Ctak
"Apaan sih, gak seru ah gw kalah mulu dari tadi" (y/n) cemberut
Malam pukul 19.48, (y/n) dan yang lainnya lagi ngumpul dikamar para boy//taulah ya// karena gabut mereka kec.Yaya, Ying, Mery dan Hali yang entah kemana,memutuskan untuk memainkan sebuah permainan ular tangga, sudah 11 kali mereka bermain tetapi (y/n) selalu kalah dari Fang, berakhirlah (y/n) menatap sinis kearah Fang karena tidak terima akan kekalahannya.
"(y/.. namanya juga permainan menang kalah mah biasa" Gempa
"Heleh landak kek dia bisa menang karena ngechit" (y/n)
"Ngechit your head, gw main jujur ya, udahlah terima aja kekalahan elu" Fang tidak terima dituduh begitu:v
"Ogah, mending gw nyari angin" (y/n) bangkit dari duduknya, lalu keluar dari kamar
Blam
"Mampus lu Fang (y/n) merajuk" Gopal
"Ha..ha..ha.. tak tau~" Taufan
"Lahh kok gw sih yang disalahin" Fang sad boy
(y/n) side
(y/n) menarik nafas lalu membuangnya perlahan, ia sedang berjalan menjauh dari hotel, lebih tepatnya mengarah ke pantai.
Ia dapat merasakan angin malam yang menerpa wajahnya dan surai (H/C) yang terbawa angin dan ditambah lagi sinar rembulan yang terang sehingga (y/n) dapat melihat pantai dimalam hari, angin sepoi-sepoi dan ombak ombak yang tidak cukup besar, sungguh pemandangan yang tidak boleh dilewatkan.
Fuhh~
Sekilas angin bertiup kencang, seketika (y/n) merinding dan menggigil kedinginan.
Pluk
Sebuah jaket mendarat di pundaknya, (y/n) pun berbalik dan melihat seorang pemuda bernetra Ruby yang mengenakan baju hitam berlengan panjang dengan tatapan datarnya sedang berdiri sedari tadi.
"Udah tau diluar bukannya bawa jaket" datarnya
"Hehe sorry" (y/n)
"Ngapain disini? gak takut masuk angin?" Hali
"Lagi nyari angin bentar, ohh ya, tuh liat tuh, pemandangannya bagus banget kan?" (y/n) menunjuk nunjuk ke arah pantai lalu berpindah posisi dari didepan hali kini disampingnya
"Hm" Hali
(y/n) masih terkagum-kagum dengan pantai dan ia tidak sadar kalau Hali memegang beberapa helai rambutnya dan..
Cupp~
Suara kecupan yang kecil tetapi bisa didengar oleh (y/n), ia pun menoleh kesampingnya dan melihat Hali yang sedang mencium surainya itu sambil memejamkan matanya.
"Harum"
Hali pun mengangkat wajahnya dan menatap si pemilik rambut yang terdiam mematung, (y/n) tersentak.
"Y-ya kan aku u-udah mandi" ucap (y/n) tergagap sambil membuang muka+blush diwajahnya
Hali hanya tersenyum simpul.
"Udah yok balik kekamar" kata Hali sambil menarik lengan (y/n) dengan lembut
"Eh eh- iyaiya" (y/n) sambil menyeimbangi jalan dengan hali yang menariknya
Tanpa mereka sadari, dibalik pohon yang tidak jauh dari tempat mereka tadi, seseorang sedang bersembunyi sambil menatap sinis kearah mereka.
