Remember me!

By theluvgirl

28 0 0

"Kenapa si tujuan awal yang gue punya sama apa yang gue dapet itu selalu beda ?" "Emang salah ya kalau gue de... More

PROLOG
Part 1

Part 2

4 0 0
By theluvgirl

"JESSICAAAA" Teriak seseorang dari belakang yang membuat Jessica tersentak kaget dan memutar badannya melihat datar pada orang tadi.

Yang ditatap hanya menyengir kuda sebelum merangkul pundak Jessica yang masih menggunakan seragam paskibra,

"Kenapa belum ganti baju sih? Kita jadi pergi kan?"

"Ihhh awas ah panas." Jessica menyingkirkan tangan Shinta yang bertengger di pundaknya lalu berjalan meninggalkan Shinta dengan pertanyaan yang belum terjawab.

"Woi Jes! Anjir gue ditinggal, ga sama doi ga sama temen di tinggal terus gue," Gerutu Shinta dengan suara memelan di akhir kalimat yang diucapnya.

▪▪▪

Jessica sudah selesai mengganti baju seragam paskibranya dan kini ia sudah mengenakan kaos krem lengan panjang dan celana celana jeans hitam yang ia gunakan tadi pagi.

Viona dan Shinta keluar dari kamar mandi, "Udah Jes? Mau berangkat sekarang aja nih kita?" tanya Shinta.

Viona dan Jessica mengangguk, "Iya, yuk" jawab Viona seraya mengambil ponselnya di dalam tas.

"Eehh tunggu dulu," Shinta mengahan lengan Jessica dan Viona yang membuat keduanya mengernyit heran.

"Kenapa? Ada barang lo yang ketinggalan?" tanya Viona yang dijawab dengan gelengan oleh Shinta.

"Terus?"

Shinta menyengir, "Katanya mau ajak Kak Bian, Kak Rehan sama yang lain?"

Jessica yang sudah badmood sejak selesai upacara tadi akhirnya membuka suara, "Gak usah ya? Gue males banget kalo ada si Bian" ucapnya dengan nada jutek.

Viona dan Shinta saling tatap kemudia menggeleng secara bersamaan, "Kenapa lagi emangnya lo sama dia? Berantem?" tanya Viona

"Kalo suka gak usah lo ajak berantem terus Jes nanti dia malah jadi gondok sama lo bego" ucap Shinta.

Memang sejak dulu Shinta dan Jessica menyukai orang yang sama, Bian.

Namun mereka berdua tidak sampai bertengkar seperti kebanyakan orang yang memilih bermusuhan dengan teman demi seorang lelaki yang belum pasti didapatkan.

Bian merupakan ketua osis di SMA Rajawali, sikap dingin nya membuat semua orang takut untuk menyapanya.

"Shin, kalo lo mau ajak ka Bian gapapa kok" ucap Jessica dengan senyum nya yang terlihat terpaksa?

Shinta dan Viona saling menatap heran, ada apa dengan temannya itu? Sejak selesai upacara tadi Jessica memang terlihat lemas dan seperti orang yang sedang tidak mood.

Tapi Viona dan Shinta pun tak tau apa penyebabnya karena selesai upacara tadi Viona yang terburu-buru ingin membuang air kecil langsung berlari kedalam toilet sedangkan Shinta langsung masuk ke dalam ruang ganti untuk mengganti bajunya yang sudah membuatnya gerah dan tak nyaman itu.

"Kenapa sih temen lo? Aneh banget perasaan tadi biasa aja?" Shinta menggeleng menjawab pertanyaan yang dilontarkan Viona.

"Yaudah yuk. Lo jadi mau ajak Kak Bian kesayangan lo itu?"

"Jadi lahh manatau dia mau" jawab Shinta dengan semangat dan diangguki oleh Viona setelah nya mereka berjalan menuju kantin tempat dimana anak Paskibra tadi sedang berkumpul untuk makan-makan bersama.

"Woi Vi! Sini" Teriak salah satu lelaki yang duduk tak jauh dari tampat mereka berdiri.

Viona melambaikan tersenyum lalu menarik tangan Shinta untuk menuju tempat lelaki tersebut.

"Tumben berduaan doang. Mana si curut satu?"

"Jessica udah duluan kedepan. Eh iya gua gabisa lama-lama Vin gue duluan ya, bye." ucap Viona kepada lelaki yang diketahui bernama Kevin tersebut lalu Viona mengkode kepada Shinta untuk segera mengajak ka Bian agar tidak memakan waktu lama lagi, takut keburu siang.

