Desa yang indah itu kini sudah rusak total. Bangunan-bangunan yang kokoh kini sudah tak ada lagi. Rey mengerutkan dahinya, kerusakan Desa Konoha lebih parah dari Anime Aslinya. Apa mungkin karena ia dan kakaknya datang?
Reyna dan Rey sedang bersiap-siap untuk pergi membantu warga sekitar, tentu dengan Yami yang mungkin sudah menunggu dengan kesal mengingat anak itu selalu datang lebih awal.
Tok tok tok
Ketukan di pintu membuat kedua orang itu mengalihkan perhatiannya. Reyna beranjak untuk membuka pintu. Terlihat Sakura yang sedang berdiri di depan pintu dengan wajah yang menunduk.
"Ada apa?" Tanya Reyna. Sakura mendongkak.
"A aku ingin menjadi lebih kuat agar bisa membantu Naruto dan Sasuke. Bi bisakah kau mengajariku?" Tanya Sakura.
"Kenapa gak minta bantuan Guru Kakashi aja?" Tanya Reyna.
"Ugh, dia sedang sibuk." Jawab Sakura.
"Ada apaan Kak?" Tanya Rey.
"Katanya Sakura pengen belajar buat jadi Ninja yang kuat," jelas Reyna.
"Oh, bagus dong kalo gitu. Gue setuju. Yaudah, gue mau nyusul si Yami dulu, nanti dia koar-koar lagi kayak orang gila di jalan," pamit Rey.
Setelah Rey pergi, Reyna mengajak Sakura untuk pergi ke rumah sakit. Mungkin mengajarkan beberapa teknik Ninjutsu Medis tidak masalah.
Rey, Reyna, dan Yami terus membantu warga dan sesekali pergi berlatih. Reyna juga harus membagi waktunya untuk mengajari Sakura Ninjutsu Medis.
Tak lama kemudian Tsunade datang dan menjadi Hokage ke-5. Dia disambut dengan baik oleh masyarakat. Sangat baik.
Tidak ingin membuang waktu, segera Reyna meminta Tsunade untuk menjadikan dia sebagai muridnya. Dan untungnya dia mau membuat Reyna memekik senang.
Rey, Reyna, dan Yami dipromosikan menjadi Chunin mengingat kekuatan mereka, beberapa misi tingkat C, B, dan A yang mereka lakukan. Juga mereka sudah menyelamatkan Hiruzen, mereka memang pantas menjadi Chunin.
Sementara Reyna sedang sibuk dengan pelatihannya dengan Tsunade, Rey dan Yami juga tidak mau kalah dengan masuk Anbu di bawah perintah Hokage.
Reyna juga berniat untuk masuk Anbu jika Tsunade sudah cukup yakin. Tsunade tidak melarang, membuat Reyna senang. Tsunade juga bilang jika Reyna memang lebih bagus dalam bertempur dari pada menjadi Ninja medis walaupun Ninjutsu Medisnya juga sangat hebat.
Reyna selalu memakai Kage Bunshin jika sedang belajar, membuat dia jadi cepat hapal. Perkembangannya sangat cepat, itu bagus.
Tadi malam setelah dia melakukan operasi, dia diberi misi dadakan oleh Tsunade. Entah misi apa itu, tapi tentu dia tidak menolak walaupun sebenarnya dia sangat kelelahan.
"Duh, pagi-pagi gini ada misi apaan coba?" Gerutu Reyna.
"Kita akan membawa Sasuke pulang," ucap Shikamaru.
"Lah, emang Sasuke kenapa?" Tanya Reyna.
"Dia membelot dan pergi dengan Orochimaru." Jawab Kiba.
"Jadi ceritanya udah dimulai?" Batin Reyna.
"Aku tau jika kau baru saja menyelesaikan banyak operasi tadi malam. Tapi ini benar-benar mendesak. Karena kau sangat dekat dengan Sasuke, jadi aku juga mengirimu pergi dalam misi ini," jelas Tsunade.
"Tak apa,"
"Shikamaru kau yang memimpin tim ini. Dan Reyna, kau menjadi Wakil Kapten mengingat kau sudah menjadi Chunin. Baiklah, kalian bisa pergi!"
"Jadi gimana, Kapten?" Tanya Reyna.
"Hah, merepotkan."
Sesuai dalam cerita, Choji, Kiba, Neji, dan Shikamaru melawan keempat musuh. Sekarang Reyna dan Lee sedang bertarung dengan Kimimaro karena Naruto sudah mengejar Sasuke.
Sebenarnya awalnya hanya Reyna saja yang melawan Kimimaro, tapi entah kenapa Lee juga ikut datang padahal Reyna yakin Lee sedang dalam kondisi yang buruk mengingat dia yang terakhir memeriksa Lee di Rumah Sakit.
