So Bad [Hoonsuk]🔞✓

Por trejo333

2.1M 136K 68.4K

[REVISI] Start : 3 Maret 2021 End : 20 Agustus 2021 Semua orang tau, image Choi Hyunsuk itu terkenal baik da... Más

So Bad : 01
So Bad : 02
So Bad : 03
So Bad : 04
So Bad : 05
So Bad ; 07
So Bad : 08
So Bad ; 09
dibaca dulu ya^
So Bad : 10
So Bad ; 11
So Bad ; 12
So Bad : 13
So Bad ; 14
So Bad ; 15
So Bad ; 16
So Bad ; 17
So Bad ; 18
So Bad ; 19
So Bad ; 20
So Bad ; 21
So Bad ; 22
So Bad ; 23
So Bad ; 24
So Bad ; 25
So Bad ; 26,
So Bad ; 27
So Bad ; 28
So Bad ; 29 [END]
So Bad ; Epilog
Ayo di buka lagi.

So Bad : 06

115K 5.6K 3.7K
Por trejo333

   🌚🌞🌚

Untuk pertama kalinya Hyunsuk harus merasa gugup dan cemas yang berlebihan karena oknum asw macam Jihoon. Dia beneran dugun-dugun banget, mau nangis aja dia rasanya. Ya, gimana.. ini menyangkut keperawanan eh... kepemilikan sekaligus masa depan nya. Hyunsuk bahkan menyuruh Mashiho sama Asahi untuk gak dateng ke apartemen nya.

Jihoon lewat chat katanya udah berangkat. Hyunsuk mengigit kuku panik, meskipun dia sering ke bar tapi dia gak pernah nerima jasa genjat-genjot mau itu di tawarin berapa triliun pun. Tapi... ini beda lagi, kalo sampe image nya kebongkar, dia maupun seluruh keluarganya akan kena dampak. Jadi, biarlah Hyunsuk yang menanggung kesialan ini.

Dengan kemeja putih dan celana pendeknya, Hyunsuk beranjak dari ranjang nya. Hyunsuk mengambil sesuatu dari laci nakas nya, udah gitu dia balik lagi ke ranjang nya.

Ting!

Satu chat masuk, dengan cepat Hyunsuk membuka.

Anak🐕

Gue udah depan apartemen lo

Hyunsuk membulatkan matanya lebar, sumpah demi apapun.. dia makin panik sekarang.

Hyunsuk membalas chat Jihoon, dia males buka pintu jadi dia kasih aja PIN apartemen nya.

Kegoblokan yang sangat haqiqi bukan?

Sedangkan diluar sini, Jihoon udah senyum-senyum gak jelas. Setelah itu dia langsung menakn pin pintu dan tidak menunggu lama pintu pun terbuka. Jihoon cukup tertegun dengan isi apartemen Hyunsuk, emang orang kaya ternyata, fikir Jihoon.

Jihoon langsung membuka pintu kamar Hyunsuk karena perintah Hyunsuk sendiri lewat chat barusan. Pas buka pintu, tatapan mereka bertemu. Hyunsuk melipat kedua tangan di dada dan menatap ke arah lain.

Seketika, Jihoon bersiul seraya menatap bagaimana mulusnya paha Hyunsuk sekarang.

"Gue gak mau tau, lo pake pengaman," ucap Hyunsuk sambil melemparkan pengaman yang masih bersegel itu.

"Tapi, gue kurang enak kalo gak pake pengaman." Bales Jihoon melemparkan lagi pengaman itu ke Hyunsuk.

Hyunsuk yang asalnya menatap ke arah lain seketika mengalihkan atensi nya pada Jihoon.

"Bangsat ya lo, kalo lo keluar di dalem gimana?!" Bentak Hyunsuk.

Jihoon ngangkat bahu acuh terus duduk di samping Hyunsuk. Seketika, aroma maskulin Jihoon masuk ke indra penciuman nya. Hyunsuk tertegun, dia terpesona karena sumpah, Jihoon beneran ganteng banget mana jidatan gitu kan. Meleyot lah.

"Mau ke inti langsung apa mau pemanasan dulu?" Tanya Jihoon rendah seraya mencolek dagu Hyunsuk.

Hyunsuk kemudian mengerjapkan matanya beberapa kali, setelah itu dia buang muka. Salting dia tuh.

"Lo cantik banget deh, sumpah." Jihoon senyum seraya memeluk pinggang Hyunsuk.

"Tau gue juga!" Ketus Hyunsuk.

Ketus sih, Padahal dalem hati mah jerit-jerit dia. Soalnya kan, ini pertama kalinya gitu Jihoon bilang dia cantik.

Diam sesaat, Hyunsuk mulai ngerasa Jihoon lagi mengelus pinggangnya. Dari eluasan aja, Hyunsuk udah mulai menggila.

Jihoon menghela nafas panjang dan naik keatas ranjang Hyunsuk, dia membuka jaket kulit itemnya dan di lempar ke sopa.

"Gue udah gak tahan suk," ucap Jihoon pelan.

