Undesirabel Destiny (FF The...

By Zanghana

17.1K 1.5K 678

Karena kesalahan system Shen Qingqiu terbawa ke dunia dimana original Lou Binghe berada dan di sana dia harus... More

Original World
The Bamboo forest
Banquet with the Demon King
You are not the Shen Qingqiu i know!
Sizhun, please be mine (18+)
Luo Qingge
Jealousy
I'm Sorry
Untitled
Obsession

First Journey

1.4K 147 77
By Zanghana

Note : oke ini ada sedikit adegan 18+ so jika tidak suka tolong skip

Keesokan harinya saat pagi Shen Yuan sudah di jemput oleh Xa Feng dan Qin Zi meskipun semalaman penuh di ganggu oleh Lord Demon sehingga tubuh bagian bawahnya masih terasa lumpuh, Shen Yuan tetap memasang wajah datar dan anggunnya di hadapan kedua junior itu

"Senior Shen silahkan ikut bersama kami berdua" ucap Xa Feng membantu membawakan barang Shen Yuan

Shen Yuan telah diberitahukan sebelumnya jika perburuan yang dimaksud adalah memburu beberapa iblis pemberontak di bagian wilayah timur pegunungan, disebut iblis pemberontak karena beberapa iblis tidak sudih menerima kepemimpinan Luo Binghe di Demon realm (*Demon worldnya sekarang diganti demon realm yaa)

Meskipun Luo Binghe sudah memberikan tugas kepada istri sahnya Sha Hualing dan Mobei-jun juga beberapa anak dan cucunya untuk memimpin di beberapa wilayah Demon realm tetapi masih banyak iblis yang tidak menerima kepemimpinan Luo Binghe dengan alasan darah kotornya yang setengah manusia

Setelah sampai di gerbang luar istana Shen Yuan sudah di tunggu oleh beberapa murid senior, Xa Zhan dan tentu saja Luo Qingge yang menyambutnya dengan Senyum

"senior Shen akan menaiki tandu ini" ucap Luo Xingge menunjuk satu-satunya tandu di samping pemuda itu

Shen Yuan memiringkan kepalanya dengan raut bingung "aku bisa menunggangi kuda" ucapnya

"tidak perlu, Shen Yuan kamu akan menaiki tandu ini bersamaku"

Mendengar suara dari dalam tandu tersebut tentu saja Shen Yuan langsung menutup mulutnya, Shen Yuan berjalan kearah tandu, dari dalam tandu tangan besar menyambutnya(aha ikut scenenya HuaLian dulu) tanpa melihat, Shen Yuan sudah sangat hapal dengan tangan yang sering memeluknya setiap malam itu

Shen Yuan duduk cukup dekat dengan Luo Binghe di depannya adalah salah satu istri sah Luo Binghe, Liu Mingyan. Saat masuk kedalam tandu tadi Shen Yuan sudah siap memarahi Lord Demon itu tetapi sadar jika bukan mereka berdua saja yang berada di dalam tandu itu

"ini Shen Yuan kau bisa memakannya karena perjalanan kita cukup jauh" ucap Liu Mingyan memberikan beberapa kue yang di simpan di dalam kotak persegi panjang, ah mata Shen Yuan berbinar karena ini adalah kue kesukaannya

"terimakasih Shen Yuan merasa terhormat" ucap Shen Yuan memakan kue itu dengan lahap "ini benar-benar sangat enak seperti buatan . ." kalimat Shen Yuan terputus

"apakah ada seseorang yang membuat kue dengan rasa seperti ini juga?" Liu Mingyan mengamati ekspresi Shen Yuan yang hanya terdiam dan mengangguk "iya, dia selalu membuatkan ku makanan yang sangat enak"

"ehh suami mendengarnya? Di tempat Shen Yuan ada yang masakannya seperti yang suami buat" Liu Mingyan tersenyum kearah Luo Binghe yang sedari tadi diam mengamati perbincangan kedua istrinya itu ekh yang satu masih calon

Meskipun begitu Luo Binghe menatap Shen Yuan tajam "aku pikir masakanku masih lebih enak di bandingkan orang itu" Shen Yuan mengangkat wajahnya dan memandang Luo Binghe dengan datar tetapi dengan cepat mengubah ekspresinya karena sadar Liu Mingyan sedang menatapnya "haha aku yakin begitu Lord Luo Binghe" Shen Yuan hanya bisa tertawa cangguh

"bukannya kalian berdua adalah orang yang sama? berhentilah cemburu pada diri sendiri"

