Tuan Muda Gevindra [COMPLETED...

By naffadreams

1.5M 137K 110K

[FOLLOW DULU BARU BACA] "Apa? Jadi, selama ini, Cia capek-capek sekolah. Percuma, dong? Sial! Kenapa harus di... More

[00] G E V C I A - Prolog
[01] G E V C I A - Pertemuan
[02] G E V C I A - Perjodohan
[03] G E V C I A - Perjanjian
[04] G E V C I A - Menikah
[05] G E V C I A - Sehari
[06] G E V C I A - Kuliah
[07] G E V C I A - Bekerja
[08] G E V C I A - Kebingungan
[09] G E V C I A - Izin
[10] G E V C I A - Gibah
[11] G E V C I A - Cemburu
[12] G E V C I A - Dylan
[13] G E V C I A - Mertua
[14] G E V C I A - Kosan
[15] G E V C I A - Permintaan
[16] G E V C I A - Tamu
[17] G E V C I A - Kembali
[18] G E V C I A - Kepribadian
[19] G E V C I A - Simulasi
[20] G E V C I A - Yoghurt
[21] G E V C I A - Alysa
[22] G E V C I A - Gevin
[23] G E V C I A - Lucas
[24] G E V C I A - Restoran
[25] G E V C I A - Pertemuan
[26] G E V C I A - Keluarga
[27] G E V C I A - Anak
[28] G E V C I A - Instagram
[29] G E V C I A - Ragu
[30] G E V C I A - Perusak
[31] G E V C I A - Terbuka
[32] G E V C I A - Truth
[33] G E V C I A - Tragedi
[34] G E V C I A - Keyla
[35] G E V C I A - Gelisah
[36] G E V C I A - Hero
[37] G E V C I A - Penjara
[38] G E V C I A - Pengakuan
[39] G E V C I A - Berulah
[40] G E V C I A - Drama
[41] G E V C I A - Khawatir
[42] G E V C I A - Terkam
[43] G E V C I A - Hadiah
[44] G E V C I A - Hamil
[45] G E V C I A - Flashback
[46] G E V C I A - Halu
[48] G E V C I A - Siapa
[49] G E V C I A - Terciduk
[50] G E V C I A - Bunga
[51] G E V C I A - Terungkap
[52] G E V C I A - Ngamuk
[53] G E V C I A - Pamit
[54] G E V C I A - Panik
[55] G E V C I A - Jawaban
[56] G E V C I A - Fakta
[57] G E V C I A - Terbayar
[58] G E V C I A - Rencana
[59] G E V C I A - Berubah
[60] G E V C I A - Retak
[61] G E V C I A - Seminar
[62] G E V C I A - Ending
[63] G E V C I A - Epilog
[64] G E V C I A - EP. Family
[65] G E V C I A - EP. King
[66] G E V C I A - EP. 3 Anak King
[67] G E V C I A - EP. Dylan
[68] G E V C I A - EP Last
[🐻] G E V C I A - Sequel
[🐻] G E V C I A - Promosi

[47] G E V C I A - Sadar

15.4K 1.4K 1.9K
By naffadreams

Jangan lupa voted & Komen✨
📍Tipu dan krisar tandai, ya :)
Semangat & Selamat membaca❤️

Kalian tim apa, nih?

Tim Om Gevin or tim tuan muda Gevin?

Tim Sad Ending or tim happy ending?

Tim karakter utama or tim karakter pendukung?

Gak terasa 13 part menuju ending dan bakal ada beberapa bonus part nanti😔💔

––🍁Chintya Gabriella – Percaya Aku

"Wajarlah jika hidupmu gitu-gitu aja, kalau kamu lebih banyak mencari pembenaran atas perbuatanmu, bukan introspeksi atas kritik".

|🌧|47. KETAKUTAN YANG MELANDA🌧️

Keysia kini berada di ruangan kerja Gevin dan tampak ia sedang duduk di kursi kerja suaminya itu. Lebih tepatnya kursi singgasana yang hanya boleh di duduki oleh Gevin sebagai CEO perusahaan.

