GIBRAN DIRGANTARA

By fafayy_

19.8M 2M 1.2M

Sudah terbit dan tersebar di seluruh Gramedia Indonesia -Satu dari seratus sekian hati yang pernah singgah. K... More

01. GIBRAN DIRGANTARA REYNAND
02- KOLOR POLKADOT
03-BERITA HOT
04-BENDAHARA CANTIK
05-PIZZA MALAM
06-NODA MERAH
07-ADA YANG TURUN
08-GAK BOLEH BAIK
09- GIBRAN SADBOY
10- ADA YANG LEPAS
11- KAUS KAKI
12-HARGA DIRI ABEL
14- TAMPARAN MANTAN
15- MALAIKAT PELINDUNG
16- KECEBONG VS RENTENIR KELAS
17- KECUPAN SINGKAT
18- SURAT KEHILANGAN
19. I LIKE YOU
20- RINDU YANG AKAN DATANG
21- UNGKAPAN HATI
22- SETITIK LUKA & SETITIK RASA
23- CEMBURU TANPA MEMILIKI
24- OFFICIAL HIS
25- KESAYANGAN GIBRAN
26- BAHAGIAMU BAHAGIAKU
27- AKU, KAMU, DAN BAHAGIA
28- CANTIKNYA GIBRAN
29- GIBRAN, ABEL, DAN KENZO
30- RATUNYA GIBRAN & GUGURNYA PAHLAWAN
GC KE 2 AGBEROS TEAM (BUKAN UPDATE)
31- RATU CANTIK VS PARASIT CANTIK
32- HADIAH UNTUK ABEL & BENTENG PERTAHANAN
PENJELASAN!
33- SUATU PERBEDAAN & TIGA PARASIT
34- GAGALNYA KENCAN
35- PERMINTAAN MAAF
36- MURID BARU
TYSM FOR ARGANTARA (BUKAN UPDATE)
37- SYARAT BERSAMA
38- TERIMAKASIH LUKA
39- PUTUS ATAU TERUS
40- HUJAN DAN USAI
41- LINTAS KENANGAN
42- MERINDUKANNYA
43- BUKAN PURA-PURA
44- DI BAWAH RINTIK HUJAN
45- GORESAN LUKA
46- TITIK TERAKHIR
47- KEMBALI
coming Soon
price list
Vip order
Special Offer Po ke 2
SPIN OFF GIBRAN DIRGANTARA

13- TENTANG MASA DEPAN GIBRAN

356K 41.5K 12.6K
By fafayy_

Agberos gen 12

GIBRAN DIRGANTARA REYNAND

{Enak banget kayaknya setiap hari update terus ya. Mau satu hari sekali atau dua hari sekali?}

Bosen-bosen dah kalian setiap masuk wattpad yang selalu muncul notif dari fafay update new part ><

Karena kalian udah mampir kesini, dan buka story Gibran. Diwajibkan vote terlebih dahulu ❤️

Dan sisipkan komentar kalian disetiap paragrafnya ❤️

Happy reading

•••🦋•••

13- Tentang masa depan Gibran

Dengan kaki yang menjuntai kebawah, Gibran menutup kedua matanya dengan lengan kekarnya. Cowok itu dan teman-temannya tengah berada di warkop Mang Jajang. Hmmm---sepertinya Mang Jajang mulu nih yang muncul ya.

For your information, Mang Jajang kalau pagi sampai siang jadi penjaga warkop perempatan dekat sekolah SMA Galaksi. Sedangkan kalau malam, Mang Jajang jadi pedagang sosis bakar sekaligus jaga warkop di samping cafe Cendana.

"Al! Ambilin permen susu ditas gue," perintahnya pada Algerian yang sedang bermain catur bersama Kenzo.

"Orangtua lo katanya dipanggil ke sekolahan. Bener, Gib?" Tanya Kenzo.

Gibran menganggukkan kepalanya. "Makanya gue ngajak kalian kabur kesini, males gue kena omel habis-habisan. Malu sama cewek-cewek gue,"

"Seharusnya orangtua lo yang malu punya anak jamet kayak lo!" Ujar Kenzo. Ia meletakkan pisang gorengnya yang baru ia gigit setengah.

