pertama tama rungir mo bilang sama teman teman yang udah mau mampir di cerita aku
MAKASIH BANYAK BUAT KALIAN SEMUANYA,SEMOGA SEHAT SEHAT TERUS YA
"kamu ngapain ngelap ngelap mobil orang!?" dengan santainya si cewek baik budi yang tadi aku sanjung langsung ingin ku telan bulat bulat berani beraninya dia lupa akan tanggung jawabnya
untung saja tadi aku memencet tombol darurat yang ada di dingding kamar rumah sakit yang aku tempati dan tanpa lama suster datang,dia pun melihat aku nangis kejer karna darahku yang sudah banyak di dalam botol impus ,untung yang datang suster yang udah ibu ibu coba kalo masih gadis dah itu cantik bisa turun derajat wajah gantengku,oke lupakan tentang itu semua
"eh mas Geb dah keluar,tadi Mira dapat telepon dari teman Mira katanya Mbak Nadani ada di kota B sama bosnya" aku melihatnya dengan mata yang menyelidik,aku jadi yakin kalau dia manfaatin nama Ndut supaya dia gak kena marah
"terus kamu ngapain ngelap ngelap mobil orang" aku gak yakin mobil alpard? ini punya dia karna kan di lihat dari tampilannya dia sungguh gak mungkin,orang tampilannya sama sama tampilanku pas pasan
"em tadi Mira gak sengaja tumpahin eskrim di mobil ini" dasar ceroboh
"oh ya udah aku mau nyusul Ndut" ucapku dan pergi meninggalkan dia tapi teriakkan dia membuatku berhenti plus malu
"MAS GEB MAU NAIK APA KAN MAS GEBNYA GAK ADA UANG!!!" aku tau aku gak ada uang tapi yang aku tau aku ini masih punya rasa malu,sama cewek cewek yang duduk di depan rumah sakit,jadi dengan berat hati aku balik kanan dan berjalan ke arahnya seperti tak ada yang terjadi,bermaksud memakinya tapi lagi lagi ucapannya membuatku membisu
"mas geb naik mobil ini aja sama aku,lagian Mira masih kaku ngendarain mobil" tadi nya aku ingin ngakak tapi setelah mendengar bunyi ini
"TWEIT TWEIT"
mobil mewah yang ada di hadapan kami secara otomatis membuka pintunya untuk Mira,seperti mobil mewah ini sudah tau siapa tuannya yang sesungguhnya,dan aku di istilahkan sebagai ajudan dan akan berperan sebagai penutup pintu untuk sang majikkan, sungguh nasib aku banget
"mas ayok masuk,kita buat kejutan buat mbak Nadani" oh iya hampir lupa lagi,dengan cepat aku membuka pintu mobil yang ada di sisi lain dan duduk di sampingnya,yah aku kira dia selevel dengan ku karna penampilannya berada di bawahku tapi ternyata aku salah,dia jauh diatas ku dengan mobil yang sangat mewah ini
"apa kau bekerja sebagai ceo perusahaan besar??" tanyaku kepo
"em tidak aku tidak punya pekerjaan yang ceo itu mas gagap" wah aku sedikit berburuk sangkah nih sama dia udah dia hamil,terus gak punya pekerjaan dan dia punya mobil mewah dan siapa mas gagap itu,aku yakin tidak ada ceo yang memiliki nama sebobrok seperti itu
"sebenarnya mas gagab gak tau kalau Mira lagi hamil,waktu dia ada urusan di luar negri dan Mira di tinggal sendiri di rumah istana terus mira dengan enaknya makan makanan yang super pedas tanpa sepengetahuan pengawal istana dan pembantu istana,jadilah Mira kehilangan dede imut" ihh ni gadis eh salah wanita ini kenapa mudah sekali menceritakan masalah pribadinya ke orang lain sih,terus apaan lagi tu istana,dikiranya kerajaan zaman dulu apa?
"Mira karna kamu dah baik sama aku jadi aku mau bilangin yya sama kamu ,kalau kamu itu jangan jadi wanita yang bobrok pintar dikit napa!?,terus jangan mudah cerita sama orang lain kan bahaya kalau dia rampok kamu atau ngambil keuntungan dari kamu,terus kamu itu harus tau malu juga jangan dengan enaknya kamu kasih orang lain dengar kemanisan pasangan kamu sama kamu ke orang lain,bodoh banget sih !" enak banget tau gak ngomelin anak orang,terus anak orangnya cuman mangut mangut ngerti doang
"Mira gitu karna mas Geb itu mirip sama mas gagap,persis mukaknya ,waktu mas geb tabrak aku aja aku kira itu mas gagap" hah!!?? mirip sama mas gagapnya dia masa sih aku mirip sama orang lain kan gantengnya aku itu limited edition,mungkin aku itu masih diatas gantengnya mas gagapnya dia lah ya
"loh kita kok disini sih??" dia menghentikan mobilnya di depan butik yang sangat besar,buat apa coba uang aku aja gak sanggup buat bayar parkir di sini sekarang
"mau make over mas geb lah kan harus ganteng kalau mau ketemu gebetan,oh ya mas geb Mira mau bilang sesuatu" dia mendekat dan membisikkan sesuatu di telingaku,mataku langsung membulat mendengar rencananya
"kalau mas mau lakuin kaya yang Mira bilang ,maka Mira akan membantu mas Geb negjutin mbak Ndut" ini sih berat karna tentang hatinya Ndut,tapi aku harus lebih mengejutkan daripada si singa gila itu
"apa aku harus bilang mengejek Ndut terus bilang dia itu babi bulat??"