Sementara, suaminya duduk di sofa dan mengobrol serius mengenai pekerjaan dengan sekretaris Dylan. Keysia bersenandung kecil sambil bersandar di penyangga kursi dan tangannya yang tampak lihai memainkan layar handphone. Ia sedang menjelajah akun sosial media.

Hingga salah satu postingan dari aplikasi instagram membuatnya seketika terkejut. Postingan itu berisikan sebuah cuplikan potongan dialog video yang menampakkan video klarifikasi sahabat suaminya dengan salah satu model yang ia sempat temui barusan. Namun, yang membuat Keysia terkejut di dalam video itu menampilkan salah satu wartawan yang bertanya tentang kehidupan pribadi suaminya dan dijawab oleh sahabat suaminya itu.

"Pertanyaan berikutnya, apa kami boleh bertanya mengenai sahabat Tuan Lucas yang bukan lain, tuan Gevin?"

"Tentu saja, boleh, karena berkat dia aku bisa berada di sini dan berkat dia aku bisa menikahi Rheva. Silahkan, tanyakan saja! Aku tahu kalian memiliki banyak pertanyaan mengenainya,"

"Baik, saya akan bertanya. Bagaimana Anda bisa menjelaskan rumor yang beredar mengenai hubungan asmara istri Anda dengan tuan Gevin?"

"Haha, omong kosong seperti apa, ini? Bukankah sejak awal aku sudah mengatakan ini hanya manipulasi semata. Benar, 'kan, sayang?"

"Lantas, bisakah Anda menjelaskan perihal wanita yang memiliki cicin yang sama dengan tuan Gevin? Bukan hanya itu, ada sebuah bukti foto yang menampilkan tuan Gevin sedang berada di Paris dengan seorang wanita. Bisakah Anda menjawabnya?"

"Tentu saja bisa, jika saya diperbolehkan."

"Maksudnya, Tuan?"

"Hm, apa kalian serius penasaran akan hal ini?"

"Tentu saja, Tuan. Jika tidak kami tidak akan menanyakannya."

"Baiklah, aku hanya akan memberi kalian sedikit informasi kalau saat ini sahabatku itu sudah menikah dan wanita yang kalian pertanyakan tadi adalah istrinya."

"Tapi, kenapa tuan Gevin tidak ingin menunjukkan wajah istrinya itu kepada publik? Apa ada alasan khusus di balik itu?"

"Kenapa kalian bertanya kepadaku, bertanyalah langsung kepadanya. Hm, tapi menurut jawabanku alasan dia tidak memperkenalkan ke publik karena dia termasuk pasangan yang overprotektif ke pasangannya. Ditambah, kalian bukannya tahu kalau dia tidak menyukai hal-hal seperti ini."

"Tuan!"

"Tuan, bisakah Anda kembali melanjutkan wawancara ini?"

Kedua bola mata Keysia membulat sempurna saat menonton video dari postingan itu. Video yang berakhir dengan kerusuhan setelah sahabat suaminya pergi meninggalkan tempat wawancara. Bukan hanya itu, Keysia semakin terkejut saat membaca komentar di postingan itu dan ia juga terkejut saat menyadari bahwa tagar trending di Twitter saat ini berhubungan dengan suaminya.

#ZavendraGroup #IstriGevindra #Renata Lucas #HariPatahHati04 #PengusahaMuda #GevindraMenikah #Keysia.

"Papa," cicit Keysia tanpa sadar mengigit kukunya.

Jadi, berita yang hari itu Dita kasih lihat ke Cia itu bohong? Iya juga, sih. Tapi, syukurlah Cia aja hampir lupa tentang berita itu, lagipula gak masuk akal! batin Keysia, lalu tersadar akan berita yang dari tadi dia dapatkan.

Apa Cia butuh privasi semua akun sosial media Cia? Kok, Cia, jadi takut? batin Keysia kacau.

"Apa yang kamu lihat?" tanya Gevin tiba-tiba dari samping kanannya dan membuatnya terkejut.

