Confusion

By TheMSTKSR

2.8K 174 2

[Serie de la familia Alterio # 1] "Trust is a key," Semua akan indah jika ada kepercayaan. #MSTKSR More

Part .1
Part .2
Part .3
Part .4
Part .5
Part .7
Part .8
Part .9
Part .10
Part .11
Part .12
Part .13
Part .14
Part .15
Part .16
Part .17
Part .18
Part .19
Part .20
Part .21
Part .22
Part .23
Part .24
Part .25
Special Part .26
Part .27
Part .28
Part .29
Part .30
Part .31
Part .32
Part .33
Part .34
Part .35
Part .36
Part .37
Part .38
Part .39
Part .40

Part .6

92 6 0
By TheMSTKSR


Roseanne yang hanya memakai kaos, jeans, dan sneaker yang terlihat sederhana sedikit memikirkan bagaimana tanggapan orang nanti tentang penampilan nya, namun saat ia ingat ingat, bahkan harga baju ini berjuta juta, ia pun turun dari mobil mengikuti Grey yang sudah turun dari tadi, mereka mulai menjelajah di sana.

*****

Saat memasuki pusat pembelanjaan itu, mereka di sambut dengan security yang menjaga pintu dan harum roti yang memasuki Indra penciuman mereka.

"Kenapa kita kesini? Aku kan hanya akan membeli camilan," tanya Roseanne pada Grey sembari berjalan.

"Berbelanja lah, untuk keperluan mu di rumah," jawab Grey menuju tempat make up.

Roseanne pun meyakinkan dirinya bahwa ini bukan mimpi dan mulai melihat lihat make up di sana, ia mengambil lip cream juga lip tint masing-masing dua dengan warna berbeda, bedak, foundation, sabun cuci muka, minyak wangi, serum, pelembab, sunscreen, dan beberapa masker wajah.

"Sudah? Tidak ada lagi?" Tanya Grey pada Roseanne, karena setahu nya, wanita akan mengambil banyak barang jika menyangkut make up, dan fashion, seperti ibunya. Namun Tessa hanya mengambil yang benar benar di butuhkan.

"Sudah, aku hanya membutuhkan ini saja," ucap Roseanne sembari tersenyum lalu berjalan menuju kasir di ikuti oleh Grey.

Setelah itu mereka kembali berkeliling dengan, "kita akan kemana lagi?" Tanya Roseanne penasaran.

"Ikuti saja aku,"

"Huft..."

Dan mereka pun mampir ke salah satu tempat berbagai macam keperluan wanita, mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki.

Tessa di buat terperangah, karena barang barang di sana semua terlihat mewah, dan elegan, lalu ia di sadarkan dari lamunannya oleh Grey.

"Kau ingin berdiam diri di sini atau ikut aku?" Ucap Grey di samping Roseanne, dan Roseanne hanya mengangguk kan kepalanya masih dengan wajah takjub, sedangkan Grey hanya menggeleng kan kepalanya.

Roseanne mengikuti Grey yang sedang berbincang dengan seorang lelaki cantik, entahlah Roseanne pun tidak yakin kalau ia adalah lelaki, sepertinya ia yang memiliki toko ini, dan mereka terlihat sudah kenal.

Lalu lelaki cantik itu menghampiri Roseanne,"cantik banget si kak, iri deh eike... Oh iya, kenalin, nama eike jake" Ucap lelaki itu dengan centil nya kepada Roseanne.

"Ah, hehe, makasih... Jake, Roseanne."

"Kau ikutlah dengannya, memilih barang barang yang kau butuhkan," perintah Grey.

"Kau tidak ikut?" Tanya Roseanne.

"Lengket banget si... Pengantin baru," ucap Jake.

Ketika Roseanne ingin menjawab, grey segera memotong nya dan mengikuti Roseanne memilih pakaian.

Ia tidak mengambil banyak, hanya lima atasan, tiga bawahan berupa rok, dua bawahan berupa celana, dan dua flatshoes, di bantu oleh Jake.

"Sudah?" Tanya Grey

"Sudah, ayo kita beli camilan," ucap Roseanne antusias, "kita membeli di supermarket dekat rumah ku saja," ucap Grey setelah itu pamit pada Jake untuk pergi.

