Bumping In Love

By dumBacon

40.1K 4.4K 1K

[[HaruHwan]] Oh dear... Junghwan dan Haruto??? This is going to be BAD. With capital B and capital A and Capi... More

1. Bumping in Love
2. Bumping in Love
3. Bumping in Love
4. Bumping in love
5. Bumping in Love
6. Bumping in Love
7. Bumping in Love
8. Bumping in Love
9. Bumping in Love
10. Bumping in Love
11. Bumping in Love
12. Bumping in Love
14. Bumping in Love
15. Bumping in Love
16. Bumping in Love
Jihoon and Jaehyuk Filler
17. Bumping in Love
18. Bumping in Love
19. Bumping in Love

13. Bumping in Love

1.7K 204 53
By dumBacon


Kepala Junghwan menoleh ke kanan dan ke kiri keluar jendela mobil, bibir maju beberapa senti. Haruto disampingnya hanya tersenyum melihat Junghwan yang dari tadi tidak bisa duduk diam.

"Haru..., Kita mau kemana sih?" tanya Junghwan, sekarang menatap Haruto.

"Ada, Ntar kamu juga tau sendiri." Jawab Haruto, tanpa mengalihkan matanya dari jalan.

"Tsk, jadi orang kok suka banget rahasia-rahasiaan." Junghwan bergumam sendiri, kemudian makin merengut, "Ga mau tau ya, aku laper! Mau makan dulu nanti kalo udah sampe."

"Hmmm...," Haruto berdeham, kemudian teringat sesuatu, "kita jajan ajalah nanti, mami kamu nyuruh kita makan di rumah kamu tadi."

Junghwan makin manyun, bergumam tidak jelas. Haruto meliriknya sekilas kemudian tersenyum simpul. Hari ini, pulang sekolah, Haruto memang sengaja tidak langsung pulang, dia mau jalan-jalan sebentar sama Junghwan, sebagai permintaan maafnya karena kejadian-kejadian kemarin. Dan kalau Haruto langsung mengucapkan niatnya pada Junghwan, dia yakin 90% Junghwan akan menolaknya mentah-mentah, 10%nya lagi adalah harapan Haruto kalau Junghwan akan setuju.

"Haruto...."

"Hmmm..."

"Kita perginya ketempat rame yang banyak orang gitu atau ketempat sepi?" tanya Junghwan masih dengan bibir manyun dan berkedip beberapakali dengan mata lugunya.

Haruto tersenyum gemas, melepas tangan kirinya dari setir kemudian mengusak rambut junghwan. Kenapa tiba-tiba Junghwan jadi imut begini?

"Iih... kamu mah bukannya jawab malah senyum-senyum."

"Duduk aja yang tenang, tidur atau ngapain kek. Hyper banget heran."

"Jeongwoo traktir aku glazed donut 3 biji tadi. Salahin dia kalo aku jadi hyper." Jawab Junghwan, mengangkat kakinya keatas kursi kemudian melanjutkan kegiatan toleh kanan-kirinya.




-





Junghwan berdiri terpaku, mata terbuka lebar, mulut terkunci rapat menatap bangunan didepan mereka. Haruto berdiri gugup disampingnya. Menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Aquarium?" gumam Junghwan lirih.

"Uhh.. iya itu umm... nggak suka ya?"

Junghwan memutar tubuhnya, mendongak menatap Haruto. Haruto menunduk, menatap Junghwan.

"Nggak papa kalo nggak suka, kita bisa cari tempat lain.."

Tiba-tiba Junghwan berlari kearah pintu masuk, meninggalkan Haruto berdiri sendiri kebingungan disamping mobilnya.

"Haruto, Ayo..." Panggil Junghwan ketika sadar Haruto tidak mengikutinya dibelakang.

Haruto berkedip, hanya berdiri ditempatnya, memandang Junghwan yang sekarang sedang tersenyum, melompat kegirangan, kemudian sedikit demi sedikit mendekat ke arahnya.

"Cepetan ayooo... aku udah pengen masuk aquarium!!" Junghwan menarik tangan Haruto dengan semangat. Haruto belum bisa memproses apapun saat ini, sedikit terhuyung-huyung mengikuti Junghwan masuk kedalam Aquarium.

Junghwan tersenyum lebar memandang kagum kaca raksasa yang memisahkan mereka dengan ikan-ikan didalam aquarium.

"Haruto, you have no idea how happy I'am right now!"

Dan saat ini, Haruto betul-betul berterima kasih pada Jeongwoo karena telah memberi informasi berharga tentang betapa cintanya Junghwan terhadap aquarium raksasa.