"Kenapa kamu menatapku seperti itu?" tanya Gevin menatap bingung Keysia yang kini menatapnya dalam.

"Cia lagi dicari, ya?" tanya Keysia membuat Gevin langsung mengambil ponselnya.

"Dylan!" panggil Gevin.

"Ada apa, Tuan muda?" tanya Dylan yang langsung menghampirinya.

"Cari siapa pemilik di balik akun ini dan laporkan dia atas hukum hak privasi, menggangu ketenangan, dan kenyamananku, serta pencemaran nama baik. Apa kau mengerti?" perintah Gevin membuat Dylan menganggukkan kepala dan pergi keluar meninggalkan ruangannya.

"Sialan kau Lucas!" umpat Gevin menatap tajam pantulan kaca.

Sebaliknya, di lain tempat tampak seorang pria sedang meminum boba di salah satu kafe bersama pasangannya. Pria itu tampak terbaru-batuk saat ia minum tidak sengaja tersedak sesuatu.

Uhuk!

"Kenapa sayang?"

"Bo-banya, nyang-kut!"

"Apa?!"

Uhuk!

🌧️🌧️🌧️

Keysia dan Gevin baru saja keluar dari ruangan. Mereka kini berjalan menuju ke lantai bawah untuk pergi makan siang bersama di salah satu restoran bintang lima yang letaknya tidak jauh dari kantor perusahaan pusat milik Gevin.

Setelah mereka berdua turun dan keluar dari pintu lift banyak sepasang mata yang menatap mereka keheranan. Lalu, tertunduk menghormati pemimpin mereka yang berjalan melalui mereka. Bukan lain, Gevin. Mereka berdua berjalan sambil merangkul satu sama lain. Di depan mereka ada 4 pengawal dan di belakang ada 2 pengawal yang mengawasi sekaligus mengiringi langkah mereka.

Tidak ada yang bersuara saat mereka berjalan. Semua karyawan terdiam dan menyimpan pertanyaan mereka dalam hati, mengenai siapa wanita yang bersama pemimpin mereka.

"Sayang," panggil Keysia menghentikan langkah mereka.

"Hm." Tatap Gevin kepada Keysia yang kini berada di sebelahnya dalam rangkulannya.

"Apa kamu melihat wanita itu?" Tunjuk Keysia kepada salah satu karyawan Gevin yang berdiri tidak jauh dari mereka.

"Kenapa, dia?" tanya Gevin langsung ke intinya.

"Apa kamu ingat saat aku pertama kali datang kemari dan posisinya saat itu kita belum menikah," ucap Keysia menggantung kalimatnya karena menatap karyawan yang dulu pernah ribut dengannya dan saat ini karyawan itu tampak sangat ketakutan.

Tante-tante norak! Mungkin dia pikir Cia udah melupakan kejadian tempo hari kali, batin Keysia tersenyum licik.

"Kamu harus tahu kalau dia pernah mengataiku seperti anak kecil dan kami pernah hampir berantem kalau saja hari itu gak ada sekretaris Dylan datang. Dapat kupastikan saat itu aku akan mencakar wajahnya!" jelas Keysia terkesan geram membuat Gevin tanpa sadar tersenyum tipis melihatnya.

"Jadi, apa kamu barusan menyuruhku untuk memecatnya?" tebak Gevin.

"Jangan, Cia cuman mau kasih tahu aja," tolak Keysia keras dengan pandangan tidak terlepas dari salah satu karyawan wanita itu.

Sementara, Gevin kebingungan. Keysia kembali berkata, "Tapi, kalau untuk kedepannya dia ada buat masalah langsung pecat aja, niat Cia tadi cuman mau kasih panas aja sekaligus ancaman. Habis, dia remehkan Cia banget, mana dia gak percaya lagi, kalau Cia itu istrimu!"

Berikutnya, Gevin menarik tangan Keysia. Ia membawa Keysia  berhadapan langsung dengan karyawan yang sejak tadi mereka bicarakan.

