Complicated [End]

By Maryaaisha

14.1K 1.3K 59

This feeling is really strong, but slowly we have to let it go. Amour's sequel. More

PENDAHULUAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
13
14
15
16
17
18
INFO

12

369 59 1
By Maryaaisha

"Idol kenamaan Korea Selatan, Lee Haechan pagi ini melakukan penerbangan ke luar negeri. Belum dipastikan untuk jadwal apa dia pergi, karena pihak agensi belum mengkonfirmasi.... "

"Ada apa denganmu oppa, bahkan kau tidak memberitahuku" aku menangkup mukaku mulai terisak. "Apa kau benar-benar menginginkanku menyerah oppa?" tanyaku mulai merasa pasrah.

Ting.. Tong...

Bel apartemen berbunyi entah siapa yang datang. Aku membukakan pintu, "ya ampun cuaca di luar terik sekali, musim panas sepertinya akan segera datang" ucap seseorang yang baru saja masuk. "Somi kau menangis, ada apa?" ucap Chaeryeong yang melihat kedaanku. Aku memeluknya dan terisak lagi. "Chaery, aku harus bagaimana?" ucapku disela isakan.

Charyeong, aku biasa memanggilnya Chaery adalah sahabatku. Orang yang dekat denganku setelah keluargaku, kami biasa berbagi susah senang bersama dan lama mengenalnya membuatku merasa nyaman menceritakan masalahku padanya.

"Mungkin dia merasa risih padaku kan?" tanyaku setelah menceritakan semua termasuk perasaanku kepada Haechan oppa.

"Mungkin bukan itu, karena dia mempunyai trauma dengan hubungan sebelumnya dia jadi sulit membuka hatinya lagi. Menurutku responnya padamu Bagus, dia bahkan mau meluangkan waktu liburnya untuk sekedar bertemu denganmu" ucap Chaery setelah mendengar ceritaku. "Tapi jika kau ingin jawaban yang jelas kau harus temui dia" lanjutnya.

"Aku tidak tau dia pergi kemana, agensinya juga belum mengkonfirmasi. Dia pergi tanpa berpamitan padaku" aku merebahkan badanku lesu.

"Kata orang setiap hubungan pasti ada yang mengejar dan di kejar. Jika dia tidak mengejar apa salahnya jika kau yang mengejar" ucap Cherry sambil menggenggam tanganku dan mengangkat alisnya.

"Tapi aku harus mencari tau dulu kemana dia pergi, aku harus bertanya pada siapa" aku sedikit berfikir.

"Jika agensi tidak tau, mungkin teman atau sahabatnya tau. Kau kenal salah satu temannya tidak?" tanya cherry.

"Sahabatnya ya, aah... Aku tahu" ucapku mengambil ponselku.

***

"Hallo"

"Ah Somi apa kabar, kita sudah jarang bertemu ya" heranku, tumben sekali Somi menelfonku seperti ini.

"Iya aku juga mendengar beritanya pagi ini, dia tidak berpamitan padamu? Aku juga tidak tau, dia juga sudah jarang datang kerumah ini" ucapku berbohong.

"Haechan oppa, kau yakin?" tanyaku memastikan.

"Iya lia, rasanya jika aku berada sini terus aku tidak akan bisa melupakannya" jawab haechan oppa yakin.

"Aku pikir kau sudah lupa, setahuku kau juga sudah semakin dekat dengan Somi" ucap renjun oppa.

"Benar, itu suatu kemajuan oppa" sahutku.

"Entahlah aku bingung, aku tidak ingin menyakiti Somi, dia begitu tulus, aku tidak pantas bersamanya" ucap Haechan oppa tertunduk "mungkin aku terlalu memberinya harapan"

"Baiklah mungkin ini juga waktu yang tepat untukmu berfikir, siapa sebenarnya yang lebih kau cintai" ucap Renjun oppa. "Ini kartu namanya, kau bisa temui dia, dia temanku dan lia, seorang produser musik mungkin bisa membantumu" ucap Renjun oppa memberikan secarcik kertas.

"Terima kasih, boleh aku minta tolong sekali lagi?"

"Katakan oppa" jawabku.

"Tolong jangan katakan pada siapapun kenapa aku pergi, apa lagi pada Somi" ucap Haechan oppa sebelum pergi. "Aku pergi dulu, sekali lagi terima kasih"

"Oppa, apa tidak masalah kita..."

"Tidak apa-apa Lia, dia akan menyadarinya nanti" jawab Renjun oppa menenangkanku.

Somi mengakhiri telefonnya setelah bertanya kemana Haechan oppa pergi, dia pasti bingung sekarang karena Haechan oppa yang pergi tiba-tiba.

"Aku berbohong padanya oppa" ucapku sedih, setelah mengakhiri percakapanku dengan Somi.

"Ini keinginan Haechan, kita biarkan dia berfikir dengan tenang dulu" ucap Renjun oppa.

