Suasana kediaman Hyun Bin dan Yejin hari ini tampak berbeda dari biasanya. Beberapa mobil terparkir di area parkir kediaman mereka. Terlihat pria dan wanita yang tampak seperti kru produksi berlalu lalang membawa kamera dan perlengkapan syuting lainnya. Semua kesibukan yang terjadi sejak pagi bukanlah tanpa alasan. Hari ini mereka akan mengadakan syuting acara You Quiz On The Block di kediaman Hyun Bin dan Yejin. Kenapa lokasi syutingnya di kediaman Hyun Bin dan Yejin? Itu karena You Quiz On The Block kali ini merupakan episode spesial menyambut Tahun Baru Korea sekaligus perayaan episode ke – 300 variety show tersebut. Asisten rumah tangga Hyun Bin dan Yejin ikut sibuk menyediakan kopi panas serta makanan ringan untuk para kru. Kemarin, Yejin meluangkan waktunya pergi berbelanja serta memilih sendiri kopi serta makanan ringan untuk semua kru yang hadir. Yejin sebenarnya bisa saja memesan kopi dan makanan ringan dari coffee shop langganannya tetapi karena mereka akan syuting di rumah jadi Yejin memutuskan menyiapkan segalanya sendiri. Lagipula jumlah krunya tidak banyak jadi menyiapkan segala sendiri tidak akan merepotkan.
You Quiz On The Block akan menjadi variety show pertama yang berhasil mengundang Hyun Bin dan Yejin sebagai bintang tamu setelah pernikahan mereka. Jadi bisa dikatakan bahwa ini juga pertama kalinya bagi Hyun Bin dan Yejin tampil bersama dalam acara bincang-bincang sejak mereka menikah. Baik Hyun Bin maupun Yejin memang dikenal tidak pernah sungkan menyebut atau membicarakan satu sama lain disetiap wawancara yang mereka lakukan, terutama Hyun Bin. Sejak mereka menjadi sepasang kekasih secara resmi dimata publik, Hyun Bin tidak pernah segan atau menghindar jika ditanya soal Yejin. Bahkan sebelum mereka mengumumkan secara resmi hubungan mereka, Hyun Bin kerap kali menghubungkan Yejin dengan pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan untuknya. Meski dalam konteks profesionalisme, Hyun Bin juga pernah mengungkapkan rasa terima kasihnya untuk Yejin ketika menerima penghargaan Grand Prize atau Daesang pada ajang APAN Star Awards yang diselenggarakan pada 23 Januari 2021. Tidak ada kata-kata cinta layaknya sepasang kekasih yang mabuk cinta dalam pidato kemenangan Hyun Bin, namun cara manis dan intonasi suaranya saat menyebut nama Yejin, terdengar begitu penuh cinta sehingga membuat para pemirsa dan penggemar yang menonton acara itu ikut merasakan cinta dan kebahagiaan mereka berdua.
Segera setelah menerima tawaran untuk menjadi bintang tamu di You Quiz On The Block, Hyun Bin dan Yejin langsung membicarakan peluang mereka menerima tawaran itu. Menjadi tamu di momen spesial sebuah acara merupakan suatau kehormatan bagi Hyun Bin dan Yejin karena diantara banyak selebritas dan public figure lain, acara ini justru memilih mereka untuk menjadi bintang tamu. Selain karena memperingati episode ke – 300 dan Tahun Baru Korea, yang turut menjadi pertimbangan Hyun Bin dan Yejin adalah melalui acara ini mereka bisa menyapa para penggemar yang sudah rindu melihat mereka di dalam satu frame. Terlebih lagi sejak melahirkan Nara, baik Hyun Bin maupun Yejin jarang sekali terlibat dalam drama atau film, dan lebih banyak hadir melalui CF atau pemotretan majalah, itu pun tidak bersama-sama. Alasan terakhir Hyun Bin dan Yejin menerima tawaran ini adalah karena Yoo Jae-Suk. Ya, Hyun Bin dan Yejin kenal baik dengan MC utama dari program You Quiz On The Block itu. Jika Yejin pernah tampil sebagai bintang tamu di program lain bersama Yoo Jae-Suk yaitu di Running Man dan juga di Infinate Challenge, Hyun Bin mengenal Yoo Jae-Suk karena mereka menjadi anggota di gymnasium yang sama dan kerap kali bertemu di sana. Alasan-alasan itu lah yang membuat Hyun Bin dan Yejin memutuskan menerima tawaran sebagai bintang tamu di acar You Quiz On The Block.
Persiapan syuting yang berlokasi di kediaman Hyun Bin dan Yejin sudah dimulai sejak beberapa hari sebelumnya. Acara kali ini merupakan kejutan spesial yang sudah dipersiapkan oleh tim produksi. Tidak seperti biasanya, kedua MC yaitu Yoo Jae-Suk dan Cho Sae-Ho tidak diberitahu daftar nama bintang tamu yang akan hadir. Mereka berdua hanya diminta datang ke alamat rumah Hyun Bin dan Yejin tanpa diberi pengarahan terlebih dahulu. Oleh karena itu, Hyun Bin dan Yejin dibantu dengan kru produksi sibuk memindahkan foto-foto maupun benda-benda yang dirasa bisa memberi petunjuk tentang mereka. Persiapan ini mengingatkan Yejin pada hari dimana Yejin menjadi bintang tamu di program Master In The House. Hyun Bin dan Yejin yang kala itu sudah berpacaran namun masih menutupinya dari publik harus memindahkan semua barang Hyun Bin yang ada di kediaman Yejin. Barang-barang Hyun Bin yang ada di kediaman Yejin cukup banyak, mulai dari pakaian baik itu atasan, bawahan, pakaian dalam, baju hangat, pakaian resmi, pakaian olah raga, sepatu hingga perlengkapan mandi. Yejin menyimpan semua barang-barang Hyun Bin di dalam kamarnya karena kamar pribadinya merupakan satu dari beberapa ruangan yang ada di kediamannya yang tidak akan direkam oleh kamera selama acara berlangsung.
FLASHBACK
"Kau yakin akan menyimpan semua barang-barangku di sini?" tanya Hyun Bin yang kala itu sedang merapikan isi lemari pakaian Yejin untuk meletakkan pakaian miliknya.
Yejin mengangguk, "Yakin sekali. Kamar ini bebas dari sorotan kamera jadi tidak akan ada masalah."
Sambil tersenyum jahil Hyun Bin menggoda Yejin, "Kalau begitu, aku akan tinggal di sini selama kau syuting. Toh tidak akan ada yang tahu aku sedang berada di sini."
Yejin terdiam, menggantung jas musim dingin Hyun Bin di lemari kemudian menatap Hyun Bin dengan tatapan ragu, "Kau bercanda kan?"
Hyun Bin tertawa kecil, duduk di rak pakain sambil menarik Yejin ke atas pangkuannya, "Ya, aku bercanda. Jadi aku tidak bisa bertemu denganmu selama dua hari?"