"Minta maaf ke istri saya sekarang atau kau akan mendapatkan masalah setelah ini!" perintah Gevin untuk pertama kali langsung menegur bawahannya.

"Saya minta maaf, Nyonya. Saya minta maaf atas kekhilafan saya di tempo hari itu, sungguh saya tidak ada niatan ingin mengatakan seperti itu. Saya hanya tidak percaya tentang fakta yang saya tahu barusan, maaf Nyonya!" ujar karyawan itu dengan nama Rahma sambil menundukkan kepalanya.

Gimik ini, namanya! batin Keysia sambil memutar kedua bola matanya malas.

"Ya," ujar Keysia dalam hati menahan tawa dengan ekspresinya.

"Jadi, apa setelah ini kau masih menyebut istri saya sebagai anak kecil?" tanya Gevin.

"Tidak, Tuan muda. Saya juga baru menyadari bahwa kalian adalah pasangan yang sempurna karena ternyata tinggi tubuh nyonya muda setara dengan bahu Tuan muda, sungguh kalian benar-benar pasangan yang sempurna saat disandingkan," jawab Rahma selaku karyawannya sambil tertunduk.

Maafin Cia, Tuhan! Tapi, buat anak orang ketakutan itu ada serunya loh! batin Keysia kembali melanjutkan langkahnya menuju pintu keluar membuat Gevin kebingungan mengejar langkahnya.

"Kenapa? Apa kamu tidak ingin kembali melakukan sesuatu kepadanya?" tanya Gevin menarik tangan Keysia.

"Gak perlu, Cia tahu dia pasti udah tobat. Hm, Anu, Cia mau nanya berapa lama kamu akan pergi?" tanya Keysia mengalihkan topik.

Topik yang Keysia bahas kali ini, tentang ucapan Gevin saat di dalam ruang kerja. Gevin yang meminta izin keluar negeri untuk urusan pekerjaan dalam beberapa hari kedepannya nanti.

"Dylan mengatakan kepadaku sih, 2 hari. Entahlah, lihat saja nanti, setelah urusan di sana selesai aku akan langsung pulang. Kamu tahu sendiri kalau aku tidak bisa lama-lama meninggalkanmu... maksudku meninggalkan kasur kita," ucap Gevin setengah berbisik membuat Keysia terkejut dan langsung mencubit pinggangnya.

"Dasar resek! Otaknya yadong banget!" kesal Keysia menggembungkan kedua pipinya.

"Yadong?" tanya Gevin keheranan, tapi tidak dijawab oleh Keysia yang masih kesal.

Berlalu, Keysia segera berjalan menghampiri mobil. Kedatangan mereka berdua disambut oleh Dylan yang membuka pintu mobil dan mempersilakan mereka masuk.

"Sayang," panggil Gevin duduk di sebelah Keysia dalam mobil dan berusaha mengembalikan suasana perasaan istrinya itu

"Sayang." Gevin mencolek pipi tembem Keysia dengan telunjuk jarinya. Sementara, Keysia kini fokus bermain ponsel.

"Sayang, jangan ngambek, ya?" Gevin memiringkan kepalanya dan bersandar ke penyangga kursi, tanpa menyadari kalau dari tadi sekretaris dan supirnya memperhatikannya dari depan dengan tatapan keheranan.

"Cia-nya, aku," cicit Gevin terdengar seperti anak kecil, membuat Keysia terkejut.

"Apa yang kamu bilang tadi?" tanya Keysia menatap Gevin.

"Cia-nya, aku!" ucap Gevin memanyunkan bibirnya membuat Keysia tercengang.

Plak

"Beraninya kamu menampar bibirku!" Terkejut Gevin menyentuh bibirnya dan kembali berucap dengan gaya nada biasanya.

Setelah itu Gevin tersadar, ia langsung menatap dan memberi perintah ke sekretaris Dylan dan sang supir pribadinya. "Dan kalian! Apa yang kalian lihat? Kenapa tidak menjalankan mobilnya?"

"Baik, Tuan!" ucap sekretaris Dylan dan sang supir.

