Pict diatas itu Earl tampan kakaknya Viviane,
📍vote and comment ya.
📍Silent Readers Not in here.
📍Warning Typo masih nyempil malas revisi.
.
.
.
.
.
📍Happy Reading.
"Nona Tuan Muda Childe Tartaglia Voiceneliese sudah datang apa biarkan saya tuan muda masuk?" Hildie meletakkan Jackson Grey tea varian lain dari Teh Bangsawan Earl Grey Tea di meja di dekat Viviane duduk wajah gadis itu masih masam dan menahan ledakkan amarah yang sedang ia tahan.
"Childe? Dia sudah datang..wah kenapa dia datang? Belum juga satu pergi satunya datang lagi!" ia mengangguk membiarkan Hildie untuk membawa masuk Childe.
Seorang pria muda tampan seusia Viviane datang pintu dibuka oleh merrie dan sosok dengan surai Golden Brown Gold datang gayanya sangat modis dia juga punya selera mode ternama.
Aroma parfum manis dan maskulin tercium di indera penciuman semua orang, orang itu bahkan lebih tinggi dari Viviane.
Dia memiliki dua sepasang mata crystal Blue yang menawam dia lahir di Kota London.
Pria itu bernama Childe Tartaglia Voiceneliese yang juga dia keturunan seorang bangsawan murni,Childe tanpa tahu malu meminum jackson Grey Tea milik Viviane, tapi Viviane tidak berkomentar apapun.
"Jadi Tuan Muda Voiceneliese ada apa gerangan anda datang ke gubuk jelek tua saya anda tidak takut jika mati kena robohannya huh?"
Childe meletakkan cangkir dengan desain minimalis elegan itu ke nakas mata birunya memindai Viviane beberapa saat ke muda ia tertawa,tawanya menyenangkan dan halus sekaligus,"hahaha!! Sikap sinis sekaligus sindiran terselipmu masih sama rupanya!! Litle Vivi kau tumbuh dengan aura glamour sekarang!!"Childe tidak tahu jika Viviane hampir kebocoran Tabung kesabarannya.
Viviane mengambil buku dan melemparkannya ke arah Childe tapi Childe jelas gesit dan menangkap tepat sebelum buku dengan tebal 221 itu memukul kepala tampannya,"wah kau ...terlalu sensitif aku bercanda jangan serang dengan dadakan dong!!"
"Childe apa urusanmu datang kemari pulang sana!!"
"Kalian berdua bisa tinggalkan kami?" seru Childe berubah menjadi serius,
merrie dan Hildie saling lirik dan berkata.
"Nona kami izin untuk pergi!!"Viviane mengangguk membiarkan dua pelayan setianya untuk pergi.
Setelah ke dua pelayan itu pergi,Childe mengubah warna mata birunya ke warna merah dia menyerahkan sebuah amplop dengan segel lilin merah kepada Viviane.
" apa ini?"
"Buka saja, aku menemukan ini di Kotak penyimpanan kuno clan Camarilla!!" Childe juga diam-diam ingin melindungi Viviane, Dia begitu terpukul ketika kedua orang tuanya tenggelam dengan kapal ferry.
Viviane membuka amplop dengan segel lilin merah itu dan mendapati sebuah foto kuno berwarna hitam dan putih itu adalah...sebuah foto dua bayi manis dengan wajah hampir serupa tapi berbeda jika dilihat lebih lama.
Viviane tidak mengerti kenapa Childe memberinya ini?apa maksudnya?,"apa ini childe?"
Childe menahan rasa kasihan itu lagi!frustasi ia menyugar surai golden brown goldnya ke belakang hanya gerakan sederhana tapi itu sangat mempesona,"itu...sebaiknya kamu menanyakannya langsung pada Suo!"
"Kenapa harus kakakku?" Viviane jadi tambah bingung.
"Mungkin Earl Suo menyimpan banyak rahasia yang ia coba rahasiakan darimu,Litle Vivi kita sudah tumbuh bersama sejak kecil apa kau tidak percaya pada sahabatmu ini?" Childe memegang kedua bahu Viviane dengan pandangan hangat,Wajah Childe membuat Viviane jadi ikut merasa sedih.
