"DOMINO" [ GxG COMPLETED ]

By pandaciban

204K 12.1K 563

Based on true story Warning, GXG content !!! Kisah nyata ini dikemas dengan bumbu fiksi agar lebih menarik, b... More

Salt
Sugar
Pepper
Garlic
Onion
Ginger
Galangal
Lemongrass
Saffron
Curcuma
Clove
Nutmeg
Coriander
Cardamom
Caraway
Announcement
Candlenut
Sesame
Star Anise
Tamarind
Cumin
Cutcherry
Pangium Edule
Announcement 2
Oregano
Basil Leave
Announcement 3
Thyme
Rosemary
Tarragon
Vinegar
Andaliman
Chervil
Announcement 4

Seaweed

2.4K 165 5
By pandaciban

Beli kuaci pakai bikini,
Eh Reci ada part baru ni. :v

Langsung scroll down aja ya!.

Semoga sukaaaaa ...

Happy Reading :*

~~~~~

Persahabatan itu tidak terbuat dari sesuatu yang besar.

Melainkan, dibangun dari hal-hal kecil yang kemudian saat dikumpulkan ternyata menjadi besar.

- Tere Liye -

~~~~~

Kedatangan dari kedua sahabat Al tentu membawa suasana gembira untuknya. Bagaimana tidak, sejak SMA Salsa dan Marsha selalu ada untuknya.

Menjadi tempatnya untuk mencurahkan segala yang ia rasakan, bahkan menjadi tempat terpercaya untuk menunjukkan jati diri yang sebenarnya.

"Ciciiii akhirnya ketemu lagi." Ucap Marsha setelah melepaskan pelukan mereka bertiga.

"Dih, kayak yang kemarin waktu pulang gak ketemu aja." Jawab Al sambil mencubit pipi Marsha.

"Tau nih si Bacin aneh banget." Timpal Salsa mengikuti.

"Yeuu, kan ini suasananya beda. Antara lagi dikampung halaman sama jadi anak rantauan." Ucap Marsha dengan pelototan dan gerakan tangannya yang  menegaskan maksud dari ucapannya.

Melihat Marsha seperti itupun membuat Al dan Salsa hanya menggeleng dan langsung mengiyakan.

"Iyain aja dah Ci, daripada panjang urusan." Ucap Salsa yang langsung menuju kasur dan menyapa Zen yang berada disana.

"Hai Zen." Sapa kedua sahabat Al, sedangkan Al sendiri sedang berada diruangan wardrobe untuk mengenakan pakaian.

"Hai." Balas Zen dengan senyuman yang sedikit terpaksa karna masih menyimpan kekesalan.

"Kamu udah lama disini?."

"Enggak sih paling 30 menitan hehe."

"Oh gituu." Respon Marsha dengan diiringi anggukan pelan.

Belum selesai Al berpakaian, ponsel milik Zen yang berada didalam tas kesayangannya pun berdering menandakan bahwa ada panggilan yang masuk.

Zen bergegas mengambil ponsel dan berjalan keluar kamar setelah melihat nama yang tertera dilayarnya.

"Lohh Zen mana?." Tanya Al yang baru saja keluar dari wd room pada kedua sahabat nya.

"Tau tuh tadi keluar angkat telpon." Jawab Salsa dengan matanya terfokus pada ponsel miliknya sendiri.

Al pun hanya mengangguk dan duduk disalah satu sofa yang memang berada didalam kamarnya.

"Eh kita karaokean yuk, abis itu kulineran gimana?." Usul Marsha yang sepertinya bosan.

"Boleh, aku udah kangen jalan - jalan disini." Jawab Salsa mensetujui.

"Kalau aku ajak Zen boleh gak?."

"Ajak aja gih."

Karna telaha mendapat persetujuan Al pun langsung berdiri untuk keluar kamar bermaksud menemui Zen yang belum juga kembali.

Baru saja Al menarik gagang pintu, ternyata Zen sudah berada didepan kamarnya.

"Eh kamu mau kemana?."

"Mau nyusul kamu lah ..."
"Btw aku sama mereka mau karaokean, kamu ikut yah." Ajak Al sambil memegang tangan Zen.

"Duhh aku kayaknya gabisa deh, barusan aku dapet kabar dari anak - anak organisasi kalau sore ini mau rapat."

"Yahhhhh, yaudah deh." Jawab Al dengan bibir yang mengerucut menandakan bahwa ia sedikit kecewa.

