aku baru saja datang di sekolah, aku segera mencari Jeno dan Eun-Yeol katanya sih mereka sudah menunggu di dekat panggung. Wah rema sekali hari ini, banyak stan bazar menarik, para siswa nampak sibuk dengan kegiatan masing-masing, ada yang sibuk menawarkan barang dagangan mereka ada yang sibuk meramaikan dan masih banyak lagi.
atensi ku tak sengaja melihat stan bazar yang menjual bunga, wah nanti akan ku belikan Jeno dan Eun-Yeol untuk keberhasilan mereka tampil dengan baik. Bisa ku lihat Jeno melambaikan tangan pada ku, ku rasa dia menemukan ku terlebih dahulu. Segera saja aku menghampiri Jeno
"hai Jen, Yeol kemana ?"
"dia lagi cari minuman di stan kelas kalian"
"ohhh, kapan kalian tampil ?"
"masih 30 menit lagi, masih lama. mau keliling-keliling Jaem ?"
"ayo, eh tapi Yeol gimana? masa kita tinggal dia"
"gapapa nanti kita kumpul lagi di belakang panggung"
"oke , ayo!"
baru saja kita berjalan dua langkah, tiba-tiba Eun-Yeol sudah ada di samping ku, dia nampak terengah-engah"
"hessh, kalian mau niggalin ku eoh? Jahat bangett"
"kamu tadi kan sedang beli minum, ya udah kita pergi. oh ya jangan kelelahan dong" Jeno memegang pundak Eun-Yeol untuk memastikan Eun-Yeol baik baik saja.
itu hal yang biasakan, tapi kenapa aku ngerasa tidak terima, ah sudahlah lupakan. Kami lanjut mengelilingi stan stan yang ada, beberapa kali mampir untuk membeli sesuatu. posisi kami adalah Jeno ditengah aku disamping kanan dan Eun-Yeol di kiri.
aku melihat stan coklat disana, karena ingin membeli, ya sudah ku lepas saja tangan Jeno, sepetinya ia tidak sadar. aku segera memilih coklat yang mana yang harus dibeli, dan tidak lupa untuk membeli buat Jeno. saat aku bayar, tiba-tiba ada tangan orang lain yang sudah memberikan uang, saat aku lihat siapa itu ternyata Jeno.
"biar aku saja"
"kau mengagetkan ku, bukannya tadi gak sadar aku pergi ?"
"memang, tapi tadi Eun-Yeol yang sadar, dan aku segera mencari mu Jaem. dan ya ternyata kamu disini"
wah, bahkan yang sadar adalah Eun-Yeol, sepertinya Jeno sedang sangat fokus hari ini. biasanya Jeno akan sadar bahkan hanya karena aku melepaskan tangan untuk mengambil di saku celana.
"ini buat mu, coklat yang tadi aku beli"
"makasih Jaem, kamu memang yang terbaik"
"jangan banyak banyak nanti kan mau perform" Eun-Yeol tiba tiba bersuara
"iya iya Yeol bawel"
setelah beberapa lama kami berkeliling, kami segera menuju belakang panggung, karena sebentar lagi waktunya Jeno dan Eun-Yeol. Mereka bersiap-siap, Jeno men-tune gitarnya agar suara yang dihasilkan sempurna, dan Eun-Yeol nampak berlatih sedikit. Eun-Yeol dan Jeno sudah dipanggil ke atas panggung, sebelum mereka pergi aku menyemangati mereka, dan memeluk Jeno, entah kenapa ingin saja.
dan setelah mereka di atas panggung aku segera ke depan panggung agar bisa melihat mereka tampil. mereka memulai lagunya, dengan lagu yang romantis, Eun-Yeol nampak serasi dengan Jeno. Mereka terlihat saling melempar senyum setelah penampilan mereka selesai. wah mengapa aku merasa iri
oh ya, aku segera membeli bunga yang tadi saat datang aku lihat, aku membeli dua tangkai bunga mawar putih untuk Eun-yeol dan Jeno, dan segera menghampiri mereka. aku bisa melihat mereka sedang berbincang selagi turun dari tangga, banyak yang memberi mereka selamat karena sudah tampil begitu bagus. mereka mendatangi ku, aku segra saja memberi bunga mawar tadi.
setelah tampil, kami mencari makan karena lapar dan kami memutuskan untuk membeli Tteokbokki. saat kami sedang makan, Mark sahabat seangkatan Jeno mendatangi Jeno. perbincangan mereka masih bisa terdengar oleh kuping ku.
"oy Jen, penampilan lo keren banget tadi. Lo pacaran ya sama Eun-Yeol" Mark
'uhuk....uhuk' aku terbatuk saat itu juga karena tersedak akibat kaget. entah kenapa ucapan Mark membuat aku kaget
"kagak elah, lo napa mikir gue pacaran sama Eun-Yeol sih ?"
"ya lo dari dulu deketnya kalau gak Jaemin ya Eun-Yeol"
"kagak gue sama dia cuman temanan, lagian orang tuanya juga sahabat sama orang tue gue, jadi dekat"
"tapi tadi pas tampil kayaknya mesra banget ?"
"itu kan cuman tampil doang, biar dukung lagunya"
"ohhh ya udah ya gue pergi dulu. bye"
"bye"
ya seperti itulah percakapan Jeno dan Mark, tapi entah kenapa rasanya lega mengetahui Jeno hanya menganggap Eun-Yeol teman. apakah aku suka Jeno ? woah aku juga tidak tau