Akhirnya mereka sampai didepan rumah Jungwon. sunoo sering turun disitu karena rumahnya berada di sebelah kanan rumah jungwon.
"Makasih ya won" tersenyum kepada
jungwon."yoiii" membalas senyuman sunoo.
Ternyata di teras ada maminya jungwon.
"Nak sunoo..., sini mampir dulu kerumah uwon" ucap mami jungwon, Mami Lisa.
"E-em iya te" dengan ragu dia melangkah menuju teras lalu menyalimi mami sahabatnya itu.
"Gimana kabar nak sunoo?,tante lama tidak bicara dengan kamu" ucap mami jngwon sembari mengelus rambut sunoo yang sedang menyaliminya.
"Puji syukur baik, tante sendiri gimana?" Tanya sunoo balik lalu duduk dikursi sebelahnya tante lisa.
"Iya tante juga baik, jungwon masih sering nakal ya?kalo iya jewer aja nak sunoo, tante ikhlas lahir batin kok" ujrnya sambil tertawa kecil.
Tiba-tiba jungwon yang ada di belakang maminya dan mendengar hal itu langsung menjawab maminya. "Ih mami apa sih, uwon kan anak baik".
"Baik dengkulnya ya?" menarik tangan jungwon dan menyuruhnya bergabung duduk.
"Nggak kok uwon memang baik tante, emang sih kadang nyebelin" sahut sunoo.
"Bagus deh kalo disekolah baik, cukup dirumah aja bandelnya" jawab tante lisa terkekeh".
"Malu tau mih" jungwon berlari kedalam rumah sambil menahan tawanya.
Sunoo dan tante lisa memang dekat sudah seperti bunda sendiri bagi sunoo, mereka bercengkrama,dan bercanda tawa hingga waktu menunjukkan pukul setengah 2 sore.
"Dek nuu, ternyata disini ya bunda kira kemana kok nggak langsung pulang" ucap seorang wanita cantik menuju teras.
"Eh, jeng vani iyaa ini lo sunoo mampir kesini dulu pulang sekolah tadi, saya yang minta jeng" balas mami jungwon lalu berjalan menghampiri ibunda sunoo,yaitu bunda ravina.
"Benar begitu dek nuu?" Tanya sang ibunda seraya menatap sunoo dari kejauhan.
"Iya bunda, jangan marah ya..." sunoo menundukkan kepalanya."jangan dimarahi ya jeng" sambar mami jungwon.
"Iya jeng.. tidak apa2, dek nuu biar bunda yang disini kamu pulang dulu sana ganti baju terus makan". Jawab sang ibunda dengan lemah lembut.
"Makasih bunda, sunoo pulang dulu ya" mengahampiri ibundanya dan mami jungwon lalu menyaliminya dan segera melangkahkan kaki untuk pulang.
Sampainya dirumah sunoo langsung melakukan apa yang ibundanya bilang, setelah selesai makan, sunoo menuju kamar dan duduk di kasurnya.
Ia meraih ponsel yang berada di meja sebelah tempat tidurnya lalu membuka instagram, ternyata xyena memosting sebuah gambar, Sunoo tersenyum.
❤💬✈
I'm always happy with you my best friend
@yeryer_0
Suno berkomentar dipostingan itu.
@SunshineSunoo : Wehh yena lu cantik banget...
@Jay.Gntng : Lagi dimana yen? Sama yera ya? Kamu cantik❤
@Heesung_hyung : Dek kamu dimana? Kok nggak ijin abang dulu kalo mau pergi? cepet pulang!
E-e iya bang, ini Yena sama
Yera lagi di alun-alun, bentar lagi pulang.
@Jay.Gntng : Aku jemput ya? Kata kak heesung kamu ga ijin hm?
@NikiBontot : kak Yena bareng Niki aja sekalian pulang, soalnya Niki habis dari pasar deket alun alun😄.
@SunshineSunoo : Dek nik @NikiBontot, kamu dipasar? Disuruh bunda ya?
@NikiBontot : Iya kak, bunda nyuruh Niki beli sayur.
@Jay.Gntng : Eh apaan lu adenya tteokbokki @NikiBontot, gua dulu yang jemput Yena!
Nggak papa Jay, aku sama Yera banreng Niki aja😊.
@SunshineSunoo : Iya bener tuh, maksa amat.