Coba deh, sesekali kalian main sama rombongannya Gibran. Dijamin perut kalian enggak akan kelaparan! Royal, soal makanan enggak pelit. Duit keluar asalkan solidaritas aman.

Gibran menendang betis Kenzo. "Setan! Diem lo anak pungut!"

"Bangsat lo! Sakit, anjing!" Maki Kenzo. Cowok itu mengusap tulang betisnya.

"Arion kemarin masuk rumah sakit. Giginya bagian atas lepas, katanya hampir kena ke saraf," ujar Kenzo.

Gibran tertawa kencang. "Mampus! Gue harap sarafnya putus sekalian biar jadi gila."

"Lo ada masalah apa sama Arion? Gue tanya Gib. Waktu itu lo nonjok dia gara-gara alasan gabut. Sekarang alasan lo karena---" Tanya Kenzo.

"SEHARUSNYA GUE KEMARIN IKUT GIBRAN KE KANTIN AJA! 'KAN BIAR GAK KETINGGALAN INPORMASI!" Potong Algerian, membuat Gibran dan Kenzo terkejut akan teriakan melengkingnya.

"Pengang telinga gue, bangsat!" Gibran memukul pundak Algerian dengan topi sekolahnya. Kemudian ia menggosok telinganya yang terasa pengang.

"Mau tau banget lo urusan orang tua," ucap Gibran menatap Kenzo sembari terkekeh kecil.

"LO SAMA KENZO DULUAN KENZO YANG KELUAR, SAT!" Teriak Algerian tepat disamping telinga Gibran.

Kalau saja ada ajang kompetisi teriak sekabupaten---Enggak usah se-kabupaten deh, se-kecamatan aja yang paling simple. Coba ikutin Algerian buat gabung ke ajang tersebut. Pasti Algerian menang, pita suaranya itu loh, beeh!

"Gini nih. Contoh anak pas baru keluar bukannya di adzanin malah disulingin," kata Gibran sembari mengikut lengan Algerian.

"Bapak lo sama bapak gue, tuaan bapak gue, Ken. Yang hormat sama anaknya," ucap Gibran. Cowok itu mengambil permen susu miliknya kemudian mengemutnya.

"Iya. Soalnya umur gak ada yang tau." Sahut Kenzo. Mantap, gini dong.

Gibran melirik Kenzo sinis, apa ini salah satu wujud balas dendamnya dulu? Sewaktu kecil, Gibran selalu mengerjai Kenzo sampai nangis. Contohnya memukul pantat Kenzo dengan ranting pohon.

Gibran merebahkan tubuhnya diatas kursi yang terbuat dari bambu. Lengannya terangkat menutupi kedua matanya, menghalau sinar matahari yang menembus matanya.

"MANG JAJANG BELI BANTENG! SEJAK KAPAN DISINI ADA ORANG GANTENG!"

"MANG OLEH BELI LONTONG SAMBAL TEEASI! HEH BENCONG! NGAPAIN LO KESINI?!" Balas Algerian sembari menunjuk Cimon dengan ganggang sapu milik Mang Jajang.

"Aduuh! Saya teh jadi malu, cyiin! Momoy di suruh Om Idut beli rokok, taunya disini ada para cowok-cowok manjah!" Ucap Cimon. Cowok setengah cewek itu duduk disebelah Gibran yang sedang tidur.

"Siap-siap aja lo pergi ke Amerika setelah ini, Moy." Gumam Kenzo.

"Ini teh akang kasep yang balapan di lampu ijo itu ya?? Aduuuh! Tidur aja kasep pisan, apalagi pas melek! Gantengnya buat Momoy terjeduk, terjungkal, meninggoyy!" Ucap Cimon dengan manja.

Algerian berdecak. "MOMOY YANG GANTENG DAN---"

"heh, you!" Cimon menunjuk Algerian dengan jari kelingkingnya. "Momoy itu cantik, you know?"

"TERSERAH MOMOY! HABIS INI LO KETABRAK KONTENER!" Teriak Algerian. Algerian mengambil satu gelas kopi miliknya kemudian menyeruputnya.

