AFFAIR

By scrtwritr_Fairy

228K 3.2K 176

Perselingkuhan antara seorang selebgram dengan ceo perusahaan yang sudah memiliki seorang istri dan satu anak... More

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
MY STORY
❗New Story❗
16.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.

17.

4.4K 116 22
By scrtwritr_Fairy

Hari-hari berjalan seperti biasanya, Axel masih sabar menemani Kirana di rumah sakit.

Kehamilan Yezzie pun sudah menginjak usia ke 9 bulan, keseharian Yezzie kini hanya menjaga Brian dan merawat calon bayinya.

Ia memutuskan untuk menghapus akun Instagramnya, karena ia tahu dengan kehamilannya saat ini akan menimbulkan komentar pro dan kontra dari warganet.

Yezzie menatap ke arah notifikasi di handphonenya, ada 22 panggilan tidak terjawab dari Axel.

Suaminya itu sangat mengkhawatirkan Yezzie, mamun separuh dari kesibukannya yang mengharuskanya untuk menemani Kirana dirumah sakit sehingga mau tak mau Yezzie berusaha mandiri, sampai dimana Axel pulang kerumah untuk menemuinya.

Untung saja Brian selalu menginap di rumah Yezzie, anak itu menemani Yezzie sembari menghiburnya di saat rasa sepi ketika sedang sendirian di dalam apartemen.

"Tante, mau Brian ambilkan minum? Kata ayah tante gak boleh banyak bergerak nanti adik kecilnya bisa kelelahan" ucap Brian, Yezzie tersenyum tipis.

"Terimakasih sayang..."

Brian langsung menyerahkan segelas air putih,Yezzie langsung meneguk segelas air putih itu.

"Uhh..sakit" Yezzie merengek kesakitan.

Akhir-akhir ini perutnya terasa keram,sudah cukup lama dia tidak kontrol kehamilan di rumah sakit.

Mungkin ini saat yang tepat untuk mengecek kehamilannya, sembari berjaga-jaga agar hal yang tidak di inginkan terjadi.

...................................................

Dirumah sakit, Axel sedang menyuapi Kirana di bangku taman.

Suasana taman sangat sepi, angin semliwir membuat daun-daun kering berjatuhan ke tanah.

"Axel,kenapa Brian jarang menemuiku?" tanya Kirana.

"Dia sedang sibuk dengan les basketnya" jawab Axel singkat.

"Emm begitu..."

"apakah dia masih sering mengunjungi teman kantormu itu?" tanya Kirana kemudian.

"Setiap akhir pekan"

Kirana menganggukan kepalanya,kemudian dia mengusap pipi Axel.

"Sayang.. Terimakasih telah merawatku selama ini"

Axel menatap mata Kirana, tatapan wanita itu tampak sangat tulus.
kemudian matanya menatap lebih bawah ke arah bibir Kirana yang keyal dan basah.

Entah dorongan darimana,Axel ingin mengecup bibir Kirana. Axel mendekatkan bibirnya ke arah bibir Kirana, namun akal sehatnya menghentikan aktivitasnya.

Reflek dia mendorong tubuh Kirana.

"ah Axel sakit.." Rengek Kirana.

Axel menggelengkan kepalanya, dengan sigap dia berdiri dan melangkahkan kakinya meninggalkan Kirana sendirian di bangku taman rumah sakit.

"Axel mau kemana?!!" teriak Kirana dari arah belakang, namun Axel tidak memperdulikan teriakan dari Kirana.

Air mata Kirana mulai membasahi pipinya, tangannya mengepal ujung bajunya.

"Axel aku tidak akan kehilanganmu" ucap Kirana membatin.

.......

(POV Yezzie)

Yezzie baru saja sampai di rumah sakit, ia berjalan perlahan menyelusuri kooridor rumah sakit.

"Uhh..perih" ia menekan perutnya, wajahnya terlihat pucat.

