Biruda

By asugarplum

66.5K 509 15

Biru alexandrian Lelaki tampan ketua Geng sparya yang ditakuti seantero sekolah. Lelaki tampan yang mempunyai... More

TWO

01

12.1K 291 9
By asugarplum

Biruda Birgantara Anak pertama dari pasangan Alexa Birgantara dan Arkhan Birgantara. Anak pemilik SMA bilgantara. SMA milik sang Ayah. Biru cukup terkanal di SMA bilgantara.

Biru adalah pencetus Geng Sparta, Geng yang sudah sangat terkenal Di SMA Bilgantara. Motto geng mereka adalah. "Gapapa nakal asal tampan" terdengar Aneh memang. Tapi itulah Motto Geng Sparta SMA Birgantara. Geng yang diketuai oleh Biru sendiri. Geng yang cukup ditakuti oleh sebagian murid dan tentunya Geng mereka cukup terkenal di SMA Bilgantara Bahkan sampai luar sekolah.

Pagi ini Biru sedang berjalan dengan santainya menyusuri koridor Sekolah yang cukup ramai. Biru berjalan sambil memasukan kedua tangannya kedalam saku seragamnya dan tentunya dengan wajah Datar miliknya.

"Pagi kak biru."

"Yatuhan ganteng banget."

"Pagi biru."

"Omg omg Biru cool gila."

Begitulah reaksi para siswi yang berpas pasan dengan Biru dikoridor. Biru hanya menanggapi mereka dengan senyuman tipis, sangat tipis nyaris tak terlihat.

"WOI BALIKIN SEPATU GUE FAJAR!" teriakan khas perempuan cukup nyaring terdengar ditelinag Biru membuat kaki nya berhenti berjalan, Matanya menyipit memandang seseorang yang tengah berlari kencang kearahnya.

"FAJAR KAMPRET BALIKIN SEPATU KIBO DONG!"

Biru menautkan alisnya mendengar teriakan yang menggema di seluruh penjurur sekolah. Kibo? Nama yang sangat unik dan juga lucu bagi Biru. Selintas ide jail terbesit diotak Biru.

Saat gadis bernama Kibo berlari semakin dekat. Dengan sengaja Biru menjenggal kaki Kibo membuat gadis itu jatuh tersungkur.

"Aww." Gadis itu meringis kesakitan saat lututnya mencium Lantai sekolah.

Biru menatap Gadis itu dengan Wajah datarnya sambil menaikan satu alisnya.

Gadis yang bernama Kibo tadi mengangkat kepalanya, menatap nyalang kearah Biru yang masih tetap dengan wajah Datarnya..

"Lo kan yang nyandung gue tadi?" tanya Kibo dengan Nada yang terdengar kesal.

Biru mengagkat sebelah alisnya, menatap perempuan didepannya dengan datar.

"Kalo iya kenapa? Kalo kaga kenapa?"

Gadis itu menggertakan gigi nya kesal. "Kalo iya, atas dasar apa lo nyandung gue? Lo punya masalah sama gue?"

"Pengen aja." Jawab Biru singkat. Biru berniat meninggalkan tempat itu.untuk apa juga dia berlama lama berdiam di koridor.

Kibo yang melihat Kibo akan beranjak pergi, dengan sigap Gadis bernama Kibo itu menghalangi Jalan Biru sambil mrentangkan kedua tangannya.

"Lo mau kemana? Kabur? Oh tidak segampang itu," ucap Kibo dengan tatapan nyalang.

"Aneh" pikir Biru apa Gadis didepannya ini tidak tau siapa Biru? Atau berpura pura tidak tau? Pasal nya gadis didepan biru saat ini, sama sekali tidak histeris saat bertatap muka dengan biru. Tidak seperti gadis gadis lainnya.

"Lo ga tau gue?" Tanya Biru mencoba memastikan bahwa gadis didepan nya kni benar benar mengenali Biru atau tidak.

"Siapa yang gatau, Biru Birgantara Anak pemilik sekolah ketua osis dan ketua Geng Sparta. Bener kan?" Kibo menaikan satu alisnya sambil tersenyum miring.

Raut kebingungan tercetak jelas di wajah tampan Biru, namun dengan cepat Biru mengubah mimik wajah nya menjadi datar seperti biasa.

"Bagus kalo lo tau,Sekarang Minggir."

Biru mendorong pelan tubuh Kibo membuat Kibo untuk kedua kalinya terjatuh mencium tanah. Biru sama sekali tidak perduli dengan Kibo yang jatuh tersungkur.

