Ji & Yo | Park Jisung [END]

By khalryuz

2.4K 1K 1.6K

dilahirkan oleh ©khalryuz cerita cinta di SMA . tentang bagaimana Jisung Hanendra yang punya 1001 cara buat... More

A. kenalin
B. quiz bu Airin
C. baru permulaan
D. bentuk cinta
E. kabar aneh!
F. inikah cinta?
G. murid baru
H. Telat
I. ku pastikan kau jadi pacarku
J. nyari kado
K. kejadian gedung SMK
L. selamat hari jadi Yora
M. kok bisa?
N. sebuah rasa
O. tumbuh rasa
P. yaudah!
R. lantas
S. bahagiaku
T. night talk
U. jaemin - lia
V. cerita terakhir
W. CAST boy
X. CAST girl

Q. jadi milikku saja

43 15 9
By khalryuz

Sore itu, taman Suropati menjadi saksi pengungkapan perasaan Jisung. Menjadi saksi bisu penerimaan perasaan kedua insan yang sedang jatuh cinta itu.

"Mau ke suatu tempat yang seru gak?" Tanya Jisung

Yora mengangguk pasti, pikir nya 'kemana pun pergi nya, asal sama kamu . . aku mau!'

-

Jisung melajukan motor nya, membelah jalan Menteng sore itu. Angin yang terasa sejuk juga tak banyak kendaraan berlalu, karena belum jam pulang kerja.

"Pegangan!" Ucap Jisung yang terdengar samar samar.

"Apa?" Tanya Yora memastikan ucapan Jisung.

"Pegangan! Di depan ada polisi tidur" Jisung menoleh kan kepala nya sedikit, agar suara nya bisa sampai ke telinga kekasih nya saat ini.

Lagi lagi Yora mengulas senyum, gajrukan doang juga sampe minta pegangan, modus banget.

gedruk!

Jisung dan Yora sedikit terbang dari motor, Sedikit terkejut juga karena yang di lewatin bukan polisi tidur biasa.

"Gilak yang bikin gajrukan tinggi tinggi banget!" Ucap Yora, mengeratkan pelukan nya di pinggang Jisung.

Jisung sedikit tersenyum "tadi kan gue bilang pegangan pegangan batu sih" ucap Jisung, lalu kedua nya terkekeh.

"Itu tinggi polisi tidur nya berapa anjir" tanya Yora, memposisikan dagu nya menempel di pundak Jisung.

"5 cm kali? Gatau gak pernah ngitung" jawab Jisung bingung.

"Lagian gabut banget lu ngitungin tinggi polisi tidur" sahut Yora, lalu kedua nya terkekeh lagi.

Beberapa pengguna motor di belakang dan sebelah nya menatap ke arah kedua orang yang sedang jatuh cinta, itu dengan tatapan bingung. Tapi masa bodo, mereka tak perduli dengan orang yang memperhatikan nya saat ini.

Sekitar setengah jam menerobos angin Jakarta , Jisung memakirkan motornya di depan gedung Hotel Indonesia.

"Ayo" Jisung menggenggam tangan Yora erat , lalu masuk menaiki lift menuju lantai paling atas.

-

"Wahh , pemandangan di sini best banget!" Ucap Yora kagum, pemandangan dari atas gedung tempat helikopter parkir benar benar menakjubkan.

Jisung menatap punggung Yora dari belakang , menatap gadis nya itu dengan senyum tulus nya. Kadang ia tertawa saat gadisnya oleng , tak sengaja menginjak tali sepatu nya sendiri.

"Iket tali nya dulu sayang , jangan terluka tanpa izin gue" ucap Jisung , lalu berjongkok mengingatkan tali sepatu Yora.

Yora tersenyum malu , ah ntah sudah berapa kali ia di buat tersipu oleh laki laki yang berstatus sebagai pacar nya sekarang.

Sekitar 1 jam mereka menikmati angin sore menuju maghrib di atas sini , langit sudah berubah warna menjadi jingga kemerahan , matahari sudah mau bertukar tugas dengan rembulan , dan . . perempuan di sebelah Jisung saat ini sudah menutuo matanya dan menyenderkan kepala nya di bahu Jisung.