"Permisi pak,kalau boleh tau ruangan kontrolnya dimana ya?" tanya Yezzie pada seorang bapak-bapak petugas kebersihan.

"Di sebelah kanan,dekat taman "

Yezzie menganggukan kepalanya, kemudian ia melangkahkan kakinya menuju ke arah taman.

Namun saat menengok ke arah bangku taman, Yezzie menangkap sosok yang familyar.

"Lelaki itu sepertinya tidak asing" Ucap Yezzie membatin.

Yezzie menyipitkan matanya sembari menatap ke arah kursi taman.

"Oh astaga aku lupa,kalau Kirana juga di rawat di rumah sakit ini"

Yezzie mengacak rambutnya dengan prustasi ,kemudian dia menatap kembali ke arah taman.

Saat itu posisi tubuh Axel sedang menghadap ke arah Kirana, entah apa yang sedang mereka bicarakan tetapi secara tiba-tiba wanita itu memeluk Axel dengan erat.

Yezzie mengepalkan tangannya, namun kakinya tidak bisa di ajak kompromi. Seakan-akan mencari penyakit, Yezzie terus memperhatikan gerak-gerik Kirana dan Axel dari kejauhan.

Kali ini lagi-lagi pemandangan lebih mengesalkan tertampang jelas di depan mata Kirana,ketika Axel mendekatkan kepalanya ke arah Kirana

"Mereka akan berciuman?" .

Semakin dekat ke arah wajah Kirana, lalu dengan perlahan-lahan Axel menutup matanya.

"Tidak" Yezzie menutup mulutnya dengan kedua tangannya, lalu dengan gerakan yang spontan dia berbalik belakang sembari berlari meninggalkan rumah sakit.

Air matanya menetes,bagaimanapun juga dia cemburu melihat apa yang akan Kirana dan Axel lakukan.

.................

Sesampainya di apartemen, Yezzie langsung melemparkan tasnya di atas kasur.

Ia menghela nafas sembari menghapus make upnya di depan kaca meja riasnya.

"Kenapa perasaanku jadi kacau seperti ini, padahal saat itu,ketika aku dan Axel masih berpacaran. Aku tidak pernah mengkhawatirkan Axel ketika ia sedang bersama Kirana di rumahnya"

Yezzie mematikan ponselnya,kemudian dia menutup wajahnya dengan bantal.

Tok..tok tokk

"Tante..."
"Apa yang sedang terjadi?"

Suara Brian dari luar pintu kamar, anak itu tampak khawatir.

Namun, Yezzie acuh tak acuh menutup kedua tangannya.

Ia menangis sesegukan sampai akhirnya ia ketiduran di dalam selimut.

......

Pukul 23.21

(POV Axel)

Axel merenggangkan tubuhnya menghadap ke arah jendela kamar rumahnya. Sore tadi Kirana di perbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit, namun Kirana masih memerlukan terapi setiap 2x dalam seminggu.

Axel menatap Kearah layar handponenya, namun Yezzie masih tak kunjung membalas pesan singkat yang ia kirimkan.

"Axel,dimana Brian? Bukankah seharusnya dia pulang malam ini? " suara Kirana dari belakang, Axel menatap Kirana.

Wanita itu baru saja selesai mandi, Kirana menggunakan dres tidur yang sangat tipis dengan luaran outher putih yang ia kenakan.

Mata Axel menatap ke arah dada Kirana, jiwa kelakiannya seakan-akan meronta ketika di suguhkan langsung dengan pemandangan indah.

"Axel?" Kirana memecahkan lamunan Axel.

"A..ah.. Brian ya.."
"Dia sedang berada di rumah teman kantorku" ucap Axel sembari melemparkan pandangannya ke arah lain.

Kirana tersenyum tipis, kemudian dia mendekatkan tubuhnya tepat di depan Axel berdiri.

"Baiklah kalau seperti itu, maukah kah menemaniku tidur malam ini?" Kirana menatap ke arah wajah Axel, bibir pink,dengan rambut basah yang terurai.