Perjalanan yang di tempuh adalah dua hari satu malam, saat malam tiba mereka semua memilih beristirahan dan membangun tenda, Shen Yuan yang berpikir akan bergabung dengan murid senior malah di tarik oleh Qin Zi yang sudah membuatkan tenda untuknya

"perintah Lord Luo Binghe, senior Shen adalah tamu terhormat jadi anda tidak diperbolehkan bergabung dengan murid lain lalu memerintahkan saya agar membuat tenda khusus untuk senior Shen"

Begitulah kata Qin Zi sebelum meninggalkannya sendiri di dalam tenda yang cukup luas itu, meskipun Shen Yuan tau itu hanya alasan Lord Demon itu agar Shen Yuan tidak tidur dengan orang lain selain dirinya

Tenda itu bahkan memiliki tempat tidur meskipun beralas tanah, Shen Yuan membersihkan badannya dengan air yang dibawakan oleh Xa Feng, membiarkan rambut putihnya tergerai begitu saja lalu memakai jubah bagian dalam putihnya yang cukup tipis

Shen Yuan kembali memeriksa dokumen tentang perburuan mereka kali ini, meskipun terlihat damai tetapi dalam kepemimpinan Luo Binghe masih banyak orang yang merasa tidak terima dengan pembentukan kedua dunia yang dilakukan oleh Luo Binghe

[System : meskipun kepemimpinannya cukup adil antara dua dunia yang disatukan tapi masih banyak manusia maupun iblis yang memberontak, banyak hal yang menjadi alasan utamanya, balas dendam, ketakutan, ingin kekuasaan etc]

"eh pasti dia benar-benar kecapean dengan semua itu, kenapa dia tidak membuat mereka jerah dengan mengancam atau menghukum saja?"

[System : dia sudah melakukan semua itu tapi karena hal itu semua hidup dalam ketakutan dan malah menjadi keuntungan orang-orang yang provokator, karena itu Luo Binghe menyutujui pemberlakuan kepemimpinan daerah dengan menikahi wanita keturunan pemimpin masing-masing daerah dan anak atau cucu itulah yang memimpin daerah itu]

Perubahan dunia yang terjadi di dunia ini memang sangatlah tidak mudah di terima

[System : dulu beberapa tahun setelah Luo Binghe menjadi pemimpin di dua dunia banyak orang berbondong-bondong menawarkan putri mereka untuk di jadikan selir bagi Luo Binghe dan putra mereka untuk di jadikan prajurit agar memiliki ikatan dengan Luo Binghe. Ini semua sudah di sebutkan di dalam novel chapter 417]

"yah aku sudah menghafal jalan cerita asli dari novel itu, kali ini kau cukup berguna" ucap Shen Yuan bermaksud meledek system

[System : kau benar-benar tidak menghargaiku, akan aku beri pinalti hukuman]

"hei apa maksud mu pinalti hukuman? Kau bilang itu semua tidak ada"

"....."

"hei jangan diam saja, bicar..."

"dengan siapa kau berbicara?" sosok Luo Binghe masuk dengan tatapan tajam tubuhnya terlihat mengeluarkan aura hitam, Shen Yuan terdiam kaget karena Luo Binghe tiba-tiba saja masuk kedalam tendanya

"Shen Yuan aku bertanya siapa yang berani masuk kedalam tenda ini dan berbicara denganmu?"

"dia benar-benar marah" Shen Yuan menutup dokumen di tangannya dan menatap Luo Binghe dengan lembut "aku hanya bicara dengan diriku sendiri"

Luo Binghe berjalan kearah Shen Yuan lalu mengangkan badan pria itu dan menaruhnya di pangkuannya kini posisi mereka saling berhadapan "kau tidak berbohong sayang?" Luo Binghe melonggarkan ikat pakaian Shen Yuan sambil mencium bahu putih itu lembut

"kau bisa memeriksa tenda ini sendiri ughh . ." Shen Yuan hanya bisa memejamkan mata pasrah ketika tangan besar Luo Binghe mulai menyentuh bagian dada Shen Yuan yang sudah telanjang

Luo Binghe mengangkat wajah Shen Yuan dan mulai mencium pria itu dengan lembut, tangan Luo Binghe yang lain bergerak dan membelai tubuh belakang Shen Yuan lalu tangannya melingkar di pinggang kecil pria itu

