🔞My Husband|| NAMJOON [END]

By Septi_echan

133K 2.4K 564

jadilah pembaca yang cermat, jangan merusak pikiranmu karena membaca ini. Jika kalian masih dibawah umur moho... More

01:Pembukaan
02.Toko Kue🧁
Diner🍽
04.Apartemen🔥
05.Apartemen 2
06.Rumah Namjoon🏠.
07.Mall🏢
08.Lanjutan🔥.
09.Membuat Kue🥮.
10.Dugem💃🏻
11.Nganu👅🔥
12.Terbang🛫🛫
13.NEXT
14.NEXT
15.NEXT
16.NEXT
17.NEXT
18.NEXT
19. Thrilling concert
20. thriling concert two
21.Thiriling concert three
22. My night
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
35.
END
Hai..permisi ya
Bonus Chapter
Bonus Chapter #2

34.

562 31 1
By Septi_echan

Iya iya jangan sedih gitu ah, nanti buriknya nular
Maafin typonya ya ^^

Setelah makan, entah mengapa Seung hae semakin ingin dekat dengan Namjoon. bahkan tadi saja Namjoon yang ingin pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil, Seung hae mau ikut

"Ck, tunggu disini saja sayang. Aku hanya mau ke kamar mandi, kau tidak maukan aku buang air kecil disini?" kata Namjoon sabar pada Seung hae

"Engga mau, hikss... mau ikutt" rengek Seung hae sambil bergelayutan di lengan Namjoon. Namjoon yang melihatnya harus bisa sabar, capek juga mengurus ii bumil

Bahkan kandungannya saja masih dua bulan sudah seperti ini, oh astaga Namjoon harus ekstra sabar untuk tujuh bulan berikutnya

"Sayang, aku mau buang air sebentar kamu tidak usah ikut ya? Lagian kamu didalam juga liatin doang, ya sayang ya?"

"Gamau, yaudah deh nanti aku pegangin little Namjoonnya. Kamu tinggal pipis aja" kata Seung hae

"Aku bisa memegang sendiri sayang astaga, lagian juga kamu ini kenapa? Seperti mau aku tinggal jauh saja"

"Gatau juga sih, tiba tiba gamau ditinggal kamu. Tapi sekarang udah engga deng, yaudah sana pergi ke kamar mandi"

"Tadi katanya mau meganggin?" ucap Namjoon sambil menggoda Seung hae "gamau ih, punya tangan buat apa" jawab Seung hae enteng, lalu pergi duduk disofa

"Ya gusti :) "

Namjoon memasuki kamar mandi dan langsung membuka celananya untuk segera membuang air kecil yang tadi ia tahan karena rengekan istrinya

"Ahh lebih enak dari sexs" gumam Namjoon pelan

"Eh tapi sexs juga enak koq, ehehe. Ganti ganti

Ahhh lebih enak dari ... dari apa?"

Lah? Dari apa weh, gue juga kaga tau. Dari apa man teman? Tolong siapapun bantu Namjoon menjawab

Sesudah melakukan ritual membuang air kecil, dia langsung memasukkan penisnya dan menaikkan celananya. Lalu dia berjalan keluar dan disuguhi pemandangan yang menggemaskan

Bagaimana tidak menggemaskan, ditinggal buang air kecil saja, dia sudah melihat wajah istrinya yang tertidur disofa. Wajah damai, dengan bando kelinci yang lupa dia lepas. Dan bibir merah akibat lipbalm yang dia oleskan sendiri

Uhhh tahan Namjoon, ini masih jam kerja~

"Sial kau sayang, membuat little Namjoon berdiri jika seperti ini" umpat Namjoon dan langsung masuk ke kamar mandi lagi untuk bermain solo

•▪︎•

di satu sisi lain, teman geng Seung hae atau kita kenalnya adalah geng ciwiw ciwiw lagi gosip masalah pernikahannya mereka sendiri