Tawa renyah Yejin terdengar, "Hanya dua hari, Sayang. Kita bahkan pernah tidak bertemu selama beberapa minggu dan itu tidak menjadi masalah."
Hyun Bin cemberut, "Setidaknya saat itu aku juga sedang sibuk syuting tapi kali ini aku sedang libur."
Yejin tersenyum, mengerti benar dengan perasaan Hyun Bin. Saat ini mereka berdua memang sama-sama sibuk sehingga jarang sekali bisa menghabiskan waktu bersama. Kalau pun mereka bertemu, biasanya itu sudah tengah malam, saat mereka baru selesai syuting. Hyun Bin akan bermalam di kediaman Yejin atau sebaliknya. Tidak banyak hal yang bisa dilakukan karena mereka sudah lelah bekerja seharian. Karena itu lah, hari libur merupakan momen yang sangat mereka nantikan. Walau hanya menghabiskan waktu bersama di rumah seharian, kebersamaan itu terasa begitu berharga. Tetapi sayangnya kali ini Hyun Bin harus menghabiskan waktu liburannya tanpa kehadiran Yejin.
"Kau juga akan bermalam di rumah?" tanya Hyun Bin dengan penuh antisipasi disertai dengan sorot mata penuh harap dan sedikit memelas. Yejin merasa lemah setiap kali Hyun Bin menatapnya seperti itu sehingga Yejin nyaris tidak pernah bisa menolak permintaan Hyun Bin, dan parahnya lagi, Hyun Bin tahu hal itu sehingga Hyun Bin langsung menyerang titik lemah Yejin.
Yejin tersenyum, "Ya, aku akan bermalam dirumahmu," jawabnya singkat.
Hyun Bin terlihat sangat senang, "Aku akan bertahan selama dua hari ini." Komentar Hyun Bin itu membuat Yejin kembali tertawa. Yejin terpesona dengan senyum manis yang diperlihatkan Hyun Bin. Siapa yang menyangka jika Hyun Bin yang sebelumnya terlihat pendiam dan tertutup ternyata mempunyai sisi manis dan humor seperti ini. Semakin lama Yejin mengenal Hyun Bin, semakin terpesona Yejin dibuatnya. Hyun Bin seolah membuat hari-hari Yejin semakin berwarna karena tawa dan juga campuran emosi lainnya.
MASA KINI
Yejin sedang bersiap di kamarnya dibantu dengan penata rias dan rambutnya. Konsep acara ini tidak mengharuskan Yejin berdandan ekstra sehingga penata rias dan rambutnya hanya merias Yejin dengan make up natural look dan merapikan rambut panjangnya dengan gaya sedikit bergelombang. Untuk pakaia, Yejin memilih denvella belted two toned cloque midi dress berwarna putih dari rumah mode Emilia Wickstead yang sebelumnya pernah Yejin kenakan saat syuting CF produk ma:nyo.
"Apa persiapannya sudah selesai di bawah?" tanya Yejin seraya menyisir rambut dengan jari-jarinya.
"Hampir selesai. Para kru sedang memasang kamera di beberapa sudut ruangan."
Yejin mengangguk kemudian tersenyum melihat pantulan dirinya di cermin, merasa puas dengan tata rias dan rambutnya hari ini. Sekarang Yejin hanya perlu mengganti bathrobe-nya dengan midi dress yang sudah dipersiapkan untuknya. Pintu kamar tidur terbuka lebar ketika Yejin hendak melepas bathrobe, menampilkan Hyun Bin yang sedikit terkejut, tidak mengira Yejin sedang berada di kamar.
"Ups! maafkan aku," ujar Hyun Bin dengan cepat menutup pintu kamar, berjaga-jaga seandainya ada kru rekaman yang tidak sengaja lewat dan melirik ke dalam.
Yejin tersenyum namun senyuman itu segera memudar saat melihat noda merah pada bagian depan kemeja yang dikenakan Hyun Bin.
"Sayang, noda apa itu? Apa kau terluka?" tanya Yejin khawatir seraya berjalan menghampiri Hyun Bin.
Penata rias dan penata rambutnya dengan bijaksana keluar dari kamar, meninggalkan Hyun Bin dan Yejin berdua.
Hyun Bin menunduk, melihat noda merah di kemejanya, "Tidak, aku baik-baik saja. Nara tidak sengaja menyenggol gelas berisi jus tomat saat aku sedang memangkunya."
Yejin menghela napas lega, "Aku kira itu darah."
Hyun Bin tertawa kecil, "Bukan, ini jus tomat," terang Hyun Bin sambil berjalan menuju walk-in closet untuk mengambil pakaian baru. Hyun Bin yang sudah lebih dahulu siap terpaksa harus mengganti pakaiannya karena kejadian jus tomat.
Dengan cepat Hyun Bin mengambil pakaian lain yang sudah disiapkan oleh penata gaya. Hyun Bin mengganti kemejanya dengan classic flat knit turtleneck berwarna hitam milik rumah mode Tom Ford.
"Sayang, kemarilah sebentar," pinta Yejin. Hyun Bin yang sudah selesai berganti pakaian langsung menemui Yejin yang sepertinya kesulitan dengan resleting midi dress yang dikenakannya.
"Tolong bantu aku, sepertinya resletingnya tersangkut," Yejin melirik kebelakang, berusaha mencari tahu penyebab tersangkutnya resleting itu.
"A-a-a," Hyun Bin mencegah Yejin menarik paksa resleting gaunnya, "Jangan dipaksa seperti itu. Kau bisa merusak gaunnya."
Yejin cemberut namun kemudian tersenyum ketika Hyun Bin yang berdiri dibelakangnya berusaha membantu memperbaiki resleting gaun itu. Pantulan wajah Hyun Bin di cermin menunjukkan ekspresi wajahnya yang serius meski hanya sedang memperbaiki resleting. Hyun Bin tersenyum lalu sambil melirik sebentar ke cermin menangkap sorot mata intens Yejin yang sejak tadi mengamatinya.
"Apa kau sengaja merusak resletingnya agar bisa menatapku seperti ini?" goda Hyun Bin yang disambut dengan tawa renyah Yejin.
"Apa kau juga sengaja berlama-lama memperbaikinya sehingga bisa mengagumi punggung indah dan lekuk tubuhku?" balas Yejin dibarengi dengan senyum menggoda.
Hyun Bin tertawa kecil sambil menggelengkan kepalanya, tidak percaya dengan kata-kata Yejin yang baru saja Hyun Bin dengar. Setelah dengan penuh kesabaran, Hyun Bin berhasil menarik pelan resleting itu hingga kini midi dress Yejin tertutup sepenuhnya.
"Selesai."
Yejin tersenyum sambil menggumamkan "terima kasih" kemudian memutar tubuhnya untuk melihat tampak belakang midi dress-nya di cermin. Sederhana tetapi tidak terlalu santai. Sempurna. Sementara itu, Hyun Bin bergeser sedikit sehingga tubuhnya terlihat sepenuhnya di cermin. Hyun Bin memperbaiki tatanan rambutnya dengan jari. Baik Hyun Bin dan Yejin sibuk memeriksa penampilan mereka di cermin sampai kemudian suara seseorang yang mengetuk pintu menghentikan mereka.