Hari ini, Haruto bisa melihat sendiri betapa bahagianya Junghwan. seperti membiarkan Junghwan kembali ke habitat naturalnya. Menatap kagum setiap ikan yang mereka lewati, berlari kesana-kemari dan hampir semua penjaga aquarium yang mereka temui, Junghwan sapa kemudian sibuk bertanya tentang ikan-ikan yang mereka jaga. Walaupun kadang-kadang pertanyaannya aneh.

'Bapak pernah digigit hiu nggak?'

'Kenapa ubur-ubur dikasih nama jellyfish? Mereka bisa bikin jelly?'

'aku boleh berenang sama singa laut, nggak pak?'

Tapi anehnya, pertanyaan-pertanyaan Junghwan sepertinya tidak membuat para staff risih, mereka justru tertawa kemudian menjelaskan dengan sabar, beberapa bahkan mengusak gemas rambut Junghwan.

Haruto yang dari tadi hanya mengikuti Junghwan dibelakangnya hanya tersenyum melihat Junghwan bersenang-sengang.

"Haru! Haruto! Kamu liat nggak? Itu puffer fish." Kata Junghwan takjub sambil menempelkan kedua tangannya ke kaca.

Haruto mendekat untuk melihat ikan yang ditunjuk Junghwan.

"Oh itu, aku makan ikan itu di Jepang."

Junghwan menoleh, menatap Haruto datar. "Waah... tega banget si kamu ngomong gitu didepan ikannya langsung."

"Mereka nggak bakal denger juga kali, liat tuh nggak ada kupingnya."

"Nggak usah ngerusak suasana deh!" Junghwan menyentil dahi Haruto kemudian jongkok, menatap kembali puffer fish sambil manyun. "Maaf ya Miss Puff. Si tiang emang gitu orangnya, nggak punya perasaan."

Haruto tersenyum, kemudian membungkuk mencium kepala Junghwan.

Mata Junghwan membesar, menatap Haruto kaget, "Heh ngapain sih?!"

Haruto tertawa, membungkuk lagi, kali ini dia mencium dahi Junghwan.

"Stop kissing me!" kata Junghwan, galak sambil menyilangkan kedua tangannya didepan dada.

Lagi-lagi Haruto membungkuk, mensejajarkan wajahnya pada wajah Junghwan. Junghwan mundur selangkah. "Then stop being cute,"

Junghwan memukul dada Haruto, kemudian menatapnya heran. "Kesambet apa sih!"

Haruto memegangi dadanya sambil meringis, sebenarnya sakitnya tidak seberapa sih. Tapi hari ini Haruto pikir memang ada yang aneh pada dadanya. Rasanya dadanya penuh, puas dan... hmmm apa kata yang tepat untuk menggambarkannya... bahagia? Yep, dia bahagia melihat Junghwan hari ini.

-

"Haruto..." Panggil Junghwan, meletakan minuman di kursi panjang yang mereka duduki.

Mereka sedang duduk didepan salah satu aquarium terbesar yang ada disana setelah membeli snack dan minuman di salah satu konter makanan yang disediakan. Junghwan menunduk menatap tangannya.

"Kenapa, hmm?"

"Kita minggu depan nikah kan? Itu lima hari lagi kan?" tanya Junghwan.

Haruto mengangguk, "Iya, kenapa emangnya?"

"Kamu ummm...," Junghwan berhenti sebentar, memikirkan kata-kata yang tepat mengutarakan pertanyaannya, " ummm... kamu sama Jaehyuk gimana?"

Haruto mengerutkan dahinya, dia kira penjelasannya tentang hubungannya dengan Jaehyuk sudah cukup kemarin, "Uhh.. enggak gimana-mana?"

Junghwan memainkan jari-jarinya sekarang, kelihatan tidak puas dengan jawaban Haruto, "Maksudnya tuh... kamu beneran udah lupa sama dia?"

Haruto menghela napas pelan.

"Junghwan, memori-memori kaya gitu susah dilupain, kamu tau kan." Kata Haruto, mengulurkan tangannya untuk mengankat kepala Junghwan yang semakin menunduk. "Tapi memori itu juga udah aku kunci rapat dan sekarang aku siap bikin memori yang baru, okay?"

"Okay," kata Junghwan, tersenyum menatap Haruto. Sekarang hatinya terasa lebih tenang.

Haruto berdiri kemudian mengulurkan tangannya lagi, kali ini menunggu Junghwan untuk meraihnya. Junghwan menatap tangan Haruto untuk beberapa detik sebelum akhirnya mengenggam tangan Haruto.




-




Begitu sampai dirumah orang tua Junghwan. Junghwan langsung ngacir masuk entah kemana setelah menyapa papinya sebentar, meninggalkan Haruto berdiri canggung didepan papi yang masih sibuk mengutak-atik laptopnya diruang tv.