"Bagaimana ini? Kapan kita dinikahi oleh mereka. Aku ingin seperti Seung hae yang sudah memiliki calon anak diperutnya, aku juga ingin mempunyai debay yang lucu" -lucy

"Tunggu dulu saja, mereka juga sedang sibuk eonni" -gimi

"Menunggu sampai kapan? Jika seperti ini terus menerus bisa lumutan saya" - yerin

"Atau begini saja gengs, kita nikah massal? Jadi kita semua nikahnya bareng. Kemungkinan besar kita juga hamil bareng" -ulzi

"Nikah massal? Maskudnya gimana sih zi?" -rebecca

"Jadi gini loh, nikah massal itu. Yang nikah bukan kita tapi juga roh kita..gitu

Tapi juga gatau sih, aku ngarang soalnya" -lucy

"Anak ngen.." -Sunny

"Sun, ga boleh gitu atuh" -lucy

"Lagian reb, kan udah aku bilang. Kita nikahnya bareng bareng gitu" -ulzi

"Iya iya gue tau" -rebecca

"Kalau tau kenapa tadi tanya astaga" -ulzi

"Ngetes doang" -rebecca

Semua menghela nafasnya, sabar ngehadepin sisi sifatnya rebecca. Kalau ga irit ngomong sama tukang tidur, rebecca juga orangnya nyebelin. Kek kalian para siders :D

"Bagaimana setuju tidak dengan usul ku?" -ulzi

"Boleh saja, tapi memang mereka setuju?" -sunny

"Kita tanyakan dulu, kalau emang mereka mau. Ya kita nikahnya massal" -gimi

"Yasudah nanti kita semua kumpul dulu buat ngerencanain ini" -lucy

"Oke"

•▪︎•

Lain cewe lain juga dengan cowo, sekarang ke lima cowo yang ada didorm malah sedang membahas berapa anak setelah mereka nikah nanti

"Hyung, lu mau anak berapa?" -jungkook

"Dua anak cukup kok, tapi kalau mau lebih juga gapapa. Bikinnya enak soalnya" -jhope

"Hahahahaa"

"Kalau kalian mau berapa?" -jhope

"Terserah istri saja, aku mah ngikut" -taehyung

Jhope menganggukkan kepalanya mengerti lalu mengambil sprite untuk dia minum. Tenang kok sekarang sprite nya udah ada yang gantiin:)

Siapa? Author lah .g

"Kenapa? Wajahmu terlihat lesu begitu" -jhope

"Gabut" -suga

"Aha aku punya ide hyung biar ga gabut" -jimin

"Apa?" -suga

"Gabut? Pukulin anak yatim saja, mau ngadu ke siapa mereka. Orang tuanya?" -jimin

Semua langsung menatap Jimin kaget, lalu melemparkan berbagai makanan padanya "ya! ya! kalian kenapa" -jimin

"Dark astaga" -suga

"Lampunya kakak" -jungkook

"Ga gitu juga suga hyung" -taehyung

"Hei lelah ya? Sama kok aku juga" -jhope

•▪︎•

Seperti apa yang aku bilang, Seung hae saat ini masih bergelayutan manja dengan Namjoon. Sampai pekerjaannya tidak selesai selesai

"Sayang, kamu kenapa hm?"

"Mau es krim"

"Mau es krim nih baby aku? Yasudah yuk beli"

"Eung.. tapi kan kamu masih kerja. Nanti kalau ga selesai bagaimana"

"Dari tadi emang udah ga selesai gara gara kamu kan hm? Makanya sekalian tidak usah selesai. Biar nanti aja aku kerjainnya yang terpenting sekarang babyku ini bahagia"

"Emm iya deh, makasih daddy. Yuk jadi ga?"

"Iya bentar aku pakai jas dulu ya"

"Siap"

Namjoon berjalan kearah dimana jasnya berada, dia mengambil jasnya dan langsung ia pakaikan. Menggunakan parfum, merapikan rambut dan siap untuk berangkat.

