Confusion

By TheMSTKSR

2.8K 174 2

[Serie de la familia Alterio # 1] "Trust is a key," Semua akan indah jika ada kepercayaan. #MSTKSR More

Part .1
Part .2
Part .4
Part .5
Part .6
Part .7
Part .8
Part .9
Part .10
Part .11
Part .12
Part .13
Part .14
Part .15
Part .16
Part .17
Part .18
Part .19
Part .20
Part .21
Part .22
Part .23
Part .24
Part .25
Special Part .26
Part .27
Part .28
Part .29
Part .30
Part .31
Part .32
Part .33
Part .34
Part .35
Part .36
Part .37
Part .38
Part .39
Part .40

Part .3

161 13 0
By TheMSTKSR


"Baik, kalian sudah berkenalan bukan? Mari kita menyiapkan makanan ini," ucap Veronica setelah itu mereka ber enam pergi ke dapur, dan menyiapkan sup buatan Roseanne itu.

*****

Mereka berjalan bersama tanpa ada canggung sedikit pun, Veronica, Dasha, Ashley, Arabel, dan Audrey yang Wellcome, juga Tessa yang mudah berbaur.

Baru beberapa menit mereka sudah terlihat akrab, saat sudah sampai di dapur, mereka mulai menyiapkan peralatan makan.

Dasha yang mengambil piring, Arabel yang mengambil mangkuk, Audrey yang menata piring dan mangkuk tersebut, Tessa yang menyiapkan sendok makan dan pisau, Ashley yang menata sendok dan pisau tersebut, sedangkan Veronika yang menyiapkan sup kaldu ayam yang dibawa Tessa dalam tiga wadah besar, juga dua wadah besar yang berisikan nasi putih, Veronica juga membuat satu menu lagi.

Namun karena meja makan di dapur tidak cukup untuk mereka semua yang berjumlah enam belas orang, sedang kan di meja makan hanya untuk 12 orang.

Veronica pun memutuskan untuk menyiapkan makanan nya di outdoor samping dapur, di sana terdapat meja makan yang sangat sangat besar, yang biasa nya di pakai untuk kumpul keluarga besar.

"Baiklah, mom akan beri tahu kalian tentang posisi duduk di keluarga ini, pertama, kursi ini, tidak ada yang boleh duduk di sini selain Seseorang bernama Meiro Eabaristo Alterio..." Dan menjelaskan yang lainnya, dimana posisi tempat duduk mereka nantinya, apa yang akan mereka lakukan nanti, dan sebagainya.

Sedangkan di sisi lain, para kaum laki laki sedang mempertanyakan tentang Tessa kepada Leo, yang hanya di jawab beberapa kata oleh nya.

"Bagaimana ceritanya bang?" Tanya Darren.

"Cerita apa?" Tanya Leo balik.

"Ck, kau menemukan gadis cantik itu! Apalagi?" Ucap Darrel sebal.

"Oh," jawab Leo.

"Argh, ingin ku berkata kasar!" Ucap Steven, sedangkan Leo hanya mengangkat sebelah alisnya.

"Aku ingin menangis rasanya," ucap Veron men drama.

"Ck, ceritakan Le," ucap Xavier berusaha bersabar.

"Aku menemukan nya,"

"Di mana?," Ucap Varo.

"Jl. Mawar hitam" ucap Leo dengan santainya.

"Oooh, mawar hitam..... Lalu, bagaimana?" Ucap Kevin.

"Ak-" ucapan Leo terpotong oleh Kevin yang tiba tiba berbicara.

"WAIT.... MAWAR HITAM?!" Seru Kevin, dan membuat yang lain menyadari sesuatu.

"Mawar hitam? Apa yang dilakukan gadis itu di sana? Semua orang tahu kalau itu adalah jalan yang sangat berbahaya bagi seorang gadis," ucap Thomas yang sedari tadi, hanya menyimak.

"Entahlah, namun pakaiannya seperti sehabis kerja," ucap Leo tak mempedulikan.

"Kau sudah mencari tahu tentang nya son?" Tanya Thomas.

"Sudah, namun..."

Flashback on

Di gedung besar bernuansa elegan dengan warna hitam dan abu tua yang melingkupi gedung tersebut, bertuliskan dengan besar Alterio Property yang berwarna emas.

Gedung yang didominasi dengan warna hitam itu terlihat sangat megah dan berkelas, dengan kaca-kaca besar yang berada di setiap lantai gedung itu, dan tinggi yang sangat tentunya.

Di dalam gedung tersebut terdapat satu ruangan besar yang dikhususkan untuk pemilik gedung tersebut, di ruangan itu terdapat seorang lelaki tampan muda yang sedang mengurus kertas kertas penting di atas meja kerjanya.

Dengan tampang datar namun tetap terkesan serius ia membolak-balik kan kertas tersebut dan membaca nya dengan teliti.

Di tengah ketelitian nya, tiba tiba terdengar suara ketukan pintu, setelah itu ia memperbolehkan nya masuk.

"Bagaimana?" Tanya laki laki itu.

"Saya sudah mendapatkan nya tuan, namun tidak ada informasi yang lengkap," ucap seseorang yang baru masuk tadi.

"Bicaralah dengan santai, berikan berkasnya padaku," setelah itu, orang itu pun memberikan berkas yang sedari tadi, digenggamnya.

"Kenapa tidak lengkap seperti ini?"

"Entahlah Le, yang pasti aku sudah mencari sebanyak banyak nya," ya, lelaki tampan itu adalah Leo, dan orang yang baru masuk tadi adalah sekretaris nya, yang bernama Arvid Matthew Tobias.