Shinta menghampiri Bian yang sedang berdiri dipojokan bersama teman-temannya, lalu dengan ragu Shinta mengajak Bian,

"Kak, K-kakak abis ini ada acara lagi gak?"

Bian mengarahkan pandangannya pasa Shinta yang berada di sampingnya dan mengangkat sebelah alisnya, "Hmm? Kenapa?"

"K-kakak mau gak ikut kita jalan? Gabut aja sih"

Bian mengalihkan kembali pandangannya dan mengambil tasnya yang berada di meja belakangannya, "Sorry dek. Gue mau pulang langsung"

Setelahnya Bian pergi meninggalkan kantin dan melajukan motornya meninggalkan sekolah.

"Duh, lama banget sih tu anak dua" Dumel Jessica seraya mengibas²kan tangannya ke arah leher dan mukanya yang sudah sedikit berkeringat.

"Lohh lohh.. Itu Kak Bian? Kok dia pulang? Terus mana si Shinta sama Viona?" Ucap Jessica saat melihat motor Bian yang berjalan keluar pagar sekolah.

Dari arah yang berlawanan datang Viona dan Shinta, eits tapi dia tidak hanya berdua?

Reyhan dan Alex yang merupakan teman Reyhan mengikuti langkah kedua temannya itu dibelakang.

Jessica menarik tangan Shinta dan Viona menjauh dari kedua orang tersebut.

"Lo berdua ngapain ngajak mereka?" bisik Jessica dengan tatapan tajam kepada kedua temannya.

"Ya kalo Kak Bian gak mau ikut tapi mereka mau kenapa gak?" jawab Shinta dengan senyum yang mengembang ke arah Reyhan dan Kevin.

Kevin ikut tersenyum kepada mereka tapi tidak dengan Reyhan.

Bagaimanapun Reyhan dan Bian adalah satu spesies yang bisa dibilang sama-sama dingin, cuek dan sedikit menyebalkan bagi Jessica.

Reyhan hanya diam dengan dahi yang mengkerut akibat kepanasan serta wajah yang sudah memerah karena terkena paparan sinar matahari, ia hanya melirik sedikit Jessica yang berada di tengah-tengah Viona dan Shinta.

"Udah deh yok kita berangkat, panas ni"

"Yaudah bentar gue pesen taxi dulu." Jessica mengeluarkan ponselnya yang berada di kanton celananya.

"Kak, kakak bawa motor kan?" Tanya Shinta pada Reyhan yang hanya dijawab anggukan singkat sedangkan Kevin menggeleng.

"Gue bareng lo ya Rey!"

Reyhan mengangguk lalu berjalan menuju motornya yang terparkir tak jauh dari tempat mereka berdiri.

Karena merasa hanya jalan sendiri akhirnya Reyhan memutar kembali badannya dan menarik kaos belakang yang digunakan Kevin lalu ia menyeret Kevin untuk menemaninya mengambil motor.

"Ehh eeh eeh kunyuk! Main nyeret aja lo. Lo kira gue anak kucing?!" Sentak Kevin yang hanya di balas deheman oleh Reyhan membuat dirinya semakin kesal lalu berlaku seakan ingin mencakar dan menendar Reyhan dari belakang.

"Gausah kebanyakan gaya lo! Jalan sana. Gausah nebeng sama gue!"

Kevin melongo mendengar ucapan Reyhan, padahal dirinya tak bersuara saat melalukan hal tadi dan Reyhan pun juga tidak melihat dirinya yang berada di belakang, memang bener Reyhan sepertinya utusan cenayang yang menyamar sebagai manusia di bumi ini.

▪▪▪

"Yahh masa gak ada sih film nya? Padahal kan gue mau banget nonton film itu" ucap Jessica dengan nada kecewanya.

Shinta dan Viona ikut mengangguk menyetujui omongan Jessica, "Iya ih padahal gue penasaran banget sama tu  film"

Reyhan dan Kevin yang berjalan di belakang mereka hanya mengikuti kemana arah ketiga cewek itu berjalan.

Waktu sudah menunjukkan waktu sholat jumat, Reyhan yang sedari tadi sudah mengecek jam akhirnya pamit untuk melakukan sholat jumat terlebih dahulu di masjid atas yang berada di mall tersebut.

"Gue mau sholat dulu."

Jessica hanya mengangguk sedangkan Shinta dengan semangat menjawab omongan Reyhan tadi, "Iya kak. Kita tunggu di cafe sana ya" ucap Shinta menunjuk pada cafe.

Reyhan mengangguk lalu pergi bersama Kevin meninggalkan ketiga gadis tadi yang katanya ingin menunggunya di cafe.