Seung hae pun begitu, berdandan sedikit. Menggunakan parfum dan merapikan rambut, mereka berdua sudah siap untuk pergi ke tempat penjualan es krim

"Ayo sayang"

"Iya ayo"

^^

Mereka berdua telah sampai dikedai es krim favorit Seung hae, Seung hae memesan es krim rasa vanilla dan matcha sedangkan Namjoon memesan rasa coklat.

Setelah pesanan mereka datang, mereka berdua asik memakan es krim dan melihat pemandangan yang di suguhkan oleh kedai es krim tersebut.

Pemandangan dengan hamparan rumput hijau dan bunga yang menghiasinya sukses untuk membuat mereka kagum. Bahkan hewan-hewan yang ada disana tampak bersih dan sehat

Ada berbagai anjing, kucing, kupu-kupu ikut serta dalam pemandangan yang saat ini mereka berdua lihat.

Namun tiba-tiba...

"Hai, sedang memakan es krim?" ucap laki-laki yang tidak asing dimata Seung hae dan Namjoon

"J-jiho, ini kau?" teriak Seung hae

Jiho yang mendengar itu hanya tertawa lalu melihat Namjoon dan menjulurkan tangannya "Kenalin, Jiho sahabat kecil Seung hae"

Namjoon memandang Jiho dengan tatapan tidak suka, namun dia membalas uluran tangan Jiho "Namjoon, suami Seung hae"

Jiho yang mendengar itu diam sebentar lalu memasang senyum miringnya "Oh kau suami Seung hae?"

Namjoon mengernyitkan dahinya, dia sempat berfikir bahwa dia pernah bertemu dengan orang ini. Namun entah kapan Namjoon masih lupa "Iya, kenapa?"

"Tidak apa-apa, bolehkah aku duduk disini? Kebetulan aku pemilik kedai es krim ini"

Seung hae dan Namjoon membelakkan matanya terkejut, Seung hae baru tau jika Jiho mempunyai kedai es krim. Dan bahkan ini kedai es krim favorit Seung hae

"Kau? Sejak kapan kau punya kedai ini. Kenapa tidak memberi tahu ku"

Jiho menoleh menatap Seung hae dan melihatnya dari atas hingga bawah sebelum dia menjawab pertanyaanya 'Makin cantik sekali' batinnya

"Aku lupa, maafkan aku. Oh iya maafkan aku juga tidak bisa datang ke pernikahan kalian" kata Jiho

"Tidak apa-apa, aku tau jika kau sibuk" balas Seung hae sambil menyodorkan se sendok es krim kedalam mulutnya

Seung hae terlihat akrab sekali dengan Jiho dimata Namjoon, seperti ada hubungan dulu diantara mereka. Namjoon terus memikirkan bahwa dia pernah bertemu dengan orang ini, namun terus menerus Namjoon selalu lupa

"Kenapa melihatku seperti itu? Ada yang salah denganku?"

Namjoon tersadar dari lamunannya dan menjawab pernyataan Jiho "Tidak usah ke pdan kamu, saya hanya berfikir bahwa dulu sepertinya aku pernah melihatmu. Namun entah dimana aku masih lupa"

Jiho memainkan ponselnya dan memasang smirk diwajahnya, lalu melirik Namjoon dan Seung hae secara bergantian "Mungkin perasaanmu saja, baiklah aku ingin pergi. Selamat tinggal" kata Jiho sambil berdiri

"Iya baiklah" balas Seung hae

Namjoon masih terdiam dan melihat Jiho pergi dari tempat mereka.'Sepertinya aku pernah mempunyai teman bernama Jiho, namun atau hayalanku saja?' batinnya

Seung hae yang melihat Namjoon dari tadi terus melamun akhirnya bertanya kepada Namjoon "Sayang, kamu kenapa?"

"Ah tidak apa-apa sayang, es krimnya sudah habis kan?"