"Iya dia sering aneh beberapa dekade ini,melarangku untuk minum darah...membenci warna merah yang aku suka dan lebih menjengkelkannya lagi dia menyuruhku bertindak sok lemah mirip wanita dengan nama Ivylina!"
"Apa katamu?" Childe tidak percaya Suo sangat serius akan hal itu untuk Viviane.
"Kenapa? Kau terkejut,kakakku aneh...bahkan dia!! Childe apa kau tahu siapa Ivylina? Apa hubungannya dengan Earl Suo kakakku?" Viviane harus tahu yang sebenarnya.
"What? Are you stupid?" Childe mengetuk pelan dahi Viviane, dasar gadis ini,"memangnya aku tahu apa? Aku baru saja tiba ke Castlemu!"
"Hehehe....Childe bisakah kau memberiku informasi untuk Ivylina ini?" ada senyuman mengerikan begitu familier untuk childe,wajar jika dia mempunyai keinginan tapi keinginan 'Versi' Viviane itu harus'sekarang juga' bukan tidak tapi lebih tepatnya'tidak peduli apapun yang terjadi'
"Itu..aku akan mencoba bisa beri aku waktu!!"
"Hm...tidak lebih 2 hari okey!"
"Cih mencari informasi itu tidak gampang seperti kau mengupil dengan telunjuk jarimu itu ..kau lupa siapa yang dulu pernah nyangkut di Pohon kesemek siapa yang menurunkanmu?dan siapa yang dulu pernah nangis dan mengusapkan ingusnya ketika meler di kemejanya hm?"
Wajah Viviane merah padam malu dicampur amarah,"Childe...beraninya kau ungkit masa lalu hah kau ingin mati ya?"
"Aku bercanda Litle Vivi, okey aku pergi dulu sebelum Earl Suo datang mengacaukan kita," ia mencium pipi Viviane lembut dan pergi.
Viviane menyeka bekas kecupan Childe dengan sapu tangan aroma vanillanya dan berdecih,"apa maksudmu mengacaukan kita? Kita melakukan apa memangnya dasar badungan!"
Di luar ruangan terdengar suara tawa laki-laki yang menggema,"Hahaha...!"kemudian mobil range rover silver pergi meninggalkan Castle Bangsawan Lucreazzia IV.
><><><><><
Anglery Hills,
"Pangeran Ain lama tidak bertemu sekarang kau berubah ya?" kata Lord Ligeon dari Clan Tremere.
"En!" sudah mereka duga pasti itu jawaban dari malkavian prince itu.
"Well dia belum berubah,aku jadi mikir pasti dia dilahirkan di Transylvania City bagian yang ada esnya," seru lady Farsy.
Vionet diam-diam memandangi Ain dengan raut penuh pemujaan dari dulu dia sangat menyukai pangeran dari clan Malkavian itu.
"Waw.....kami telat ya maafkan kami!!" duo twin sister maura dan maurel baru saja tiba ke anglery hills.
Lord adelard yang paling pengertian mengangguk wajah tampannya begitu hangat jika dibanding dengan pangeran Ain,jika dalam artian pangeran Ain itu tampan dalam bekuan es maka lord adelard itu tampan dalam kehangatan mentari hangat.
"Maura dan maurel jadi selagi kalian ada di universitas ada informasi terbaru apa?"
"Eh...itu lord adelard ada seorang mahasiswi pindahan universitas oxfords yang memiliki suhu paling rendah lebih dari clan vampire!!" seru maura yang mengingat ia pernah berjabat tangan dengan Viviane.
"Siapa?" kali ini Lord Ligeon dari clan Tremere ikut nimbrung.
"Namanya Viviane Stone Lucreazzia dia adik dari seorang Earl!!" jawab Maurel santai.
"Wuohh dia adik dari Earl?seorang bangsawan?" Farsy yang tadinya diam kini merasa tertarik dengan obrolan ini.
