Mampus!

Od Risnaaaarp

553 111 25

Ini cerita kocak! Gimana sih jadinya kalau Rey yang manja sama Reyna yang goblok masuk dunia Naruto? Sesuai... Více

2. Dunia Baru
3. Berlatih
4. Berlatih 2
5. Akademi
6. Pembantaian
7. Berlatih 3
8. Tim 15
9. Misi 1
10. Misi 2
11. Dunia Yang Sama
13. Penyerangan
14. Pengejaran Sasuke
15. Neji
16. Hidan
17. Reinkarnasi
18. Mencurigakan
19. Mokuton
20. Ulang Tahun

12. Ujian Chunin

20 5 0
Od Risnaaaarp

1 bulan sudah berlalu. Sekarang semua peserta Ujian Chunin sudah berkumpul, begitu pula tim Reyna.

Mereka berbincang-bincang dengan teman-teman lainnya. Dan tim Naruto pasti membuat masalah seperti biasanya. Lagi tegang-tegangnya, eh malah berisik:v untung aja tim Reyna pada ngejauh, jadi nggak malu.

Ujian pertama dimulai, ujian kali ini adalah ujian tertulis. Reyna sudah diberi tahu oleh Rey tentang Ujian kali ini. Membuat Reyna dan Rey lulus Ujian dengan kertas yang kosong:v

Kemudian babak Ujian kedua dimulai sejak 15menit yang lalu. Rey dan teman-temannya  meloncat dari pohon ke pohon. Mereka berusaha mencari tim yang lemah.

Entah sudah berapa lama mereka berada di Hutan kematian ini, akhirnya mereka bertemu dengan tim musuh yang sedang bersantai di dekat sungai.

Reyna segera melesat dari pohon kepohon sembari melemparkan beberapa kunai pada musuh. Musuh yang sedang bersantai pun akhirnya harus menangkis dan menghindar serangan Reyna.

"Bola Naga Petir!"

Rey meluncurkan Bola Petir sebesar tubuhnya ke arah musuh. Musuh melompat me sungai untuk menghindari serangan Rey.

Tapi memang itulah yang Rey mau. Yami muncul dari belakang musuh sambar membuat segel tangan.

"Suiton : Suiryuudan!"

Muncul tiga ekor naga air dari sungai. Lagi-lagi musuh harus meloncat untuk menghindari serangan.

"Igea Angin Naga Petir!"

Rey dan Reyna melesatkan Jutsu kombinasi mereka. Musuh yang sedang di udara pun tak bisa menghindar, dan harus terkena Jurus pamungkas dari tim Reyna.

Kemudian mereka membawa gulungan lawan, dan pergi menuju menara.

Tapi sialnya, sialnya guys:v Mereka malah ketemu sama timnya Sasuke. Kalian tau kan kalo timnya sasuke bakal ngelawan Orocimaru? Nah, sialnya lagi:v mereka dateng paska tim Sasuke lagi diserang! Mau nolongin, takut berubah jalan ceritanya. Mau kabur, takut dibilang temen yang dateng cuma pas butuhnya doang. Ah, pusing! Mana si Yami langsung nolongin Sasuke lagi. Tambah pusing dah:v

"Sakura! Kau bawa Sasuke dan Naruto! Kita bertiga akan menahan orang ini!" Ucap Yami.

"Baik! Terima kasih!" Ucap Sakura.

"Raisuiryuudan!"

Yami menyemburkan naga air yang dialiri element petir milik Rey. Orochimaru menghindar dengan mudah.

"Igea Api!"

Cincin api itu meledak membuat pohon-pohon terbakar. Tapi sayangnya, Orochimaru menghilang. Mereka tidak ambil pusing dan langsung memadamkan api kemudian pergi menyusul Sakura.

Terlihat Sakura yang tengah menangis sembari melihat ke dua rekan satu timnya yang pingsan. Reyna hanya mendengus sebal dan segera mengobati luka mereka dengan Ninjutsu Medisnya.

