Let Me Love You

By lhdvzlfazge

24.4K 884 67

Kisah seorang perwira tentara yang terus dipaksa untuk menikah malah jatuh cinta dengan seorang polwan yang d... More

Prolog
One
Two
Three
four
Five
six
seven
eight (say goodbye to Bripka devanda)
Nine
Ten
Eleven
Twelve
Fourteen
Fifteen (Now, say goodbye to first lieutenant jati)
Sixteen
Seventeen
Eighteen
Nineteen
Twenty
Twenty One
Twenty Two
Twenty Three
Twenty Four
Twenty Five (wedding day)
Twenty Six (after they got married part 1)
Twenty Seven (after they got married part 2)

Thirteen

606 29 2
By lhdvzlfazge

"Supposedly, I was the one who asked you. Do you want to come back with Rani? If you want, let's just go back there to Rani, is that what you want? I will let you make it back to Rani and leave me alone, if you want you can leave me alone here..."

Deg!

Jati merasa tertampar mendengar ucapan devanda yang merelakannya untuk kembali pada Rani. Dia diam seribu bahasa saat devanda mengatakan 'leave me alone here...' dengan suara yang lirih dan lemah.

Devanda tetap membuang pandangannya ke arah lain. Ia tak ingin jati melihatnya sedang menangis.

Line!

Suara Line itu membuyarkan lamunan devanda, ia mengambil hp yang berada di nakas samping ranjang itu.

IPDA restu

IPDA restu:
Dev, kamu introgasi terorisnya. Dari tadi dia ga mau jawab pertanyaan kami padahal sudah ada Kanit Reskrim nya, kamu bisa datang ke Mapolres?

You:
Siap ndan, sebentar lagi saya ke sana.

IPDA restu:
Saya tunggu, Dev
Read.

Setelah mendapat pesan itu, devanda langsung berdiri dan kembali mengganti pakaiannya dengan pakaian yang bisa dibilang cukup santai yang ia pakai saat acara tadi.

Devanda langsung mengambil kunci dan hpnya lalu beranjak dari kamar itu tanpa mengucapkan sepatah kata pun pada jati yang masih tetap berada di posisinya.

Jati tetap diam di posisinya, dia terus memikirkan kata-kata yang devanda ucapkan tadi.

(Baru jadian udah ada masalah -_-)

***

Sampai di Mapolres, devanda bergegas turun dari mobil lalu berjalan ke arah ruangan introgasi.

Tok!

"Masuk!"

Devanda masuk ke ruangan introgasi dan mendapati seorang pria yang duduk di kursi dengan keadaan tangan yang diborgol dan menunduk.

"Kamu periksa dia, kamu tanya terus sampai dia mau jawab." Setelah itu restu keluar dengan 10 orang Reskrim termasuk Kanit Reskrim itu.

Tenang saja, mereka tetap mengawasi devanda dan pria itu dari luar.

Devanda menghela nafas panjang lalu mulai berjalan dan duduk di kursi depan pria yang masih menunduk itu.
"Sudah berapa kali kamu melakukan ini?" Tanya devanda mengawali pembicaraan ini.

"Lebih dari 4 kali."

Devanda mengangguk lalu mencatat apa yang pria itu katakan.

Devanda terus melakukan introgasi hingga pria itu mengakui semua kejahatan yang ia perbuat.

Beginilah devanda, setiap ada orang yang ketangkap ia selalu mengintrogasi orang itu. Dulu sebelum devanda pindah ke densus 88, dia lebih dulu berada di Reskrim selama 1 tahun. Jadi dia sudah tahu cara mengintrogasi orang yang bawahan atau atasannya tangkap. Dan juga, devanda adalah mantan atlet taekwondo jadi tenang saja jika pria itu menyerang devanda.

***

Selesai introgasi, devanda keluar dari ruangan introgasi dan menyerahkan catatan pengakuan dari pria itu pada Kanit Reskrim yaitu iptu Romi.

Setelah menyerahkan catatan pengakuan dari pria itu, devanda kembali ke rumah jati untuk mengistirahatkan tubuh nya sejenak karena tugas devanda sudah selesai untuk mengintrogasi orang itu dan urusan lainnya akan diurus oleh Reskrim, hakim, dan jaksa.

Setelah itu devanda langsung keluar dari ruangan introgasi dan pulang ke rumah jati.

***

Sesampainya di halaman rumah jati, devanda memakirkan mobilnya di garasi itu.

Devanda masuk dan menemukan jati dan rani tengah duduk di kursi taman rumah itu sembari tertawa-tawa.

Devanda hanya tersenyum tipis dan melihat sekilas ke arah jati dan rani lalu kembali berjalan.

