Author Pov
hari ini secara tiba tiba para agen pengintai di haruskan mengikuti rapat dadakan yg dibuat setelah beberapa hari yg lalu Historia dan Jean diculik, beruntung mereka berhasil kabur berkat Jean yg mengheadshoot para perompak itu saat lengah
"Apa semua sudah hadir?" tanya Erwin, semua terdiam. beberapa saat kemudian pintu ruangan dibuka menampakkan Mike, Hange, Levi serta Squadnya dan Mobli dibelakang
"maaf terlambat"-Hange, lalu mereka langsung menduduki tempat masing-masing
"baiklah kita mulai, seperti yg kita ketahui... Jean dan Hitoria baru saja diculik dikarnakan mencoba mengambil berkas yg sebelumnya dicuri"."sekarang kita akan melakukan misi untuk merebut kembali berkas itu"-Erwin
"ha'i!"-All
"pertama, untuk Levi dan Squadnya serta Hange, Moblit serta Farlan dan Isabel. kalian kutugaskan untuk mengawasi gerak gerik musuh di setiap kawasan, seperti perbatasan Shiganshina, Thorst dan yg lain, untuk lebih lengkaponya akan kukirim lewat komputer. Levi kau yg pimpin"-Erwin
"baik"-Levi, sebentar dia melirik Isabel dan Farlan dan kembali fokus
"kedua, Eren dan [Y/n] kalian akan menjadi umpan untuk menyamar menjadi Hitoria dan Jean, apa kalian keberatan?"-Erwin
"Tidak pak!"-Eren + [Y/n]
"hm, Mikasa, Marco, Ymir, Coonie, Sasha, Armin yg dipimpin Marco kalian akan mengawasi Eren dan [Y/n] dari jauh, dan saat mereka lengah serang, dan kalian juga jangan lengah mengerti?"-Erwin
"dan untuk sisanya akan membantu kelompok Levindan mengawasi Jean dan Armin, baiklah lakukan!"-Erwin
"Ha'i!"-All
+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+
Sekarang tugas sudah dimulai, dan [Y/n] terpaksa menggerai rambutnya yg selalu diikat, sementara Eren ya memakai wig. Eren dan [Y/n] memilih untuk berpura pura ditempat yg sunyi agar tugas dapat dgn cepat selesai, yaitu.. taman disebelah hutan yg jarang dikunjungi, namun sering dijadikan markas oleh penjahat
saat [Y/n] dan Eren lengah, tiba tiba ada yg menyekap mereka dgn sapu tangan obat bius, seketika kedua org itu kehilangan kesadaran
dan saat terbangun [Y/n] dan Eren terikat dgn kursi dimana disana tampak layaknya gudang, dan tiba tiba ada seorg pria yg mendekati [Y/n] dan menyamakan tingginya dgn [Y/n]
"hai.. gadis manis~~" goda pria itu lalu mulai meraba raba dada [Y/n], yg membuatnya meronta karna menahan desahan. "ada apa? tak usah malu malu, keluarkan saja desahan manismu itu.." pintanya
sementara Eren yg melihatnya dari depan secara langung merasa kasihan, terlebih gadis itu terus meronta dan menahan desahannya walau selangkangannya mulai basah
"AaaAhHhh~~" desah [Y/n], wajah nya terlihat memerah, matanya sayu dan liur keluar dari mulutnya, nafasnya juga terengah" karna menahan desahannya
Eren menjadi panas dan iri, karna dia juga menyukai [Y/n], bahkan jika boleh Eren ingin memotret wajah [Y/n] yg membuat nafsunya naik dgn kamera ponselnya
Prak! terdengar suara kaca yg pecah dibarengi dgn kedatangan Mikasa dan yg lain dan komplotan perampok itu kedalam ruangan penyekapan [Y/n] dan Eren. disana terjadi tembak tembakan antara Ymir, Mikasa, Sasha dan Marco dgn para pomplotan, sedangkan Armin dan Coonie melepaskan [Y/n] dan Eren
hingga, menyisakan om om yg ngegrepek-grepek [Y/n] yg dieksekusi oleh Mikasa dan Marco dan tumpukan mayad temannya, sedangkan yg [Y/n] pingsan tak sadarkan diri kini diperiksa oleh Sasha dan Ymir
"ap--"-Eren
"apa [Y/n] baik baik saja?!" kata kata Eren disela oleh Armin yg histeris
"ya, dia hanya kehabisan nafas, dan Eren.... kau telah melihat aib [Y/n]! jangan kira kita tak melihatnya!"-Ymir
"ya benar! kau bahkan tak memalingkan wajahmu!"-Sasha
+-+-+-+
dhla dh malem
T.B.C.