"Gue bosen deh. Kayaknya nanti kita main timezone aja pada mau gak?"

"Gue si ngikut aja, udah bete gue film yang mau gue tonton malah gak ada" Viona memutar-mutar ponselnya di atas meja yang tersedia di cafe tersebut.

"lo gimana Jes?"

"sama, gue ngikut aja"

Lalu mereka bertiga pun hening, yang satu sudah tak mood, asik bermain ponsel dan Jessica hanya diam memperhatikan orang-orang yang ada disekitarnya seraya mengetuk-ngetuk ponselnya kemeja.

▪▪▪

Kini mereka bertiga sudah berada di timezone, Shinta dan Viona sudah asik dengan permainan yang dimainkan Kevin -tembak zombie- sedangkan Jessica hanya diam duduk di kursi dan terlihat bosan.

Reyhan yang memperhatikan Jessica sejak tadi langsung menghampiri dan duduk di sebelah Jessica membuat Jessica menggeser sedikit duduknya.

"Kenapa lo? Bete banget daritadi"

"Gapapa, bosen aja gue kak"

Jessica merasa canggung berada di sebelah Reyhan,

Bagaimana tidak? Reyhan seorang lelaki yang banyak disukai kalangan wanita di sekolahnya dan dikenal dengan cowok yang tak mudah untuk dekat dengan seorang wanita tiba-tiba ntah keinginnan darimana ikut dengan Jessica dan kedua temannya untuk jalan-jalan gabut lalu sekarang? Cowok itu duduk di sebelahnya.

"Mau nonton?" tanya Reyhan dengan lembut yang membuat Jessica diam tak tau ingin menjawab apa.

Jessica hanya tersenyum lalu menggelengkan kepala,

"Ayo kalo mau nonton kita bisa pindah ke mall lain untuk cari film yang lo mau"

Sebenarnya Jessica sangat ingin menonton film itu tapi mengingat kedua temannya ia jadi tak enak jika mengiyakan ajakan Reyhan.

"Gak usah kak. Gapapa kok gue ngeliatin mereka main aja hehe" ucap Jessica yang masih sedikit canggung.

Reyhan menghela nafasnya, "Udah yuk kita ke nonton aja, pindah mall" Reyhan memegang tangan Jessica dan mebgkode Jessica untuk berdiri dari duduknya.

"Eeh hmm iya kak. Tunggu dulu gue bilang ke Viona sama Shinta dulu manatau mereka mau ikut" Jessica berusaha melepas tangannya namun Reyhan masih menggenggam erat.

"Mau ajak siapa lagi? Udah gak usah. Yuk" Reyhan berjalan keluar dari timezone dengan tangan yang masih setia menggenggam tanga Jessica.

Jessica hanya diam, merasa tak enak dengan kedua temannya yang ia tinggal tanpa memberitahu terlebih dahulu.

Sesampainya di parkiran Reyhan melapas genggaman tangan nya lalu mengambil kunci motor yang berada di saku jaketnya setelah itu ia memakai helm dan memberikan helm kepada Jessica.

Jessica menerima helm tersebut, "Kak gua gak enak sama mereka. Masa kita tinggalin begitu aja sih?" tanya Jessica yang masih merasa tak enak.

Reyhan mendengus pelan, "udah gapapa." ucapnya santai dengan tangan yang sibuk mengetik sesuatu di ponselnya.

"Kevin udah gua chat dan udah gue suruh untuk kasih tau ke kedua temen lo"

Jessica hanya mengangguk pelan,

"Cepet naik"

Dengan ragu Jessica naik ke atas motor Reyhan dengan bantuan tangannya yang menunpu di pundak Reyhan.

"Maaf kak"

"gapapa sans"

Jessica merasa aneh dengan sikap Reyhan, ada apa dengan Reyhan? Yang ia tau Reyhan itu dingin dan cuek kesemua cewek. Lalu ini?





Continue Reading

You'll Also Like

237K 7K 51
we young & turnt ho.
1.1M 62.3K 40
Millie Ripley has only ever known one player next door. Luke Dawson. But with only a couple months left before he graduates and a blackmailer on th...
Riptide By V

Teen Fiction

331K 8.4K 118
In which Delphi Reynolds, daughter of Ryan Reynolds, decides to start acting again. ACHEIVEMENTS: #2- Walker (1000+ stories) #1- Scobell (53 stories)...
47.7K 1K 54
not you're average mafia brothers and sister story.. This is the story of Natasha Clark, an assassin, mafia boss, and most of all the long lost siste...