Di mobil Roseanne membuka pembicaraan terlebih dahulu,"mengapa kau meng iya kan saat dia mengatakan kalau kita ini pengantin baru?" Tanya Roseanne sedikit kesal.

"Dia sensitif terhadap lelaki dan wanita yang jalan bersama tanpa ikatan pernikahan,"

"Tapi bukankah kita berbohong padanya? Ini akan menyakiti nya jika ia tahu yang sebenarnya,"

"Maka kita akan mewujudkan kebohongan itu," sungguh, Roseanne terkejut, ia sepertinya akan pingsan sekarang.

"Toh kita tidak akan selalu berkunjung kesana," lanjutnya.

Saat sudah sampai di supermarket, Roseanne memilih camilan yang menurut nya enak, dan lagi lagi Grey yang membayar semua itu.

Entahlah, Roseanne merasa tidak enak dengan Grey, ia bahkan baru beberapa hari kenal dengan Grey, bagaimana lelaki itu mau membelanjakan Roseanne?

"Hmmm, Grey?"

"Apa?"

"Terimakasih untuk barangnya,"

"Sama sama, ku kira kau akan berbelanja sangat banyak,"

"Aku di belanjakan seperti ini saja sudah sangat bersyukur,"

"Aku akan mencari pekerjaan, dan mengganti uang mu," lanjut Roseanne.

"Kau akan mencari pekerjaan bagaimana? Bahkan kau sendiri tidak tahu siapa dirimu," tertohok, itulah yang di rasakan oleh Roseanne.

"Mengenai diriku, apa kau sudah mengetahui sesuatu?"

"Belum, bio mu tidak lengkap."

"Tenanglah, bang Xavier sedang mencari tahu."

"Baiklah, bagaimana aku akan membalas kebaikan mu?"

"Jadilah pendiam."

"Aku tidak bisa jika begitu, hehe..."

"Maka jangan lakukan apapun."

"Kau ini." dan Roseanne pun mulai menggerutu mengenai Grey.

Tanpa disadari oleh siapapun, terulas senyuman tipis di bibir lelaki tampan itu, membuat kadar ke tampanan nya bertambah, bayangkan jika bukan sekedar senyum tipis yang terulas, namun senyum merekah, apa kabar dengan ke tampanan nya?

Mereka turun dari mobil saat sampai di rumah, Grey mengambil barang barang Roseanne di bagasi, dan membawanya masuk ke dalam kamar.

Mereka berdua tidak menyadari ada lima orang yang sedang menatap pergerakan mereka sambil tersenyum.

Bibi akan memberi tahu Grey dan Roseanne kalau ada tamu, namun di hentikan oleh salah satu tamu tersebut agar tidak menggangu kedua manusia itu.

"Terimakasih."

"Ya."

Roseanne pun merapikan barangnya di tempat seharusnya, namun berhubung di kamar itu tidak ada meja rias, Roseanne menyimpan make up nya di laci nakas samping kasur.

"Benar, tidak ada meja rias disini, belilah." ucap Grey saat melihat Roseanne merapihkan barang barang nya di laci nakas.

"Em... Apa kau memerlukannya?" Tanya Roseanne.

"Apa?"

"Meja rias." Grey terdiam beberapa saat, sebenarnya ia tidak membutuhkan meja itu, karena barang yang ia pakai di wajahnya di simpan dalam kamar mandi.

"Ya." lihatlah lelaki ini...

"Maka... Belilah jika kau butuh."

"Selesai..." Roseanne pergi ke dapur untuk mengambil minum, meninggalkan Grey yang kembali sibuk dengan iPad nya.

Saat turun ia melihat lima orang wanita cantik di ruang tamu, ia pun menghampiri mereka, dan terkejut saat tau bahwa mereka adalah Veronica, Dasha, Arabel, Audrey, dan Ashley.

"Eh, Mama, Dasha, Ashley, Arabel, Audrey? Sejak kapan kalian disini?" Ya, Roseanne memanggil Veronica mama, Karena sebelum pulang kemarin, Veronica sendiri yang meminta.

