Perfectly Asperger • Sungja...

بواسطة NyonyaJung

15.1K 2.1K 371

Jake dilahirkan tidak sempurna, ia memiliki kelainan dalam dirinya. Dan bagaimana jika dua makhluk dari dua k... المزيد

01 - First Meet
02 - You Are
04 - Special Ability
05 - Singularity
06 - Suffer

03 - Two Hearts

2.1K 333 83
بواسطة NyonyaJung

CHAPTER 3

Bayi itu lahir.

Bayi pure vampire pertama kali yang lahir tanpa menimbulkan bencana, bumi ini tetap tenang. Biasanya pure vampire yang lahir, akan menyebabkan bencana alam yang cukup besar. Contohnya saja kelahiran Yoongi dan Jimin yang menyebabkan badai tornado dengan kilat menyambar dimana-mana serta gunung meletus.

Jimin teringat perkataan sang tabib istana. Ia tidak percaya perkataannya, mana ada perdamaian yang akan terjadi di masa depan. Sudah ratusan tahun mereka kaum werewolf dan vampire hanya terus berebut kekuasaan. Bertarung untuk mencari siapa yang terkuat dan siapa yang paling berkuasa. Mereka saling mencari kelemahan masing-masing.

Kini Jimin sudah membaik dengan meminum pasokan darah puluhan kantung. Ia melihat bayinya ada di dalam dekapan suaminya.

"Park Sunghoon, aku ingin menamainya itu" ucap Jimin dengan lembut.

.

.

Jimin terisak, tangisnya sudah tidak terbendung. Mereka harus meninggalkan Sunghoon kecil di sini, karena sangat tidak memungkinkan bagi pure vampire tinggal dalam jumlah banyak. Apabila mereka tertangkap saat diburu, maka hancurlah dunia karena keserakahan.

Jimin dan Yoongi hanya meninggalkan pesan lalu beberapa lukisan wajah mereka agar Sunghoon bisa mengetahui wajah ayah dan ibunya.

.

.

Keadaan pack sangat riuh, bagaimana tidak, Alpha dan Omega yang baru datang itu menjadi buah bibir di packnya. Kabar itu sontak membuat Namjoon geram. Apa lagi yang dilakukan putra tidak tahu diri itu, mengapa dia bisa berdekatan dengan Alpha di saat mereka sama-sama belum memiliki mate, batinnya.

Jake memasuki mansionnya, baru selangkah, Jake sudah menerima bogem mentah dari ayahnya.

Tubuh Jake tersungkur tak lupa dari hidungnya sudah ada cairan merah yang meleleh. Kepalanya pening dan pandangannya kabur. Sungguh, pukulan ayahnya tidak main-main.

Keadaan itu membuat semua yang melihatnya bergidik ngeri, aura Namjoon sangat menakutkan. Jangankan menolong Tuan Mudanya, melangkah mendekat saja tidak ada yang berani sama sekali.

"Apa maksudmu pulang bersama seorang Alpha?" Tanya Namjoon dengan nada sinisnya.

"Kau murahan sekali, Jake! Aku benar-benar malu mempunyai anak sepertimu!" Namjoon berucap dengan bengisnya.

Namjoon mengeluarkan kuku-kuku tajamnya lalu menyayat Jake di beberapa bagian.

Jake bingung, dia tidak mengerti kenapa dia merasa perih sekali. 'Apakah ini yang dibilang rasa sakit? Kenapa rasanya aku tidak sanggup?' Batinnya lemas.

"Namjoon!!!"

Seokjin sontak melindungi anaknya tersebut, membawanya menjauh dari jangkauan sang ayah.

.

.