"WOI MANUSIA ES!" teriakan Kibo mampu membuat Biru menghentikan langkahnya. Hanya berhenti tidak berbalik ataupun menolong Kibo. Sedetik kemudian Biru kembali melangkahkan Kakinya.

Kibo yang merasa kesal dengan biru. Dia melepas sepatu miliknya. Lalu melemparkan sepatu itu kearah Biru,Sepatu milik Kibo mendarat sempurna mengenaik punggung Biru.

Biru yang merasa seseorang menimpuknya. Lantas berhenti dan berbalik menatap Kibo dengan tatapan Datar. Dengan perlahan Biru berjongkok mengambil sepatu hitam milik kibo. Sambil sedikit melempar lempar pelan sepatu kibo ditangannya.

"BALIKIN SEPATU GUE!" teriak Kibo nyaring.

"Lo mau ini?" Tanya Biru sambil melempar lempar sepatu hitam yang berada di tangannya.

"Iya balikin cepet!" teriak Kibo nyaring. Dengan langkah besar Kibo berjalan menghampiri Biru. Tangannya berusaha merain sepatu nya yang sudah diangkat tinggi tinggi oleh biru.

Kibo mengerutuki diri nya sendiri. Kerna tubuh nya yang hanya sebatas pundak Biru. Membuat diri nya sedikit keslulitan untuk mengambil sepatu milik nya.

"Kalo lo mau ambil ini, pulang sekolah temui gue di Warung belakang sekolah."

Setelah mengucapkan itu Biru pergi meninggalkan Kibo disana. Kejadian tadi dilihat oleh beberapa Siswa yang berada disana.tak jarang mereka memotret kejadian yang baru saja terjadi.

Kibo menatap kesal punggung Biru yang sudah menghilang dibalik tembok.

"Kak Biru sialan arghh!" Kibo menggeram kesal. Hari ini dia kehilangan dua sepatunya. Sepatu kiri berada di Fajar Teman sekelasnya. Dan sebelahnya berada pada Biru.

"Bego Kibo, ngapain coba lo lempar sepatu jadi diambilkan sama manusia es itu." Gerutunya pelan. Setelah itu Kibo pergi menuju kelasnya dengan perasaan kesal.

"liat aja, nanti gue bales, kak biru"

****

"Bodo. Gue kesel!" Gerutu Kibo saat dirinya sudah tiba dikelas. Anna yang melihat Kibo datang dengan wajah masanya lantas menatapnya bingung.

"Lo kenapa?"

"Bodo, gue kesel sama Kak biru!"

"What? Kak biru? Ketua Sparta?"

"Iya dia, Biru Birgantara."

Anna menatap Kibo dengan serius, matanya menatap mata Kibo berusaha mencari kebohongan disana,. Namun sayangnya dia tak menemukan apapu.

"Serius? Lo ketemu kak Biru?" Tanya Anna antusias. Membuat Kibo kesal melihat nya.

Kibo mengangguk pelan sebagai jawaban."Iya,dia sengaja nyandung kaki gue sampe gue jatoh."

"Hah, terus lo jatoh?"

Kibo menatap Anna malas. "Yaiyalah gue jatoh. Dua kali gue jatuh gara gara tuh cowok Rese."

"Harusnya lo bersyukur, kapan lagi Lo bertatap muka sama Cogan Bilgantara." Ucap nya dengan mata yang berbinar. Entah apa yang ada dipikiran Teman nya yang satu ini.

"Lo bego apa gimana sih? Masa gue jatoh terus sepatu gue diambil gue harus bersyukur."

Anna membenarkan posisi duduk nya. Tangannya meraih pundak Kibo. Membuat Anna dan kibo menjadi berhadapan.

"Nih ya, Kibo my honey. Lo harus nya bersyukur karna yang ngambil sepatu lo itu Kak Biru. Kaka terganteng disini."
ucap nya dengan antusias. "Gue kalau jadi lo seneng Bo, kapan lagi bisa berhadap hadapan sama kak Biru."

"Terserah lo. Mending lo bantuin gue mikir."

"Mikir paan?"

Lagi lagi Kibo harus sabar menghadapi teman nya yang sedikit lemot ini.

"Mikir, nasib sepatu gue gimana. Masa iya gue nyeker."

"Ya tinggal lo ambil aja di kak biru, gue dengan senang hati nemenin lo kok."

