Flower Boy

By HalfVampire55

39.1K 2K 325

Ini Cerita LGBT, Homo,, BXB, kasarnya Gay. "Karena,.. Jin adalah dunia kami" Ketika mereka yg awalnya lurus... More

Sepupu (KookJin)
Jebakan mulut (MinJin)
Nerd-but-Handsome (Hopejin/2Seok)
Lho? Kok ganteng?(TaeJinYoon Ft. Zalf)
Lamborghini (Namjin)
Sepupu 2 (KookJin)
Purple (Seokjin x BTS ft.Zalf)
Hickey (TJK)
Not real Cat (YJ)
SCH, Taehyung-a (TJ)
A New Manager (MJ)
Psycho (BTSXJIN)
Forget (Our Seokjin)
Remidi (NJ)
April Fools
Friendzone [JK]
Seme Chatroom (BTS ft Yoonbin)
The day
Cerita kita [JK]
World with(out) you [HS]
Sleep pills [YG]
As a Hybrida [JM]
Dionysus [NJ]
Seme chatroom PT2 [TXT]
Magic [YG]

Sunbae (TJ)

1.2K 87 8
By HalfVampire55

"TAEHYUNG!1!1! " Pria ber-jas itu berteriak hingga urat urat terlihat menonjol dipelipisnya.

"Apa? " Dan seorang remaja tampak berantakan keluar dari kamarnya.

Menatap malas pada yg lebih tua, remaja berkaus hitam itu melangkah lunglai menuju tempat berdirinya pria ber-jas tersebut.

"Kenapa kau tidak berhenti berulah?! " Teriak pria itu, sayangnya Taehyung tidak sedikit pun tampak peduli.

"Berulah? " Taehyung bertanya sambil menaikkan alis, diwajahnya terlihat sedikit seringaian kecil.

PLOKK.

Suara map bertabrakan dg meja kaca menggema diruangan yang hening itu.

"Lihat itu!.. Bolos pelajaran Kimia, meninggalkan kelas bahasa, seminggu membolos selama bulan November, tidak hadir di pertemuan anggota OSIS, Menghancurkan separuh lab kimia, mengempiskan Ban wali kelas" Sebutnya, dan tangan Taehyung bahkan tidak sedikitpun menyentuh pinggiran map.

"Baca!! " Hardik pria paruh baya tersebut, Taehyung memiringkan kepala.

"Kenapa aku harus membuang waktu untuk membacanya jika kau sudah menyebutkannya? " Tanyanya, Pria tersebut nampak semakin geram.

"Beraninya kau!!.. Bisakah kau berhenti membuat onar hah?!, bisakah kau berhenti membuat ayahmu mendapat panggilan dari sekolah dan bisakah kau---"

"Bisakah kau memperhatikanku jika aku tidak membuat onar? " Peduli setan pada kesopanan, Taehyung memotong ucapan pria yg mengaku ayahnya.

Diam, Hening dan sepi.

Seketika ruangan menjadi hening, Taehyung menatap Ayahnya dengan alis terangkat,.. Tak butuh waktu lama bagi Taehyung untuk bosan.

Dg langkah lebar namun pelan dia mengambil Jaket yg tergeletak disofa lantas memakainya dan tangan kanannya menyahut kunci Moge miliknya.

"Sudahlah.. Lupakan saja dan Jangan pernah meminta jika kau tak mampu memberi apa yg kuminta" Ujarnya, pria tersebut masih diam tak berkutik.

"Huh! " Sedikit dengusan sebelum melangkah keluar rumah yang besarnya tak layak disebut Rumah, atau Taehyung harus menyebutnya Istana kesengsaraan?.

Ah, entahlah.. Jika pria tua itu tak peduli maka Taehyung juga tak peduli.

BRUMM! BRUMM!

Beberapa kali suara knalpot Taehyung terdengar sebelum suara itu semakin menjauh.