Sunghoon tidak ingin identitasnya sebagai pure vampire diketahui oleh vampire lainnya. Orang tuanya sudah pergi dari sini. Sehingga Sunghoon sendirian hanya dengan beberapa maid yang sudah disumpah untuk mengabdi pada Sunghoon. Mereka para pure vampire memiliki kekuatan pengendalian pikiran yang sangatlah hebat, bahkan tidak ada lagi para vampire yang mampu mengalahkan kekuatan pikiran yang hebat dari para pure vampire. Hal itu lah salah satu alasan yang membuat para vampire bangsawan memburu pure vampire. Mereka ingin kekuatan pengendalian pikirannya sehingga kekuatan mereka akan tak tertandingi oleh siapapun.

Tetapi sekuat apapun pure vampire, mereka akan lenyap apabila terkena panah perak yang berasal dari surga. Celakanya, vampire bangsawan memiliki panah perak yang bisa melenyapkan Sunghoon kapan saja. Itu yang membuat Sunghoon memantrai kastilnya sehingga menjadi sangat kuat dengan pertahanan tidak tertembus.

"Mengapa Alpha sialan itu menawarinya bantuan?"

Sunghoon baru kali ini merasakan perasaan frustasi, hanya karena satu Omega. Musuh abadi kaumnya.

"Apakah aku harus menemui, Jake?"

"Sepertinya sudah gila kau, Sunghoon. Mau membuat gempar seluruh dunia?" Gumamnya lagi.

"Ya ampun, Sim Jake"

Sunghoon benar-benar frustasi. Ini adalah rasa baru dalam hidupnya yang sudah berjalan satu abad.

Sunghoon teringat bagaimana dia menjelaskan apa itu rasa senang pada Jake yang polos.

"Um rasa senang ya? Aku merasakan seperti perasaan di dalam hati yang seperti ingin meledak karena bahagia, biasanya karena bertemu orang yang kau tunggu"

"Senang juga bisa membuat orang menangis, tetapi menangis karena bahagia"

"Rasanya damai dan tidak bisa untuk tidak menarik bibirmu menjadi lengkungan, tersenyum terus"

Jake, untuk pertama kalinya menampilkan senyumannya walaupun hanya tipis mendengar Sunghoon yang sangat ekspresif itu. Membuat Sunghoon sangat kagum dengan senyum tipis Jake. Cantik sekali, pikirnya.

Sunghoon tidak tahu bahwa itu adalah senyuman tulus pertama yang ditampilkan Jake.

.

.

Jake sangat senang membaca buku. Saat ini dia sedang membaca buku di taman belakang mansionnya. Membaca buku adalah bagian dari terapi yang sangat Jake sukai. Mungkin karena membaca, komunikasi Jake jadi membaik. Halaman demi halaman telah ia baca, tiba-tiba seekor kelelawar mendatanginya.

Jake benar-benar tidak takut, dia menatap kelelawar di dekatnya itu dengan pandangan menilik. Kelelawar itu memakai kalung dengan ukiran yang tidak asing di ingatannya.

Saat mata Jake dengan kelelawar itu bertatap, entah seperti ada yang masuk ke dalam dirinya hal itu membuat ia terlonjak dan terbatuk pelan.

Dia sadar Sunghoon adalah Vampire. Apakah mungkin?

"Sunghoon.....?"

"ya, ini aku"

"Suara darimana?" Jake melihat ke sekelilingnya, seperti ada yang mengajak dia berbicara tetapi tidak ada seorang pun.

"aku berbicara melalui pikiran. Ini adalah salah satu kekuatan ku, berbicaralah dalam hatimu, aku bisa mendengarnya" ucap Sunghoon dalam hati.

"Apakah mungkin?"

"ya, cobalah"

"kau bisa diserang oleh pack ku jika ketahuan ke sini" Jake mencoba berkata dalam hatinya. Dan benar saja dia mendengar suara tawa. Entah mengapa itu menggelitik perutnya. Benar, Sunghoon bisa membuat mereka berbicara dalam diam.

"tenang, aku cukup kuat"

"Kak Jake! Ayo kita makan"

Suara langkah kaki Ni-Ki yang semakin mendekat itu membuat Jake menoleh, "jangan sampai ketahuan" ucap Jake dalam hati kepada Sunghoon.