🍃🍃🍃
"(y/n) aku titip Mery sama kamu ya, aku sama Ying mau kebawah bentar" Yaya
"Oke aman tu" (y/n) lagi rebahan dikasur sambil main ponselnya
Yaya dan Ying pun keluar dari kamar, dan tinggalah Mery dan (y/n) dikamar berdua saja, pas (y/n) lagi asik dengan ponselnya tiba tiba ada yang menoel-noel tangannya saat (y/n) melirik kesebelahnya ternyata disampingnya itu ada sesosok makhluk hidup//apasih//
"Mery? Ada apa?" Tanya (y/n) yang langsung meletakkan ponselnya lalu duduk menghadap Mery yang berdiri disamping kasurnya
"Kak kita ke balkon yokk!!" Ajak Mery
"Balkon? ngapain kesana?" Tanya (y/n) lagi
"Ituloh, di ataskan ada kolam renangnya, Mery mau liat, kita kesana yok" Mery
"Hmm..yaudah ayok" (y/n)
Mau juga dia.batin Mery
Mereka pun keluar dari kamarnya dan tak lupa menguncinya, lalu (y/n) dan Mery naik lift dan menekan tombol yang mereka tuju, beberapa menit kemudian mereka pun sampai, mereka keluar dari lift lalu membuka pintu yang tidak jauh dari lift, saat pintu terbuka terlihatlah kolam berenang yang sangat luas//males nyari pict, kalian bayangkan saja U_U//
(y/n) pun melihat kesekeliling kolam renang, terlihat beberapa pintu yang berada diseberangnya, nampaknya itu seperti ruangan untuk mengganti pakaian.
"Kak sini deh, ada hewan kecil didalam kolamnya!!" Mery
(y/n) pun berlari ketempat Mery berdiri, dia berdiri tepat dipinggir kolam.
"Hewan? Hewan apaan mer? Tanya (y/n) yang berdiri disamping Mery
"Ituloh kak..liat dehh" Mery menunjuk kedalam kolam
"Hmm?"
(y/n) menunduk, dan melihat kolam tersebut sambil mencari-cari hewan yang dibilang Mery.
"Mana sih?, gak ada loh" (y/n)
"Ituloh kak dekat situ.." Mery
(y/n) sedikit menundukkan badannya.
"Gak ad-"
Tiba tiba ada yang mendorong (y/n) dan...
Bruss!!
(y/n) pun masuk kedalam kolam.
"Huaaash!! Tolongg!!!" (y/n) teriak minta tolong sambil menggerakkan tangan dan kaki, sepertinya dia tidak bisa berenang..
"Ahahahaha kesian..kecebur ya?~"
"Merr...tolongsss..uhukk!!" (y/n)
"Rasain tu, makanya gak usah dekat dekat sama kak Hali, kak hali cuman milik Mery seorang!" Mery
"Uhukkk..Mery tol...uhukk" (y/n) mulai kesulitan bicara karena menelan banyak air
"Bahahaha kesian..gak bisa berenang ya? Hahahaha!!" Mery tertawa terbahak-bahak sambil memegang perutnya
"Tolo..ngg.." (y/n) pun mulai kelemesan dan kesadarannya pun menghilang kemudian ia pun tenggelam dan...
"(y/n)!!" ???
Bruss!!
Seseorang tiba tiba masuk kedalam kolam, ia langsung menangkap pergelangan tangan (y/n) lalu membawa kepelukannya, kemudian ia berenang keatas, lalu mengeluarkan (y/n) dan dirinya dari dalam kolam.
"Heii sadarlah!!" Ia menggoyangkan badan (y/n) dan menepuk nepuk pipinya
"Mery apa yang kau lakukan hah?!!" Bentaknya
"K-kak H-hali.. aku g-gak lakuin a-apa apa" Mery tergagap karena Hali menatap tajam kearahnya yang seakan ingin merobek wajahnya
"Lu pikir gw buta?, Gw lihat ya lu dorong (y/n)!" Emosinya tidak bisa ditahan lagi
Mery terbelalak, ia berkeringat dingin sambil melihat kearah (y/n) yang belum sadar kan diri sementara seluruh badan (y/n) sudah mulai memucat.
Hali terus berusaha menyadarkan (y/n) lalu gempa dan yang lainnya pun datang, mereka terkejut melihat (y/n) yang pingsan dipangkuan Hali.
"(y/n)?!!"
"Astaghfirullah (y/n) Kenapa?!" Cemas Yaya
"Mery dorong (y/n) kekolam" datar Hali
"Hahh apa?!" Semua kaget kec.hali, (y/n) dan langsung melihat kearah Mery
"Eng-enggak ini g-gak seperti yang k-kalian dengar..." Mery
"Hali gak mungkin bohong, kenapa kau lakuin itu Mery?" Yaya
"Enggak! A-aku-" Mery
"Lii buruan lakuin sesuatu!!" Ying
"Iya!, Liat (y/n) udah pucet bangett" Taufan
"Lakuin apaan?" Hali
"Kasih nafas buatan lah! Yakali kasih makan" Gopal
"H-hah?" Seketika Hali pun ngeblush
"Udah buruan gak usah pake malu segala, ntar (y/n) mokad gimana??" Fang
Plakk!