"Masuk," perintah Hyun Bin.
Jung Hoon muncul dari balik pintu, membuka pintu kamar itu sedikit kemudian bicara dari ambang pintu sambil tetap memegang gagang pintu, "Kalau kalian sudah siap, PD-nim ingin bertemu di bawah. Ada beberapa hal yang ingin dibicarakan," terang Jung Hoon.
"Kami akan segera turun," ucap Hyun Bin yang dibarengi dengan Yejin tang berucap, "Terima kasih, Jung Hoon."
Dengan begitu Jung Hoon kembali menutup pintu kamar lalu pergi untuk memberitahu PD-nim. Hyun Bin dan Yejin berdiri berhadapan, mengamati dan menilai penampilan masing-masing.
"Kau terlihat lebih tampan mengenakan pakaian ini daripada kemeja tadi. Aku senang Nara menumpahkan jus tomat itu di kemejamu," puji Yejin yang diikuti dengan lelucon sambil memperbaiki kerah turtleneck pakaian Hyun Bin.
Hyun Bin tertawa kecil, "Mungkin Nara bisa merasakan isi hatimu," terdiam sejenak, mengagumi kecantikan istrinya. Hyun Bin menyelipkan rambut Yejin ke belakang telinga, "Aku mungkin sudah sering mengatakannya, tapi kau terlihat sangat cantik hari ini."
Yejin tertawa senang, berjinjit sambil melingkarkan tangannya di leher Hyun Bin, "Aku harap kau bisa menahan diri untuk tidak menatapku terlalu lama selama acara berlangsung," goda Yejin.
Sambil membelai lembut wajah Yejin, Hyun Bin berucap, "Aku akan menunjukkan usaha terbaikku, Sayang." Hyun Bin menunduk hendak mencium Yejin namun Yejin mengelak, memundurkan kepalanya. Hyun Bin menghela napas panjang, sadar kalau tidak seharusnya dia mencium Yejin sekarang, "Baiklah. Aku tidak akan mencium dan merusak riasan wajahmu," gumam Hyun Bin dengan malas.
Tawa Yejin kembali terdengar, "Terima kasih atas pengertiannya," Yejin menggenggam tangan Hyun Bin, "PD-nim pasti sudah menunggu. Ayo!"
Sambil bergandengan tangan, Hyun Bin dan Yejin berjalan keluar menuju lantai bawah untuk menemui PD-nim.
**********
Hyun Bin, Yejin dan PD-nim berada di ruang kerja Hyun Bin untuk membicarakan mengenai acara hari ini. Walaupun telah dijelaskan sebelumnya, namun sang PD ingin memastikan bahwa pesan yang ingin disampaikan diterima dengan baik oleh Hyun Bin dan Yejin. Selain itu PD-nim juga memberi kesempatan kepada Hyun Bin dan Yejin untuk menyatakan pendapat dan ide-idenya terkait dengan materi wawancara hari ini. Hyun Bin dan Yejin sudah membaca point-point penting dari isi wawancara mereka, dan mereka setuju dengan semuanya. Tidak ada yang perlu dikurangi maupun ditambah. Hyun Bin dan Yejin juga menerima dengan terbuka setiap improvisasi yang mungkin akan tercipta selama wawancara berlangsung. Yoo Jae-Suk adalah salah satu pembawa acara profesional dan berbakat. Mereka yakin dan percaya Yoo Jae-Suk bisa memandu acara ini dengan baik dan penuh kehangatan.
"Saya dengar anda menyiapkan kue dan rangkaian bunga, Yejin-shi," komentar PD-nim.
"Ah ya, ini acara yang spesial jadi kami memutuskan untuk memberi sedikit hadiah. Saya harap anda tidak keberatan, PD-nim," terang Yejin meminta persetujuan PD-nim.
PD-nim mengangguk dan menyambut baik inisiatif Hyun Bin dan Yejin, "Tentu saja saya tidak keberatan. Saya justru sangat berterima kasih atas perhatian kalian."
Hyun Bin dan Yejin tersenyum senang menanggapi penerimaan PD-nim atas kue dan bunga yang sudah mereka siapkan untuk Yoo Jae-Suk dan Cho Sae-Ho.
"Kita akan mulai sebentar lagi. Saat ini para MC kita sudah tiba di depan dan asisten saya sedang memberi pengarahan kepada mereka," PD-nim kemudian keluar dari ruang kerja untuk menyiapkan rekaman yang akan dilakukan di halaman belakang kediaman Hyun Bin dan Yejin.
Hyun Bin berjalan menuju pinggir jendela, mengintip dari balik tirai untuk melihat situasi di bawah, tepatnya di area parkir mobil yang saat ini terlihat sangat ramai dan sibuk.
"Ini pertama kalinya area rumah kita seramai dan sesibuk ini. Menurutmu kejutan ini akan berhasil, Sayang?" Hyun Bin bisa melihat PD-nim sedang bicara dengan Yoo Jae-Suk dan Cho Sae-Ho di bawah.
Yejin berjalan mendekati Hyun Bin, "Kejutannya mungkin akan gagal kalau kau tetap berdiri di sana. Mereka bisa melihatmu dari bawah!" lalu menarik Hyun Bin agar menjauh dari jendela.
"Mereka tidak akan melihatku," protes Hyun Bin, dengan enggan berjalan mengikuti Yejin.
"Ya, mereka akan melihatmu. Kau tahu, saat ini aku justru lebih mengkhawatirkan Nara," gumam Yejin seraya mengajak Hyun Bin duduk di sofa. Tangannya meremas tangan Hyun Bin. Tangan Yejin terasa dingin dalam genggaman Hyun Bin. Sepertinya Yejin sedang gugup.
"Jung Hoon dan yang lainnya bisa menjaga Nara dengan baik. Kau tahu sendiri bagaimana Nara jika sedang bersama Jung Hoon. Tidak perlu khawatir," Hyun Bin berusaha menenangkan Yejin, ibu jari tangannya membelai punggung tangan Yejin dengan membentuk lingkaran.
Yejin mengangguk, "Kau benar. Entah kenapa aku selalu cepat khawatir sejak menjadi seorang ibu."
Hyun Bin tertawa kecil, "Itu tidak benar. Kau bahkan selalu khawatir jauh sebelum menjadi seorang ibu," goda Hyun Bin yang membuatnya menerima hukuman berupa teguran disertai dengan pukulan ringan didadanya.