Seketika kelelawar itu menjauhi Jake tetapi tetap berada di kawasan mansion.

Ni-Ki kaget setengah mati saat melihat ada kelelawar di sekitar kakaknya, dia tahu itu adalah wujud lain dari Vampire. Ni-Ki menggeram, kilatan mata berwarna emasnya sudah menampakkan emosi yang berkecamuk. Mungkinkah itu vampire yang aromanya ada di tubuh kakaknya waktu itu?. Ni-Ki sudah bersiap berubah menjadi wujud Alphanya. Sebelum Jake menginterupsinya.

"Ni-Ki, ada apa? ayo makan aku lapar"

Jake menarik adiknya ke dalam, dan samar-samar dia mendengar suara dari benaknya.

"kalau ada waktu nanti malam, datang lah ke hutan bagian selatan. Kita bertemu di sana"

Jake terdiam tidak membalas apapun.

.

.

Sore ini Sunghoon sudah rapi dan siap untuk berjalna-jalan keluar. Ya, tujuannya adalah tempat pertemuan itu. Sunghoon menanggalkan jubah kebanggannya, ia hanya memakai setelan santai serta kalung unik peninggalan orang tuanya sebagai riasan. Tak lupa ia membawa sekotak minuman -darah- untuknya. Ia sedang malas untuk sekedar berburu.

Hari semakin gelap, Sunghoon masih diam terduduk di atas tebing di hutan bagian selatan, tempat yang dia janjikan untuk bertemu dengan Jake. Luka yang ada di wajah serta tubuh Jake membuat Sunghoon tidak tega. Dia terus berpikir siapa yang tega melukai wajah cantik Jake.

"Apakah dia tidak akan datang?"

Kembali Sunghoon berbicara pada dirinya sendiri.

"Kau ini, mengharapkan apa kau pada musuh kaum mu?"

"Ah tidak, bahkan aku saja musuh kaum ku sendiri, astaga"

Ia pun kembali meminum persediaan darah yang ia bawa sambil pikirannya terus kepada Jake.

.

.

Ni-Ki memberitahukan kepada para packnya bahwa ada Vampire dengan wujud kelelawar memasuki wilayah werewolf. Ni-Ki memerintahkan untuk menutup semua akses masuk dan keluar di wilayah werewolf. Hal itu langsung disetujui oleh regu penyerang serta para bawahannya, sehingga untuk sementara para werewolf tidak boleh ada yang keluar dari wilayah, meskipun itu untuk berburu.

"Perketat pengamanan, jangan sampai ada yang lolos"

Namjoon yang melihat anaknya sudah mulai mewarisi bakat kepemimpinannya pun berdecak kagum.

"Kerja bagus Ni-Ki, lanjutkan sikap mu itu"

"Baik, ayah"

Setelah itu Namjoon meninggalkan Ni-Ki yang sedang memantau para regu penyerang yang sedang menutup akses sementara waktu.

'Kak, aku harap kau baik-baik saja'

.

.

Kini Jake berada di light forest wilayah werewolf. Hutan yang kebetulan ada di wilayahnya sehingga menjadi hak para werewolf ini sangatlah indah penampakannya. Tanah di hutan ini unik, mereka bisa berkilauan saat terkena cahaya bulan, itulah mengapa disebut light forest. Hutan ini tidak ada tanaman liar, ia ditumbuhi tumbuhan obat-obatan dan berbagai macam buah.

Jake terduduk di sana. Ia tadinya ingin keluar dari wilayah untuk menemui Sunghoon. Tapi karena packnya menutup akses pintu masuk dan keluar, maka Jake tidak bisa menemui Sunghoon.

"Sedang bosan, ya?"

Jake mencari sumber suara berasal dan mendapati Alpha yang menolongnya kala itu.