"Kami sudah di sini sejak melihat dua sejoli masuk dengan membawa barang belanjaan dan masuk ke dalam satu kamar yang sama dalam waktu yang lama," ucap Ashley dalam satu tarikan nafas menggoda Roseanne

"Eh? Mmmm, itu... Aku hanya.... Mmmmm," Roseanne pun salah tingkah karena Ashley.

"Sudah lah, kau tidak perlu malu, mama merestui, tenang saja, ya kan ma?" Ucap Dasha yang ikut menggoda Roseanne.

"Tentu saja... Tidak ada alasan untuk bilang tidak bukan?" Lalu mereka bertiga puas menertawakan Roseanne dengan wajah merah nya.

Grey yang baru keluar kamar dan mendengarkan gelak tawa orang yang ia kenal segera turun kebawah.

"Kalian? Sejak kapan kalian disini?"

"Tanyakan pada wanita cantik di samping mu bang," ucap Ashley membuat Grey tambah bingung.

Lalu Roseanne pergi ke dapur untuk membuat minuman untuk mereka, disusul oleh Grey, jujur ia tidak kuat menahan malunya.

"Apa yang mereka katakan?" Tanya Grey tiba tiba membuat Roseanne terkejut.

"Bisakah kau tidak mengejutkan ku?"

"Mereka tidak mengatakan apapun, hanya saja...."

"Mereka mengira kalau ada sesuatu antara kita," ucap Roseanne pelan di akhir kalimat.

"Ooohhh."

"Apa? Kau hanya bilang oh?"

"Lalu, aku harus merespon bagaimana?"

"Ck, kau menyebalkan." lalu Roseanne kembali ke ruang tamu dengan tujuh gelas di atas nampan yang berisikan air berwarna merah, sedangkan Grey kembali tersenyum tipis.

"Mengapa lama sekali? bersama Grey pula." Ucap Audrey berniat menggoda Roseanne lagi.

"Sudah lah, jangan terus menggoda nya." ucap Grey yang muncul dari dapur.

"Eh? Ekhem!" Sekarang giliran Arabel.

Tidak, ku rasakan wajah ku yang semakin memerah, ucap Roseanne dalam hati, lalu kelima wanita itupun kembali tertawa seakan mengerti, memang dasar wanita.

"Ada apa kalian kesini?" Ucap Grey to the point setelah duduk di sofa.

"Mengapa bang, tidak ingin di ganggu, huh?" Ashley membuat Roseanne semakin menundukkan kepalanya, dan Grey menatap nya tajam.

"Baiklah baiklah, kami kesini hanya ingin mengajak Roseanne berbelanja, namun... Karena tadi kami lihat kalian seperti nya sudah melakukan nya terlebih dahulu, maka seperti nya kami akan pulang sekarang," ucap Veronica mengajak empat wanita muda yang ia ajak untuk belanja tanpa Roseanne

"Lain kali lihat situasi," kali ini Dasha, apa yang ku perbuat ya tuhan? Roseanne memelas dalam hatinya dan mensyukuri kepulangan mereka dari rumah Grey.

Dan tinggallah mereka berdua di sini, dengan suasana canggung yang melingkupi, di tambah tidak ada yang ingin membuka suara nya.

#MSTKSR

Continue Reading

You'll Also Like

SARLA By Ini Al

General Fiction

678K 30.8K 90
[ Follow sebelum membaca!] [Happy reading ] (Lengkap) ⚠️CERITA HASIL PEMIKIRAN SENDIRI⚠️ ⚠️PLAGIAT HARAP MENJAUH!!, MASIH PUNYA OTAK KAN?! MIKIR LAH...
47K 2.3K 22
Rafael William Struick,seorang pemain bola Keturunan,yang kemudian sumpah WNI.Hingga dirinya bisa membela Timnas Indonesia.Pemain berdarah Indonesia...
3.6M 73.3K 47
"Kamu milikku tapi aku tidak ingin ada status terikat diantara kita berdua." Argio _______ Berawal dari menawarkan dirinya pada seorang pria kaya ray...
107K 4.6K 26
Cinta itu bisa datang darimana saja dan pada siapa, kita tidak akan bisa mengontrol pada siapa hati ini akan jatuh terkadang kita bertemu dengan cint...