Kirana seakan-akan menantang Axel untuk membangkitkan jiwa lelakinya

"Axel? Kenapa kau diam saja" tanya Kirana sembari lebih mendekatkan tubuhnya ke arah Axel.

Suasana hening sesaat, namun Axel bisa merasakan hembusan nafas Kirana di lehernya.

Celana Axel terasa sesak, akal sehatnya sudah hilang. Dengan sigap ia mengangkat tubuh Kirana ke atas kasur.


Axel mendekatkan kepalanya ke arah Kirana, Wanita itu membuka bibirnya yang basah, sesekali tangannya mengusap dada bidang Axel.

"Hentikan.." Ucap Axel pelan.

"Hummh?" jawab Kirana dengan nada suara yang menggoda.

"Berhenti menggodaku" lanjut Axel.

Lelaki itu langsung bangkit dari tubuh Kirana, namun Kirana menahannya.

Dengan Agresif Kirana memeluk Axel dan mencium leher Axel, lelaki itu sangat terkejut. Tidak biasanya Kirana seberani ini.

"Hentikan" ucap Axel, tangannya dengan sigap memegang kedua bahu Kirana.

"Aku bilang berhenti !" bentak Axel,Kirana yang kaget sontak meneteskan air mata.

"A..axel?" ucap Kirana dengan nada suara yang lirih.

Namun Axel mengacuhkan air mata Kirana, ia langsung melangkahkan kakinya keluar kamar.

Axel menatap jam tangan yang melingkar di tangannya, sudah pasti Yezzie sedang menunggunya saat ini.

"Aku harus pulang sekarang" Ucap Axel membatin.

.................

"Brian dimana tante Yezzie?" Axel bertanya kepada Brian yang sedang duduk di sofa.

"A..ayah.." Brian langsung berlari ke arah Axel,wajahnya tampak pucat ketakutan.

"Ada apa nak?" tanya Axel, kemudian dengan sesegukan Brian menarik tangan Axel menuju ke arah kamar.

"Tan..tante Yezzie.."
"Sedari tadi siang tidak keluar kamar, ketika ku buka kamarnya.."
"Tante..tante tidak bangun.."

Axel langsung berlari masuk kedalam kamar, ia menyentuh tangan Yezzie.

Namun wanita itu sama sekali tidak bergerak.

"Yezzie.." Ia berusaha menyadarkan Yezzie dengan menepuk pipinya.

Tubuh Yezzie terasa hangat, wajahnya pun tampak pucat.

"Brian ikut ayah kerumah sakit sekarang"

Brian menganggukan kepalanya, dengan sigap Axel membopong tubuh Yezzie.

"Yezzie bertahanlah.."

....................

Halloooo semuaa!

Sesuai janji aku kemarin,aku akan memaksimalkan waktu senggangku untuk melanjutkan cerita ini..

Terimakasih untuk semuanya, seperti biasa kalau ada kata yang typo atau percakapan yang tidak nyambung mohon di komentar ya!

Jangan lupa votenya agar aku semangat untuk update setiap hari💙

Continue Reading

You'll Also Like

607K 26.2K 41
Siapa yang punya pacar? Kalau mereka selingkuh, kamu bakal ngapain? Kalau Pipie sih, rebut papanya! Pearly Aurora yang kerap disapa Pie atau Lily in...
976K 145K 49
Awalnya Cherry tidak berniat demikian. Tapi akhirnya, dia melakukannya. Menjebak Darren Alfa Angkasa, yang semula hanya Cherry niat untuk menolong sa...
3.1M 45.2K 31
Mature Content || 21+ Varo sudah berhenti memikirkan pernikahan saat usianya memasuki kepala 4, karena ia selalu merasa cintanya sudah habis oleh per...
1.7M 7.6K 17
LAPAK DEWASA 21++ JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!! Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. 🔞🔞 Alden Maheswara. Seorang siswa...