SkAtE : [HIATUS]

By Fhylvy_28

1.2K 467 431

[ Follow sebelum baca ] *** Pernakah kalian membayangkan seorang fans berat bertemu dengan seseorang yang mir... More

SkAtE : Perkenalan tokoh 1
SkAtE : Perkenalan tokoh 2
SkAtE : Prolog
SkAtE : 01 . Hari Pertama
SkAtE : 02 . Latihan
SkAtE : 03 . Alice Brother
SkAtE : 04 . Damai
SkAtE : 05 . Murid Baru
SkAtE : 06 . Ternyata Dia
SkAtE : 08 . Dia
SkAtE : 09 . Panik

SkAtE : 07 . Ulah Louis

52 19 38
By Fhylvy_28

[Jangan Lupa Vote Cantik]

               ❤️  HAPPY READING ❤️

"Ayaa minta maaf ya soal kemarin dan soal janjii kita dulu, Ayaa gak tepatin janji Aya sendiri hikss," ujar Fraya sambil menangis.

"Heyy tuan putrii, kamu gak perlu minta maaf soal apa pun, Ayaa ingat Liam aja Liam udah senang kok, jadi gak usah minta maaf ya." balas William sambil menghapus air mata Fraya dengan lembut.

"Hikss ... mau berhenti nangis tapii ... air matanya gak mau berhenti ngalir gimana dong??" sahut Fraya sambil mencoba menghentikan air matanya agar tidak terus mengalir.

"Hahah, yaudah coba tarik nafas dulu, terus di buang ya kalau ngak bisa berabe nanti." ucap William sambil terkekeh karena tingkah gadis di depannya ini yang begitu random dan tak masuk akal.

"Iyaaa," sahut Fraya sambil melakukan apa yang di suruh oleh pria di depannya ini.

"Udah lebih baik sekarang." ujar William sambil mengacak-acak rambut Fraya.

"Heh, rambut gue lecetttt!!!!" teriak Fraya.

"Aduh galak bat nih singa betina." balas William, dan mereka berdua pun tertawa bersama Karena, tingkah mereka berdua yang begitu absurd.

"Ayo ke kelas," ucap Fraya sambil menarik tangan William.

"Ehh bentar, kaki Aya gimana?" tanya William.

"Udah ngak sakit lagi kok tenang aja." balas Fraya.

"Wahh, Ayaa manusia baja ternyata." canda William.

"Iya dong baja luar dalam nih, heheh." Kekeh Fraya.

                                   ••••

"Widihh kalian berdua jadian?" tanya seisi kelas kepada kedua orang yang sedang berdiri sambil berpegangan tangan di ambang pintu kelas.

"Heh, William itu sahabat gue dari bocil yee, jangan maen-maen, jangan maen-maen krekk krekk." ucap Fraya sambil meniru gaya Patok ular milik Istaka.

"Fraya, beneran apa Yang barusan lo bilang itu," heboh ketiga curutnya itu.

"Iya beneran, ternyata William itu sahabat kecil gue, yang sempat gue lupakan, tapi sekarang gue udah ingat semuanya berkat mimpi gue tadi malam, untung aja gue mimpi Kalau ngak mah, mungkin gue gak akan kenal William sekarang." isak Fraya.

"Ehh udah-udah jangan nangisss." kata mereka berempat berusaha menenangkan Fraya.

"Kiww kiww neng gelish masih pagi nih, gak boleh sedih, di sini ada abang Bright yang akan selalu menebarkan kegembiraan kepada kalian yang sedang bersedih." ujar Bright sambil berjalan seperti pahlawan kesiangan.

"Bukan membawa kegembiraan, tapi membawa kesialan ke sini." kekeh Fraya.

"Nah gitu dong, gak boleh sedih lagii," ucap Bright.

"Tumben sikapnya, yah lumayan berubah deh dikit doang." cetus Aira.

"Demi seseorang aku rela merubah sikap ku ini, tapi belum sepenuhnya masih dalam proses." balas Bright.