Lagi dan lagi Jisung melihat Yora tertidur. Ah ini seperti cerita putri tidur dalam dongeng dongeng yang sering ia ceritakan kepada Jira sebelum tidur.

Namun tokoh nyata nya lebih cantik daripada tokoh di buku dongeng koleksi Jira. Ya, Yora terlihat seperti karakter Putri Tidur dalam cerita dongeng. Ntah kenapa Yora senang sekali tidur di hadapan Jisung.

"Yor , bangun yuk kita pulang" ucap Yora sambil menepuk pelan pipi Yora

Yora terbangun saat Jisung menepuk pipi lembut nya , lalu tersenyum "o! Sejak kapan pangeran keluar dari dunia nyata?" Racau nya.

Jisung tersenyum gemas , lalu menahan pipi Yora dalam tangkupan nya. Memajukan wajah nya , mengecup bibir lembut Yora seperti waktu itu.

Yora tersenyum dalam ciuman mereka , ntah Yora sudah sadar atau belum namun Yora membuka bibir nya, membiarkan Jisung melumat bibir nya sendiri.

.
.

Duduk di teras atas depan kamar adalah hobi baru Yora akhir akhir ini. Melihat bintang yang bertaburan di sebelah rembulan , dengan latar langit gelap juga sepoian angin malam membuat Yora merasa nyaman.

Kenapa dia baru tau hal ini sekarang ya?

Bang Tiwai is calling . . .

"Eh? Kenapa bang Tiwai telpon nih" gumam Yora , saat melihat hp nya berdering dan menampilkan kontak bang Tiwai disana.

"Halo bang?" Ucal Yora setelah menggeser tombol hijau di ponsel nya.

"Yor ke tempat biasa dong , anak anak pada mau lepas stress nih" ucap bang Tiwai dari seberang sana.

"Sekarang banget bang?" Tanya Yora ragu

"Iya , udah pada lengkap nih. Ada Ryujin sama Yeji juga , kembaran Yeji juga ada" sahut bang Tiwai

"Oke otw" ucap Yora mantap.

Mama papa nya lagi gak ada , biasa lah ngurus kerjaan lagi. Mas Doy juga lagi ngedate sama kak In , mas Uwu? ah dia mah di sogok pake tahu walik juga bakal tutup mulut.

Yora meraih hoodie abu nya dari balik pintu , mengambil kunci motor cadangan milik mas Uwu , yang ia simpan di laci meja belajar , mengenakan sepatu nya dan bergegas menuju tempat biasa mereka balapan.
Dan jangan lupa ia juga membawa helm nya , keselamatan nomor 1.

Malam itu pukul 7 lewat 25 menit , Yora membawa motor nya was was. Semenjak kejadian nya di begal , dia tak mau lagi lewat gang gang sepi seperti hari itu. Dan, Yora gak di beliin motor lagi karena masa hukuman nya, ah tapi siapa peduli?

Untung nya Jakarta Pusat saat itu lumayan kosong , hingga Yora bisa melajukan motor nya dengan kelajuan cukup full.

-

Jisung baru keluar dari toko roti , saat ia hendak berjalan menuju motor nya yang di parkir , ia seperti melihat motor dan bentuk tubuh yang sangat ia kenal.

Tanpa berpikir panjang , Jisung mengikuti laju nya motor Yora dari belakang. Sejujur nya Jisung kurang suka kalau Yora balap balapan motor kayak gini. Apalagi semenjam dia kena begal , Jisung semakin risau tentang Yora.

Jisung ingin bilang ke Yora kalau dia gak suka Yora balapan balapan gitu. Tapi Jisung tidak memiliki kekuatan untuk biacara terus terang seperti itu.

Melewati lika liku jalan malam itu , Yora sampai di tempat biasa mereka nongkrong. Jisung masih membuntuti nya dari belakang, waspada agar Yora tak menyadari kehadiran nya yang mengikuti nya sedari tadi.