Shen Yuan melepas ciuman mereka membuat Luo Binghe memberi tatapan protes "bukannya kau bersama dengan istri mu? Kenapa kau datang di tendaku? Apa kau tidak takut orang-orang akan tahu?" Shen Yuan berniat berdiri dari pangkuan Luo Binghe tetapi lengan Luo Binghe tetap erat memeluk pinggangnya

"bukankah kau juga istriku?" Luo Binghe kembali mencium leher dan dada Shen Yuan membuat Shen Yuan mendesah halus "uhm ah se..sejak kapan aghh ah aku mejadi istrimu hmm"

Luo Binghe tersenyum dan mencium kening Shen Yuan lembut "kau adalah istriku dan permaisuriku"

Wajah Shen Yuan memerah mendengar itu "aku pria mana mungkin aku menjadi permaisuri"

Luo Binghe tertawa lepas dan memeluk Shen Yuan dengan erat "jika tidak bisa menjadi permaisuri bagaimana jika menjadi pemilik hatiku hmm?"

"dari mana Binghe belajar kata-kata seperti itu?" Shen Yuan hanya bisa menutup wajahnya yang memerah malu, jika Bingmei adalah Lord Demon yang manja kepadanya maka Bingge adalah Lord Demon yang benar-benar bisa merebut hatimu dengan kata-kata saja

*Bingmei sebutan untuk Binghe di dunia She Yuan berasal

*Bingge sebutan untuk Binghe di dunia ini

Lord Demon itu membaringkan tubuh Shen Yuan yang entah kapan sudah telanjang, lalu mulai membuka jubbah dan pakaiannya juga, Luo Binghe menatap Shen Yuan dengan berbinar, wajah putihnya yang memerah malu, badan mulusnya yang pucat juga rambutnya yang halus dan bersinar

Luo Binghe terus berkata di dalam hatinya betapa indahnya pria di hadapannya itu dan dia tidak pernah bosan dengan pemandangan itu malah perasaannya kian bertambah setiap melihat sosok Shen Yuan

"kau benar-benar indah sayangku" Luo Binghe kembali mencium bibir Shen Yuan yang seakan membuatnya ketagihan untuk terus merasakan, memainkan dan menggigit bibir merah kecil itu

"uhm Binghe jangan terlalu berlebihan malam ini, kita akan melanjutkan perjalanan besok" ucap Shen Yuan memelas, Luo Binghe tersenyum dan kembali mengecup bibir Shen Yuan "apakah tempat ini masih sakit? Kau terlihat tidak nyaman saat berada di tandu" Luo Binghe mengusap bagian bawah Shen Yuan dan mulai memasukan satu jarinya memutarnya dengan perlahan

"uhmm" Shen Yuan hanya bisa mendesah dan mengangguk

"karena itu aku memerintahkanmu untuk naik tandu, jika kau mengendarai kuda mungkin kau akan merasa kesakitan sepanjang perjalanan"

Luo Binghe menambah beberapa jari dan ketika dirasanya cukup, Luo Binghe mulai memasukan penisnya dengan perlahan kedalam lubang Shen Yuan "aku akan lembut sayang"

Lalu mendorong dengan sekali hentakan membuat Shen Yuan kaget dan kesakitan sehingga mengeluarkan air mata

"Ugh haa ka kau bilang akan lembut hmm" Shen Yuan memukul dada Luo Binghe, Luo Binghe menghapus air mata Shen Yuan "maafkan aku, kau begitu indah sehingga aku tidak bisa mengontrol diriku"

Luo Binghe lembali bergerak perlahan tetapi beberapa kali menambah temponya

Shen Yuan menahan desahannya dengan terus menarik Luo Binghe dan menciumnya, Luo Binghe yang berpikir jika Shen Yuan menginginkan lebih malah mempercepat temponya

"aku hanya berharap tidak ada yang akan mendengar suaraku" batin Shen Yuan

.

Liu Mingyang berdiri di depan tendanya wajahnya yang cantik semakin menawan di terpa cahaya bulan

"apakah anda belum tidur?" Liu Mingyang berbalik dan melihat Luo Qingge dengan pakaian lengkapnya berjalan kearahnya dengan gagah mengingatkannya kepada kakaknya

"Qingge? Apakah ini giliranmu berjaga?" Liu Mingyang berjalan mendekat dan mengusap kepala Qingge dengan lembut

"aku bukan anak kecil lagi jangan perlakukan aku seperti ini" wajah Qingge memerah membuat Liu Mingyang tertawa