Taehyung memacu motornya bagai orang kesetanan, Jalanan umum dianggapnya sebagai arena balapan,.. Taehyung suka saat angin membelai wajah tampannya, Senang saat merasakan tubuhnya menabrak angin.

Berhenti tepat di pinggiran laut, merasakan angin dingin laut dapat meredakan amarahnya.

"Hei.. Sejak kapan kau menyukai tiupan angin laut? " Seseorang bertanya membuat Taehyung membuka mata dan menatap si penanya.

Wow!.. Pemuda yang manis dg baju putih kebesaran dan rambut poni memanjang sampai menutupi alis, tampan, manis dan menawan.

Damn!.. Taehyung jatuh hati melihatnya.

"Angin laut itu dingin, pasti ampuh untuk mendinginkan kepalaku" Jawab Taehyung.

"Artinya aku tidak sendiri.. Aku selalu menyukai angin laut,.. Walaupun tak sehangat angin musim semi tapi angin laut terasa segar" Ucapnya, Taehyung mendekati pemuda itu..

Yakin sekali kalau dia tidak akan bisa melupakan wajah sempurna bak Titisan Aphrodite itu.

"Baguslah.. Aku jadi berharap akan menemukan titisan Aphrodite tiap kemari untuk menenangkan diri" Ujar Taehyung, pemuda lain terkekeh.

"Apa aku seindah itu?.. Lagipula kau tidak perlu punya alasan untuk datang kemari, ini tempat umum dan bebas untuk didatangi" Balas Pemuda manis itu, Taehyung terpana melihat kekehan kecilnya.

Demi apapun Taehyung rela jika harus miskin untuk hidup bersama pemuda ini.

Capricorn.. Selalu bisa merasakan niat seseorang, apalagi jika orang itu adalah seseorang yg peka sepertinya.

Itu juga salah satu alasan Taehyung benci ayahnya, dia bisa merasakan niat ayahnya dan bisa merasakan apa yg brengsek itu lakukan.

Taehyung bahkan tau jika dia sebenarnya selalu pergi dari kantor jam 9 malam namun kembali kerumah pukul 1 pagi, bahkan pria tua itu memiliki hari libur tetap setiap pekan dan juga hanya lembur dua kali seminggu.

Taehyung tau semuanya, dan dia membenci seorang brengsek tak tau diri.

"Kalau begitu.. Sekarang aku bisa menyempatkan waktu untuk kemari setiap hari.. Apakah kau punya jam khusus? " Tanya Taehyung, sengaja menunjukkan niatannya kesana.

"Tidak..? Entahlah.. Aku suka kemari saat sore hari, tapi waktunya tidak tentu, kau bisa pergi kesana jika kau mau melihatku" Pemuda itu menunjuk kedai kecil yg agak ramai.

"Pekerjaan?.. Kukira kau adik kelas ku"

"Haha!!.. Bukan!, itu kedai pamanku.. Ayahku merantau dan meminta pamanku untuk menjaga ku, apalagi ada sepupuku disana" Sedikit tawa, pemuda itu menjawab sambil sedikit bercerita.

"Ahh,.. Begitu ya, haha maaf aku salah" Jemari panjangnya mendarat ditengkuknya sendiri.

"Tidak apa.. Lalu apa maksud adik kelas? Aku ini 17 tahu" Pipi digembungkan, Taehyung harus sebisa mungkin menahan diri.

"Hah?.. Kukira masih 15.. Aku 16 " Entah bagaimana bisa..

Dua ini memang aneh.

"Ehh.. Sudah dulu, aku rasa pamanku membutuhkan ku" Setelahnya pemuda itu pergi, dan kesialan menimpa Taehyung.

"Sial... Aku lupa menanyakan nama" Satu satunya informasi yang Taehyung ketahui adalah..

Umurnya 17 tahun.

Parah gak tuh?.

Setelahnya Taehyung pulang, malas berada disana tanpa Pemuda manis itu.