"Wei! Lama banget lo" ucap Lucas saat Yora baru saja mendaratkan pantat nya di kursi kosong sebelah Yeji

Yora tak menjawab ucapan Yora barusan , "udah berapa kali muter nih?" Tanya nya sambil meminum fanta yang ntah punya siapa

"Baru 1 , tuh bang Atuy kalah gila sama Jeno" ucap Ryujin yang berhasik membuat semua nya tergelak. "Padahal tadi bang Atuy yakin banget bisa ngalahin Jeno , gara gara udah modip mesin katanya. Ck! Modip mesin second kali tuh" lanjut nya , membuat semua kembali tergelak . kecuali Yuta, mukanya sekarang udah gak enak banget di liatnya. Gara gara nahan malu.

"Ayolah gas sekarang" ucap Yora yang di setujui oleh semua nya.

"Hyunjin mau nyoba tuh katanya" ucap Taeyong.

"Gas lah, siapa aja gua mah" sahut Yora meng-iyakan.

Tanpa banyak basa basi , Hyunjin berjalan ke sebelah Yora yang sudah siap berada di atas motor nya , menguncir rambut nya terlebih dahulu sebelum mengenakan helm.

Hyunjin terpukau saat melihat Yora mengingat rambut nya halus , "gila kenapa ada cewe secantik ini di dunia?" Gumam Hyunjin pelan. Angin malam tak bisa membawa suara nya ke kuping Yora , jadi Yora tak mendengar ucapan Hyunjin barusan.

"Sedia? Siap! GO!!" ucap Yeji , lalu kedua nya melajukan motor nya bersamaan.

Sementara di meja sana , Jisung menahan amarah nya. Jisung tak suka kalau Yora sudah sama Hyunjin, bukan tak suka. Lebih tepat nya cemburu.

Ia tak suka milik nya di sentuh ataupun bersama orang lain, walaupun itu teman nya sendiri.

-

"Yora!! Uuu . . yoksi Yora gabisa ada yang ngalahin! Juara bertahan gila" ucap Ryujin bangga saat yang tiba duluan Yora , sementara Hyunjin tertinggal jauh di belakang.

"Inilah alasan gue males balapan sama Yora" ucap Lucas sebal

"Idih lo gak sama Yora juga tetep aja kalah" sahut Jeno yang membuat lain nya tertawa terbahak bahak menertawakan Lucas.

"Gila , bener kata Yeji. Emang susah banget ngalahin lo" ucap Hyunjin , membuka helm nya lalu mengatur nafas nya yang tersengal.

Yora tersenyum bangga , "bentar ya" ucap nya lalu berjalan meninggalkan teman teman nya yang sibuk memikirkan bagaimana cara mengalah kan Yora.

"Oi!" Sapa Yora lalu duduk di kursi kosong depan laki laki yang sedari tadi membututinya.

Jisung yang lagi melihat ponsel nya sontak terkejut hingga hp nya lompat dari gengggaman nya.

Melihat itu , Yora hanya tertawa geli lalu menyomot kentang bumbu keju yang berada di atas meja tersebut.

"Ngapain?" Tanya Yora sambil mengunyah kentang yang ada di mulut nya.

"Hah? Oh , tadi Jira minta roti" jawab Jisung kaku

"Tapi kan ini bukan toko roti" sahut Yora , kali ini mengambil jus jambu milik Jisung

"Ya emang gue gaboleh kesini?" Jawab Jisung tak terima

"Boleh kalo kesini , tapi gaboleh buntutin gue kayak tadi" ucap Yora lalu meletakan kembali jus jambu itu ke tempat semula.

Jisung kikuk. Dia udah keciduk sekarang!

"Tapi kalau mau ikut main kesini boleh aja , asal jangan buntutin gue gitu. Gue udah was was tadi anjir kirain begal waktu itu , gatau nya lo!" Ucap Yora meninggikan suara nya

"Sorry" sahut Jisung sambil meraih tangan Yora

"Hmm , tapi lain kali kalau mau ikut main bilang aja anjir! Jangan kayak tadi!" Yora mengelus pelan punggung tangan Jisung menggunakan ibu jari nya.

