In; The Circle || Monsta X

By imchae16

10.5K 1.5K 29

"Jujur Circle udah jadi rumah kedua gue buat pulang. Percaya ga percaya kita ada disini itu udah kaya benang... More

Kata pengantar ✨
The Circle's
I; TC 1
I; TC 2
I; TC 3
I; TC 4
I; TC 5
I; TC 6
I; TC 7
I; TC 8
I; TC 9
I; TC 10
I; TC 11
I; TC 12
I; TC 13
I; TC 14
I; TC 15
I; TC 16
I; TC 17
I; TC 18 - first problem
I; TC 19
I; TC 20
I; TC 21
I; TC 22
I; TC 23
I; TC 24
I; TC 25
I; TC 26
I; TC 27
I; TC 28
I; TC 29
I; TC 30
I; TC 31
I; TC 32
I; TC 33
I; TC 34
I; TC 35
I; TC 36
I; TC 37
I; TC 38
I; TC 39
I; TC 40
I; TC 41
I; TC 42
I; TC 43
I; TC 44
I; TC 45
I; TC 46
I; TC 47
I; TC 48
I; TC 49 ~ Circle
I; TC 50
I; TC 52
I; TC 53
I; TC 54
I; TC 55 - The End
CHECK THIS OUT <3

I; TC 51

140 20 0
By imchae16

 
Rose tersentak saat ada yang menggedor-gedor pintu kamarnya, diliriknya jam didinding sudah menunjukan pukul dua belas malam. Baru dua jam yang lalu ia tertidur. Pasti ulah Seola Jennie sama Eunseo ini

Benar aja, begitu pintu terbuka tiga perempuan itu udah berdiri didepan pintu kamarnya

"ROSE!!" Seru Seola kencang membuatnya memundurkan bedannya beberapa langkah kebelakang karena terkejut

"Apasih! Lo bertiga bisa liat gak udah jam berapa ini!~

"Teh jangan bacot! Buruan, aa Minhyuk lagi mukulin bang Hyungwon dibelakang"

Rose tersentak, setelahnya ia berlari menuruni tangga menuju halaman belakang dengan tergesa disusul ketiganya

Minhyuk menahan ayunan tangannya saat Rose kini berdiri tepat dihadapannya, menghalangi dirinya saat akan kembali melayangkan kepalan tangannya kepada Hyungwon. Pria itu mengusap wajahnya kasar, menatap Rose yang juga menatap dirinya sinis

"Lo ngapain Minhyuk?" ketus Rose sambil melipat dua tangannya didepan dada

"Ya lo pikir gue ngapain?"

Rose mendecak "Apaan si lo? Udah duduk sana!"

"Lo yang apaan, sana pergi lo!"

"Engga! Lo yang pergi!"

Minhyuk mendecih, "Lo bego apa gimana sih hah? Udah ditinggal gitu aja sama dia, sekarang ngebelain dia!"

Rose tersentak. Oh karena ini. Ia menatap Hyungwon yang meringis menatapnya juga. Wajahnya sudah babak belur kanan dan kiri. Lalu kembali melihat Minhyuk. Hanya ada dua lebam ke unguan di pipi kanan dan kirinya

"Ya gausah pake kekerasan juga!"

"Gabisa ga pake kekerasan ngadepin cowo brengsek begini!"

"Lo main tangan begini juga lo udah nyandang cap brengsek Hyuk!"

Minhyuk menggeram kesal

"Minggir lo!"

"Gue bilang engga ya engga!"

"Awas! Atau lo yang gue pukul Rose!"

"Pukul aja!"

"ROSE AWASS!!!"

Eunseo Seola menjerit saat Minhyuk berakhir tersungkur dilantai setelah Shownu ikut melayangkan pukulannya ke rahang Minhyuk

"Lo disini mau belain adek lo! Bukan mau nyakitin dia!" seru Shownu sambil berdecak, setelahnya ia menarik kembali tangan Minhyuk

"Bego Hyuk. Adek lo ini" maki Wonho dari belakang Hyungwon, Minhyuk mendecakan lidahnya kesal

"Ga nyangka si aku, kamu berani mau mukul Rose" tambah Eunseo melirih tepat disamping Minhyuk, membuat pria itu semakin merasa bersalah, menyesali dirinya yang hampir kelepasan mengayunkan pukulan untuk adiknya sendiri

Jennie menyimpan baskom berisi es batu di meja makan. Memberikan sapu tangan kepada Rose dan Seola yang kini tengah mengobati dua orang babak belur yang hanya diam sesekali meringis

"Sakit teh" ringis Minhyuk saat Seola menekan kuat luka dibibirnya

"Bodo! Kesel gue! Coba kalau neng kenapa-napa! Gue laporin ayah tau rasa!"

Minhyuk merengut "Ya kan neng nya itu ngeselin"

Rose yang sedang mengobati luka kebiruan Hyungwon melirik sinis Minhyuk disebelahnya "Lo pikir yang ngeselin duluan siapa? Lo pikir gue takut tadi lo mau mukul gue? Sok jagoan banget gila!"