"Maaf yaaa, lain kali aku ikut kok." Ucap Zen yang berusaha membesarkan hati Al.

~~~~~

Mobil berwarna putih milik Al berhenti diparkiran sebuah tempat karaoke yang cukup besar dipusat kota.

Ketiga gadis cantik itu turun dari mobil dengan gaya khasnya masing - masing.

Salsa dengan tampilannya yang sangat feminim, Marsha dengan image cute yang dimilikinya, serta Al dengan tampilan simple namun classy.

Kacamata hitam yang bertengger dihidung mancung serta tiupan angin pada rambut terurainya yang berwarna coklat keemasan menambah karisma seorang Allena Putri Chandrawirasena.

Kaki jenjang gadis itupun berhenti pada sebuah meja untuk menunjukkan kode bookingnya.

"Mbak Allena ya? Silahkan langsung ke ruangan di lt. 3 nomor 9 mbak." Ucap wanita yang bertugas setelah menerima tanda pengenal dan mengkonfirmasi pesanannya.

"Makasih mbak." Jawab Al dengan senyuman manisnya.

Tanpa basa - basi lagi mereka bertiga memasuki lift untuk menuju ruangan.

"Redupin lampunya dong biar suasananya dapet gitu." Pinta Salsa saat memasuki ruangan.

"Halah biasanya kalo yang redup itu mau aneh - aneh, ketauan ni yang suka modus ditempat karaoke." Ejek Marsha.

"Dih siapa yang mau dimodusin, disini gada cowok, beda cerita kalau aku belok kayak Al."

"Kurang ajar ni bocah satu." Jawab Al dengan melempar tasnya kearah Salsa sedangkan yang dilempar hanya tertawa dengan kencang.

"Udah udah cepetan pilih lagu, aku mau nyanyi duluan." Ucap Al yang memegang mic bersiap untuk mengeluarkan bakat terpendamnya dalam menyanyi.

Lagu dari Sam Smith yang berjudul How Do You Sleep menjadi pilihan Al untuk dinyanyikan.

Baby, How Do You Sleep when you lie to me?.
All that shame and all that danger
I'm hoping that my love will keep you up tonight.
Baby, How Do You Sleep when you lie to me?.
All that fear and all that pressure
I'm hoping that my love will keep you up tonight.

Kedua sahabat Al sedikit heran tentang kenapa Al memilih lagu tersebut dan sangat menghayati liriknya terlebih pada bagian reff.

"Kenapa Ci? Galau?." Tanya Salsa setelah Al menyelesaikan lagunya.

"Enggak." Jawabnya singkat.

"Tumben nyanyi lagu begituan."

"Yeuu nyanyiin lagu galau bukan berarti juga lagi galau kali." Ucap Al lalu menyandarkan tubuhnya disofa.

Sejak resmi berpacaran dengan Zen hingga satu tahun lamanya, hingga hari ini Al belum berani bercerita kepada kedua sahabatnya. Al takut jika Salsa dan Marsha kali ini tidak meneyetujui pilihannya.

Meski sering kali ditanya dan dicurigai, namun Al selalu menjawab jika ia dan Zen hanya berteman.

~~~~~

Setelah puas dengan benyanyi, kini ketiga  gadis inipun pergi kesebuah tempat makan yang berkonsep food court.

Sesampainya disana mereka bertiga berpencar untuk membeli makanan masing - masing agar lebih bervariatif lalu kembali kemeja yang sudah mereka tempati.

"Gilaa banyak banget ternyata, bakal abis gak nih." Ucap Al dengan ekspresi wajahnya yang lucu.

"Abis kok tenang, ayo makan." Ajak Salsa yang sudah lebih dulu menyantap makanannya.

Disela aktivitas makan yang sesekali ditimpali dengan saling bercanda ponsel Al pun berbunyi.

Ada sebuah notif dari instagramnya yang menampilkan sebuah pesan melalui akun yang tidak dikenal.

Al yang penasaran pun langsung membuka pesan tersebut.

Sumpit yang berada ditangan kanannya pun spontan terjatuh.

"Kenapa Ci?." Tanya Marsha.

Al yang tersadar pun langsung memberikan senyuman tipisnya untuk mengatakan bahwa ia baik - baik saja.

Tangannya tergerak mengetik dua kata untuk membalas pesan tersebut.

"Ini siapa?."

Setelah mendapat pesan tadi kini suasana hati Al menjadi berubah, ada sesuatu yang berusaha ia tahan agar tidak meledak sekarang.

~~~~~

Tubuh Al kini berbaring dikasur empuk miliknya dengan jari yang beberapa kali ingin mengetik pesan namun diurungkannya kembali.

"Tapi apa iya?." Ucapnya ragu didalam hati.

Rasa ragu terlalu mendominasi perasaannya malam ini.

"Kamu dimana?." Akhirnya ia memutuskan untuk mengirim pesan.

"Aku masih rapat nih." Balas Zen pada Al setelah 5 menit.

"Oh yaudah, aku tidur duluan ya capek." Balas Al lagi lalu meletakkan ponselnya begitu saja.

Namun bukannya tidur Al justru hanya melamun, ia memikirkan tentang banyak hal yang ia dapatkan akhir - akhir ini.

"Aku harus gimana? Bersikap seolah gak ada apa - apa itu sulit. Tapi mengungkap semuanya cuma bakal bikin tambah rumit."

Cukup lama Al berkecamuk dengan pikirannya sendiri hingga ia tertidur karna otaknya sudah mulai lelah memikirkan semuanya.

~~~~~

Hmm sebenarnya ada apa ya Reci? Kok si Al jadi aneh gitu. 🤔

Author sebenarnya juga bingung nih, tapi semoga aja mereka tetap baik - baik aja.

Untuk part seaweed segini dulu yaaa, jangan bosen buat nunggu part bumbu dan bahan masakan lainnya ehehehe.

JANGAN LUPA VOTE & FOLLOW!!!

Cheerio ... Lopyu .... 😘

Continue Reading

You'll Also Like

788K 55.9K 67
Apapun tentang dia pokoknya gue benci TITIK -Danissa Putri Gue bukan gak berani, gue cuma mager aja! -Andera Rafasha GxG area ya! Mengandung unsur...
2.7M 291K 49
Bertunangan karena hutang nyawa. Athena terjerat perjanjian dengan keluarga pesohor sebab kesalahan sang Ibu. Han Jean Atmaja, lelaki minim ekspresi...
334K 14.9K 39
Garcia K. Gertsch seorang gadis memiliki paras cantik. Menjadi primadona sekolah dan di sukai banyak pria tampan serta wanita Memiliki sikap baik ter...
2.8M 195K 77
Rainbow is the new black. (18+)