"Yor?" Panggil Jisung

Yora menaikan alis nya "hm?"

"Jangan deket deket sama Hyunjin lagi ya?" Ucap nya , namun suara nya pelan. Mungkin hanya semut yang bisa mendengarnya

"Hm? Ngomong apa sih?" Tanya Yora bingung , saat tak mendengar suara Jisung

"Jangan deket deket Hyunjin. Gue gak suka" kata Jisung , volume suara nya sedikit lebih jelas dari sebelum nya.

"Kenapa? Dia kan baik , perhatian , sopan santun , gan ㅡ " ucapan Yora terputus kala Jisung bilang,

"Gue cemburu!" Katanya.

Yora tersenyum penuh kemenangan , sebetul nya sejak Jisung bilang jangan deket deket Hyunjin, dia sudah tau kalau Jisung jealous sama Hyunjin. Tapi menggoda Jisung sedikit menyenangkan.

"Oke! Sekarang deket deket nya sama Jisung Hanendra aja!" Ucap Yora lalu bangkit dari tempat duduk nya , menepuk pelan pucuk kepala Jisung dan pergi ke arah teman teman nya yang sekarang ntah sedang membicarakan apa.

"Gais , gue cabut duluan ya?" Ucap Yora mengambil kunci motor nya dan helm nya

"Kenapa? Udah di telfonin?" Tanya bang Johnny

"Nggak , takut di cariin soalnya gua pake motor mas Uwu" jelas Yora , lantas mereka semua mengangguk paham.

"Tiati Yor! Mau gue temenin gak?" Tanya Jeno

"Iya Yor , dari pada kejadian waktu itu terulang lagi" kata Taeyong

"Nggak bang sans , ada Jisung tuh" ucap Yora santai sambil menunjuk ke arah Jisung yang sekarang sedang membaca majalah terbalik.

Semua teman Yora melihat ke arah yang Yora tunjuk "eh sejak kapan cengunguk itu ada disitu?" Tanya Lucas

"Sejak gue dateng , dah ya bye!" Final Yora lalu berjalan ke arah Jisung yang sedang menahan malu.

Hyunjin yang melihat Yora ada yang nemenin tersenyum lega, saat ia tau bahwa Yora masuk rumah sakit, pikiran nya kacau. Ia tak bisa berfikir jernih sama sekali.

Namun , ia tak berani untuk menjenguk Yora , makanya saat itu ia hanya meminta saudaranya menjelaskan keadaan Yora saat itu.

Mendengar Yora sudah pulih dan boleh pulang , Hyunjin baru bisa makan setelah 3 hari tak ada selera untuk makan.

Yeji sebenarnya kasihan sama kembaran nya itu , tapi saat Yeji ingin membantu percintaan saudara kembarnya , pasti Hyunjin selalu bilang "gue bisa sendiri" . nanti kalau Yora udah jadi milik orang lain , baru nyesel tuh orang.















Bersambung . . .

















----o0o----









Continue Reading

You'll Also Like

10.9K 2.6K 10
𝒅𝒆̨𝒔 𝒗𝒖 [𝑓𝑟𝑒𝑛𝑐ℎ] "𝑻𝒉𝒆 𝒂𝒘𝒂𝒓𝒆𝒏𝒆𝒔𝒔 𝒕𝒉𝒂𝒕 𝒔𝒐𝒎𝒆𝒕𝒉𝒊𝒏𝒈 𝒘𝒊𝒍𝒍 𝒃𝒆𝒄𝒐𝒎𝒆 𝒂 𝒎𝒆𝒎𝒐𝒓𝒚." - Jisung hanya tidak tahu k...
3.4K 422 23
yang satu maniak oppa korea yang satu lagi maniak game. cocok -bu krystal started : 04/06/2020 finished : 04/05/2021 was #1 in maniak on May 2021 was...
1.6M 142K 72
Ziel adalah candu. Tawanya Candanya Aroma tubuhnya Senyum manisnya Suara merajuknya dan Umpatannya. . . . "Ngeri bang." - Ziel "Wake up, Zainka."...
886K 53.6K 35
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...