**********
Sementara itu, Yoo Jae-Suk dan Cho Sae-Ho memulai syuting dengan rasa penasaran dan beribu pertanyaan dibenak mereka. Mereka tahu benar jika episode hari ini merupakan episode ke-300 sekaligus menyambut Lunar New Year tetapi mereka tidak tahu jika kru produksi dan PD-nim akan merahasiakan bintang tamu yang akan hadir hari ini. Yoo Jae-Suk dan Cho Sae-Ho tiba di kompleks pemukiman elit yang mereka tahu merupakan tempat kediaman beberapa selebritis besar. Dari beberapa selebritis itu pasti salah satunya akan menjadi bintang tamunya karena jika tidak mereka tidak akan melakukan syuting di sini.
"Annyeonghaseyo," sapa Yoo Jae-Suk dan Cho Sae-Ho kepada pemirsa begitu suara "action!" terdengar.
"Waah...Saeho-shi, lihatlah halaman ini. Bukankah ini indah?" ujar Yoo Jae-Suk seraya menunjuk ke sekeliling halaman belakang, membuat sang juru kamera ikut mengarahkan kameranya ke sekeliling area.
"Ini indah sekali. Rumah ini secara keseluruhan sangat mengagumkan. Saya penasaran siapa yang tinggal di sini? Atau mungkin kru produksi menyewa rumah ini untuk episode spesial kali ini?" tanya Cho Sae-Ho dibarengi dengan guyonan yang membuat Yoo Jae-Suk tertawa.
"Kru produksi merahasiakan segala detail episode hari ini jadi saya pun penasaran dengan bintang tamunya. Tapi, waahh...saya sangat suka halaman ini!" Yoo Jae-Suk kembali mengagumi halaman belakang kediaman Hyun Bin dan Yejin.
Saat Yoo Jae-Suk dan Cho Sae-Ho sibuk melakukan pembukaan acara dan mengagumi indahnya halaman belakang tempat mereka syuting, Hyun Bin dan Yejin tengah bersiap memberikan kejutan sambil membawa kue dan rangkaian bunga. Penata gaya mereka memastikan penampilan mereka terakhir kalinya sebelum memulai syuting kemudian setelah mendapat kode dari salah satu asisten PD, Hyun Bin dan Yejin keluar dari ruang kerja, berjalan dengan pelan menuju halaman belakang. Yoo Jae-Suk dan Cho Sae-Ho menangkap bayangan seseorang dari dalam kemudian terkejut bukan main ketika sosok bayangan yang mereka lihat itu ternyata Hyun Bin dan Yejin.
"U-wa!"
"Daebak! Bukankah itu Hyun Bin-shi dan Son Yejin-shi!"
Pekik Yoo Jae-Suk dan Cho Sae-Ho dengan antusias sambil bertepuk tangan.
"Annyeonghaseo," sapa Hyun Bin dan Yejin berbarengan, dengan ramah dan senyum ceria tersungging di bibir mereka.
Yoo Jae-Suk dan Cho Sae-Ho mengucapkan salam yang sama seperti Hyun Bin dan Yejin sambil mempersilahkan Hyun Bin dan Yejin berdiri di tengah-tengah, di antara mereka berdua. Yejin menyerah kue dengan hiasan angka 300 diatasnya kepada atasnya kepada Yoo Jae-Suk dan Cho Sae-Ho yang diterima bersama-sama oleh mereka berdua sambil mengucapkan terima kasih. Yoo Jae-Suk dan Cho Sae-Ho lalu meletakkan kue itu di atas meja taman kemudian kini giliran Hyun Bin menyerahkan masing-masing rangkaian bunga kepada Yoo Jae-Suk dan Cho Sae-Ho yang tentu saja diterima dengan senang hati oleh mereka berdua. Baik Yoo Jae-Suk maupun Cho Sae-Ho tidak bisa menutupi keterkejutan dan kegembiraan mereka karena kejutan ini.
"U-wa! Ini benar-benar kejutan!" komentar Yoo Jae-Suk senang. "Terima kasih untuk kue dan bunganya. Ini cantik sekali," Yoo Jae-Suk mengagumi rangkaian Bungan yang ada digenggaman tangannya.
PD-nim berbicara dari luar kamera, "Yejin-shi merangkainya sendiri untuk kalian."
"Daebak, saya akan menyimpannya dengan baik di rumah," komentar Cho Sae-Ho itu mengundang tawa Hyun Bin, Yejin dan juga Yoo Jae-Suk.
Yoo Jae-Suk mengakhiri basa-basi mereka dengan mempersilahkan Hyun Bin dan Yejin duduk di tempat duduk taman yang sudah disiapkan.
"Saya tahu ini terdengar sedikit aneh, tapi terima kasih karena sudah hadir di sini," Yoo Jae-Suk memulai percakapan mereka dengan lelucon ringan.
Hyun Bin dan Yejin tertawa kecil lalu Hyun Bin menanggapi ucapan Yoo Jae-Suk, "Kami senang bisa berada di sini bersama kalian. Selamat datang di rumah kami."
Yoo Jae-Suk dan Cho Sae-Ho berterima kasih atas sambutan hangat Hyun Bin dan Yejin. Mereka memulai percakapan dengan santai, saling bertukar kabar dan menanyakan kegiatan masing-masing.
"Sejak menikah, kalian baru sekali tampil sebagai cameo dalam drama yang dibintangi oleh Gong Hyo-Jin. Kami sangat senang karena kalian berdua bisa tampil di acara ini. Ini pilihan kalian berdua untuk tampil di sini atau...?" tanya Yoo Jae-Suk.
"Sejujurnya, ini karena kami mempunyai hubungan dengan kalian berdua. Dan juga, saya pribadi senang bisa duduk dan berbincang-bincang dengan tenang. Tidak banyak program acara yang mempunyai konsep seperti acara ini. Alasan itu yang membuat kami memutuskan untuk tampil di sini," jawab Hyun Bin.
Yejin menambahkan, "Selain itu, acara ini merupakan salah satu acara kesukaan kami. Jadi saya pikir akan sangat menyenangkan jika kami menyapa para penggemar bersama-sama dengan menjadi bintang tamu di acara kalian."
"U-Wa...sungguh jawaban yang sesuai ekspektasi. Saya sudah menduga kalian pasti menjawab seperti itu karena jika tidak kami pasti akan merasa kecewa," ujar Yoo Jae-Suk. "Sejujurnya, ketika melihat kalian berdua, sepertinya membawa ingatan saya kembali ke hari dimana Crash Landing On You tayang dan menjadi perbincangan tidak hanya di Korea tetapi juga di luar negeri. Tidak banyak drama yang sesuai dengan selera saya tapi saya menonton Crash Landing On You dan saya sangat menikmatinya. Apakah kamu sudah menonton Crash Landing On You" tanya Yoo Jae-Suk pada Cho Sae-Ho.
Hyun Bin, Yejin dan Yoo Jae-Suk menatap Cho Sae-Ho dengan penuh antisipasi, kemudian Cho Sae-Ho menggeleng pelan, "Tidak, saya belum menontonnya," jawab Cho Sae-Ho sedikit malu.
Hyun Bin dan Yejin tertawa pelan sementara Yoo Jae-Suk melayangkan protesnya, "Yaaa...Hyun Bin dan Son Yejin bahkan ada di acara kita hari ini tapi kau belum menonton Crash Landing On You. Ini sungguh tidak bisa dipercaya."