@Jay.Gantng : apaan?! Gua dulu anjir yang mau jemput.
Iya Jay ga usah maksa lagian
ini udah mau jalan pulang kok,
nunggu dek niki keluar dari pasar.
@Jay.Gntng : yaudah deh, hati² ya cantik😉
@Heesung_hyung : jangan godain adek gua!
@SunshineSunoo : hahaha, sukurin😆😆
>Xyena mematikan komentar<
Sunoo tersenyum puas karena Jay di marahi oleh kakak xyena, "sukurin, tu ati pasti kesel banget" sambil tertawa dan melempar asal ponselnya ke tempat tidur.
'Tok Tok Tok'
"Dek nuu bukain pintunya"
T
erdengar suara wanita yang tak asing baginya. Ia segera bangkit dari tempat tidur dan beranjak membuka pintu.
"Iya bun sebentar", ia bergegas membuka pintu dan terkejut karena melihat sang bunda dan adiknya itu bersama xyena.
"Dek bunda kebelakang mau masak,sekalian mau buat minum, itu temen mu disuruh duduk ya..., kii belanjaanya dibawa kebelakang!" ucap sang ibunda lalu pergi.
"Niki ngapain sih bawa yena kesini ga tau ya kalo abangnya grogi gini" batin sunoo.
"Kak yen duduk disini dulu ya niki mau bawa belanjaan nya ke belakang,sama bang nuu dulu ya..." niki pergi dan mengedipkan mata kirinya menggoda sunoo.
Sunoo hanya bisa menghela nafasnya,"duduk dulu yen" ucap nya sambil menunjuk kursi tamu yang ada di ruang tamu.
"eh iya, makasih" balasnya dengan senyum. Senyuman xyena membuat sunoo menjadi-jadi, ia salting.
"E-e, nganu yen itu gua mau..." pandangannya menuju kemana-mana, detak jantungnya tak beraturan.
"kenapa noo?mau kemana hm?".
Xyena berdiri menghampiri sunoo dan menggandengnya untuk duduk disebelahnya. Sontak sunoo kaget dan pasrah digandeng oleh xyena.
"Sini duduk dulu temenin gua, bunda kamu sama niki nyuruh lu nemenin gua duduk disini kan?" mengajak sunoo duduk.
"Hehe iiya, tapi gua mau ambil ponsel dikamar dulu" sunoo menggaruk tengkuknya dan bangkit dari duduk nya lalu lari menuju kamar.
Selang dua menit kemudian ibunda sunoo membawa nampan yang ada esteh dan beberapa snack diatasnya.
"Ini... es tehnya udah jadi diminum ya, lho sunoonya kemana?" Menaruh nampan itu.
"Eh tante kok repot repot yena jadi ga enak, tadi katanya ambil ponsel tante".
"Oh begitu"
"Ga usah malu gapapa nak kan calon mantu... anggap rumah sendiri saja" tambah ibundanya dan bertepatan sunoo keluar dari kamar dan kata-kata itu sukses membuat sunoo kegirangan.
"Ddiminum ya..., oh iya kamu kenapa kesini? Sampai lupa" tanya sunoo lalu duduk disebelah xyena.
"pengen main kesini aja sih".
"ohhh" balas sunoo diikuti dianggukan oleh ibundanya.
"Bagus nak, lagian kamu lama gak main kesini kan? Sejak... kamu masuk SMA.
"Ehh iya, udah lama banget ya tante?" menuangkan segelas es teh lalu meminumnya.
"Nggak juga kok, oh iya nak yena, ngomong2 tante boleh tanya?".
"Iya boleh kok tante" xyena menghentikan aktivitas minumnya lalu menaruh gelas itu di meja.
"Oh iya papa mamanya nak yena masih di luar negri ya?".
"Ah iya tante, belum ngabarin juga kapan pulang.Om tae kapan pulang tante?".
"Ayah pulang minggu depan katanya" sambar sunoo.
"Kok kamu tau?" Tanya ibundanya.
"Habis chat sunoo barusan" masih memainkan ponselnya.
"Ooh" jawab ibundanya dan xyena bersamaan.
Ya, memang xyena sangat dekat dengan ibunda sunoo, masa kecilnya ia habiskan dirumah ini bisa dikatakan ia tumbuh disini, sudah seperti rumah sendiri bagi xyena.
