Hari kelulusan.
Kala itu Akashi Seijuro memintaku datang saat kelulusannya. Dia bilang ingin membicarakan sesuatu yang sangat penting.
Seperti yang diharapkan, aku sedikit sulit menemui senpai-ku ini karena dia terlalu populer. Namun, dia berusaha keras untuk mengabaikan wanita lain yang mengerumuninya dan lebih memilih menemuiku di dekat gerbang sekolah.
“Akashi-senpai!” panggilku.
Aku melambaikan tangan padanya lalu laki-laki tampan itu menghampiriku.
“[Name], langsung saja, apa Kau mau menerima pemberian dariku?”
Aku berkedip tidak mengerti.
“Em, apa itu?” tanyaku.
Dia tersenyum.
“Akashi--margaku, akan kuberikan untukmu”
.
.
.
.