Cho Sae-Ho menatap Hyun Bin dan Yejin yang masih tertawa seraya meminta maaf, "Saya minta maaf. Saya baru mulai menyaksikan Secret Garden dan Personal Taste. Maafkan saya."
Jawaban Cho Sae-Ho itu membuat Yejin tidak bisa berhenti tertawa, sementara Hyun Bin dengan santainya bergurau, "Tidak apa-apa, saya juga tidak menonton acara ini setiap episodenya."
Yejin tertawa sambil bertepuk tangan, begitu juga dengan Yoo Jae-Suk dan Cho Sae-Ho, "Wooo...itu bisa dikatakan saling berbalas," gumam Yoo Jae-Suk.
Mereka bersenda gurau selama beberapa saat sampai akhirnya Cho Sae-Ho melontarkan pertanyaan yang sudah ada di kartu MC miliknya.
"Sudah cukup lama kalian tidak muncul dalam drama maupun film, apa ada rasa rindu atau keinginan untuk kembali berakting?" tanya Cho Sae-Ho kepada Hyun Bin dan Yejin.
Hyun Bin dan Yejin bertatapan satu sama lain, berkomunikasi hanya lewat tatapan mata sebelum akhirnya Yejin bicara, memberi jawaban untuk dirinya sendiri sekaligus mewakili Hyun Bin.
Yejin tersenyum, "Rasa rindu dan keinginan itu pasti ada. Akting sudah menjadi bagian penting dalam hidup kami. Kami memulai karir di dunia akting sejak muda sampai sekarang dan akting pula yang mempertemukan kami, tapi saat ini kami ingin mencurahkan waktu dan perhatian kami sepenuhnya kepada Nara. Nara tumbuh dengan cepat, setiap hari selalu ada hal baru dan menarik yang terjadi selama masa pertumbuhannya, dan kami hanya tidak ingin melewatkan momen-momen itu. Kami ingin menyaksikan langsung dan selalu ada di setiap tahap pertumbuhannya."
Hyun Bin mengangguk sambil tersenyum, setuju sepenuhnya dengan jawaban yang diberikan oleh Yejin.
"Saya bisa mengerti. Sangat sulit rasanya meninggalkan bayi kita yang sedang bertumbuh dan melewatkan momen-momen penting dalam pertumbuhannya," sambung Yoo Jae-Suk yang juga sekaligus berbagi pengalamannya sebagai seorang ayah dari dua orang anak. Yoo Jae-Suk lalu menatap Cho Sae-Ho dengan penuh pengertian, "Bila waktunya tiba, kau pasti akan mengerti," candanya.
Hyun Bin dan Yejin tidak bisa menahan diri untuk tidak tertawa. Yoo Jae-Suk dan Cho Sae-Ho memang dikenal senang saling bergurau dan meledek satu sama lain, baik itu dalam suatu acara maupun di kehidupan sebenarnya. Mereka berdua sangat dekat dan berteman baik.
Cho Sae-Ho hanya mengangguk sebagai respon dari guraun Yoo Jae-Suk, namun kemudian terlihat seperti mengingat sesuatu, "Saya penasaran," Cho Sae-Ho memberi jeda, terlihat mencari kata yang tepat untuk mengutarakan rasa penasarannya, "Apakah kalian pernah bertengkar?"
Pertanyaan Cho Sae-Ho itu segera diprotes oleh Yoo Jae-Suk, "Ya! Pertanyaan apa itu? Mereka ini Hyun Bin dan Son Yejin, berilah pertanyaan yang lebih menarik," protes Yoo Jae-Suk yang disambut tawa oleh Hyun Bin dan Yejin.
Cho Sae-Ho membela diri, "Para pemirsa pasti ingin tahu karena mereka selalu terlihat harmonis. Benarkan? Kalian pasti penasaran," tanya pada PD-nim, kameramen serta staff lainnya. Gumaman "ya" terdengar disertai dengan tawa.
"Tentu saja kami juga pernah bertengkar. Itu hal yang wajar dalam suatu hubungan," jawab Yejin.
Hyun Bin menambahkan dengan nada meyakinkan dan sedikit gurauan, "Tapi kami selalu berbaikan dengan cepat."
"Siapa yang lebih dahulu meminta maaf saat kalian bertengkar?" tanya Yoo Jae-Suk, sedikit terlihat tertarik mendengar jawab Hyun Bin dan Yejin.
Hyun Bin dan Yejin sambil bercanda menunjuk satu sama lain, spontan semua yang ada di sana tertawa melihat aksi mereka. Setelah suasana menjadi tenang kembali, Hyun Bin pun menjawab,"Hmm...tergantung siapa yang memulai pertengkaran," jawab Hyun Bin sambil tertawa kecil,"Beberapa saat setelah bertengkar biasanya kami mulai menyadari kesalahan masing-masing tapi ya, sepertinya Yejin benar, saya yang lebih sering meminta maaf lebih dahulu."
Yejin tertawa sementara Yoo Jae-Suk dan Cho Sae-Ho semakin penasaran dengan alasan dibalik jawaban Hyun Bin itu. Hyun Bin yang bisa menangkap rasa penasaran itu kemudian menjelaskan lebih lanjut, "Saya cenderung suka membuat Yejin kesal."
"Kau pasti merasa sangat bersyukur karena aku adalah orang yang pemaaf, Sayang," gurau Yejin sambil menepuk-nepuk paha Hyun Bin. Hyun Bin tertawa begitu pula kedua MC yang sejak syuting dimulai sepertinya tidak pernah tidak tertawa.
Hyun Bin mengangguk,"Ya, sepertinya begitu," gumam Hyun Bin berpura-pura sedikit tidak ikhlas.
"Baiklah, kita sudahi saja topik pertengkaran ini sebelum mereka benar-benar bertengkar di sini," goda Yoo Jae-Suk sebelum melanjutkan pertanyaannya. "Kalian berdua adalah seorang artis, apa kalian pernah berdiskusi tentang skenario proyek kalian atau menjadi rekan berlatih di rumah?"
Yejin mengangguk, "Ya, kami sering melakukannya," kemudian Hyun Bin menambahkan dengan sedikit bergurau, "Dan terkadang itu akan berakhir pada suatu pertengkaran kecil." Komentar Hyun Bin itu membuat Yejin tidak bisa menahan tawa. "Tidak, kumohon jangan dilanjutkan," pinta Yejin ketika Hyun Bin hendak kembali bicara.
Hyun Bin baru saja ingin menceritakan seperti apa Yejin jika mereka sedang berdiskusi atau berlatih peran bersama. Yejin, jika sudah menyangkut masalah akting, bisa menjadi sangat perfeksionis. Yejin ingin penampilannya sesempurna mungkin. Yejin akan mengusahakan segala kemampuan yang dimiliki agar dapat menghidupkan karakter yang Yejin mainkan sekaligus menyampaikan segala pesan yang ingin disampaikan kepada pemirsa. Yejin berlatih keras untuk mendalami karakter serta cerita dalam setiap proyeknya. Sifat perfeksionisnya itu terkadang menjadi pemicu perdebatan dan bahkan pertengkaran diantara Hyun Bin dan Yejin.