Dirinya memang lama tak berkunjung setelah memasuki bangku SMA."Ehh, ayah ngajak vc nih" sunoo tampak kaget sekaligus senang, ia mengangkat panggilan ayahnya.
"Hai ayah" sapa suno ceria
"Hai juga nak" jawab ayah nya dari panggilan video.
"Ayahhh..." teriak niki berlari dari pintu kamarnya untuk mendekat.
"Iyaa, itu niki kan?"
"ayahh niki kangen tau, halo halo gimana kabar ayah? Sehat aja kan?"
"Iya baik nak, sejak kapan kamu bisa bilang kangen? Padahal kalo ayah peluk ga mau" Sang ayah tertawa kecil mendengar ucapan niki.
"Sejak.... barusan hehe" jawabnya ngawur.
"Ayah ga nanyain bunda?" tiba-tiba ibunda sunoo memotong percakapan.
"oh iya ratuku sampe lupa, tetep cantik kan? Ngga ada yang godain kan?" Ledeknya.
"Iyalah kan bunda selalu pake skincare, makanya glowing" ucap sunoo.
Hal itu membuat semuanya tertawa termasuk xyena, ternyata suara xyena didengar oleh ayah sunoo.
"sepertinya ada orang lain dirumah,
ada siapa?"
"Ini lo yah, nak yena main kesini" jawab ibunda sunoo cepat.
"Wahh, nak yena disitu tho?".
sunoo menghadapkan kamera ponselnya ke arah xyena. "Halo om tae... gimana kabarnya?".
"Baik nak, kamu sendiri gimana?".
" lbaik juga om".
"Bagus kalau begitu nakxyena tambah cantik ya hehe, oh iya nak ngomong2 apartemen papa mama kamu tidak jauh dari apartemen om, apa mau om panggilkan atau samperin?".
"Ahh om bisa aja, loh deket ternyata?, emm ngga usah nanti ngrepotin om lagian papa sama mama pasti sibuk" balasnya.
"Yasudah kalo gitu".
"Om katanya minggu depan pulang ya?".
"Iya nak, soalnya pekerjaan disini longgar minggu depan".
"Yeay ayah pulang minggu depan, yahh niki mau dibawain jajan yang banyak yaa" sambar niki.
"Iya, pasti" kekeh ayahnya.
"Sunoo ngga dibawain nih? Cuma niki aja?" Mengerucutkan bibirnya.
"Iya iya iya, semuanya ayah bawain nak yena juga". "Eh om kok repot2".
"Nggak papa memangnya kenapa? kan kamu sudah seperti anak om sendiri, baiklah vc nya udahan duku ya ada tamu soalnya".
"Iya yah, sehat2 ya disana... kita sayang ayah! Dah ayah" mereka bertiga melambaikan tangan, ibunda sunoo hanya tersenyum.
"Oke, dada".
mematikan panggilan videonya.
"Tut tut tuttt tutt"
"Hehe pasti kalian seneng ya, soalnya ayah kalian mau pulang".
"Ahh iya tapi lu jangan sedih gitu.., anggap saja ayah papa mu ya meskipun kadang dagelan gini kayak anaknya." Balas sunoo menyemangati xyena.
"Iya dek nu benar lagipula om tae dari dulu pengen anak cewek, gapapa kok kamu nganggep om tae papa kamu".
"Makasih tante..., sunoo juga" xyena tersenyum lalu berjalan kearah ibunda sunoo dan tiba2 memeluknya.
Ibunda sunoo hanya bisa diam dan mengelus punggung xyena lembut, 'sudah lama xyena tak memeluk dirinya' batin ibunda sunoo.
Sunoo dan Niki hanya tersenyum melihat hal itu sekaligus iba. "Nak kamu ngga laper?" Bisik ibuda sunoo.
"Laper tante" melepaskan pelukannya.
"Beli tteokboki aja" Sela sunoo bersemangat.
"Pake grabfood aja bang"
"Nggak usah nik, biar aku sama sunoo aja yang beli lagian deket kok, bolehkan tante?"
"Iya boleh, ini uangnya" membuka dompet lalu mengeluarkan selembar uang lima puluh ribuan dan menaruhnya di tangan sunoo.
"Lho, lho bun t-tapi kan ..." sunoo yang kaget dan diatas tangannya sudah uang hanya bisa melongo.