Menghadapi Cimon emang kudu ada tenaga ekstra yang kuat. Butuh kesabaran pula. Satu buah pisang goreng melayang mulus dikepala Cimon. Kenzo-lah pelakunya.

"Lo mau beli apa tadi?" Tanya Kenzo.

"Mau beli rokok, cyiin! Tapi sebentar ya, Momoy mau mandang wajah kasepnya mas Goblin," ucap Momoy serata menusuk-nusuk pipi Gibran.

"Goblan-Goblin. Nama dia Gibran, dongo!" Algerian menoyor kepala Cimon. Tau deh! Cape Al-Al!

Gibran mengerjapkan matanya berkali-kali lantaran tidur nyenyaknya terganggu oleh tusukan-tusukan kecil yang ia rasakan pada pipi serta--- dadanya. Gibran melebarkan bola matanya dan spontan ia merubah posisinya menjadi duduk. Tidak peduli nyawanya kini belum terkumpul.

"WOY!" Teriakan terkejut Gibran membuat Algerian dan Kenzo mengalihkan pandangannya.

"Habis ngapain lo?!" Gibran menatap tajam ke arah Cimon yang malah enak-enaknya senyum tanpa dosa.

"RASAIN LO!" Teriak Algerian tepat disamping telinga Momoy.

"Mas Al enggak usah ikut sama campur urusan Momoy, ya! Ini urusan keluarga. Urusan Momoy dan suami Momoy. Iya 'kan kang?" Cimon mengedipkan matanya genit kearah Gibran.

Gibran bergidik ngeri. "Amit-amit jabang bencong!"

"Pergi gak lo!" Usirnya kepada Cimon yang terus mengusili Gibran. 

Cimon memanyunkan bibirnya kesal. Ya Allah Moy, bukannya imut malah mirip monkey.

"Momoy bikes! Ngobrol-ngobrol ganteng dulu dong sama Momoy. Momoy 'kan mau-----" Cimon terus mengoceh tidak jelas tanpa menyadari Gibran yang memulai aksinya.

"Lo sesekali emang kudu rasain sepatu gue." Gibran melepas dua sepatu sekolahnya yang melekat dikakinya.

Dugh!

"AWW! KEPALA MOMOY AMNESIA!"

"Lo pergi atau sepatu gue masuk ke mulut lo? Hah!" Gibran menyodorkan sepatunya tepat didepan mulut Cimon.

"G-Goblin. J-jangan sakitin Mo-mom---"

"PERGI GAK LO!!!"

"IYA! MANG JAJANG BELI BAJAY! MOMOY BERGI DULU, BABAY! AAA ABAH-ENYAK! TOLONGIN MOMOYYY!" Teriak Cimon yang sudah ngibrit meninggalkan warkop. Bahkan ia lupa membeli rokok untuk Om Idut.

Gibran memakai sepatunya kembali. "Sekali lagi itu bencong muncul dihadapan gue lagi. Bukan lagi sepatu gue yang melayang. Tapi golok yang bakal nancep dikepalanya."

"Ayo balik ke sekolahan! Ada hal penting yang harus gue umumin."

•••🦋•••

"Itu apa sih rame-rame?" Abel berjinjit berusaha melihat mading yang dipenuhi kaum hawa.

"Biasalah. Kegiatan Gibran setiap tahunnya. Vote pria tertampan satu sekolahan," kata Maya. Gadis itu merangkul pundak Abel dari samping.

"Gila!" Gumam Abel.

"Nah tuh Gibran," Maya menunjuk kearah yang berjalan kearah mading bersama keempat temannya.

"POKOKNYA! BUAT KALIAN SEMUA! JANGAN LUPA PILIH NOMOR SATU! PILIH GIBLOVERS!" Teriak Algerian seraya mengangkat tinggi-tinggi tangannya.

"APA INI?" Algerian merobek poster foto Arion. "ORANG STRES KAYAK DIA GAK PANTES DIMASUKIN DAFTAR LIST COGAN! HIDUP GIBLOVERS!"

"HIDUP GIBLOVERS!" Seru para cewek-cewek yang mengerubungi ketiga cowok tersebut. Gibran terutama.