"Terkadang saya bisa menjadi sedikit keras kepala saat sedang berdiskusi. Saya meminta pendapat Bin dan ketika Bin telah menyampaikan pendapatnya, saya menentangnya begitu saja dan itu membuat Bin kesal," terang Yejin kemudian melanjutkan, "Tapi setiap kali saya membuat Bin kesal, Bin selalu punya cara untuk menenangkan saya, membuat saya menyadari kesalahan saya."
Hyun Bin tersenyum mendengar pengakuan Yejin, begitu juga dengan Yoo Jae-Suk dan Cho Sae-Ho. Mereka dan seluruh kru tidak menyangka jika Yejin akan begitu terbuka mengutarakan perasaannya, kekagumannya kepada Hyun Bin meskipun tidak tersirat secara langsung. Kemudian Cho Sae-Ho membuat suara tawa kembali terdengar dengan gurauannya, "Sepertinya anda juga merasa beruntung karena memiliki suami yang pemaaf, Yejin-shi."
Yejin tertawa kecil, tidak menyangka gurauannya akan menjadi boomerang baginya, "Ya, saya merasa sangat bersyukur," gumam Yejin setuju seraya menatap Hyun Bin, begitu juga Hyun Bin yang membalas tatapannya sambil tersenyum manis.
Suasana hangat dan penuh cinta begitu terasa di lokasi syuting. Mereka melanjutkan syuting hingga beberapa menit ke depan sebelum akhirnya PD-nim menyudahi syuting paruh pertama dan mempersilahkan semuanya untuk beristirahat sebentar. Hyun Bin, Yejin dan kedua MC Yoo Quiz On The Block memilih untuk memanfaatkan waktu istirahat mereka sambil bercakap-cakap dan mengagumi taman yang tertata begitu rapi dan indah di halaman belakang. Mereka asyik berbincang-bincang sampai akhirnya suara teriakan Nara mengalihkan perhatian mereka. Semua mata kini tertuju pada Nara yang digendong oleh Jung Hoon di dalam rumah. Nara bergerak-gerak dengan semangat digendongan Jung Hoon ketika melihat ayah dan ibunya.
"Bukankah itu putri kalian?" tanya Cho Sae-Ho.
"Ya, itu Nara. Sepertinya Nara baru saja bangun dari tidur siangnya," jawab Yejin sementara Hyun Bin memberi isyarat kepada Jung Hoon agar membawa Nara kepada mereka.
Jung Hoon berjalan menghampiri Hyun Bin dengan mempererat gendongannya karena Nara bergerak semakin antuasias, tangan mungilnya terjulur ke depan begitu Jung Hoon tiba di hadapan Hyun Bin.
"Halo, Sayang," gumam Hyun Bin, mengambil Nara dari gendongan Jung Hoon seraya mengecup puncak kepala Nara. Hyun Bin lalu memangku Nara dengan posisi tubuh Nara menghadap ke depan. Nara mulai berceloteh ketika Yejin membelai rambutnya kemudian menyentuh tangan mungilnya. Nara menggenggam jari telunjuk Yejin sambil berteriak senang seolah sedang bercerita kepada Yejin.
"Kau tidur dengan nyenyak, Sayang?" tanya Yejin yang dijawab dengan pekikan lantang oleh Nara.
Semua yang melihat kejadian itu langsung tertawa dibuatnya. Semua mata yang ada di lokasi syuting tertuju pada Nara. Mereka tidak ingin menghilangkan kesempatan langka menyaksikan tingkah lucu putri Hyun Bin dan Son Yejin, pun demikian mereka ingin mengabadikan momen kebersamaan Hyun Bin, Son Yejin dan Nara yang kemungkinan besar hanya terjadi sekali seumur hidup mereka. Pemandangan seperti ini tidak akan mungkin kita lihat setiap hari.
Yoo Jae-Suk dan Cho Sae-Ho terlihat jelas terpesona oleh si mungil Nara. Mereka tidak henti-hentinya mengajak Nara bercanda, berusaha membuatnya untuk tetap tertawa, sambil sesekali bertanya kepada Hyun Bin dan Yejin tentang Nara.
"Nara sangat mengidolakan ayahnya. Saat sedang merajuk, Nara bisa menjadi bayi yang sangat rewel dan sulit untuk dibuat tenang. Nara akan menangis sejadi-jadinya, dan jika itu terjadi Bin hanya perlu menggendongnya, bersenandung lagu kesukaannya, dan beberapa saat kemudian Nara menjadi tenang," terang Yejin saat Yoo Jae-Suk bertanya apakah Nara lebih suka ditemani ibu atau ayahnya.
"Semua putri pasti akan lebih mencintai ayahnya. Bukankah begitu, Hyung?" tanyanya pada Yoo Jae-Suk, mengingat Yoo Jae-Suk juga mempunyai seorang anak perempuan, jadi Hyun Bin yakin Yoo Jae-Suk pasti akan setuju dengan komentarnya.
Yoo Jae-Suk tertawa kecil, "Sulit untuk mengakuinya tapi itu memang benar. Putriku pun seperti itu. Saat ibunya memarahinya, dia akan mencariku, meminta dukungan. Atau jika dia ingin sesuatu tapi tidak diijinkan oleh ibunya, maka dia akan memintaku untuk bicara dengan istriku," jelasnya berbagi pengalaman.
"Berapa umur Nara sekarang?" tanya Cho Sae-Ho seraya menggelitiki perut buncit Nara.
"Sebentar lagi Nara akan berusia satu tahun. Waktu berlalu begitu cepat, rasanya baru kemarin aku berada di rumah sakit untuk melahirkan," jawab Yejin.
"Kalau begitu sebentar lagi kalian disibukkan dengan perayaan ulang tahun pertamanya," komentar Cho Sae-Ho.
Hyun Bin mengangguk,"Ya, Yejin sudah mempersiapkan segalanya sejak beberapa waktu lalu. Kau tahu Hyung, Yejin sangat handal dalam hal itu," pujian Hyun Bin itu membuat Yejin tersipu malu.
"Benarkah?" tanya Yoo Jae-Suk.
Yejin menggeleng,"Aku tidak melakukannya sendirian. Bin membantuku dalam banyak hal."
Ketika Yoo Jae-Suk hendak menanggapi komentar Yejin, PD-nim meminta mereka kembali bersiap-siap untuk melakukan pengambilan gambar sesi terakhir.
"Sayang, kau mau aku yang membawa Nara ke kamar?" tanya Yejin pada Hyun Bin.
Hyun Bin menggeleng,"Aku yang akan membawa Nara ke kamarnya. Tunggulah di sini," jawabnya.