Sebenarnya Rey tidak mau menolong mereka. Oh, ayolah. Dia selalu sebal jika melihat wajah Sakura. Apalagi sekarang mereka sudah kehabisan cakra akibat pertempuran tadi.

Yami juga sedikit kesal pada dirinya sendiri. Mengapa dia membantu tim Sasuke? Jika dia tidak membantu, mungkin sekarang mereka sudah berada di menara.

"Sakura, kok nangis?" Tanya Reyna.

"Tentu saja aku menangis karena khawatir dengan keadaan mereka." Jawab Sakura membuat Rey, Reyna, dan Yami mendengus sebal.

Jawaban macam apa itu? Jikalaupun Sakura memang khawatir, mengapa dia tidak membantu Reyna untuk mengobati luka kedua temannya? Dia hanya menangis seperti orang bodoh disana. Dia pikir dengan menangis kedua rekan timnya akan sadar?

"Jawaban kamu nggak berguna. Aku heran, kenapa bisa Sasuke sama Naruto babak belur sampe pingsan kayak gini, sementara kamu masih bersih?" Ucap Reyna membuat Sakura tersentak.

"A ak aku,"

"Bilang aja kamu cuma nangis waktu Sasuke sama Naruto berantem," ledek Rey.

"Aku heran, mengapa kau nekat masuk Ujian Chunin jika kau hanya menjadi beban tim?" Tanya Yami.

Rey dan Reyna memandang kaget Yami. Loh, itu yang ngomong Yami? Perasaan Yami selalu berbicara lembut, kalem, menenangkan, nggak kayak tadi.

Rey juga sedikit bingung dengan Kakashi. Katanya Jounin Pembimbing, Guru, masa anak didiknya kayak gini? Rey curiga kalau Kakashi hanya fokus pada Sasuke saja.

Tak lama kemudian 3 musuh datang. Rey sudah tau ini akan terjadi. Kemudian datang Lee dan melawan ketiga orang tersebut.

Tapi sayang dia kalah, hahaha. Ngapain coba pakai kalah segala? Udah tau Rey sama Yami kehabisan cakra.

"Yaudah, hajar aja pakai Taijutsu!" Ucap Yami.

Kemudian mereka beradu Taijutsu, Reyna yang sudah beres dengan penyembuhannya pun ikut membantu. Sialnya Neji, Tenten, Shikamaru, Ino, dan Choji yang bersembunyi tidak menolong.

Kedua belah pihak sudah kelelahan. Rey, Reyna, dan Yami saling berpandangan. Cakra mereka benar-benar sudah habis, sialnya si Sakura itu hanya duduk di pojok tanpa ada niat untuk membantu.

Salah satu dari mereka menyerang Reyna, tapi sebelum itu.

"Kaiten!"

"Neji?"

Setelah itu Tenten juga turun dari pohon. Musuh sudah kabur membuat mereka bisa bernafas lega. Rey, Reyna dan Yami berbaring di rumput dengan nafas yang tersenggal-senggal.

"Eh?"

Reyna memandang Neji yang tengah menyodorkan air minum dengan bingung.

"Kau mau minum tidak?" Tanya Neji dengan ketus.

"Dih, santai aja kali!" Sewot Reyna sambil membawa minuman yang disodorkan.

"Loh, Nej. Aku nggak dikasih?" Tanya Rey.

"Cari sendiri!"

"Pelit amat sama temen sendiri juga," gerutu Rey.

Tapi ini masih belum aman guys:) kalian tau kan? Si Sasuke ngamok! Dan parahnya dia malah nyerang Neji yang nggak tau apa-apa. Mungkin karna si Neji doang yang lagi berdiri, yang lainnya kan lagi duduk.

Jalan ceritanya melenceng jauh banget ya guys:v salahin Authornya yang selalu menistakan Neji:( oh, iya lupa, kan gue Authornya:v

Seperti dalam cerita, Sakura meluk Sasuke dari belakang gitu guys:) duh romantisnya:v

"Mengapa kalian tidak menolongku?" Bentak Neji.