Jihoon menarik kedua kaki Hyunsuk, sehingga Hyunsuk langsung tertidur. Jihoon mengungkung Hyunsuk dan mengalungkan kaki Hyunsuk itu ke pinggang nya.

"Lo jangan main kasar, plis."

Hyunsuk mulai berkeringat, jantungnya berdetak makin kencang.

Jihoon tidak menjawab dan dibalas oleh senyuman saja, udah gitu.. Jihoon langsung meraup habis bibir tipis itu. Hyunsuk memejamkan matanya menikmati, bagaimana Jihoon memanjakan bibirnya.

Jihoon menyesap bibir atas dan bibir bawah Hyunsuk beberapa kali, berperang lidah, sehingga sang empu mengerang kenikmatan. Kedua tangan nya yang mungil mulai mengalung di leher sang dominan.

Ketika oksigen keduanya sudah menipis, Jihoon melepaskan tautan nya dan menatap lembut Hyunsuk yang sedang mengatur nafas dengan bibir yang sedikit bengkak. Jihoon kembali mendekatkan wajahnya tapi dia sedikit menyamping sehingga deruan nafas terasa mengenai leher putih Hyunsuk.

"Jangan," ucap Hyunsuk sambil menahan bahu Jihoon, "jangan buat tanda disana Ji." Lanjut Hyunsuk.

Bakal berabe soalnya kalo Jihoon buat tanda disana, bikin nya sih cepet tapi ilang nya yang bikin susah.

Jihoon menjauh dari area leher putih Hyunsuk yang udah mengkilat karena keringat itu.

"Yaudah, gue buat disini aja." Balas Jihoon seraya membuka kemeja putih yang di pake Hyunsuk.

"Mau buat dimana?" Tanya Hyunsuk.

"Di area dada lo."

.

.

.

"Shh.. mhh.. Jihoon.."

Permainan masih berlanjut, Hyunsuk udah hampir full naked sekarang. Desahan terus keluar setiap kali Jihoon mengobrak lubang nya dengan ketiga jarinya itu. Hyunsuk mencengkram kaos hitam Jihoon yang masih lengkap terpakai. Bibir bawahnya dia gigit berusaha menahan suara menjijikan itu keluar dari mulutnya. Tapi, semua itu hanya sia-sia.

Hyunsuk mulai merinding ketika jari tangan Jihoon menyentuh sesuatu di dalam sana, "ahh Jihoon, disana Jihoon.. disana eungh." Hyunsuk meracau dengan wajah yang seperti menahan tangis.

Jihoon tersenyum puas dan mengocok lubang Hyunsuk dengan cepat. Hyunsuk mendongakan kepalanya ke atas dan seiring dengan itu, cairan putih Hyunsuk menyembur mengotori perutnya.

"Lo masih sempit ya, gue kira udah di jebolin om-om," ucap Jihoon seraya mengeluarkan jarinya dari lubang surgawi itu.

Hyunsuk yang masih ngatur nafas lantas melemparkan celana dalam nya tepat ke kepala Jihoon.

"Gue gak nerima jasa genjat-genjot sama om-om asal lo tau."

"Oh, berarti sama gue mau?" Tanya Jihoon menggoda.

"Karena lo ngacem gue asw!" Kesel Hyunsuk.

"Ya udah, gue masukin ya."

Jihoon membuka retsleting celana nya dan Hyunsuk udah dugun-dugun lagi. Dia gak bisa bayangin segede apa milik Jihoon. Dan pas keluar, Hyunsuk langsung menelan ludah kasar.

"Punya lo gede banget sih!" Protes Hyunsuk.

"Ya, percuma badan doang yang gede tapi k****l cuma segede gagang sapu mah." Bales Jihoon frontal membuat Hyunsuk mendadak malu.

Jihoon mulai mengarahkan miliknya ke lubang surgawi itu, Hyunsuk menelan ludah takut karena ini kan pertama kalinya bagi dia.

"Pelan-pelan," ucap Hyunsuk.

Hyunsuk mulai merasakan sesuatu masuk kedalam lubang sempitnya itu, "awww Jihoon! Sakitt! Pelan-pelan asw!" Pekik Hyunsuk.

"Lo nya sempit sih ah!" Balas Jihoon mengerang.

"Aaaa! JIHOON!!!"

Hyunsuk kembali berteriak dengan air mata yang tiba-tiba keluar, badan nya serasa terbelah jadi dua. Ini rasanya terlalu sakit, lubangnya terasa perih.

"Shh.." Jihoon mendesis dan akhirnya masuk juga.

Jihoon seketika merasa pening karena miliknya seakan di remas kuat di dalam sana. Jihoon diam sejenak membiarkan Hyunsuk terbiasa dulu.

"Nghh.. Jihoon.. gerak.."

.

.

.

"Ji.. ahh.. ahhh.. eumm Ji~~"

Hyunsuk mencengkram kuat kaos Jihoon, suara tubrukan kulit mulai memenuhi seisi ruangan kamar Hyunsuk. Tubuh mungilnya terhentak dengan cepat karena Jihoon yang bergerak cepat memasuki lubang nya.