Tanpa menyadari diam-diam Keysia menyentuh jari kelingking Gevin. Lalu, membawanya ke lubang hidungnya.

"Sayang, apa yang kamu lakukan?" tanya Gevin terkejut sambil berusaha menarik tangannya.

"Ngupil!" Terkekeh Keysia menatap ekspresi Gevin yang kini menatapnya geram dan tampak berusaha menahan amarah.

Berlalu, Gevin menatap iba ke jari kelingking kanannya yang dipakai sang istri membersihkan kotoran hidung barusan. Untung sayang, ringis batin Gevin.

🌧️🌧️🌧️

4 hari berlalu.

Keysia, Dita, dan Milan kini berada di salah satu minimarket yang letaknya tidak jauh dari restoran. Bukan hanya mereka bertiga, tapi dua pengawal setia Keysia pun ikut bersama mereka.

"Susu ibu hamil gak ada rasa yoghurt, apa?" tanya Keysia kebingungan menatap rak bagian susu formula untuk ibu hamil.

"Kekey lo bego ban––"

"Jangan bilang kayak gitu, Kekey lagi hamil entar turun ke anaknya kalau kita sebut dia pakai kata-kata kayak gitu. Emang lo mau punya keponakan bego?" potong Milan membekap mulut Dita.

"Ih, habis, ngeselin banget. Eh-eh, tapi gue pernah lihat di fyp tiktok katanya kepintaran anak itu turun dari ibunya dan fisiknya turun dari ayahnya," ucap Dita membuat Milan terkekeh.

"Ah, yang bener? Mungkin itu anaknya cewek kali yang di deskripisikan. Kalau Kekey kan, anaknya belum diketahui jenis kelaminnya cewek atau cowok," ucap Milan kembali mendorong troli belanjaan.

"Ih, tapi dari ciri-cirinya sih, cowok. Gue yakin itu!" tekan Dita.

"Emang lo pernah hamil?" tanya Milan sukses membuat Dita membulatkan kedua bola matanya kesal.

"Betewe, Cia lo pernah ngidam aneh-aneh, gak?" tanya Dita.

"Aneh-aneh, maksudnya?" Keheranan Keysia.

"Iya, permintaan aneh bawahan dari bayi. Kayak minta beli pulau gitu," jelas Dita langsung disentil dahi oleh Milan.

"Istighfar lo!" Milan memutar kedua bola matanya malas.

"Sudahlah, ngapain sih, diperdebatkan? Cia yang hamil. Kalian yang sibuk," ucap Keysia meninggalkan mereka.

"Nah, Kekey marah 'kan! Sudah tahu perasaan ibu hamil itu rada sensitif," ucap Milan menuduh Dita.

"Ih, kok, Gue yang disalahkan?" tanya Dita tidak terima.

Berikutnya, mereka berdua mengejar langkah Keysia. Namun, ketika langkah mereka hampir mendekati tubuh Keysia, tatapan mereka tidak sengaja menangkap pandangan yang lain.

"Mil, itu bukannya tuan muda, ya?" tanya Dita menarik pergelangan Milan membuat cowok itu menatap ke arah yang ia tunjuk.

"Hah, emang, iya? Salah orang kali. Bukannya tadi Cia bilang kalau tuan muda bakal pulang lusa karena katanya pekerjaannya di sana masih belum kelar," ucap Milan.

"Seriusan, Milan. Itu beneran tuan muda, gue gak salah lihat! Mata gue masih jernih, kok!" kesal Dita.

"Lah, kok, benar. Itu tuan muda, tapi kok, sama cewek Dit?" Keheranan Milan.

"Nah, makanya gue bingung. Anjir, itu main rangkul-rangkulan, astagfirullah. Tapi, ceweknya hamil dan gak asing, cuy!" Heboh Dita melihat Gevin dengan seorang wanita di kasir.