Papi Junghwan punya postur yang hampir sama dengan Junghwan, Cuma sedikit lebih tinggi dan lebih fit, wajahnya tegas tapi hangat. Ada beberapa rambut yang mulai berubah putih yang ditata rapi khas bapak-bapak.

"Duduk sini deket papi, nggak pegel apa berdiri terus?"

Haruto berkedip, kemudian tersadar bahwa papi sedang bicara dengannya. "Iya, pi, makasih."

"Gimana tinggal serumah sama Junghwan? Stress ya pasti?" tanya papi, setelah meletakkan laptopnya diatas meja.

"Uhh... awal-awal si lumayan, Pi. Sekarang udah biasa." Jawab Haruto sambil tersenyum canggung. Haruto memang belum terlalu dekat dengan Papi Junghwan, mereka jarang bertemu, apalagi akhir-akhir ini papi sibuk diluar kota. Berbeda dengan mami Junghwan, yang memang sering menghabiskan waktu bersama dengan mereka untuk mengurus hal-hal menyangkut pernikahannya dengan Junghwan.

"Pffh...," Papi melambaikan tangan didepannya. "Papi udah 16 tahun hidup sama Junghwan aja suka stress sendiri liat dia, nggak bisa diem. Adaaaaaaaaaa aja kelauannya."

Haruto tersenyum, setuju lah kalo itu.

Belum sempat Haruto membalas perkataan papi, mami masuk keruang tv dengan menyeret Junghwan yang menggerutu dibelakangnya.

"Haru... nih calon suaminya, ngerecokin aja dari tadi didapur!" Kata mami mendorong Junghwan kesamping Haruto.

"Ihhh... akutuh mau bantuin, mi."

"Bantuinnya kamu tuh sama dengan ngerecokin, udah sana main aja berdua atau apa kek. Jangan kedapur lagi!"

Junghwan manyun, menatap punggung maminya yang berjalan keluar dari ruang tv.

"Nggak usah ngambekan, ntar Haruto nggak suka sama kamu gimana?"

"Apaan si, Papi."

Papi hanya tertawa kecil melihat Junghwan mendengus kemudian mengambil laptop yang tadi dia taruh diatas meja. "Haru... Jeongwoo masih suka main bareng Junghwan?" Tanya papi tiba-tiba.

Haruto mengangguk, "Iya, Pi. kemarin juga dia main ke apartemen."

Papi terkekeh, Junghwan mulai curiga. 

"Kamu tau nggak dulu waktu Junghwan umur 13 tahunan masih SMP, dia pernah dateng ke pesta dadan jadi cewek?" tanya papi.

Mata Haruto dan Junghwan melebar, tentunya untuk alasan yang berbeda.

"Papi, Stooooooooop!" Junghwan merengek

Haruto menggeleng, Junghwan whaaaat?

"Nih liat..." Papi meng-klik satu foto dilaptopnya kemudian menunjukkannya pada Haruto. Junghwan menjambak rambutnya sendiri.

"Oh my god... Junghwan." Haruto menatap foto Junghwan, kaget dan kagum jadi satu. Junghwan kelihatan .... So fine? Cantik? Huh? Kok bisa.

"Jadi Jeongwoo diundang ke party gitu tapi syaratnya dia harus bawa pasangan dan pasangannya harus cewek, dan Junghwan dengan pedenya dandan jadi cewek dengan wig, rok, dan juga make up lengkap. Duhh kelakuannya...." Papi mengambil napas supaya tawanya tidak pecah.

Junghwan sudah merosot kelantai, pasrah.

"And guess what?" tanya papi lagi, Haruto mengangguk semangat mendengarkan cerita papi.

"He was smoking hot! Cantik banget, cewek-cewek disana kalah semua. Sampe-sampe rumah ini rame diapelin cowok-cowok!"

Like whatttttt

Sekarang papi dan Haruto tertawa terbahak-bahak. 


Junghwan pengen nyemplung ke laut aja rasanya.



Part terakhir nggak perlu banget sih sebenernya, tapi aku abis liat foto editan Junghwan jadi cewek... Yaa tuhaaaaaaan bikin insyekurrrr aja, cantik banget hoooyyyyy!!demi apa!!! Aku berasa kaya apa aja liat fotonya T_T 

I mean -- look at that!!! So pretty T_T

Continue Reading

You'll Also Like

12.1K 374 13
bxb area!! story short treasure-ship kapal sesuai mood penulis, tidak suka? jangan dibaca!
70.6K 7.8K 32
Lanjutan; Love Hate Relationship (Hajeongwoo)
12.9K 193 14
Jihoon: Gw ga akan nikahin lo! β€’ β€’ Hyunsuk: Lo pikir gw mau? Ft. Mashiho , Yedam
Wattpad App - Unlock exclusive features