A fanfiction
_
_
_
@Princesnyadobby
!!!mature content🔞
_
_
Hujan membasahi kota seoul malam ini membuat salah satu masyarakat disana mengerutu tanpa habis.
Sebut saja kim doyoung, pemuda manis yang harus berteduh dibawah halte dengan berdesak-desakan itu kesal setengah mati.
"sudah terlambat pulang dapat hujan lagi pusing kembarannya byun baekhyun" gerutunya
Sebagian bahunya basah akibat orang-orang egois yang memaksa masuk dibarisan halte agak tak terkena hujan dan malah doyoung yang terdorong dan basah
'persetanlah'gerutunya dalam hati, ia dengan gerakan cepat menerobos derasnya hujan tanpa peduli tasnya basah atau semacamnya yng ia pentingkan sekarang yaitu pulang dengan selamat dan bergelut indah dengan sang ranjang.
Ia berlari sekuat tenaga badannya sudah mengigil karena angin juga air hujan yang menimpanya,mungkin besok ia akan sakit.
Doyoung pikir setelah hampir melewati rintangan yang cukup mengesalkan ia akan bertemu rumahnya yang sudah tinggal beberapa meter lagi
Tapi sadar tubuhnya melayang tiba-tiba ia memekik kaget lalu menoleh ke seseorang yang dengan lancang membawanya pergi menuju salah satu mobil hitam yang terletak tak jauh dari mereka
"tu-tunggu apa---?!"
Tanpa menjawab orang itu mendorong doyoung masuk dan menutup pintu dengan rapat sebelum doyoung memprotes.
"hei kau menculikku?!" Tanya doyoung kesal,sumpah ia bahkan tak tahu siapa orang itu
"ya"singkatnya dengan suara berat,wajahnya yang tertutup masker mendekat kearah doyoung yang panic sekaligus mengigil bersamaan
"ja-jangan mendekat!!" saking paniknya doyoung tak sadar bahwa orang itu sudah mengukungnya
"kau basah dan kedinginan"ucapnya menyentuh pipi pucat milik doyoung
"persetan!!"umpat doyoung tapi tak didengar,orang itu malah dengan lancang membuka satu persatu kancing kemeja doyoung yang basah
"mau apa kau sialan?!"
"membantumu" doyoung menolak,memegang tangan besar itu yang mau melecehkannya
"JA---JANGANN---"
Sreett
Doyoung memekik kaget, kemeja nya dengan sekali hentak sudah dilepaskan dengan ia sadar sudah berbaring indah dikursinya
"kau basah"kalimat perulangan itu membuat doyoung kesal
"aku tahu sialan,jadi lepaskan aku!"teriak doyoung
Sreet
"UWAHHHH"
Doyoung memeluk tubuhnya saat orang itu membuka baju kaosnya
"to-tolong-"
"tidak akan ada orang yang akan mendengarkanmu"
"apa maumu sialan!"doyoung marah.orang itu tak berbicara dan hanya mengelus pipi doyoung membuat sang empu mau menangis saja.ia membuka masker yang menutupinya lalu menyeringai saat melihat doyoung yang tertegun
"dirimu"
Cupp--
Orang itu mencium bibir doyoung dengan pelan membuat doyoung memberontak,memukul bahu orang itu yang semakin menjadi diatasnya.
"ngghhh" bibirnya diisap kuat membuat ia membuka mulutnya tanpa sadar,ia dengan cepat menjelajahi mulut doyoung dengan beringas.
Menjilat,mengisap dan bergelut dengan lidah doyoung membuat ia semakin bernafsu untuk mengagahi pemuda yang dibawahnya itu
"cu-nnhhh" doyoung memukul bahu orang itu pelan,ia butuh oksigen sekarang juga
Cpakkk--
Pangutan itu terlepas mempertontonkan Bibir doyoung yang memerah bengkak akibat ulahnya
"cantik" gumamnya,matanya tak bosan melihat doyoung yang menarik nafas begitu dalam.
"ahhh~" mata doyoung terpejam saat pemuda diatasnya itu mengerjai tubuhnya, tangannya yang tak bersalah ditarik keatas.
"agar terlihat menarik"
"ng?" orang itu hanya tersenyum yang membuat doyoung reflex mengerakan tangannya
"tuu---tunggu" tangannya diikat,oh sial sekali doyoung tak bisa bergerak sekarang.
Orang itu mendekat mengecup bibir lembut doyoung pelan dengan mata yang melirik doyoung genit.