Yejin tersenyum,"Nah Nara, waktunya kau bermain dengan Paman Jung Hoon lagi. Jadilah anak yang manis, hm?" ujar Yejin seraya mencium pipi tembam Nara.
Hyun Bin mengucapkan beberapa patah kata kepada Yoo Jae-Suk dan Cho Sae-Ho, meminta mereka agar menunggunya sebentar kemudian berjalan masuk, menghampiri Jung Hoon yang juga hendak mencari Hyun Bin untuk membawa Nara ke kamar.
Yoo Jae-Suk menangkap tatapan mata Yejin yang tidak lepas dari sosok suami dan putrinya itu. Yejin mengamati Hyun Bin yang sedang berdiri di ruang tamu bersama dengan Jung Hoon, terlihat kesulitan ketika hendak menyerahkan Nara kepada Jung Hoon karena tampaknya Nara tidak ingin lepas dari pelukan dan gendongan ayahnya.
"Tampaknya peran ayah sangat cocok pada Hyun Bin," gumam Yoo Jae-Suk.
Yejin mengangguk sambil tersenyum,"Ya, Bin sangat menikmati perannya sebagai ayah. Awalnya, menjaga Nara tanpa seorang pengasuh bukanlah sesuatu yang mudah. Tapi berkat Bin, semuanya berjalan tanpa kesulitan. Sesibuk apapun, Bin selalu meluangkan waktu untuk Nara. Bin bahkan sering mengajak Nara ke kantor, menjaganya di sana saat aku harus menyelesaikan pekerjaanku dimana tidak mungkin bagiku untuk membawa Nara bersamaku."
"Kalian saling mencintai dan mendukung satu sama lain. Itulah yang terpenting dalam suatu hubungan."
Yejin tersenyum,"Terima kasih, Oppa."
Hyun Bin akhirnya kembali bergabung dengan mereka semua setelah berjibaku dengan Nara yang tidak mau melepaskannya. Segera setelah Hyun Bin siap, PD-nim memulai proses pengambilan gambar.
"Kita kembali lagi bersama Hyun Bin dan Son Yejin," Yoo Jae-Suk kembali membuka acara. "Sebentar lagi kita akan merayakan Tahun Baru Korea, apa yang biasanya kalian lakukan untuk merayakan Tahun Baru Korea?"
Hyun Bin mempersilahkan Yejin untuk menjawab,"Sama seperti keluarga lainnya, kami memberi salam kepada leluhur kemudian mengunjungi orang tua kami untuk memberi salam tahun baru. Kami akan berkumpul di rumah sambil menikmati sup kue beras, berbincang-bincang."
"Apakah kalian selalu merayakan Tahun Baru Korea bersama-sama?" tanya Cho Sae-Ho.
"Tidak selalu. Ada kalanya saya atau Yejin masih tetap harus bekerja pada Tahun Baru Korea karena jadwal syuting yang padat," jawab Hyun Bin.
Yo Jae-Suk mengangguk, menanggapi jawaban Hyun Bin dan Yejin, "Waa...sup kue beras adalah masakan wajib saat perayaan Tahun Baru, begitu juga dengan permainam Yut. Benarkan?" tanyanya pada Cho Sae-Ho.
"Benar sekali. Saya biasanya bermain Yut bersama keluarga saat perayaan Tahun Baru. Bagaimana dengan kalian?"
"Ya," jawab Hyun Bin dan Yejin berbarengan, kemudian Yejin menambahkan,"Rasanya sangat menyenangkan bermain Yut bersama anggota keluarga yang lain. Bin sering kali harus menerima hukuman karena kalah."
Hyun Bin tertawa kecil,"Aku bukannya kalah tetapi mengalah."
Yoo Jae-Suk dan Cho Sae-Ho tertawa mendengar perdebatan kecil antara Hyun Bin dan Yejin.
"Kalau begitu, bagaimana kalau kita bermain Yut," ajak Cho Sae-Ho.
"Apa? Tidak. Saya rasa itu bukan ide yang bagus," Hyun Bin langsung menolak sementara Yejin dengan antusias menerima ajakan Cho Sae-Ho.
"Sepertinya anda sudah takut kalah, Hyun Bin-shi," gumam Yoo Jae-Suk yang dengan segera disangkal oleh Hyun Bin.
"Bukan begitu. Kau pasti tahu bagaimana kompetitifnya Yejin saat sedang bermain suatu permainan, Hyung."
Yoo Jae-Suk tertawa sambil mengangguk, teringat kembali masa-masa dimana Yejin menjadi bintang tamu di Running Man dan Infinite Challenge. Saat itu Yejin benar-benar menunjukkan kemampuannya dalam bermain game dan tentu saja, tidak mudah menyerah agar bisa menang.
Salah satu staf memberikan peralatan permainan Yut kepada Cho Sae-Ho yang langsung meletakkannya di atas meja. Yoo Jae-Suk membantu Cho Sae-Ho mempersiapkannya sementara Yejin sudah terlihat tidak sabar ingin mulai bermain.
"Kalian tidak ikut bermain?" tanya Yejin.
"Tidak, kami akan menjadi jurinya," jawab Yoo Jae-Suk yang mendapat gumaman protes dari Hyun Bin. "Mari kita lihat apakah kali Hyun Bin-shi akan mengalah atau tidak," canda Yoo Jae-Suk.
Permainan Yut pun dimulai. Yejin sejak semula sudah menunjukkan sifat kompetitifnya sementara Hyun Bin dengan santai memainkan permainannya. Token yang digunakan sebagai penanda pergerakan milik Hyun Bin awalnya tertinggal cukup jauh dari milik Yejin, namun karena beberapa kali mendapatkan angka yang bagus saat mengocok dadu Hyun Bin pun dengan segera menyusul ketertinggalannya. Hal itu membuat Yejin geregetan.
"Omo, aku tidak bisa membiarkan Bin menang," gumam Yejin yang menyebabkan Hyun Bin serta Yoo Jae-Suk dan Cho Sae-Ho tertawa.
Yejin pun akhirnya menang, kali ini bukan karena Hyun Bin mengalah tapi karena dadunya memberi banyak keuntungan.
"Sesuai dugaan, selamat Yejin-shi!" seru Cho Sae-Ho sambil bertepuk tangan.
"Terima kasih. Sekarang, kau siap menerima hukumanmu?" tanya Yejin pada Hyun Bin sambil bersiap menyentil dahi Hyun Bin.
Hyun Bin tertawa kecil, menutupi dahi dengan tangannya, mencoba mencegah Yejin menyentilnya. Yejin tertawa, tidak berniat sedikit pun mengurungkan niatnya untuk menghukum Hyun Bin, dengan pelan menarik tangan Hyun Bin kemudian menyentil dahinya.
"Aaww!" Hyun Bin mengaduh, membuat semua orang yang menyaksikan mereka tertawa, termasuk Yejin. Yejin segera menempelkan telapak tangannya di dahi Hyun Bin, kemudian meniup pelan dahi suaminya yang terlihat sedikit kemerahan.