Keesokan harinya.

6.55 AM

Taehyung menyahut kunci motornya, makanan sehari harinya adalah..

Telat.

Taehyung akan selalu telat setiap hari, tidak juga sih..

Hanya saja.. Dia akan pergi hanya saat waktu mepet, males katanya..

Kim Taehyung tidak suka menunggu dan Kim Taehyung tidak dilahirkan untuk menunggu orang orang payah disekolahnya.

Apalagi disekolah ada SooJin, wanita yg selalu berusaha mendekatinya dan menempel padanya.

Dan Taehyung selalu muak.

Dengan langkah malas pemuda berkharisma itu memasuki kelasnya.

Jam segini guru pasti sudah datang, dan Taehyung sengaja ingin dihukum.

"Haaahhh.. Taehyung, bisakah kau tidak telat sekali saja?, catatanmu hampir penuh" Tanya guru bahasa Inggris saat itu.

"Malas" Taehyung berjalan melewati guru, aahh kalau guru sudah berkata begitu..

Sudah jelas ia tak akan dihukum.

Manik Dark Brown nya berbinar melihat seseorang duduk tepat di samping tempat duduknya.

Taehyung bergerak menuju bangkunya dengan cepat.

"Kau... Bagaimana bisa disini? " Taehyung bertanya dengan bingung, Tuhan sangat baik padanya.

Tuhan telah membuat Taehyung memiliki alasan untuk berangkat pagi.

"Eungg... Kau ingat aku bilang memiliki sepupu?, dia bersekolah disini.. Dan aku mengikutinya, sayangnya aku masuk ke kelas ini karena sempat putus sekolah" Jawabnya.

TUHANNN!!.. DIA BAHKAN TERLIHAT SANGAT MENAWAN KETIKA MEMAKAI SERAGAM SEKOLAH!!!!!.

Taehyung bersumpah akan memberikan sumbangan untuk panti asuhan di ujung jalan.

"Kim SeokJin.. Tolong perhatikan penjelasan ku" Guru itu nampak membenahi kaca matanya.

Dan Taehyung memutar mata malas.

Penggangu sok berkuasa, Penjilat tua.

Jika itu Taehyung dia akan membiarkannya, dan bahkan nilai ujian Taehyung disegala pelajaran selalu bagus.

Padahal ketika ujian Taehyung hanya langsung mengumpulkan lembar jawaban tanpa memeriksa apakah jawabannya benar.

Sudah jelas sekali ulah apa dan siapa, itu ulah uang dan ayahnya tentu saja.

Tapi... Mungkin Taehyung akan berterima kasih karena pria tua itu telah menyebut nama Pemuda manis disampingnya.

"Kalau begitu.. Bisakah kita istirahat bersama nanti hyung?.. " Tanya Taehyung.

"Entahlah.. Aku mungkin akan istirahat dengan sepupuku".

What the?!...

Taehyung DIGANTUNG?!!!.

Apa dunia telah lupa siapa itu KIM TAEHYUNG?!.

" Uh... Apa benar-benar tidak bisa?, aku akan pergi bersamamu dan sepupumu " Baiklah.. Asalkan orangnya adalah calon istri Taehyung.

Dia akan sabar dan pengertian, tapi tidak janji untuk tidak posesif.

Boleh kan, untuk masa depan Taehyung?.

"Kau.. Tidak memiliki teman? " Iris Hazelnut dihadapan Taehyung tampak kasihan terhadap Taehyung.

Apakah kali ini pemuda itu akan selamat?, TAEHYUNG BENCI DIKASIHANI!!.

______

"Tidak sama sekali hyung.. Mereka semua takut padaku" Wajahnya memelas, matanya berbinar sedih.

Taehyung menjadi pemain drama?.

APALAGI INI?!!.

Kenapa Taehyung malah bereaksi berbeda?, Ahhh.. Tampaknya Taehyung benar-benar terinfeksi penyakit yang saat ini telah menyebar ke mana mana.