"kau benar-benar mirip dengan kakakku, A-qing. Bahkan cara kalian berbicara dan sifat kalian pun sama aku jadi berpikir jika kau adalah reinkarnasinya" Liu Mingyang kembali menatap kearah langit "dia adalah orang yang selalu melindungiku"

Luo Qingge hanya terdiam mendengarkan cerita neneknya yang sebenarnya sudah sangat sering dia dengar ketika kecil, dia tidak tahu dengan orang yang bernama Liu Qingge itu tetapi yang dia tau adalah orang itu adalah yang terkuat setelah kakek Lord

"apakah kakek Lord sudah tidur?" Qingge mengalihkan pembicaraan karena tidak ingin membuat suasana menjadi sedih

"aku tidak tahu, dia keluar beberapa saat yang lalu dan tidak kembali"

Qingge tidak bertanya lebih lanjut karena dia memang tidak ingin tahu, meskipun Qingge menghormati Kakek Lordnya tetapi dia tidak terlalu dekat dengan Lord Demon itu

"Senior Shen benar-benar hebat, dia hanya berjarak beberapa tahun dariku tapi kekuatannya sudah mencapai surga" Qingge memandang Liu Mingyang "bisakah kita memintanya untuk tinggal seterusnya di istana?"

Liu Mingyang tersenyum "jika kau ingin Shen Yuan tinggal seterusnya di istana maka dia harus memiliki ikatan di istana yang membuatnya tetap tinggal dan tidak bisa pergi"

"ikatan?"

Liu Mingyang menuntun Qingge untuk duduk di batu yang mengelilingi api "kau juga harus memiliki ikatan ini sekarang karena umurmu sudah cukup, yang aku maksud adalah pernikahan, jika Shen Yuan menikahi salah satu bibi atau sepupumu maka sesuai aturan istana Shen Yuan di haruskan tinggal di istana"

"ikatan pernikahan yang anda maksud adalah perasaan kasih sayang? Aku telah mempelajari itu" ucap Qingge dengan nada bangga membuat Liu Mingyang kembali tertawa melihat tingkah cucunya itu

"benar, jika ada perasaan kasih sayang atau ingin melindungi antara dua orang maka agar ikatan mereka tidak putus mereka harus melaksanakan pernikahan"

"jika begitu aku akan menikahi senior Shen" ucap Qingge membuat Liu Mingyang membelalakan matanya "apa maksudmu kau akan menikahi senior Shen?"

"anda bilang jika mempunyai perasaan maka mereka harus menikah. Aku selalu memperhatikan senior Shen sejak bertemu di perjamuan, senior Shen benar-benar orang yang ramah, lembut dan baik dan beberapa kali hatiku bergetar saat melihat dia tersenyum bukankah itu perasaan mengasihi?"

Liu Mingyang terdiam lalu berkata lembut "tapi kau dan Shen Yuan sama-sama pria"

"lalu jika sama-sama pria apakah aku tidak boleh menikah dengannya? Bahkan jika aku memiliki perasaan kepada senior Shen?"

Liu Mingyang terdiam bukan karena kaget tapi hatinya malah berdebar saat membanyangkan cucunya bersama dengan Shen Yuan "gambaran apa ini? Kenapa hatiku malah berdebar? Tapi jika mereka berdua bersama itu terlihat sedikit menggemas . ."

"ekhm kau masih harus banyak belajar literature a-qing, aku akan masuk dan kau lanjutkan penjagaanmu" Liu Mingyang segera pergi dan masuk kedalam tenda meninggalkan Luo Qingge yang keheranan dengan tingkah neneknya itu

.

Menjelang pagi Luo Binghe baru muncul sewaktu sarapan, dan Shen Yuan dengan alasan tidak enak badan akhirnya dibantu Qin Zi mengantarkan sarapan untuknya, meskipun Luo Binghe memaksa untuk menggendong Shen Yuan ke tempat sarapan tapi tentu saja Shen Yuan menolak

"apakah dia tidak berpikir apa yang akan orang-orang yang berada di tempat ini katakana jika mereka melihat orang sepertiku di gendong oleh Lord Demon?"