Bukan hanya Gevin dan wanita itu, di sana juga ada sekretaris Dylan, serta 2 orang pengawal. Dita meyakinkan pandangannya bahwa apa yang ia lihat tidak salah. Setelah itu Dita berkata, "Kekey jangan sampai tahu, ya? Entar dia bisa overthinking. Lo tahu, sendiri Mil, Kekey lagi hamil muda."

Namun, baru saja Milan hendak menjawab. Suara lain berasal dari belakang mereka menyapa pendengaran.

"Apa yang Cia gak boleh tahu?" tanya Keysia berjalan ke arah mereka. Lalu, mengalihkan pandangannya ke arah kasir.

Mampus! batin Milan dan Dita saling bersenggolan bahu dan melempar tatapan kebingungan seakan terciduk.

"Itu suami, Cia?" tanya Keysia kepada kedua sahabatnya.

Berikutnya, tanpa mengatakan apapun Keysia segera melangkahkan kedua kakinya menghampiri sang suami yang tampak bahagia merangkul seorang wanita yang dia tebak sedang hamil tua. Namun, sebelum ia benar-benar sampai ia kembali ditarik tangannya oleh kedua temannya.

"Jangan sekarang. Farhan monitor, cek! Farhan-farhan. Satu, dua, dan ti––"

"Milan lo ngapain, sih?!" tegur Dita menatap tingkah laku sahabat yang sedang berusaha menjadi salah satu pembawa acara di stasiun televisi dengan program acara yang berjudul, 'katakan putus'.

"Apa, sih?" geram Keysia langsung berlari mengejar suaminya yang telah keluar dari minimarket dan kini berjalan masuk ke dalam mobil sambil merangkul wanita yang sedari tadi membelakanginya.

"Key!" pekik Milan dan Dita langsung mengejar sahabatnya disusul dengan salah satu pengawal dan pengawal lainnya membawa belanjaan mereka ke kasir.

"Kamu bawa mobil saya, ya? Entar, rekan kamu bawa mobil kalian aja. Kita harus kejar tuan mudamu," ucap Milan memberikan kunci mobil ke salah satu pengawal Keysia dan berikutnya mereka langsung masuk ke dalam mobil.

Keysia dengan raut wajah panik dan ketakutan, di satu sisi ia juga tidak percaya dengan apa yang ia lihat barusan. Ia melihat dengan kedua bola matanya sendiri sang suami terciduk selingkuh dengan wanita hamil dan terciduk berbohong kepadanya.

"Tunggu apalagi? Langsung kejar tuh, mobil! Entar kita ketinggalan jauh," titah Dita membuat pengawal yang menjadi supir dadakan langsung menjalankan mobilnya dan meninggalkan rekan kerjanya yang masih berada di dalam minimarket.

"Oke, bagus. Monitor-monitor cek, Farhan lo, bisa lebih dekat lagi, gak? Radar hampir mendekati target," ucap Milan dengan ponselnya masih setia parodi program salah satu acara di stasiun televisi.

"Farhan, siapa, sih?" tanya Dita sedari tadi kebingungan.

"Kalian bisa diam, gak!" amuk Keysia yang duduk di antara mereka berdua dan sukses membuat mereka berdua terdiam.

Berikutnya, Keysia tanpa kacau menyentuh kepalanya dengan kedua tangan dan membuat Dita langsung menarik tubuhnya ke dalam dekapan. "Stt, jangan terlalu dipikirkan mungkin, tuan muda ada alasan di balik ini. Lo tahu sendiri 'kan, tuan muda gak bakal pernah berbohong dengan perkataan dan perbuatannya. Ingat perkataan andalan suami lo, lo harus percaya," ucap Dita berusaha menenangkan.

"Sudahlah, pokoknya, nanti Kekey tinggal katakan cerai dan masalah kelar. Rating program acara ini bakal naik langsung!" timpal Milan dihadiahi tatapan sinis oleh Dita.

"Heh, Komodo cap kaki tiga! Lo bisa diam, kagak? Atau butuh gue sumpal mulut lo?" geram Dita.

"Dih, anjir! Daripada situ sok-sokan bijak kayak patner-nya Komo. Siapa namanya? Mantan anggota Cherrybelle. Hm, Gigi Hadid, bukan?" balas Milan tidak kalah sengit.