"Orang kamu nggak minta tolong kok," jawab Rey membuat Neji semakin marah.

"Udah-udah elah. Sini-sini aku obatin!"

Berakhirlah Neji di obatin sama Reyna. Terus Sasuke minta maaf. Njir gaje banget sih ni cerita!

Pada akhirnya mereka berpencar kembali. Kelompok Reyna yang akan menuju Menara, tapi entah dengan yang lainnya.

Seperti dalam cerita, Kabuto dan teman-temannya mengundurkan diri. Kemudian Ujian ke 3 berlanjut.

Pertarungan demi pertarungan berlanjut. Semuanya sama seperti dalam cerita, kecuali Temari yang sekarang memakai pedang. Rey dan Reyna juga sudah setuju bahwa mereka akan menyerah atau kalah jika melawan musuh, agar mereka bisa mempersiapkan penyerangan Orochimaru dan menyelamatkan Hokage ke-3.

Yami memenangkan pertandingan. Rey dan Reyna sudah menduga. Lagi pula, mereka sudah berlatih dengan keras, jadi memang usaha tidak akan pernah menghianati hasil.

"Pertandingan selanjutnya, Rey melawan Reyna!"

Rey dan Reyna kaget. Apa katanya tadi? Mereka harus bagaimana? Apa mereka seimbangkan saja agar tidak ada yang lulus?

"Yaudah lah kak. Kita tunjukin aja hasil latihan masing-masing. Kita persiapin aja dari malem biar besok tinggal tunggu permainanya," ucap Rey.

Kemudian mereka turun ke arena. Saling menatap dengan tajam. Kali ini, mereka tidak akan menahan diri. Mereka ingin tau hasil latihan masing-masing.

"Mulai!"

Reyna melesat dengan cepat membuat semua orang terkejut. Dia membuat pisau angin di tangannya untuk menebas Rey. Rey juga mengambil 2 kunai yang di aliri Raiton. Mereka menari dalam bisu, hanya terdengar suara benda tajam yang saling beradu. Kikatan biru dan tebasan angin menemani tarian mereka, membuat semua orang terpana dalam keheningan.

"Igea Angin!"

"Jurus Bola Naga Petir!"

Boom!

Rey dan Reyna melesat kedalam ledakan membuat semua orang terkejut dan tidak bisa melihat apa yang kedua bersaudara itu lakukan.

Rey mendapat banyak sayatan kecil maupun besar di tubuhnya akibat pisau angin. Reyna juga mendapati tulangnya retak akibat pukulan maut Rey.

Kecepatan Reyna yang membuat orang biasa tidak bisa melihat apapun dan pukulan maut Rey yang membuat tanah berlubang dengan mudah itu membuat orang pasti bergidik ngeri.

Jika dibandingkan dengan Sasuke, mungkin Rey akan seimbang. Dan jika dibandingkan dengan Naruto, mungkin Reyna akan kalah mengingat Naruto memiliki Kyubi:v tapi jika melawan tanpa Kyubi, mungkin Reyna juga pasti akan seimbang.

"Igea!"

"Bola Naga Petir!"

Reyna membuat 3 Igea sebesar tubuhnya begitupun Rey.

Boom!

Boom!

Boom!

Reyna berkedip kebelakang Rey.

"Maaf ya Rey,"

Kemudian dia memukul leher belakang Rey, membuat Rey pingsan.

"Pemenangnya adalah Reyna!"

Reyna kemudian terjatuh akibat beberapa tulangnya yang retak. Pukulan Rey memang tidak main-main.

Mereka berdua dibawa oleh Ninja Medis.

Pokračovat ve čtení

Mohlo by se ti líbit

500K 5.4K 88
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
198K 9.8K 32
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
1M 86.3K 30
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
186K 15.6K 26
Ernest Lancer adalah seorang pemuda kuliah yang bertransmigrasi ke tubuh seorang remaja laki-laki bernama Sylvester Dimitri yang diabaikan oleh kelua...