Gibran memandang poster dirinya dengan bangga---Gibran gitu loh! Sudah tiga kali ini Gibran mendapatkan gelar sebagai 'Pria tertampa se-SMA Galaksi. Tak hanya itu saja, para-para pacarnya juga turut mengerubunginya.

Gibran menyaut toa yang sedari tadi dipegang Algerian.

"SATU DARI TIGA PULUH PACAR GUE. MULAI DETIK INI, KALIAN BUKAN LAGI PACAR GUE!" Ujar Gibran keras. Sembari menunjuk gerombolan cewek-cewek cantik secara bergilir.

"APA!" Pekik mereka para jajaran pacar Gibran.

"G-Gib. Kita disini mau adain vote seperti tahun lalu. Bukan buat putus-memutuskan gini!" Sahut Syifa selaku salah satu pacar Gibran.

Bahkan tanpa dosanya Gibran menyilangkan kakinya diatas pahanya.

"DENGERIN ABANG GIB BAIK-BAIK! GAK SELAMANYA KALIAN JADI PACAR GUE. GUE JUGA ADA PILIHAN UNTUK MASA DEPAN GUE SENDIRI!" Kata Gibran masih dengan memakai toa.

Cewek dengan kucir kuda dan bernametag 'Syifa', lantas memajukan dirinya dan berdiri dihadapan Gibran. Mereka semua butuh keadilan---apalagi ini tentang perasaan.

"Kamu tadi bilang kalo kamu ada hak buat milih masa depan kamu sendiri 'kan?" Tanya Syifa.

Gibran mengangguk mantap. "Betul, cantik!"

"Kalo gitu tentuin pilihan kamu sekarang. Pilih dari salah satu kita semua buat jadi satu-satunya ratu di hati kamu," kata Syifa.

"IYA BETUL GIB!"

"Gak habis pikir gue sama jalan pikirnya pacar-pacar Gibran." Gumam Kenzo.

"Iya, anjir! Kayak minta keadilan sama pihak DPR!" Sahut Kenzo.

Gibran memberikan toa-nya kepada Algerian kembali. Ia tidak ingin keributan ini sampai terdengar ke lantai ruang guru apalagi ruang BK. Ia tidak ingin kena panggilan lagi, baru saja orangtuanya pulang.

"Gue gak milih dari antara kalian. Gue udah pilih pilihan untuk masa depan gue sendiri," ucap Gibran.

"Kalau gitu siapa?" Tanya Syifa yang masih berdiri dihadapan Gibran.

"Dia!" Gibran menunjuk kearah Abel yang berada didepan kelas 12 IPS 3.

"WHAT! GILA LO!" Pekik Abel kaget.

•••🦋•••

"HEBAT! LO MAU JADIIN ABEL MASA DEPAN LO GIB?!" Algerian bertepuk tangan kemudian menatap Gibran takjub.

Gibran tersenyum dan menaikkan sebelah alisnya. "Kalau bisa kenapa enggak?"

"WAH! INI NAMANYA THE REAL NERAKA YANG BERHASIL MENDAPATKAN SURGA!" Kata Algerian sembari menepuk pundak Gibran.

"Istilahnya iblis bertemu dengan bidadari." Imbuh Kenzo.

"THE REAL PENDOSA!" Algerian merentangkan kedua tangannya lebar-lebar.

Gibran menjitak kepala Algerian dan Kenzo secara bersamaan. "Mulut lo berdua lebih pendosa!"

"Abel itu menurut gue----" ucapan Gibran terhenti sebab objek besar baru saja lewat didepan matanya.

"Woy Boby!" Teriaknya membuat cowok bertubuh gempal itu menghentikan langkahnya.

"Lo kemarin ngomong enggak-enggak tentang gue ke Abel 'kan?" Gibran menatap Boby dengan tajam.

"I-iy--enggak! Gue nggak ngomong yang jelek-jelek tentang lo ke Abel, Gib, sumpah!" Boby mengangkat dua jarinya.

"Halah! Lo kemarin bilang kalo gue yang mulai duluan bikin ulah sama Arion 'kan? Wah gila lo! Al! Geledah saku celananya!" Suruhnya kepada Algerian.

Bobby beringsut mundur, ia lebih memilih menyelamatkan uangnya dari Gibran. Bobby hanya membawa uang dua puluh ribu saja.