"Aku.... Aku hanya sedang ingin berjalan-jalan"

Tidak mungkin sepertinya apabila jake bilang jika ia ingin berjalan-jalan keluar wilayah werewolf.

Tiba-tiba perut Jake berbunyi nyaring. Jay tersenyum mendengarnya walaupun Jake hanya diam. Jake tidak tahu harus bereaksi bagaimana, yang jelas saat ini dia harus makan. Mungkin pulang adalah jalan terbaik pikirnya.

"Mau ku temani, mencari buah?" Jay bertanya.

"Eh?"

"Akan aku tunjukkan buah-buahan kesukaan ku, ayo!"

Jay menarik tangan Jake memasuki light forest semakin dalam untuk menemukan buah kesukaan Jay. Tetapi dengan cepat Jake melepaskan tangannya dari Jay, membuat Jay menatapnya penuh tanda tanya. "Ada apa?" Tanya Jay dengan lembut.

"A-aku........ayahku...." Jake teringat omongan ayahnya, mungkin ia dilarang untuk berdekatan dengan Jay yang seorang Alpha. Ia tidak bisa terlalu dekat dengan Alpha di depannya ini karena ayahnya.

"Ah, maafkan aku Tuan Jake, aku telah lancang memperlakukanmu seperti itu. Mari kita berjalan bersama saja ke dalam"

Mereka berjalan beringan dalam diam. Jay sebenarnya sangat menyukai sifat Jake yang polos, walaupun kepolosan itu disebabkan karena ia kelainan, tetapi Jay tak masalah.

Lalu sampailah mereka di tempat yang Jay maksud. Di sana terdapat banyak sekali tanaman buah persik. Buahnya sangat rimbun. Jake baru pertama kali melihat buah-buahan sebanyak ini. Ternyata hutan ini lah penyuplai buah-buahan di mansionnya.

Jay mengambilkan buah persik yang berada dalam jangkauannya. "Ini untukmu, makanlah"

"Jadi kau suka buah persik?" Tanya Jake sambil menerima buah itu dari tangan Jay.

Jay mengangguk semangat, "Ya, aku sangat suka. Kalau kau suka buah apa?"

Jake yang sedang memakan buah itu langsung terdiam, "Aku hanya memakan apapun yang diberikan"

'Bahkan aku tidak tahu perasaan apa itu' Ujar Jake dalam hatinya.

Lama Jay memperhatikan anak dari pemimpin pack mereka dengan lembut. "Tuan Jake?" panggilnya.

Jake menolehkan kepalanya "Ya?"

Ia melihat Jay mengeluarkan suatu benda dari kantung celananya.

"Ini, untuk luka di wajahmu"

Jay memberikan salep yang biasa ia bawa jika terjadi perlawanan dan menyebabkan ia luka saat ada tugas mendadak. Melihat Jake yang tak merespon apa-apa, sontak Jay mengoleskan perlahan ke luka di wajah Jake dengan perlahan dan hati-hati.

"Terima kasih, Jay"

"Bukan masalah" Jay tersenyum dengan tulus.

Tanpa mereka sadari, ada Omega yang sedang memperhatikan mereka. Ia menahan emosi untuk tidak menyerang Jake.

'kau sudah memiliki masalah denganku, Omega cacat!' Batin Omega tersebut.

.

.

Saat ia ingin beranjak dari duduknya, tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pundaknya. Hal itu tentu membuat Sunghoon kaget. Ia sedang tidak dalam mode siaga, jadi ia tidak mengantisipasi apapun.

"Kak Sunghoon....." panggil orang itu dengan senyumannya yang merekah.

Sunghoon melihat Vampire yang manis tengah tersenyum padanya. Tak dipungkiri pesona Vampire tersebut memang sangatlah menggoda. Sudah lama Vampire di depannya ini tertarik pada Sunghoon, tetapi Sunghoon tidak ingin berdekatan dengan siapapun dari kaumnya.