"namaku watanabe haruto"ucapnya tepat didepan bibir doyoung yang terbuka sedikit.
"tapi panggil aku master kalau sedang begini" tatapan tajam menusuk itu membuat doyoung tak bisa berkutik.
"deal?"
"fuck!! Aku tak sudi bajingan!" Haruto tersenyum licik,mengusak rambut basah doyoung pelan.
"Oke"
Ia dengan cepat kembali membuka bawahan doyoung sampe pemuda kecil itu tak memakai sehelai benang.
"Ja--jangan!!" Doyoung memejamkan mata saat haruto membenamkan mukanya keperpotongan pahanya.
Nafasnya tersedak saat pemuda diatasnya itu mengulum penisnya dengan kasar.
"Akhhh" doyoung mengigit bibirnya agar suara sialnya tak keluar.
"Ha--harutoohhh" seakan tak diberi nafas saat pelepasan ia kembali mendesah saat haruto mengisap dadanya layaknya bayi.
"Hey ayo buka mata" doyoung mengeleng,air matanya berjatuhan antara takut dan nikmat.
"Doyoung"
"Ahhh~" doyoung mendesah kecil,haruto memainkan lehernya memberikan tanda kemerahan yang tercetak jelas dileher putihnya.
"Mau dilepas?" Doyoung membuka mata,menatap haruto seakan menyakinkan.
"Ma--mau hiks~" haruto mengelus kembali pipi yang sudah memerah itu.
"Yaudah,nikmati oke dan akan ku lepaskan kau" doyoung terdiam, bukankha itu sama saja.
Cupp
"Aku serius" tanpa sadar doyoung mengangguk membuat haruto tersenyum kemenangan
~~~
"Udahhh ahhh~" racau doyoung memeluk bahu haruto yang masih saja mengejotnya dengan kuat.
Pelepasan ke 5 kalinya yang membuat doyoung lelah tapi haruto seakan tak cukup puas.
"Tahan sayang"suara berat itu semakin memberat saat akan menemui titik putihnya.
"Akhhh" doyoung bisa merasakan hangat yang mengalir didalam holenya.
Pelepasan ke tiga haruto.
Haruto menusuk-nusuk kecil lubang sempit itu agar tak mengeluarkan spermanya.
Ia memperhatikan doyoung yang bernafas rakus karena kegiatan mereka.
Sreet
"Huaaa--" doyoung mengeleng panik,badannya dipaksa duduk dipangkuan haruto dengan penis yang masih menancap dilubangnya.
Ayolah dia sudah lelah.
"Kau lelah?" Doyoung mengangguk, kepalanya ia sandarkan dibahu lebar haruto.
Ia telanjang bulat tapi suasana dimobil begitu panas terlebih mereka dari tadi melakukan itu tanpa liat waktu.
"Satu kali lagi." Doyoung melotot, merengek karena capek.
"Hu hu capekkk" ucapnya.
"Satu kali lagi doyoung baru kita pulang" tanpa mendengar apa jawaban doyoung.haruto kembali mengoyangkan tubuhnya dengan doyoung yang berada diatasnya.
Persetan dengan orang-orang yang melihat dari luar mobil yang bergoyang dengan anehnya.
Ini hujan dan hasrat haruto harus tuntas
"Nyahhh" doyoung mendongak keatas saat penis nya kembali mengeluarkan isinya.agak nikmat tapi dia lelah serius
Matanya menangkap haruto yang berkeringat dengan badan naik turun dengan kuatnya apalagi kancing kemeja nya terbuka semua.
Shiit doyoung baru saja mengumpat karena keseksian pemuda brengsek itu.
"Haa--harutoo udahnnnhh" doyoung pastikan holenya lecet karena kelamaan di gejot.
"Siall.aku sampai sayanghhh" doyoung bernafas lega,ia sudah benar-benar lelah.
"Capek"ucapnya sambil mendusel haruto yang sedang menikmati pelepasannya
"Oke.kita pulang" haruto berpindah duduk diantara setir dengan masih memangku doyoung.
"Ngh?le--lepas---
"Begini saja" doyoung cemberut.kalau ada orang yang melihat dia yang malu.
"Shh jangan goyang" haruto mendesis karena dengan tidak sengaja doyoung mengetatkan holenya.
"Iya"ucap doyoung sengau.
Tidak tau saja bahwa ia tak dibawah pulang kerumahnya
END
Ngaku!!kalian rindu aku kan😤
Sama aku juga😍😙