"LO NGAPAIN MUNDUR, BOB!" Teriak Algerian.

Bobby menggeleng. "E-enggak untuk hari ini, Gib, Al, Ken. G-gue cuma bawa uang pas, serius!"

Kenzo menggelengkan kepalanya, ia tidak turut andil dalam ini. Ia sudah kapok dimarahi habis-habisan oleh ayahnya, ayah Andre.

"Bawa duit berapa lo?" Tanya Gibran.

"D-dua puluh ribu," jawab Boby seraya menunduk.

Yang patut dipertanyakan, kenapa Bobby takut dengan Gibran. Modelan Gibran kok ditakutin, sama-sama manusia yang terbuat dari tanah. Sama-sama makan nasi juga. Yang patut ditakuti itu---yang maha kuasa dan orang tua.

"Serahin duit lo," tagih Gibran.

"J-jangan, Gib---"

"Lama lo nyet!" Gibran merogoh saku seragam Boby kemudian mengambil selembar uang berwarna hijau.

"Beneran dua puluh ribu nih anak," gumam Gibran.

Gibran mengambil uang dari dalam saku celananya, satu uang berwarna ungu dan satu lagi berwarna kuning. Jika digabungkan nominalnya, jumlahnya lima belas ribu.

"Nih kembaliannya. Gue ambil lima ribu aja," Gibran menyerahkan uang kembalian kepada Boby.

"Btw! Makasih Bob!"

"Baru kali ini gue liat orang malak dikasih kembalian." Ucap Kenzo.

"Berbeda dari yang lain itu menyenangkan, Jok. Berani tampil beda!" Kata Gibran.

Berbeda dari Gibran, Abel dan keempat kawannya saat ini tengah mencari keberadaan Gibran. Ia tidak ikhlas dengan tragedi tadi.

Dengan nafas menggebu, Abel menghampiri Gibran yang duduk manis bersama Algerian dan Kenzo di kantin Mak Jingga. Abel diiringi Modi, Rani, Maya, dan juga Zelin, teman satu kelasnya.

Abel menggebrak meja yang ditempati Gibran membuat tiga cowok itu terlonjak kaget.

"Tarik kata-kata lo!" Ucap Abel dingin.

Gibran mendongak. "Lo kayaknya lagi ada masalah, Bel. Sini-sini duduk, gue kasih jalan keluarnya," ujar Gibran sembari menarik salah satu kursi kosong disampingnya.

Abel mendorong kursi plastik tersebut hingga membentur kaki Algerian.

"WIH! BUK BOS SEKARANG UDAH GANAS!" Algerian bertepuk tangan dan menatap Abel  takjub.

Abel tak menghiraukan keberadaan Algerian dan Kenzo. Yang sekarang menjadi titik fokusnya adalah Gibran.

"Tarik kata-kata lo tadi atau lo gue tampar?" Abel meregangkan telapak tangannya dan meremas jemarinya.

"Apa yang udah gue tentukan gak bisa ditarik gitu aja, Bel. Dan gue ramal---" Gibran menatap Abel dari bawah hingga atas. "Kita bakal bersama sampe ke kursi pelaminan,"

Abel menatap tajam Gibran. "Lo kayaknya belum pernah rasain tamparan gue ya, Gib?!"

"Tampar aja, Bel. Paling juga rasanya kayak digigit sem---"

PLAK!

"AAAW!! SAKIT, SETAN!"

•••🦋•••


"SEBERKAS CAHAYA TERANG! MENYINARI HIDUPKU...SESEJUK EMBUN-EMBUN DIPAGI HARIII!!! SETAN!" Abel membanting hapenya diatas kasur dengan kesal.

Abel mengacak-acak rambutnya hingga kucal. "Gibran gila!"

Abel mendongakkan kepalanya, matanya terpejam memikirkan nasibnya setelah ini bagaimana. Tunggu saja, tunggu saja kabar buruknya.

Notifikasi masuk dalam Instagram Abel. Cewek itu membuka ponselnya dan membuka aplikasi Instagram-nya. Matanya membulat sempurna lantaran melihat foto dan tulisan rapih disana.

LambeKobong.SMA_Galaksi

Hot news!