"Mulutmu!, Jangan ngomong yang enggak enggak" Gempa
"Adehh..ya maaf kebablasan"ucap Fang sambil memegang pipinya yang kenak tampol
"Halii buruann!!!" Ying
"Iya iya, Berisik lu pada!" Ketus Hali
Hali pun membuka mulut (y/n) dengan kedua tangannya lalu ia mendekatkan wajahnya, semakin dekat dan...
"Uhukk! Uhukk!!"
"Heeeee???" All
"Duhh.. kembung perut gw kebanyakan minum loh? Kalian?"
"(y/n)!!!" Yaya dan Ying pun langsung memeluk (y/n) yang tiba tiba sadar
"Kalian.. kenapa?" (y/n)
"(y/n) gak ingat? Tadi itu kau tenggelam" Yaya
"Ehh iya, oh ya Mery..." (y/n) melihat kearah Mery yang masih berdiri sambil menangis(?)
"Mery kamu belum jawab pertanyaan kakak tadi, kenapa kamu dorong (y/n)? kamu mau bunuh dia hah?" Yaya
"Hah?" (y/n) tidak tau siapa yang mendorongnya tadi, ia melihat Yaya dengan tatapan bingung
"Iya (y/.. yang ceburin kamu tadi itu si Mery" Ying
"What?"
"Hiks..k-ke.. kenapa dia gak mati aja?!!" Mery berteriak
Semuanya kaget dan langsung menatap kearahnya.
"Mery?!" Yaya
Hali bangun dari duduknya tapi langsung ditahan oleh Gempa yang tepat berada disampingnya.
"Kenapa dia?!..hiks.. seharusnya aku yang jadi pacarnya kak Hali!! Hiks..dari kelas satu SMP aku udah satu sekolah sama kak Hali hiks..aku udah suka sama kak Hali hikss...kenapa..kenapa..hiks..kenapa harus dia?! Padahal kalian baru ketemu kenapa bisa jadian?! Ini gak adil!! Hikss" air mata Mery terus mengalir dengan suara isakannya
"Aku benci..hiks..aku benci! Dasar perempuan gak tau dirii!!!!" Teriak Mery
Plak!
Semuanya terkejut melihat Mery yang ditampar oleh seorang perempuan berambut sebahu(?)
"Melisa?" Yaya
"K-ka kakak?" Mery
"Mery, Kakak udah pernah bilang sama kamu, jangan pernah ngelakuin hal aneh lagi demi mendapatkan apa yang kamu mau, kamu mau buat kakak malu lagi?!" Melisa, gadis berambut sebahu itu ternyata adalah kakak nya Mery yang baru saja menamparnya
"Kamu bisa dapatin apa yang kamu mau, tapi gak gini caranya.." Melisa
"Hikss..ma-maafkan aku kak.." Mery pun langsung memeluk kakaknya lalu dibalas oleh Melisa
"Mery janji..hiks..gak bakal nyusahin kakak lagi.." Mery
"Kamu gak perlu minta maaf sama kakak, kamu seharusnya minta maaf langsung kemereka semua" Melisa
Mery melepaskan pelukannya, kemudian ia melihat kearah (y/n).
"K-kak (y/n) maafin Mery yang udah dorong kakak..hiks..Mery minta maaf kak..hiks" Mery
"Iya udah aku maafin kok" kata (y/n) dibalas dengan senyumannya
"Yaya maafin adek aku ya, karena udah ngerepotin kamu" Melisa
"Iya gapapa kok Mel, lagi pulak udah tanggung jawab aku, tapi kamu kok bisa ada disini?" Yaya
"Ohh itu, jadi tugas kelompok aku itu dilakukan disini, jadi kemaren sore kami berangkat dan sampainya disini udah malam, karena udah mau pulang, aku kesini bentar buat ngambil barang yang ketinggalan eh ternyata ada kalian terus aku gak sengaja dengar semua pembicaraan kalian" jelas Melisa
Semuanya ber "oh" ria
"Mery biar pulang sama aku aja, maaf udah ngerepotin kalian semua" Melisa
"Udah gapapa, (y/n) juga gak kenapa-napa kok" Yaya
"Kalau gitu kami pulang dulu ya" Melisa
"Iya hati hati Mel" Yaya
~~~
"Hachuu!!"