"Nih minum dulu aa, bang" kata Eunseo menyimpan dua gelas teh hangat, yang langsung diminum dua orang tersebut

"Bibir gue robek ini Hyuk" ucap Hyungwon setelah merasakan sakit saat ia mencoba membuka mulutnya tadi

Minhyuk mendelik melirik sinis pria itu "Ya lo pikir abang mana yang gak marah adeknya ditelantarin kaya gitu"

"Gue keatas duluan ya semuanya" pamit Eunseo melangkahkan kaki menjauh dari dapur

Seola memasangkan plester dikening Minhyuk lalu berdiri "Gue nyusul si neng dulu. Jen, lo sama Rose ya malam ini"

Jennie mengangguk, membiarkan Seola beranjak keatas. Wonho menahan tangan Minhyuk yang ingin menyusuli keduanya.

"Biarin sendiri dulu. Dia masih kaget ngeliat lo gitu tadi!"

Minhyuk menghela nafas, ia beranjak mengambil rokoknya di atas kulkas, berjalan menuju halaman belakang. Wonho memilih mengikutinya, disusul Shownu setelah Jennie pamit ke lantai dua. Menyisakan Rose yang membersihkan sisa-sisa kapas bekas ia dan Seola pakai tadi.

Hyungwon meraih tangan Rose saat gadis itu hendak beranjak

"Lepasin dulu, mau buang sampah!"

Dengan berat hati Hyunwon melepaskan genggamannya, membiarkan Rose berjalan menuju pintu belakang membawa satu kantong sampah, gadis itu berbalik menuju kulkas, dan mengambil dua botol coklat kemasan dari dalam sana. Setelahnya Hyungwon terbelalak saat Rose tak menghampirinya, melainkan beranjak pergi dari dapur

"Heh malah pergi!" dengan tertatih Hyungwon menggerakan kakinya, mengikuti Rose menaiki tangga.

Hyungwon menahan pintu kamar Rose saat gadis itu hendak menutupnya dari dalam. Rose mendecak, didorongnya tangan Hyungwon yang berada di sela pintu

"Setengah satu, gue mau tidur. Awas!"

Dengan sisa tenaganya, Hyungwon mendorong perlahan pintu tersebut membuat Rose terdorong dibelakangnya. Setelah berhasil masuk, ditutup kembali pintunya dan ia kunci dari dalam

Saat Hyungwon berbalik, didapatinya Rose tengah bersedekap menghadapnya "Mau ngapain?"

"Ga ngapa-ngapain, pengen ngeliat lo aja!"

Rose berdecak, "lo udah liat gue, sekarang keluar"

Hyungwon menahan tangan Rose saat gadis itu hendak membuka pintu kembali sambil mendorongnya. Ditariknya tangan Rose dan menjatuhkan dirinya kekasur, sehingga Rose berada tepat dihadapannya.

"Apa sih, awas! Keluar sana!"

Hyungwon menggeleng "Gamau. Gue mau minta maaf"

Hyungwon mengeratkan tangannya di pinggang Rose saat gadis itu berontak "Apa sih Won! Minta maaf apa? Jangan aneh-aneh!"

"Gak aneh-aneh. Gue sumpah minta maaf. Gue nyesel udah ninggalin lo tadi"

Rose menghela nafas, capek berontak sendiri akhirnya ia melemaskan badannya, membuat Hyungwon lebih leluasa merengkuh badannya

"Udah puas ngelupain gue seharian?"

"Gue ga ngelupain lo. Sumpah, tadi gue panik. Seperti apa yang lo denger dari bang Shownu. Seulgi dikejar cowonya mau dibunuh, gue panik banget Rose"

"Terus ninggalin gue disana yang jelas-jelas kata lo ada cowonya Seulgi. Seandainya tu cowo rubah target, gue yang dibunuh, gimana won?"

Hyungwon tersentak mendengar suara tinggi milik Rose, ia tak kepikiran sampai sana

"Udah deh, udah gue maafin. Lagian gue ga marah lo mau kemana sama siapa, gue cuma kesel lo ninggalin gue gitu aja. Kan bingung gue mau pulang sama siapa, mana gabawa cash" ketus Rose, beranjak bangun dari atas tubuh Hyungwon

"Terus lo tadi balik sama siapa?"

"Jaehyun"

Hyungwon terkejut, ia menatap Rose tak suka

"Lo balik sama dia? Terus kenapa bilang sama anak-anak lo balik sama gue? Pake bilang lo jalan dulu sama gue?"

"Ya gue gamau coreng nama baik lo aja sih. Yakali gue bilang lo ninggalin gue demi Seulgi kan"

Hyungwon menghela nafasnya, bodohnya dirinya melupakan Rose pagi tadi. Kurang baik apa Rose menutupi kesalahannya yang ia ungkit sendiri didepan abang-abangnya membuat dirinya babak belur sekarang

"Terus tadi kenapa sama Jaehyun?"