Jihoon mengigit bibir bawahnya karena betapa nikmatnya lubang Hyunsuk yang meremas kuat miliknya. Atensi nya kemudian teralih pada si manis yang sedang di gagahinya itu. Hyunsuk seperti ini benar-benar dua kali lipat lebih cantik.

Mata cantiknya terpejam, mulutnya menganga dan terus mengeluarkan desahan atau pekikan bahkan meneriaki namanya dengan keras, masa bodo dengan tetangga yang mendengar desahan nya. Rambut cantiknya yang lepek karena keringat, itu semua benar-benar indah dimatanya.

"Anghh.. Ji.. cum.. cum.. Ji.. cum!" Pekik Hyunsuk semakin mencengkram kaos Jihoon, dia mengepalkan jari-jari kakinya.

Bulu kuduknya meremang ketika titik manisnya terus tertumbuk. Jihoon lantas mempercepat tumbukan nya, dia mulai merasakan miliknya berkedut tanda akan keluar juga.

"Arghh Ji.. eungh.."

Akhirnya Hyunsuk keluar juga, badan nya seketika bergertar hebat seiring dengan nafasnya yang memburu. Hyunsuk merasa kalo lubang nya terasa hangat, Jihoon keluarnya di dalem. Anjing-anjing banget kan.

Jihoon mengeluarkan miliknya lalu menarik kedua tangan Hyunsuk untuk bangun. Hyunsuk yang lemas tertarik dengan enteng nya. Jihoon menggendong Hyunsuk dan bergeser ke pinggir ranjang.

"Ahh nghh.."

Hyunsuk kembali mendesah ketika milik Jihoon sudah masuk lagi sepenuhnya. Posisinya, Hyunsuk ada di pangkuan Jihoon sekarang.

"Lo yang gerak sekarang," ucap Jihoon.

Hyunsuk menganggukkan kepalanya dan mulai menaik turunkan badan nya dengan pelan.

"Ahh.. mhhhh.."

Hyunsuk terus melakukan nya dengan pelan, sedangkan Jihoon tengah menyesap puting nya sekarang. Kesal karena Hyunsuk geraknya pelan, udah lah Jihoon tumbuk aja dengan brutal yang jelas Hyunsuk terjengit kaget dan seketika dia mendesah ribut.

"Aahh ahhh Jihoon.. yess.." Hyunsuk memeluk Jihoon erat dan menyembunyikan wajah nya di berpotongan leher Jihoon.

Jihoon meremas kuat bokong Hyunsuk dan sesekali memukul nya.


Drrttt! Drrtt!

Ponsel Hyunsuk yang di atas nakas bunyi, Hyunsuk lantas menoleh dan mengambil ponselnya. Tertera nama mama nya alias mama Jennie. Hyunsuk membulatkan matanya lebar.

"Berhenti Ji.. berhentiii!" Hyunsuk mukul punggung Jihoon.

"Apa?" Tanya Jihoon bingung.

Hyunsuk lantas mengangkat telfon dari mama nya itu, kalo gak di angkat bisa di ceramahin 3 hari 3 malem dia.

"Halo, mama?"

Jihoon dengan tiba-tiba tersenyum penuh arti, Jihoon yang asalnya berhenti mulai lagi menumbuk Hyunsuk dengan tempo sedang yang penting tubrukan kulitnya gak kedengeran.

"Halo sayang?"

Hyunsuk terkejut dan menggelengkan kepalanya ribut.

"Stop dulu bajingan eunghh.." umpat Hyunsuk.

"Sayang?"

"Eung? Iya ma, mama tumben nelfon. Kenapa ma?" Tanya Hyunsuk berusaha nahan desahan nya karena Jihoon masih genjotin dia.

"Coba tebak, mama sama papa sekarang ada dimana?"

Hyunsuk gak fokus beneran, Hyunsuk langsung menjauhkan ponselnya, "ahh shh.. pliss.. lo berhenti dulu Jihoon." Hyunsuk memohon.

"Hyunsuk?"

"Eung, iya ma? Oh.. emang mama sama papa ada dimana.. ahh!"

Hyunsuk kelepasan karena tiba-tiba Jihoon menumbuk dalam dan mengenai titik manisnya.

"Kamu gak papa sayang?"

Hyunsuk kembali menubrukan wajahnya di perpotongan leher Jihoon.

"G-gak papa ma..."

"Ini.. pasti kamu kaget.. sekarang mama sama papa udah depan apartemen kamu.."







































TBC

🔦🔦🌝🌝





Btw, pibesdayyy buatt uri dancer kitaaa🤗🤗🤗🎉🎉🎊🎊🎊


Teubaaaa~~

Seguir leyendo

También te gustarán

105K 11.1K 43
Setelah kepergian jennie yang menghilang begitu saja menyebabkan lisa harus merawat putranya seorang diri... dimanakah jennie berada? Mampukah lisa m...
48.1K 4.5K 43
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
1M 83.9K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
191K 9.3K 31
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...