Halo para penghuni SMA Galaksi sejagad Indonesia yang banyaknya seperti dosa mimin Lambe Kobong yang sepertinya dosa mimin udah permanen karena malaikat pencatat amal nulisnya pakai tinta permanen!

Lambe Kobong bawa kabar hot buat kalian nich sayangku para cecan dan cogan!

Tadi siang tepatnya pukul 13:25, warga SMA Galaksi digemparkan dengan kabar Gibran yang memutuskan seluruh pacarnya! Waw! Hebat ya!

Gibran sekarang Jombling loh! Alias Jomblo! Eh! Jangan seneng dulu! Bukan Lambe Kobong namanya kalau enggak kasih berita terpanas.

Tadi, Gibran mengklaim Azzura Arabela anak 12 IPS 3 sebagai calon masa depannya. Dan satu-satunya cewek yang bakal menjadi ratu dihatinya!!

Waww!!

Segitu dulu ya kabar dari mimin Lambe Kobong! Untuk klarifikasinya, besok bisa ditanyakan langsung kepada sang calon istri pangeran Kodok!

See you babay sayang muach!

Abel melemparkan ponselnya diatas tumpukan bantal dan boneka buaya miliknya. For your information, Abel sangat suka dengan buaya. Tapi bukan buaya hewan predator itu. Tapi buaya yang sudah disulap menjadi barang lucu---seperti stiker---boneka, dan juga baju tidur.

Abel kembali mengambil hapenya lantaran hapenya berdering tanpa henti.

"Apa lagi sih--- GILA! Baru lima menit yang komen udah dua ribu!!!" Abel melebarkan bola matanya.

"Gila! Ini mah gue terkenal lewat jalur hujatan," Abel merosotkan bahunya.

Abel meremas ponselnya. "Awas aja lo, Gibran! Habis lo ditangan gue!"

Abel mengambil pulpen dan buku note miliknya. Ia mencoret nama Gibran dari daftar keuangan kelas---atau daftar siswa-siswi yang ada tunggakkan kelas.

"Gue santet lo besok, Gib! Liat aja!"

•••🦋•••

To be continue

Udah sampai sini aja ya! Aku jahat banget kayaknya udah buat kalian nunggu.

Bosen nggak setiap kali buka wattpad selalu notifikasi Gibran yang muncul?

#Gibran Dirgantara Reynand

Aku mau nanya nih. Kalian paham sama kata-kata yang aku tulis nggak?

Jujur ya!!!

#Algerian Mahatma Pradipta

Yang suka skip-skip bacanya dan lebih milih baca dialognya daripada baca keseluruhannya, mana nih?

Mulai sekarang belajar yuk baca semuanya yang aku tulis. Biar nyambung dan feel-nya dapat ❤️

Karena disini fafay nggak mau ada pertanyaan seperti ini lagi 'Loh kak seharusnya si ini kemarin gini, kok jadi gini?'

Nah, itu akibat kalian enggak baca dengan detail ya❤️

#Kenzo Galaksa

Berikan komentar kalian dengan sebanyak-banyaknya!!! Dan jangan lupa vote dan follow!!

Follow Instagram fafay : falistyn_1
Dan follow Instagram : agberos_crew

Tetap pantengin Instagram : penerbitgalaxy. Untuk mendapatkan informasi terbaru.

AGBEROS GEN 1 & AGBEROS GEN 12 (PRODUK GAGAL)

Mau next kapan lagi nih??

Continue Reading

You'll Also Like

54.9K 323 5
#1 [END] DANIEL ANTONIO yang kerap di panggil dani memiliki sifat yang dingin tak tersentuh dan TIARA PUTRI yang bersifat periang baik dan, cantik...
6.6M 280K 59
On Going [Revisi] Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan ya...
20K 2.9K 49
[SUDAH TERBIT] Untuk pemesanan buku hubungi WA : 081774845134 Dear Pembaca ... kisah ini bukan kisah edukasi yang bisa membuat wawasan kali...
233 68 30
*** "But he'es not you! He'es not you! He will never be you! "Ucap nya tanpa jeda membuat laki-laki yg ada disamping nya sedikit terkejut mendengar p...