Rose yang sudah membaringkan dirinya dikasur dengan posisi yang benar menoleh menatap Hyungwon heran "Ya kan dia cowo gue kalau lo lupa"

"Gausah sok marah sama gue yang pergi sama Jaehyun yang jelas-jelas lo duluan yang ninggalin gue demi Seulgi"

Hyungwon membungkam lagi mulutnya. Kini ia tak bisa berkata apa-apa, karena apa yang dikatakan Rose benar-benar menampar kesadarannya

"Tapi gue ga ada apa-apa sama Seulgi, Ros"

"Gue ga perduli itu Hyungwon. Lo ada hubungan sama Seulgi atau orang lain, gue ga pernah permasalahin itu. Yang harus lo dan gue sadar, disini gue yang udah punya seseorang. Kedekatan kita yang salah, dan lo terlalu jauh mainin kita sendiri"

Hyungwon merasa tiba-tiba otaknya mendidih, ia menahan amarahnya mendengar apa yang keluar dari mulut Rose, ia bergerak kasar keatas kasur menindih Rose dibawahnya yang kini tersentak kaget, ia mendorong badan Hyungwon yang sama sekali ga bergerak

"Lo bilang kedekatan kita salah? Lalu semua ungkapan sayang gue selama ini lo anggap lalu aja gitu?"

"Gue dari awal udah sama Jaehyun, Won. Dan lo juga masih sering ketemu sama Seulgi!"

"Itu karena lo ga ngebukain pintu buat gue lebih leluasa milikin elo Rose!"

Rose menggeleng, menghempaskan tangan Hyungwon yang meraba hidungnya "Gimana gue mau bukain pintu buat lo, kalau lo sampe sekarang masih ninggalin gue kalau dengar nama Seulgi! Gimana gue bisa ninggalin Jaehyun kalau gue masih butuh dia waktu lo ninggalin gue sendiri! Gimana bisa gue izinin lo milikin gue seutuhnya, kalau perasaan lo sendiri masih kebagi-bagi! Gimana bisa lo se egois itu sih Hyungwon!!"

Hyungwon tertohok mendengar ucapan tenang milik Rose yang malah menggema di otaknya sendiri, seakan-akan Rose habis meneriakinya, membuatnya pusing seketika. Ditengah kelinglungannya Rose mendorong dada Hyungwon membuat pria itu tersungkur dilantai.
Dengan cepat Rose berjalan keluar kamar, berbelok kekiri, menggedor kasar kamar Seola

"Tehh bukaa!!"

Hyungwon menyusulnya cepat, meraih tangan Rose yang sedang menggedor-gedor pintu kamar Seola

"Rose ga begitu, lo salah paham"

"Gue ga salah paham. Dan lo ga perlu ngerasa bersalah. Karena memang dari awal gue udah membatasi diri gue sendiri. Yang jadi masalah lo sama gue kelewat batas begini, gak masuk akal Won"

Hyungwon menahan lagi tangan Rose, menatapnya sendu "Rose gue sayang sama lo, please. Dengerin gue dulu"

Pintu kamar Seola terbuka, menampakan Seola Eunseo juga Jennie yang mendadak tidur disana karena pintu kamar Rose terkunci.
Dua kamar didepannya ikut terbuka saat terganggu dengan gedoran kasar tangan Rose tadi

"Gabisa. lo masih sama mantan lo, dan gue masih sama cowo gue, tapi kita punya toxic relationship begini. Itu ngeganggu gue. Jujur gue capek"

Rose melepaskan pegangan tangan Hyungwon di lengannya

"Kita ga pernah memulai apa-apa. Jadi ga ada yang harus diakhirin juga kan?"

Tanpa berkata lagi, Rose mendorong tiga perempuan lain untuk ikut serta kedalam kamar Seola

Minhyuk Wonho juga Shownu menatap simpati Hyungwon yang kini berjongkok lesu didepan kamar Seola, saat Rose menutup pintu dari dalam dan meninggalkannya sendiri disana

Continue Reading

You'll Also Like

53K 9.8K 21
Lima orang anak yang memiliki masalahnya masing-masing dalam keluarga di rumah, dapatkah mereka bertahan dari segala tekanan di rumah? Memendam semua...
80.7K 8K 28
[COMPLETED] [FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!] "Apaan nih di jodohin sama mantan! ga elit banget. Mana pas masih SMA lagi gue, huh!" -Irene & Rose. "Belo...
48.3K 3.1K 38
Sebuah keluarga yang terbentuk dari perjodohan yang di mana kedua belah pihak tidak memiliki sebuah perasaan dengan seiring berjalannya waktu perasaa...
781K 61.7K 41
Aku menerima semua rasa sakit, aku merelakan hatiku terluka berkali-kali hanya agar aku tetap bisa berada disampingmu, aku tak peduli dengan diriku s...
Wattpad App - Unlock exclusive features