"Anda baik-baik saja, Hyun Bin-shi?" tanya Yoo Jae-suk.
Hyun Bin mengangguk, tersenyum seraya menepuk-nepuk lutut Yejin,"Sekarang anda tahu kenapa saya menyebut ini ide buruk kan?" canda Hyun Bin
"Maafkan aku, Sayang," ucap Yejin singkat seraya membelai dahi Hyun Bin dengan menggunakan ibu jarinya.
Yoo Jae-Suk kembali melanjutkan acara setelah pertandingan "sengit" yang terjadi antara Hyun Bin dan Yejin. Acara ini adalah sesi terakhir. Seperti judulnya acaranya, disetiap sesi terakhir, semua bintang tamu harus menjawab pertanyaan yang diberikan oleh MC. Pemenangnya akan mendapat hadiah sejumlah uang namun jika tidak bisa menjawab pertanyaannya, maka bintang tamu akan mengundi hadiah kenang-kenangan berupa barang mulai dari bantal sampai laptop.
"Kami akan bertanya sekarang," ujar Yoo Jae-Suk, kemudia bersama-sama mengajukan pertanyaan kepada Hyun Bin dan Yejin,"You Quiz?"
Hyun Bin dan Yejin secara berbarengan menjawab,"Yes!"
"Baiklah, mari kita lihat apakah kalian bisa menjawab pertanyaan ini," ujar Yoo Jae-Suk.
"Bagaimana kalau kita tidak bisa menjawab pertanyaannya dengan benar?" tanya Yejin kepada Hyun Bin sambil tertawa.
"Aku sudah lama ingin mencoba menjawab pertanyaannya secara langsung. Berbaik hatilah pada kami, Hyung," pinta Hyun Bin kepada Yoo Jae-Suk.
"Kalian siap? Dengarkan baik-baik pertanyaannya. Ini adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menyebut seseorang yang terlihat seperti kloning manusia atau orang kedua. Istilah apakah ini?"
Hyun Bin dan Yejin saling bertatapan kemudian menatap Yoo Jae-Suk dan Cho Sae-Ho secara bergantian.
"Hanya itu? Kalian tidak akan memberikan petunjuk apapun?" tanya Hyun Bin.
Yoo Jae-Suk dan Cho Sae-Ho tertawa,"Hanya itu saja. Ini episode spesial jadi pertanyannya pun spesial" jawab Cho Sae-Ho.
"Waktu kalian sepuluh detik untuk menjawab," Yoo Jae-Suk mulai menghitung mundur.
Hyun Bin dan Yejin tampak berpikir keras kemudian Hyun Bin membisikkan sesuatu di telinga Yejin.
"Kau yakin?" tanya Yejin kepada Hyun Bin.
"Sangat yakin,"
"Kami tahu jawabannya," ujar Yejin.
"Baiklah. Sebutkan jawaban kalian," pinta Yoo Jae-Suk.
"Doppelģanger!" seru Hyun Bin dan Yejin bersamaan.
Yoo Jae-Suk terdiam, melihat jawaban di kartu MC miliknya kemudian berkata,"Jawaban kalian...benar!"
Semuanya bersorak senang. Hyun Bin dan Yejin melakulan high five sementara Yoo Jae-Suk dan Cho Sae-Ho bertepuk tangan seraya menyiapkan hadiah uang tunai yang kemudian diserahkan langsung kepada Hyun Bin dan Yejin.
"Waah...terima kasih banyak," ujar Hyun Bin. "Kami tidak menyangkan akan bisa menjawab pertanyannya," sambung Yejin.
Dengan berakhirnya sesi pertanyaan itu, maka berakhir pula serangkaian proses syuting You Quiz On The Block. Yoo Jae-Suk dan Cho Sae-Ho mengucapkan terima kasih kepada Hyun Bin dan Yejin kemudian menutup acaranya. Pengambilan gambar pun selesai setelah PD-nim berteriak "Cut! OK!' dari sisi halaman. Semuanya bertepuk tangan, saling mengucapkan selamat dan terima kasih atas kerja kerasnya hari ini. Hyun Bin dan Yejin mengantar Yoo Jae-Suk dan Cho Sae-Ho hingga ke halaman parkir, segera berpamitan dengan mereka karena mereka harus pindah lokasi syuting untuk bertemu dengan bintang tamu yang lain.
"Akhirnya selesai juga," gumam Yejin melingkarkan tangannya di pinggang Hyun Bin.
"Ya, kita bisa istirahat sekarang," Hyun Bin merangkul pundak Yejin, mencium puncak kepalanya lalu dengan tetap saling merangkul berjalan masuk kembali ke dalam rumah, menyapa dengan ramah para kru yang sedang merapikan peralatan syuting.
Beberapa jam kemudian rumah mereka pun kembali seperti semula. Para kru sudah pulang semuanya membawa serta semua peralatan syuting. Semua barang-barang yang mereka simpan sementara di ruang kerja, sudah tertata kembali di tempat semula. Ternyata melakukan syuting di rumah sendiri tidak jauh berbeda dengan syuting di lokasi lain. Rasa lelah setelah syuting tetap tidak bisa dihindari. Tidak banyak aktivitas yang dilakukan Hyun Bin dan Yejin setelah selesai syuting dan merapikan rumah. Mereka melepas lelah dengan bersantai sambil menonton televisi dan bermain dengan Nara di kamar. Hari sudah malam saat akhirnya Nara puas bermain dengan kedua orang tuanya dan mulai mengantuk. Yejin menggendong Nara sambil menyenandungkan lagu pengantar tidur, berjalan menuju kamar Nara, sementara itu Hyun Bin merebahkan tubuhnya di tempat tidur, menikmati kenyamanan kasur yang empuk. Yejin kembali ke kamar setelah Nara tertidur di kamarnya, mendapati Hyun Bin yang sudah tidur. Dengan perlahan Yejin naik ke tempat tidur, memeluk Hyun Bin yang berbaring membelakanginya. Tangannya membelai lembut dada Hyun Bin. Hyun Bin bergerak sedikit menyentuh tangan Yejin, membawanya ke bibir untuk mendaratkan kecupan ringan di punggung tangan Yejin.
"Selamat tidur, Sayang," ucapnya dengan suara parau.
Yejin tersenyum, mencium pundak Hyun Bin,"Selamat tidur dan mimpi indah, Cintaku."
**********
Author's Note:
Selamat malam semuanya! Semoga kalian semua dalam keadaan sehat. Senang sekali karena kita bisa bertemu lagi di kelanjutan kisah A Story of Us. Maaf karena sudah membuat kalian menunggu cukup lama.
Terima kasih kepada kalian yang masih setia menunggu dan membaca setiap chapter dari cerita ini. Aku sangat, sangat, sangat menghargainya. Begitu pula dengan setiap komentar, votes dan masukan yang kalian berikan. Aku harap kalian tidak akan pernah bosan dengan cerita ini ^_^
Selamat membaca aku ucapkan untuk kalian semua, dan sampai jumpa di chapter selanjutnya!
xoxo