Mereka adalah sahabat, Arvid sebenarnya orang berada sama seperti Leo, namun perusahaannya di ambil alih dan semua fasilitas yang ia punya disita oleh ayah nya.

Akhirnya mau tidak mau Arvid menjadi sekretaris Leo agar bisa makan sehari hari, di terima pun ia sudah bersyukur, karena Leo sangat pemilih jika tentang staf yang akan bekerja di perusahaan nya.

"Terus selidiki tentang gadis ini, kau boleh keluar," ucap Leo setelah melihat berkas tersebut yang hanya berisi kan nama, tempat tanggal lahir, tempat tinggal, perusahaan tempat bekerja, yang pasti tidak ada tentang keluarganya sama sekali.

"Baiklah, tapi aku minta bonus," ucap Arvid setelah itu pergi, sedangkan Leo hanya memutar kedua bola mata nya.

Flashback off

Mereka semua memperhatikan Leo dengan sangat serius.

"Aneh, bagaimana mungkin tidak ada tentang keluarganya?" Ucap Thomas heran.

"Kami akan coba mencari tentang nya juga, mungkin saja kami menemukan sesuatu tentang gadis itu," ucap Xavier, yang hanya di balas anggukan oleh Leo.

"Mungkin kau bisa menemukan lebih banyak, karena kau yang memegang cabang intel di sini, bang" ucap Leo kepada Xavier sehingga membuat yang lain tercengang, karena jarang, sangat sangat jarang Leo mau berbicara lumayan seperti itu.

"Mimpi apa aku semalam? Kau? Kau kerasukan bang? Atau, ketempelan?" Ucap Varo.

"Aku hanya mencurigai nya, bisa saja ini salah satu rencana Dia," ucap Leo sambil menekan di bagian "Dia".

"Bisa jadi, 'dia' selalu mencoba berbagai cara untuk menjatuh kan kita, bahkan melakukan hal yang akan berakibat fatal jika benar benar di laksanakan, huh... Dad tidak habis pikir, mengapa ada orang seperti dia di dunia ini?" Ucap Thomas sedang kan yang lain hanya menganggukan kepala mereka.

Dan saat ingin berbincang lagi, tiba tiba terdengar bunyi sesuatu, lalu semua melihat ke arah Steven, dan Steven hanya memperlihatkan jejeran giginya yang rapih.

"Baiklah, sepertinya kau sudah sangat lapar, lebih baik kita segera mencari para wanita itu, ralat, gadis. Karena jujur, aku juga sangat sangat lapar sekarang," ucap Darrel dan setelah itu mereka semua menuju ke dapur.

Namun saat sampai, mereka tidak melihat siapa pun di sana, lalu Thomas melihat pintu menuju outdoor, dan ia pun menghampiri pintu tersebut dan membukanya.

"Ternyata kalian di sini, kami lapar, mengapa lama sekali?" Ucap Thomas dengan tampang protes.

"Sudah lah! Kau jangan banyak bicara, cepat kalian semua duduk, dan kita segera makan, jika kalian tidak ingin mati kelaparan karena harus debat bersama mommy terlebih dahulu," ucap Veronica malas.

Setelah itu mereka menghampiri meja dan duduk di tempat masing masing, dan saat mereka duduk, Veronica segera mengambil tempat di samping Thomas, Audrey di samping Kevin, Dasha di samping Veron, Tessa di samping Leo, dan Arabel di samping Steven, sedangkan yang tidak memiliki pasangan, duduk berdampingan.

Dan mereka, para perempuan menyiapkan makan untuk para laki laki, ya, itu salah satu hal yang di ajarkan oleh Veronica tadi.

"Kau tak perlu melakukan nya, biar aku sendiri," ucap Leo kepada Tessa dan segera mengambil piring yang ada di tangan nya, namun, sebelum melakukan hal itu, Veronica segera memberhentikan nya.

"Sudah, biarkan Tessa yang melakukan nya, karena mommy yakin, dia akan duduk di samping mu, untuk seterusnya," ucap Veronica menggoda, dan membuat yang lain menahan tawa nya, termasuk Thomas.

Namun sepertinya Thomas tidak bisa menahan tawa nya dan itu meledak dengan kencang, membuat yang lain juga ikut tertawa.

"Maaf son... Ayah tidak bisa menahan nya, karena wajah mu yang memerah itu sangat lah lucu, dad tidak pernah melihat mu seperti itu, hahaha...." Ucap Thomas membuat Leo salah tingkah.

Setelah itu, mereka pun menyantap makanan dengan tenang, dan dengan beberapa pujian untuk Tessa, karena sup kaldu ayam yang ia buat, terasa enak dengan bumbu yang pas.

'_'_'_'_'_'

Ayye ayye, i'm back.

Semoga kalian masih tertarik buat baca cerita ini ke depannya.

I hope so.

Oke, see you...

#MSTKSR

Continue Reading

You'll Also Like

592K 7.1K 28
Warning konten 21+ yang masih dibawah umur menjauh. Sebuah short story yang menceritakan gairah panas antara seorang magang dan seorang wakil rakyat...
470K 30.2K 30
Abian atau biasa di sapa Bian adalah bocah berusia 11 tahun, tubuhnya mungil dan berwajah manis. Hanya anak jalanan biasa. Kisah ini bermula saat Abi...
361K 32.7K 53
jatuh cinta dengan single mother? tentu itu adalah sesuatu hal yang biasa saja, tak ada yang salah dari mencintai single mother. namun, bagaimana jad...
1.3M 99.1K 31
Bocah berpipi bakpao yang kadar gemasnya sudah tak bisa lagi diukur. Bersama Ayah dan abang-abangnya yang tampan, Arion menyusuri hidup dengan penuh...