Dia pasti terinfeksi virus Bucin.

Haaahhh.... Kini Dunia Taehyung yg dulunya H&P pasti full colors.

Apapun demi Kim Seokjin deh.

"Ahh, kalau begitu baiklah.. Tapi, kenapa mereka membencimu?... Padahal kau sangat ramah" Tanya Seokjin, Duh... Meleleh Taehyung, belum apa apa kok perhatian sama pergaulan Taehyung.

"Aku juga tidak tau hyung.. " Bagus.. Lupakan saja tentang manusia tua yg tengah menahan diri untuk tidak meledak.

Dua Kim itu melupakan bahwa keduanya masih berada dikelas bahasa.

"Ah.. Aku harus memperhatikan" Seokjin merasakan rasa panas di telinganya, sepertinya radar miliknya telah mendeteksi pandangan mematikan yang ditujukan guru padanya.

"Hwaiting.. Hyung! " Taehyung tersenyum menyemangati, tangannya terkepal diudara.

Dan Seokjin membalas senyumnya sambil mengepalkan tangan setara dada, sekedar menggerakkannya sedikit takut akan terkena amarah.


^°^Waktu istirahat^°^

Kau tau apa yang mampu membuat Taehyung merasa begitu panas, marah dan terbakar?..

Kenyataan bahwa SooJin adalah sepupu dari Seokjin, apalagi matanya menatap langsung bagaimana Wanita itu menempel pada Seokjin.

"Oppa.. Kau sangat tampan, ahhh andai kau bukan sepupuku aku akan memacarimu" Taehyung jelas kesal mendengarnya.

Belum lagi wanita itu merangkul lengan Seokjin dan sedikit menekannya di area dada.

"Nyatanya aku sepupumu SooJin " Kenapa juga Seokjin memberikan senyuman itu.

Hahhh.. Kalau begini Taehyung akan semakin jatuh cinta padanya kan.

Tolonglah, jadi milik Taehyung.. Dijamin hidup kaya, enak dan menyenangkan.


"Sunbaenim?.. " Seseorang memanggil Seokjin dengan lembut.

"Ahh..  Halo Jungkook, mau istirahat bersama kami? " Tanya Seokjin begitu melihat hoobaenya.

"Apa boleh? " Tanya Jungkook dengan wajah polos nan lugu.

'Cih!..  Dasar serigala berbulu kelinci..  Kau masuk list ku'  Taehyung membatin begitu melihat wajah Jungkook.

"Aihh..  Kau menggemaskan!, tentu saja kau boleh duduk disini " Dengan senyuman lebar Seokjin mempersilahkan Jungkook untuk duduk.

"Omo!..  Seokjin oppa sudah mengenal Jungkook? " Tanya Soojin begitu melihat keduanya nampak akrab.

"Tadi pagi kami bertemu, dan sempat berbicara sebentar" Jawab Seokjin, Jungkook hanya sekedar mengangguk.

'Kenapa sainganku harus bocah ini sih! '  Taehyung menghela nafas.

"Eoh?.. Ada apa denganmu Voo? " Tanya Seokjin, Yaa beberapa saat lalu sebelum Soojin datang mereka sempat menentukan nama panggilan masing masing.

"Aniya.. " Taehyung menjawab sambil sedikit tersenyum.

Jeon jungkook; putra keluarga Jeon (kaya), pintar, memikat, bertubuh atletis, tampan, multi talent, gamers andal, serigala berbulu kelinci.

Taehyung mendapatkan segala informasi tentang Jungkook, alisnya berkerut..

APA APAAN INI?!!!.

KENAPA SAINGANNYA SEMPURNA SEKALI!?.

ASTAGAAAA!!.

Tapi dia adalah Kim Taehyung, tentu saja tidak akan menyerah.

Tidak bahkan untuk memperebutkan sendal jepit yg dia inginkan.