Reyna menghindar saat melihat tulang-tulang yang tiba-tiba saja muncul dari tanah. Dia tidak tau kalau ada kekuatan aneh seperti itu di Dunia Naruto.
"Bola Naga Hangus!"
Boom!
Suara ledakan dasyat terdengar sangat kencang. Hutan sekeliling Reyna hangus menyisakan pohon hitam yang rapuh.
Terlihat Kimimaro masih berdiri disana dengan tulang yang melindunginya hangus terbakar. Reyna mengerutu pelan kemudian melirik Lee yang sudah terduduk lemas di sampingnya.
Cakranya hampir habis, mungkin dengan satu kali serangan kali ini pasti bisa.
Telinga dan 1 ekor kucing terlihat di tubuh Reyna. Dia hanya bisa memakai satu ekor saja karena cakranya yang hampir habis.
Reyna menyerang Kimimaro dengan sangat cepat. Kuku-kuku panjang dan tajamnya jauh lebih tajam karena di lapisi oleh cakra angin.
Dengan ini, dia bisa lebih mudah menghancurkan tulang-tulang menyebalkan di tubuh Kimimaro.
Reyna mengangkat tinggi-tinggi tangannya, terlihat dua Igea Hangus yang berputar acak, ditambah Bola Naga Hangus besar didalamnya yang siap meledak kapan saja.
"Super Igea Naga Hangus!"
Setelah melemparkan Super Jutsu itu, Reyna segera membawa Lee menjauh dari tempat pertempuran.
Boom!
Suara ledakan dasyat terdengar sangat kencang. Sekeliling tempat itu hangus tidak tersisa. Bahkan tanah sampai gosong entah bisa dipakai lagi atau tidak.
Untung saja Reyna sudah membawa Lee pergi dengan sisa cakranya. Akhirnya dia pingsan akibat kehabisan cakra.
...
"Element Petir : Eudora!" (Jutsu buatan sendiri)
Petir biru menyambar dari kedua tangan pria bersurai pirang itu. Tubuhnya tampak jauh lebih tinggi dari terakhir kali. Entahlah dengan wajahnya, dia memakai topeng Anbu.
"Itu terlalu berlebihan," ucap Siluman pada Malaikat.
"Ayolah Siluman, itu menyenangkan."
"Tidak ada gunanya kalian berdebat, lebih baik kita urus para Anjing yang sedang menggonggong di depan!" Tukas seorang pria yang memegang pedang yang terbuat dari darah pada kedua rekan timnya.
"Bacot!"
Ketiganya melesat ke arah musuh. Siluman berada paling depan dan segera membuat beberapa segel tangan.
"Element Api : Jurus Rubah Api!" (Jutsu buatan sendiri)
Terlihat tiga ekor rubah setinggi pinggal orang dewasa yang terbuat dari api muncul dan menyerbu musuh dengan liar.
Tak mau kalah, Malaikat segera merapalkan beberapa segel tangan.
"Element Petir : Eudora!"
Petir menyambar dari langit membuat beberapa pohon hangus tak tersisa.
"Benar-benar berlebihan," gumam Iblis saat melihat Jutsu Rank S yang temannya itu keluarkan.
"Daripada nge bacot mending kamu pake Jutsu kamu biar misi cepet selesai!" Titah Siluman.
"Apa boleh buat,"
"Element Air : Jurus Darah Iblis!" (Buatan Sendiri)
Tubuh para korban meledak. Pria bernama Iblis itu segera membuat gumpalan darah dari para korbannya. Lalu ia memasukan semua darah itu pada gulungan yang ia pegang.
"Tulang mereka kurang bagus, sayang banget kalo tulang Kimimaro udah habis." Desah Siluman.
"Sudah kubilang kau membuat senjata lain saja. Kamu tau kalau Senbon dipakai untuk dilempar kan? Tentu mereka akan hilang dalam sekejap." Kesal Malaikat.
"Jangan berdebat, kita masih harus memberikan kepala mereka pada Hokage." Titah Iblis.
"Hm, ya Kapten."
...
Gue terinspirasi jutsu Eudora itu dari salah satu hero Mobile Legend yang namanya Eudora. Sebenernya gue udah gak bisa cari nama Jutsu, otak gue udah mentok sampe situ doang. Tapi ya karena jenis Jurusnya juga sama kayak skil Eudora, jadi ya gak papa lah.
Jurus Rubah Api terinspirasi dari Jutsu Sai yang bisa membuat hewan bergerak dari tinta. Sebenarnya seharusnya kucing api, tapi karena gue maunya rubah ya:v
Jurus Darah Iblis adalah Jurus yang memungkinkan penggunanya mengendalikan darah lawan. Makannya tadi di cerita tubuh korban meledak, ya karena si pemilik nama Iblis itu menyendalikan darah mereka. Btw, ini Kekei Genkai bukan sih?
Jutsunya keren kan?