"Kok bisa tenggelam? Katanya pandai berenang" Hali
"Y-yaa sengaja aja pura-pura tenggelam" (y/n)
Hali hanya memasang wajah tripleknya.
"Ehh (y/n) (y/n) tadi Hali mau ngasih nafas buatan lohh tapi elunya udah sadar duluan jadi gak jadi deh awokawok" Gopal
Si pemilik nama pun wajahnya langsung merah bak kepiting rebus, lalu menatap tajam kearah Gopal, yang ditatap hanya tertawa dan yang lain pun begitu.
"Nafas buatan? Maksudnya apaan?" Tanya (y/n) bingung
"Lu polos atau begimane masa kagak tau?" Fang
(y/n) hanya menggeleng dan memasang tampang polosnya.
"Keknya otaknya konslet karena kebanyakan minum air hahaha" Gopal
"Hahaha bisa jadi" Fang
"Udah..kalian jangan ngejek (y/n), namanya juga baru sadar" Gempa
"Tau tuh, jahat amat kalian" Ying
"Nih sih Gopal yang mulai duluan" Fang
"Lahh elu iyain juga ya tadi" Gopal
"Kan elu duluan yang ngomong gitu dasar gorila gak sadar diri" Fang
"Apa lu bilang?! Dasar landak janda!" Gopal
"Diem lu ketek asem!" Fang
(Blaze: Thor..)
(Author: author desu)
(Blaze: *datar)
(Author: . . .)
"Fang emang elu udah pernah cium ketek Gopal?" (y/n)
"Enak aja, yakali gw pernah cium ketek dia, mending gw cium ta*k ayam" Fang
"Jadi lu lebih milih ta*k gitu?" Gopal
"Iyalah, ogah gw cium ketek gorila" Fang
"Dasar landak janda!" Gopal
"Elu gorila!" Fang
"Landak janda!!" Gopal
"Gorila!!" Fang
Pangg! Pangg!
"Huftt akhirnya damai~" Gempa dengan creppy smilenya(?)
Fang dan Gopal sudah terkapar dilantai sementara yang lain menatap ngeri kepada Gempa.
Glek
"Mending kita turun buat makan malam yok" Gempa masih dengan senyumannya
"O-oke.." all kec.Gempa, Fang dan Gopal
Mereka pun pergi turun kebawah untuk makan malam dan meninggalkan Fang dan Gopal yang sudah dialam lain//*plakk//
Bersambung...
Author: yoo readers sdh sebulan lebih tdk up akhirnya punya niat buat nulis
Hali: kebiasaan
Taufan: waktu itu seminggu, terus sebulan terus nanti kapan? Setahun thor?
Author: bisa jadii
Hali: dengkul mu bisa jadi! Kapan mau tamatnya kalau gitu
Author: aelah bercanda mas
Hali: *datar seperti triplek//sembarangan lu Thor
Author: PFFT- ehh iyaa, happy 10k+ read, huaaa tdk author sangka udah 12k+ aja makasih banyak ya yg udh baca cerita author ini, seneng author hikss
Author: karena udah 12k+ read author bakal ngadain QnA uyeyy!!
Author: jadi kalian bebas mau nanya apa aja, mau nanya tentang author atau para elemental
Author: gak ada yang ngasih pertanyaan? Gak author lanjutin ni cerita!!!
Hali:woyy!!
Author: bercanda lagi loh wehehe
Hali: sabar sabarr
Taufan: sabar lii ntar klo lu bunuh si author kagak ada yang lanjutin ni cerita
Author: enak aja mau bunuh anak orang, okayy sampai sini dulu yaa, author bakal jawab pertanyaan kalian di chapt selanjutnya, tapi kalau gak ada yg bertanya gk ada chapt selanjutnya klo gak ada chapt selanjutnya berarti ni cerita gk ada lanjutannya, klo--
Bzzztt!!
Gempa: *mijit kepala oke sampai sini dulu ya readers
Gempa: jangan lupa vomment author kita
Taufan: tunggu kami dichapt selanjutnya.. daa~
08-04-2021
08.42 wib