Sementara itu, jati yang duduk bersama Rani dengan menggunakan seragam loreng nya karena tadi pulang dari batalyon karena ada urusan mendadak.

Dia bahkan tidak menyadari jika 'kekasihnya' itu sudah pulang dari urusannya di Mapolres. Dia terlalu asik dengan Rani yang membicarakan tentang kenangan mereka saat masih pacaran dulu.

(Aduh bund malah mengingat masa lalu, ntar sakit sendiri loh)

Jati yang merasa ada seseorang yang lewat di belakangnya langsung berbalik dan melihat devanda tengah berjalan tergesa-gesa.

"Eh bentar ya Ran." Ucap jati lalu berdiri dan berlari mengejar devanda.

Rani yang melihat itu hanya tersenyum puas karena rencananya untuk kembali merebut jati akan berhasil.

Dia berdiri lalu berjalan masuk ke dalam rumah itu dengan tenang.

Jati berlari mengejar devanda yang hendak menutup pintu kamarnya.

Saat devanda hendak menutup pintu, seseorang menahan pintu itu dengan tangannya lalu memaksa untuk masuk ke kamar yang devanda tempati.

Jati menahan pintu itu dengan tangannya. Ia berhasil masuk ke dalam kamar devanda.

"Kenapa ke sini?" Tanya devanda dengan nada yang dingin. Sangat dingin dari biasanya.

Jati menengok ke arah devanda dan melihat devanda tengah menatapnya dengan tatapan sendunya. Meskipun devanda bertanya dengan suara yang dingin tetapi tatapannya berbeda dengan suara yang ia keluarkan. Suara dingin dan tatapan yang sendu, itulah keadaan devanda saat ini.

Jati berjalan mendekati devanda yang berjalan mundur.

Setelah mengatakan itu, devanda berjalan mundur saat melihat jati berjalan mendekatinya.

Hingga saat ini jati sampai di depan devanda yang sudah terpojok. Dengan nekat, jati menarik devanda lalu mendekap tubuh devanda dengan erat.

Devanda diam dan tidak membalas pelukan jati. Diam-diam devanda berbicara dengan suara yang lirih.

"Leave me alone... kamu berhak bahagia sama pilihan kamu..."

Dengan ragu, devanda membalas pelukan jati. Dia memeluk jati dengan erat.

Selama 5 menit mereka berpelukan, devanda melepas pelukan jati.

Devanda mengalungkan tangannya di leher jati lalu tersenyum. Senyuman yang manis dan indah. Tangannya bergerak untuk mengelus Surai hitam jati, devanda mengelus Surai jati dengan lembut.

"Besok kamu pergi ke Kalimantan kan?" Jati mengangguk. Tangannya bergerak untuk mengelus pipi kanan devanda dengan lembut.




"While there, always remember me, don't worry about me here, I'm just fine with mom and dad. Get some rest, I know you're tired.."





OMG! Congrats for me!💯, Thank you so much guys. Sumpah aku ga nyangka kalo yang baca itu udah ada 1k walaupun jumlah bintangnya jomplang banget. Anyway, I want to say thank you very much for helping me to reach 1k readers. I don't think so at all, oh ya aku bakal kasih tau jadwal aku update ya.

Selasa - Kamis - Sabtu setiap jam 20.00.

Rencananya aku bakalan rilis cerita baru setelah ini selesai tapi disini aku juga kasih part khusus gimana kehidupan jati sama devanda waktu udah nikah sampe punya anak. Pokoknya di tunggu aja yaa, oke sekian dari aku. Love you guys💖

Continue Reading

You'll Also Like

379K 12K 87
"I have a secret, a well-kept secret for the last almost seven years. The real reason why I went into hiding." After years in a complicated relatio...
1.9M 83.6K 127
Maddison Sloan starts her residency at Seattle Grace Hospital and runs into old faces and new friends. "Ugh, men are idiots." OC x OC
1M 33.6K 80
"π™Ύπš‘, πš•πš˜πš˜πš” 𝚊𝚝 πšπš‘πšŽπš–! πšƒπš πš˜ πš•πš’πšπšπš•πšŽ πš—πšžπš–πš‹πšŽπš› πšπš’πšŸπšŽπšœ! π™Έπš'𝚜 πš•πš’πš”πšŽ πšπš‘πšŽπš’'πš›πšŽ...πšπš˜πš™πš™πšŽπš•πšΓ€πš—πšπšŽπš›πšœ 𝚘𝚏 πšŽπšŠπšŒπš‘...
433K 15K 163
Sevyn and Von hung around the same people but did not like each other. But they were just cordial. Until Von's birthday came up and Sevyn was the onl...