Setelah matahari mulai naik tinggi merekapun melanjutkan perjalanan dan menurut Qin Zi setelah melewati hutan tempat mereka beristirahat semalam, saat sore nanti mereka akan sampai di gunung yang di tuju

Shen Yuan masih mengendarai tandu bersama Luo Binghe dan Liu Mingyang, Liu Mingyang beberapa kali memberinya makanan dan minuman membuat Shen Yuan serasa memperlakukan istri sah Lord Demon itu sebagai pelayan

"Mistress Liu mohon tenanglah, Shen Yuan menjadi tidak enak" ucap Shen Yuan yang akhirnya menghentikan Liu Mingyang dan wanita itu akhirnya duduk dengan tenang

"bagaimana bisa Shen Yuan menjadi tidak enak badan aiyoo, beristirahatlah" Liu Mingyang menuangkan teh dan memberikannya kepada Luo Binghe

"suami silahkan" Luo Binghe hanya berdehem meminum teh sambil melirik Shen Yuan yang kembali menutup matanya dalam keadaan duduk, muncul sedikit perasaan menyesal karena telah menyerang kekasihnya semalaman penuh

Sementara Shen Yuan menutup matanya bukan karena kesakitan tetapi betapa tidak enaknya menjadi orang ketiga di tandu itu "aku terlihat seperti selingkuhan yang membohongi istri yang baik"

[System : aku sebenarnya ingin mengatakan ini tapi takut kalau kau marah lagi]

"itu pilihan yang baik"

[system : kau benar-benar tau bagaimana membuatku jengkel]

"itu karena hukuman yang kau katakan semalam sehingga aku seperti ini"

[system : aku berkata seperti itu karena tau dia berada di depan tendamu]

"cih lihatlah kau bahkan berbicara informal kepadaku"

Percakapan Shen Yuan terhenti saat mendengar percakapan Luo Binghe dan Liu Mingyang dan dia kembali menyesal kenapa harus berada di tandu ini

"aku hanya berjalan kearah hutan dan melihat wilayah di sekitar sini" ucap Luo Binghe tenang saat Liu Mingyang menanyakan kepergiannya semalam

"cih maksudnya berjalan di sekujur tubuhku?"

[system : hahaha ini benar-benar lucu, dia berbohong dengan wajah datar dan nada serius]

"apakah suami tau, a-qing datang ketempatku dan menanyakan jika Shen Yuan bisa menetap di istana"

Shen Yuan membuka matanya karena mendengar dia sebagai bahan pembicaraan sekarang, "apa maksudnya dengan tinggal menetap?" ucap Shen Yuan

"a-qing sangat menyukai Shen Yuan dan ingin agar Shen Yuan menetap tinggal di istana"

Shen Yuan melirik Luo Binghe yang masih memasang wajah datarnya lalu kembali berbalik menata Liu Minyang "benarkah? bagaimana mungkin? Kami baru beberapa kali bertemu"

"a-qing sepertinya diam-diam memperhatikan Shen Yuan dan berkata jika Shen Yuan adalah orang yang ramah, lembut dan baik"

"ehh bagaimana mungkin Shen Yuan benar-benar merasa tersanjung" Shen Yuan dan Liu Minyang tertawa bersama

"kedua istriku tampak akur" ungkap Luo Binghe dalam hati tersenyum

"ahh aku juga berkata mengenai ikatan pernikahan yang memungkinkan Shen Yuan bisa tinggal menetap di istana dan a-qing berkata jika dia akan menikahi Shen Yuan agar Shen Yuan tetap tinggal di istana bersamanya" Liu Mingyang kembali tersenyum

"...."

"...."

[.......]

"apa?" Luo Binghe

"apa??" Shen Yuan

[system : heh sudah kuduga]

"ehh?" Liu Mingyang

tbc.

sumpah aku senyum sendiri pas ngetik bagian akhir, bdw haii baru ketemu lagi

terimakasih buat yang vote cerita ini, di tunggu kelanjutannya tenang aja ngga akan lama lagi kok, ohh iya jangan lupa review dan votenya yaahh

untuk capter selanjutnya spoiler ni ada yang mau jadi cameo ayoo tebak siapa!!

Zice

Continue Reading

You'll Also Like

222K 7.7K 98
Ahsoka Velaryon. Unlike her brothers Jacaerys, Lucaerys, and Joffery. Ahsoka was born with stark white hair that was incredibly thick and coarse, eye...
72.9K 3.3K 19
Grosvenor Square, 1813 Dearest reader, the time has come to place our bets for the upcoming social season. Consider the household of the Baron Feathe...
72.8K 1.7K 32
!Uploads daily! Max starts his first year at college. Everything goes well for him and his friends PJ and Bobby until he meets Bradley Uppercrust the...
1.3M 58K 104
Maddison Sloan starts her residency at Seattle Grace Hospital and runs into old faces and new friends. "Ugh, men are idiots." OC x OC