"Iya...dia songongnya kebangetan!!" maurel masih ingat jika Viviane pergi sebelum berjabat tangan dengannya.
"Wajar saja kan?dia itu kan seorang bangsawan! Itu normal untuk mereka!" lord adelard juga sangat mengerti.
"Tapi lord adelard satu hal lagi pangeran Ain ternyata selama ini tinggal dengan cucunya Velove Fluincer musuh bebuyutan para clan vampire mereka yang menghancurkan clan Nosferatu hingga punah?"
Maura dan maurel tertawa,memangnya bangsa vampire itu hewan apa bisa dikatakan dengan kepunahan? Hahaha lawakan ini sungguh membuat hati mereka geli.
"Pangeran ain benar kamu selama ini tinggal dengan cucunya velove bejat itu?" farsy menanyainya dengan sorot balas dendam yang kental.
"Iya begitulah tapi kalian tidak perlu khawatir maupun waspada dia sudah mati tertabrak mobil tangki bahan bakar!" Ain dengan rasa malas memberitahu.
"Benarkah? Apa kau lihat jasadnya dikuburkan?kau yakin?" kini vionet bicara setelah diam selama ini.
"Tidak!" katanya jelas.
"Kenapa kau ceroboh?bisa jadi gadis itu masih hidupkan siapa namanya?" kini lady farsy bangkit dari sofa mewahnya.
"Namanya Ivylina dia sudah mati aku yakin itu,temannya dekat laurie mengirinkanku foto kuburannya mau lihat?" Ain membuka hpnya dan memperlihatkan kuburan masih baru dengan banyak kelopak bunga lili diatasnya papan kuburannya juga tertera nama Ivylina karena marga belakangnya tidak diketahui oleh orang awam.
"Huh...syukurlah cucu velove sudah meninggal!lalu kita harus apa?balas dendam ini akan kita apakan?" Lady vionet diam-diam mengutuk kuburan ivylina agar longsor.
"Kalian masih tidak sadar,leaders of Clan bloodlines masih hidup?" Ain jelas tahu jika ia hidup dengan suatu tujuan selama ini.
"Maksudmu si Suo itu?dia masih hidup?sungguh keajaiban!" lord ligeon tertarik dengan bahasan ini.
"Iya Suo masih hidup dan dia mempunyai sebuah Penthouse mewah di kota feden!" Ain sudah mengetahui informasi ini dari para kelelawar liar yang ia tahu kelelawar itu untuk mengawasi penthouse milik Suo.
"Sebuah Penthouse?"
"Iya itu berada dekat dengan mall kota feden!"
"Gila! Suo mampu memiliki Griya tawang mewah itu?" maura dan maurel iri dengan penthouse milik Suo.
"Pangeran Ain kau mengetahui apa tujuan Suo?"
"Dia menghilang lagi be berapa dekade saat menjelang dimana gadis bernama ivy ini meninggal!"
"Maksudmu apa Suo ada hubungannya dengan kecelakaan cucu velove ini?"
"Mungkin saja!"
"Apa maksudmu mungkin saja pangeran Ain!" lady farsy jengkel dengan nada Ain yang terlalu irit.
"Apa kalian semua sudah tua dan pikun?" Ain mengejek mereka karena disini Ainlah yang termuda diantara mereka makannya ststusnya masih seorang pangeran, "tentu saja Suo tidak hanya Seorang Leaders Of Clan bloodlines ia juga putra seorang Leaders Clan Camarilla Kuno,seorang pemimpin seluruh ketiga belas clan elits vampire! Kalian lupa kejadian bertahun-tahun yang lalu?"
Kejadian itu...dimana raja dan ratu clan camarilla kuno dihabisi beberapa petinggi dari salah satu Clan!itu peristiwa besar yang dimana tabu untuk diingat.
✒to be continued.
Bye next chapter selanjutnya.
Wah ada cogans baru nih ye,
Hahaha,siapa yang masih ngira Viviane ini Ivy hayo?
Terus siapa bayi dua yang ada di foto yang dikirimkan sama Childe?
Teori baru lagi hhh,