Kibo mengangkat kepalanya. Kibo tau Anna memanfaatkan keadaan. Dia ingin bertemu dengan Kumpulan Cowok tampannya SMA Birgantara. Untung saja Jennie sedang berlibur ke luar negri. Ah kalau tidak dia juga akan ikut seperti Anna.

"Halah, bilang aja lo mau modus liat Anak anak Sparta." Sindir Kibo, dan Anna hanya tersenyum lebar menampilkan deretan gigi putihnya.

****

Biru sedang duduk di Warung belakang sekolah dengan sepatu milik Kibo yang masih berada ditangannya. Biru menatap Sepatu itu pelan.

"Woi bos, sepatu siapa itu lo colong?" tanya Jordan yang heran kenapa sejak tadi Biru selalu membawa Sepatu itu.

"Punya adek kelas." Jawab nya singkat.

"Woi mau lo apain tuh sepatu? Mau lo santet?" Seru Alan dengan sedikit nada bercanda.

"Sembarangan lo tolol. " Biru menjitak pelan kepala Alan, membuat Alan mengaduh kesakitan.

"Liat aja ntar, bentar lagi ceweknya Kesini, ngambil sepatunya."

Biru mengalihkan pandangannya kearah depan. Seakan sudah punya feeling kalau Cewek pemilik sepatu ini akan segera datang untuk mengambil sepatunya. Dan benar saja tak lama,kibo datang Bersama Anna. Kedatangan Kibo membuat Biru tersenyum miring.

"Woi gila cakep bro." Seru Jordan saat me;ihat Kibo dan Anna berjalan menghampiri Biru.

"Heh pantat panci! Balikin sepatu gue!" pinta Kibo dengan to the point, membuat Teman teman Biru yang ada disana cengo. Jarang jarang ada gadis yang seperti ini jika bertemu dengan Biru.

"Minta yang baik dong manis."

"Dih minta baik baik sama lo? Males banget. Udah sih balikin aja buru."

"Woo kalem neng kalem. Mending duduk dulu sini sama aa." Goda Sarga sambil menepuk nepuk bangku kosong disebelahnya.

"Dih males duduk deket setan." Sinis Kibo sambil menatap Sarga nyalang. Namun sedetik kemudian Kibo kembali menatap Biru yang masih menampilkan senyum Miring miliknya. Membuat Kibo sedikit jijik.

"Kalem dulu boo." Bisik Anna tepat di telinga Kibo.

Kibo melirik Anna sekilas. Kibo tau Anna sedang terpesona melihat cogan cogan yang berada di depan nya ini.

"Minta yang baik, baru gue kasih sepatu butut lo ini."

"Apa lo bilang? Sepatu butut? Mulut lo minta ague tabok apa!" Emosi Kibo nampaknya sudah berada di ubun ubun. Anna yang melihat sahabatnya yang sedang emosi ini hanya terdiam. Dari pada mengurusi Kibo lebih baik Anna menikmati pemandangan indah d idepan nya saat ini.

"Wow Bir, mulut lo mau ditabok tuh, Tabok dong pake bibir." Celetuk Jordan sambil tertawa nyaring diikuti anak anak Sparta lainnya.

Kibo yang merasa kesabarannya sudah habis. Akhirnya dia mengeluarkan jurus andalannya. Kibo melayangkan satu tendangan kecil kearah selangkangan Biru. Membuat Biru mengaduh kesakitan. Hal itu membuat sepatu yang berada di tangan Biru terlepas begitu saja. Tak mau menyia nyiakan kesempatan, kibo segera mengambil sepatu itu.

"Maaf ya kaka biru yang terhormat, abis nyebelin sih hehe. Sakit ya? Duh kasihannya, dadah kak Biru." Kibo melambaikan tangannya sambil tersenyum puas. Anna yang berada disebelahnya tak menyangka Kibo berani melakukan hal nekat seperti tadi.

Ah sialan, bahkan disaat seperti ini Kibo bisa menggemaskan. Benar benar gadis yang tidak tertebak. Biru memegangi masa depannya sambil menahan nyeri yang masih terasa.

Continue Reading

You'll Also Like

1.5M 132K 61
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
Love Hate By C I C I

Teen Fiction

3.5M 232K 39
"Saya nggak suka disentuh, tapi kalau kamu orangnya, silahkan sentuh saya sepuasnya, Naraca." Roman. *** Ada satu rumor yang tersebar, kalau siapapu...
ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

6M 335K 36
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
7.1M 297K 60
On Going Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan yang tak s...