Bugh!

Satu bogeman mendarat mulus di pipi kiri Milan dari Keysia yang dari tadi sangat kesal kepada sahabat cowoknya itu. Bayangkan aja, ia lagi di situasi seperti ini masih sempat-sempatnya sahabatnya itu bercanda. Padahal pikirannya saat ini dipenuhi banyak tanya.

"Mampus!" Tertawa puas Dita menatap Milan yang meringis menyentuh bekas pipi bogeman dari Keysia barusan.

Beberapa menit berlalu.

Mobil yang ditumpangi Gevin berhenti tepat di depan sebuah hotel bintang lima yang berada di pusat kota. Ia turun dari mobil sembari menggandeng wanita muda dengan kondisi hamil tua. Ia dan wanita itu berjalan masuk ke dalam hotel disusul dengan sekretarisnya yang berjalan di belakangnya. Tanpa menyadari bahwa sejak tadi ia telah diikuti dari minimarket.

Keysia, Milan, dan Dita tanpa mengatakan apapun langsung turun dari mobil dan setelah merasa aman mereka langsung berjalan masuk ke dalam hotel. Mereka masih berusaha membuntuti Gevin dengan langkah terhati-hati agar tidak ketahuan dan tunggu waktu yang tepat Keysia akan langsung segera menghampirinya. Saran ini Keysia dapatkan dari pengawalnya.

"Yah, keburu naik lift," ringis Dita.

"Farhan lo masih dengar, gue, gak? Kita kehilangan target." Milan berucap kepada ponselnya, tetapi untuk kali ini tidak dipedulikan oleh Dita dan Keysia.

Farhan siapa, sih? Keknya ada masalah pribadi sama Milan, batin Dita meringis menatap tingkah sahabat cowoknya.

"Ke meja resepsionis," ucap Keysia dengan tatapan kosong dan hendak berbalik ke arah meja resepsonis yang berada di belakangnya.

Bugh!

Keysia tidak sengaja menabrak tubuh seorang pria yang sedari tadi berdiri di belakangnya. Namun, berikutnya kedua bola matanya seketika membulat sempurna saat menyadari siapa pelaku yang ia tabrak barusan. Bukan hanya ia yang terkejut, tapi kedua teman dan salah satu pengawalnya pun sama halnya dengannya, sama-sama terkejut.

"Sekretaris Dylan?"

Satu kata buat Milan?

Satu kata buat tuan muda Gevin?

Satu kata buat sekretaris Dylan?

Satu kata buat Keysia?

Satu kata buat Dita?

Kira-kira siapa wanita hamil tua yang bersama Gevin?

Terima kasih telah membaca dan membantu typo, serta memberikan krisarnya❤️ semoga pahala kalian bertambah, ya.

Terima kasih banyak atas 52K komentarnya❤️

CHANYEOL WAMIL WOI💔 SKSK, dahlah mau kabur.

JANGAN LUPA FOLLOW :
WP : naffadreams
IG : @naffadreams
..................................................................
Spam Next?
Senin, Kamis, & Sabtu.

Continue Reading

You'll Also Like

107K 2K 39
[ SUDAH END DAN PART LENGKAPβœ… ] [18+] **** Kisah 2 orang yang saling mencintai hingga mereka dijodohkan oleh kedua orangtuanya. Satu hal yang membuat...
883K 2.8K 14
LAPAK DEWASA 21++ JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!! Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. πŸ”žπŸ”ž Alden Maheswara. Seorang siswa...
532K 15.8K 56
Ishani Nareta Madan, terpaksa harus menikah dengan seorang CEO yang bernama Ranveer Saker Arora, demi melunasi hutang kedua orang tuanya. Perusahaan...
16.7M 710K 41
GENRE : ROMANCE [Story 3] Bagas cowok baik-baik, hidupnya lurus dan berambisi pada nilai bagus di sekolah. Saras gadis kampung yang merantau ke kota...