Dan untuk memperebutkan manis yg indah bak malaikat?..  Tentu saja saingan bernama Jungkook tidak akan membuatnya mundur.

Baginya Seokjin itu pantas untuk diperebutkan apalagi dengan hati selembut kain sutra.

"Oppaaa.. Aku ingin disuapi" Soojin berujar manja.. Membuat atmosfer menjadi panas.

Taehyung lega karena Soojin tak begitu caper padanya tapi kelegaannya itu hilang saat Soojin malah menjadikan Seokjin sebagai mangsa utama.

Seokjin tersenyum sambil mengangkat sendok.

"Hai Seokjin! " Namun begitu seseorang menyerukan namanya tangan Seokjin berhenti.

"Minnie!! " Orang itu langsung memeluk Seokjin sembari mengecup pipinya.

Udara semakin beracun.

"Wahh..  Akhirnya aku bisa bertemu denganmu lagi hyung! "

Park Jimin ; Sweet, Player, Tubuh berotot, kuat, tampan, soft, pandai serta Kaya.

Secara otomatis otak Taehyung memutar data tentang Minnie.

"Aku merindukan Minnie! " Seru Seokjin.

"Tapi Minnie tidak" Jimin tersenyum menunjukkan deretan giginya dan Seokjin cemberut.

"Karena Minnie sanga~t merindukan Jinnie" Jimin melepas pelukannya lalu duduk di sebelah Seokjin.

Sementara dua lainnya diam mengamati dengan mata elang juga mata gelap mereka.

Soojin pergi setelah mendapat tatapan tajam dari Seekor Kelinci dan juga beruang.

—————————————————————————————— 
—Pulang Sekolah—
——————————————————————————————

"Hyung!..  Ayo pulang bersamaku!..  " Taehyung langsung menyeret Seokjin setelah mengajaknya pulang bersama.

"Voo..  Tapi"

"Aku tidak bertanya tapi mengajak dan ajakanku tidak memiliki opsi tolakan"

Setelah berkata begitu Taehyung dan Seokjin pergi dari parkiran.

"Gila..  Jadi, ini maksudnya Gercep? " Entahlah..  Apa mungkin Jungkook harus mundur?.

Sementara itu...

"Hyung.. Kau milikku, bukan Soojin, Jimin atau bahkan keluargamu"

°
_
_
_
_
_
_
_
_
_
°

Sebelumnya...

"Hyung!..  Suapi Minnie! " Jimin tampak begitu manja, dan Taehyung mengernyit tidak suka.

"Hei tuan Park—ir jangan mengganggu orang yg tengah makan" Sahut Taehyung, Jungkook menatap bangga karena tanpa harus buka mulut Taehyung telah membantunya.

"Tenanglah Voo,..  Aku senang kok, lagi pula kami sering begini" Seokjin mencoba menenangkan Taehyung.

Dan 5 kata akhir Seokjin membuat Taehyung semakin kesal.

Sering begini katanya... Haah!, kalau bukan karena ada Seokjin mungkin Taehyung sudah marah marah pada Jimin.

"Kalau begitu jangan dibiasakan, dia akan terus manja padamu hyung" Jungkook membuka mulut.. Beberapa menit lalu dia diperbolehkan memanggil Seokjin dengan kata hyung.

Diam diam, Taehyung dan Jungkook tos dibawah meja, mereka akan menyingkirkan Jimin dari Seokjin.

"Kalian jealous? " Jimin melirik sambil tersenyum miring.

Sementara, itu melukai harga diri Taehyung dan Jungkook.

"Oohh..  Jadi kalian ingin kusuapi juga? " Seokjin dengan senang hati memberikan dua suapan pada dua bayi itu.

Dan Jimin merasa mendapat pukulan begitu melihatnya.

Apa apaan?!, Mulut Sialan!!.

"Terimakasih hyung, rasanya jadi lebih enak ketika kau yg menyuapkannya" Jungkook membuka suara.