"Baiklah oppa"

***

"Karena hari ini oppa libur, jadi oppa akan bersamamu seharian" ucapku sambil memberikan susu untuk ibu hamil yang baru saja aku buat.

"Terima kasih oppa" Yeji meminumnya sampai habis.

Tidak seperti kebanyakan wanita hamil lainnya, Yeji tidak terlalu banyak permintaan aneh. Tapi badannya menjadi sedikit lemah dan selalu mengalami morning sick akhir-akhir ini, aku khawatir bahkan dia sulit makan karena merasa mual saat mencium aroma makanannya.

"Hari ini Ryujin akan berkunjung kemari oppa" ucapnya.

"Sudah lama juga oppa tidak bertemu dengannya" kalau dipikir sejak kejadian itu aku jarang melihatnya lagi.

"Nyonya, ada nona Ryujin di depan" ucap bibi kim, asisten rumah tangga kami yang aku pekerjakan setelah tahu Yeji hamil, aku tidak ingin dia kelelahan mengerjakan semua pekerjaan rumah.

"Terima kasih bibi, kami akan segera kedepan" ucap Yeji bergegas menemui Ryujin yang sudah datang.

"Eonnie" teriaknya melihat Yeji. "Aku rindu sekali" Ryujin memeluk Yeji erat.

"Aku juga merindukanmu tau, seenaknya saja menghilang tanpa kabar" ucap yeji, pertemuan mereka setelah beberapa tahun.

"Ryujin duduklah" ucapku.

"Oppa, kau semakin dingin ya, eonnie kau betah tinggal bersamanya" ucap Ryujin.

"Menurutmu bagaimana?" jawab yeji di iringi tawa mereka.

Mereka terlihat bahagia, mengobrol banyak hal mengenang masa sekolah dulu sampai menceritakan apa yang mereka lakukan beberapa tahun belakang, mengingat kami dulu sangat dekat.

"Oh oppa kau tau Haechan oppa pergi kemana, semua orang tidak ada yang tau termasuk agensinya?" tanya Ryujin padaku.

"Bukankah dia sibuk bernyanyi sekarang?" jawabku tidak yakin.

"Kau belum tau yah kalau dia pergi ke luar negeri pagi ini?" tanya Ryujin lagi. "Aku kira oppa tau, maaf aku membahasnya disini" Ryujin merasa bersalah mengingat hubunganku dengan Haechan setelah menikah dengan Yeji.

"Tidak masalah Ryujinah, kami sudah mencoba melupakan, tapi memang kita belum pernah bertemu Haechan oppa lagi" jawab Yeji tersenyum.

"Kalau begitu dia pergi kemana, agensinya membantah kalau dia pergi karena ada jadwal, manajernya juga tak tau apapun" ucap Ryujin, aku mulai merasa khawatir. Apa ada masalah yang aku tidak ketahui sekarang?. Setelah kabar kehamilan Yeji aku jadi lebih memikirkan kesehatan Yeji, aku jadi tidak mengetahui kabarnya lagi padahal aku berencana menumuinya dalam waktu dekat.

***

Setelah perjalan yang cukup melelahkan, disinilah aku berdiri. "Aku tidak yakin apa aku bisa menemuimu appa" aku cukup lama berdiri di depan pintu, tiba-tiba pintu rumah itu terbuka menampakan lelaki setengah baya yang masih terlihat bugar.

"Haechan? Ini benar kau?" ucap lelaki itu tidak menyangka aku datang.

"Benar appa, Haechan datang" jawabku sedikit pelan.

"Oh my son, appa tidak menyangka kau akan datang, appa sangat merindukanmu" ucapnya memelukku. "Ayo masuk, kenapa tidak bilang dulu, appa bisa menjemputmu di bandara" apaa menuntunku masuk.

Masih sama, semua barang masih di tempatnya seperti terakhir kali aku kesini. Foto kelulusanku terpajang di dinding disampingnya terdapat foto kami berdua.

"Kau pasti lelah, makan dulu sebelum istirahat, appa akan buatkan makanan untukmu" ucapnya setelah membawa tasku ke kamarku.

"Terima kasih appa" aku duduk di meja makan sambil melihat appa membuat sandwich untukku.

"Makanlah" appa menyajikan makanan yang sudah jadi. Kami makan bersama setelah sekian lama.

***

Johnny
Appa Haechan


Hallo...

Siapa yang gak sabar nunggu dreamies comeback besok?? Author gak sabar liat dedek-dedek gemes huaaaa... 😭😭😭

Selamat membaca yah, makasih mau sabar nunggu author buat update ❤️❤️❤️

🌵🌵🌵

Continue Reading

You'll Also Like

14.6K 1.6K 39
Kisah remaja yang aneh-aneh. Cintanya yang complicated dan toxic. Tapi tumbuh dewasa adalah pilihan. Maka mereka terjatuh, menangis dan menang untuk...
416K 42.8K 37
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...
198K 19.7K 40
黄仁军/황 런준 [ Polos Renjun ]
210K 32.1K 58
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...