Seung hae mengangguk lucu "iya sudah, aku ingin pulang"

"Yasudah ayo" Namjoon berjalan dan mengandeng tangan Seung hae. Lalu menuju parkiran untuk mengambil mobilnya

"Kau terlihat akrab sekali dengannya tadi sayang. Dia sebenarnya bukan hanya sahabat kecilmu kan?"

Seung hae menoleh dan terkejut dengan perkataan Namjoon, dia masih takut untuk memberi tau ini semua. Namun dia juga tidak ingin menyembunyikan sesuatu dari Namjoon

"Jawab jika aku bertanya, sayang"

Seung hae menundukkan kepalanya dan mengigit bibir bawah, Namjoon yang melihat itu hanya menghela nafas "Yasudah kalau tidak mau, itu terserah padamu"

Setelah mendengar ucapan itu, Seung hae langsung menggengam tangan Namjoon dengan erat, Namjoon yang ingin menyalakan mobilnya terhenti akibat perlakuan istrinya "Kenapa"

"D-dia itu c-cinta pertamaku, j-joon" jawab Seung hae terbata-bata sambil menundukkan kepalanya

Tangisan Seung hae ingin pecah, takut jika Namjoon akan marah padanya karena tadi tidak langsung menjawab pertanyaannya. Namjoon membalas genggaman Seung hae dengan erat, lalu tersenyum kearah Seung hae

Namjoon memegang dagunya dan menarik hingga mereka berhadapan "Tidak usah takut seperti itu sayang, aku tidak akan marah kok. Aku marah jika kau tidak memberi tahu ku"

Tangisan Seung hae pecah, dia sedari tadi menahan tangisnya agar tidak keluar dihadapan Namjoon. Namun sepertinya semua itu gagal, dia merasa menjadi istri yang buruk walau hanya tidak memberi tau siapa cinta pertamanya

"Maafkan aku, hikss.. aku tidak memberi tahumu"

Namjoon menangkup wajah Seung hae lalu menciumi kedua matanya yang sedang menangis "Hei, jangan menangis. Nanti baby kita ikutan nangis didalam"

Seung hae mendongak menatap Namjoon, lalu memeluknya erat "Hiks.. tapi aku baru memberi tahumu sekarang, Hikss"

Namjoon tersenyum ke arah Seung hae dan mengelus rambutnya lembut "Sudah jangan menangis, tidak apa sayang"

Seung hae beralih dan duduk dikursinya sendiri, menghapus matanya dengan tissue lalu melihat Namjoon dengan tatapan takut
"Maafkan aku ya"

"Iya sayang tentu, sudah ya aku tidak bisa melihatmu menangis. Kita pulang oke?"

Seung hae menganggukkan kepalanya pelan lalu memasang pengaman dan menyenderkan tubuhnya agar tidak menangis lagi. Namjoon melihat istrinya hanya menghela nafas lalu tersenyum tipis.


Hai. Ehehe aku cepetin up ya soalnya biar cepet end juga dan beralih ke cerita baru^^

Maafkan aku yang ga bisa menuhin keinginan kalian yang ingin cerita ini panjang😭🙏 karena jujur aku udah ga ada ide lagi untuk cerita ini. So? Makanya aku cepet-cepetin up biar End. Ehehe

Bye!

Vote ya?


Continue Reading

You'll Also Like

95.2K 3.3K 32
menceritakan tentang perjodohan antara laki laki cantik dan seorang CEO tampan namun kasar, tegas, dan pemarah #bxb #homo jika salah lapak langsung...
385K 35.2K 87
Takdir kita Tuhan yang tulis, jadi mari jalani hidup seperti seharusnya.
75.9K 9.7K 54
Untuk mereka yang selalu bersamaku dan untuk diriku yang harus tetap teguh tuhan menetapkan ku pada posisi sulit seperti ini, menjadi anak yang kehad...
102K 1.7K 13
Setelah cukup lama menetap di kota. Alin, gadis berusia 23 itu akhirnya kembali ke kampung tempat di mana kedua orang tuanya menetap. Tentu alasan ia...