"Jungkook, berhenti menggodaku" Seokjin malu dan ketiganya tau itu..

"Hyung.. Ketika malu kau jadi menggemaskan! " Jimin mencubit pipinya.

Jujur saja, Taehyung tidak suka.. Dia ingin Seokjin hanya perhatian padanya jadi..

Dia menghubungi teman kakaknya, Min Yoongi seorang ilmuan kimia..  Seminggu yg lalu Taehyung diajak ke-lab nya dan Yoongi menunjukkan formula baru.

Formula yg pelumpuhannya sesuai dengan dosis obat, jika memberikan 2 tablet dapat membuat si peminum pingsan dalam 4 menit dan jika dosisnya dikurangi maka jangka waktu pingsannya juga berkurang.

Dan juga, jika obat itu dilarutkan dengan air maka efeknya bisa melambat sesuai dengan jumlah air.

Taehyung 🐯

Hyung,..  Aku ingin meminta formulamu
yg kemarin

Yoongi hyung

Y

Tak lama setelah itu ada kiriman yg dititipkan pada Hoseok si guru kimia.

"Untuk apa obat ini? " Tanya Hoseok sembari mengangkat plastik kecil berisi dua tablet formula Yoongi.

"Bukan urusanmu" Lalu Taehyung meninggalkannya begitu saja.

Membuat Hoseok sedikit kesal.

"Masih ada dua jam pelajaran lagi.. Sebaiknya aku berikan setengah dan mencampurkannya dengan sebotol air" Gumam Taehyung.

Kemudian dia segera kembali pada meja Seokjin dan dua kunyuk lainnya.

"Kenapa kau habiskan minumnya!, dasar kelinci bongsor" Kesal Jimin karena saat ini Seokjin terlihat batuk batuk.

"Ini hyung..  Minumlah" Taehyung datang seperti seorang pahlawan dan memberikan sebotol air pada Seokjin.

————————————————————————————

Setelah jam pelajaran berlalu, Alarm Taehyung berbunyi yg artinya Seokjin akan pingsan dalam 5 menit lagi..

Jadi dia mencari Seokjin dan mengajaknya pulang bersama, hingga tepat digerbang sekolah Seokjin jatuh pingsan.

Untung sudah berada didalam mobil jadi tidak ada yg tau, dan terpenting.. Taehyung tidak akan mengantar Seokjin pulang selamanya.

Seokjin hanya miliknya, Taehyung dan obsesinya..

KIM SEOKJIN HANYA AKAN MENJADI MILIK KIM TAEHYUNG, BUKAN JIMIN, JUNGKOOK ATAU BAHKAN KELUARGANYA.

Seokjin hanya boleh manja padanya, dan tidak boleh memanjakan siapapun kecuali anak mereka nanti.︵‿︵.

End











Pay pay!..  →^←.

Continue Reading

You'll Also Like

22.1K 1.7K 25
Tentang Jeon yang jatuh hati pada Kim yang suka mengajaknya kabur di tengah malam. Tentang es Matcha yang bersebelahan dengan sekaleng Mocchiato. Te...
173K 11.5K 61
Kisah cinta Kim Taehyung dan Park Jimin yang terhalang janji persahabatan mereka. Hanya untuk menjalin persahabatan tidak lebih. Tapi diantara mereka...
12.9K 693 10
Mereka tidak mengatakan apa-apa lagi saat Seokjin dengan cepat membuang kondom di tempat sampah dan keluar dari ruang ganti. Dia menemukan rekan seti...
432K 28.5K 35
❝ apapun akan kulakukan untukmu, Jung Jaemin.❞ - Jung Jeno [LEE JENO X NA JAEMIN] ⚠BIG NO SEBAR LUASKAN CERITA AUTHOR KE TIKTOK! ⚠ BXB, YAOI, BL, NO...
Wattpad App - Unlock exclusive features