"Ada apa, Sunoo-ya?" Sunghoon beruntung dirinya meninggalkan jubah khas pure vampire di kastilnya. Tetapi yang jadi masalah adalah kalung peninggalan keluarganya. Dengan hati-hati Sunghoon menutupi kalung tersebut agar tidak diketahui oleh Sunoo.

Kim Sunoo, seorang Vampire bangsawan yang terlahir dari pasangan Taehyung dan Jungkook. Lelaki dengan sejuta sifat manisnya. Ia bukanlah Vampire yang kejam seperti para Vampire bangsawan lainnya. Kekuatan yang dimilikinya hebat, tetapi ia lebih memilih untuk tidak terlalu menggunakannya. Ia sangatlah waspada, sulit sekali untuk mendapatkan kepercayaan darinya. Karena ia benci dikecewakan.

Satu hal yang harus diketahui, Sunoo tidaklah tahu bahwa Sunghoon seorang pure Vampire. Sunghoon selalu menutupi identitasnya sebagai pure vampire.

Sunghoon sangat tahu siapa Sunoo. Dari jubah serta perangainya saja sudah bisa ditebak bahwa dia Vampire bangsawan. Sunghoon sungguh tidak ingin berhubungan dengan siapapun dari Vampire bangsawan tanpa terkecuali. Sehingga ia memang tidak boleh terlalu dekat dengan Sunoo.

"Kenapa singkat sekali, sih? Kita kan sudah lama tidak bertemu" Sunoo cemberut mendengar balasan Sunghoon yang selalu saja singkat-singkat.

"Aku ingin pulang, Sunoo"

Sunghoon melangkahkan kakinya sebelum tangannya ditahan oleh Sunoo.

Ini yang Sunoo sukai dari Sunghoon, walaupun Sunghoon adalah Vampire, tetapi suhu tubuhnya tidak sedingin es. Sunoo suka sekali dengan kehangatan tubuh Sunghoon.

"Aku ikut ke rumah mu ya"

Sunghoon seketika panik, "Tidak!"

"Astaga, kau bisa membuat jantung ku lepas, Kak. Berhenti berteriak!"

"Apa maksudmu? Kita ini kan tidak memiliki jantung yang normal"

Sunoo tertawa, tentu dia hanya bercanda. Tetapi terlonjak kaget juga lah hal wajar.

"Aku tahu kau tidak akan pernah mengizinkan aku ke rumah mu. Baiklah, aku senang akhirnya kita bertemu lagi. Jaga dirimu, kak. Jangan lupa meminum darah. Dan aku tidak pernah bosan mengatakan ini......"

"Aku selalu mencintaimu, Kak Sunghoon" lanjutnya.

Sunoo tersenyum lagi, ia kini melangkah menjauh meninggalkan Sunghoon yang tetap terdiam.

.

.

Continued-

واصل القراءة

ستعجبك أيضاً

Jerat Takdir Dua Masa بواسطة Sa

الخيال (فانتازيا)

637K 38.4K 63
(WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA!) Ini tentang Amareia Yvette yang kembali ke masa lalu hanya untuk diberi tahu tentang kejanggalan terkait perceraianny...
Princess Aletta [ END ] بواسطة UpiKoreng

الخيال (فانتازيا)

169K 10.1K 42
Aletta Cleodora Rannes, seorang putri Duke yang sangat di rendahkan di kediamannya. ia sering di jadikan bahan omongan oleh para pelayan di kediaman...
I'm Figuran? بواسطة Biw___Bibiww

الخيال (فانتازيا)

1.5M 78K 41
(BELUM DI REVISI) Aline Putri Savira adalah seorang gadis biasa biasa saja, pecinta cogan dan maniak novel. Bagaimana jadi nya jika ia bertransmigra...
Keluarga bejat بواسطة Avatriaa77

الخيال (فانتازيا)

211K 533 20
21+++ Tentang Rere yang menjadi budak seks keluarga tirinya