"Demi siapa tuh," goda Alice.

"Demi Alek mah kagak ngapa-ngapa, tapi lo mikirlah anjing," sahut Bright.

"Lah nih bujank malah bejanda." sambung Fraya.

"Ehh iya lupa, mas ganteng yang di samping Fraya, namanya Siapa nih, murid baru, dari mana, udah punya pacar, apa hubungan lo sama Fraya?" tanya Bright secara bertubi-tubi.

"Ehh satu² dong mas kalau nanya, nama gue William Frank Miller, iya murid baru, dari rahim emak, Alhamdulillah jomblo, Fraya sahabat kecil gue yang palinggg manis di dunia." jawab William, jawaban terakhirnya Itu berhasil membuat Fraya tersenyum malu.

"Serius, Fraya punya sahabat masa kecil yang terpisah selama, selama berapa tahun woy??" tanya si empu yang satu ini lagi.

"Selama 10 tahun." balas mereka berdua bersamaan.

"Uwaww, impresif mantap bat deh cucok meong." ujar Bright mendramatis.

"Udah bel masuk tuh mending lu pulang ke kelas asal lu." cetus Dasha sambil mendorong-dorong Bright layaknya sebuah sampah.

"Woyy dugong, lu Kira gue apaan, gue bisa balik sendiri jangan asal dorong-dorong aja lu, yaudah bye semuanya sampai bertemu di kantin." sahut Bright sambil berjalan meningalkan kelas 10 IPA 1 itu.

"Yaudh guys gue ... mau bolos dulu, byee byee." ujar Dasha sambil berjalan meningalkan kelas mereka.

"Ehh si emak lampir, bolos mulu dah, yaudh kita sebagai anak yang rajin dan pintar mariah Kita duduk di kursi kita masing-masing." cetus Fraya sambil berjalan menuju tempat duduknya dan di ikuti oleh mereka bertiga layaknya seperti seorang babu yang mengikuti majikannya. (Canda babu.)

"Ayaa, gue duduk di samping Lu ya," sahut William.

"Yaudah sinii." balas Fraya sambil menepuk-nepuk kursi kosong yang berada di sampingnya itu.

"Nah makasii tuan putrii," ujar William sambil mencubit hidungnya Fraya.

"Awhh sakit tau." balas Fraya sambil memagang hidungnya yang kesakitan karena tangan raksasa William yang telah berani mencubit hidungnya.

"Hehehe. Soalnya Ayaa gemesinn, jadi pengen Liam karungin deh." Kekeh William.

"Idihh, modelan kayak nenek lampir gitu lu bilang gemesin, mungkin mata lu lagi ketutupan kadal Will." sahut Alice sambil tertawa renyah.

"Syirik Aja Lu." sambar Fraya.

"Udah, udah." relai William.

"Iyaa, iyaa bawel." sahut keduanya.

"Ehh Ay, besokkan libur nih." ucap William.

"Iyaa, terus." jawab Fraya.

"Jalan-jalan yuk besok," ujar William.

"Hayukk, ke mana?" balas Fraya.

"Liat aja nanti," cetus William.

"Rahasia-rahasiaan. Lu mah gitu," sahut Fraya.

"Kalau gak rahasia, gak Ada suprise dong," balas William.

"Yaudah okeyy. Aya tunggu besok di rumah Aya, jemput yaa." ujar Fraya.

"Ehh rumah Aya bukannya udah pindah ya, soalnya rumah yang lama waktu Itu Liam datang udah kayak rumah hantu, ihh ngeri." ujar William.

"Iyaa udah pindah ke..." belum sempat Fraya melanjutkan kata-katanya tiba-tiba saja.

"Fraya, William kalian berdua lagi pacaran ya di belakang!!!" Teriak Astoria.

"Mampus Kita." ucap mereka bersamaan.

              >< Sedangkan di rooftop ><

Tiba-tiba saja Dasha sedang merenungkan dirinya "Tiap hari gue bolos mulu dah, kasian juga gue udah tolol sering bolos pulak, apa kata orang tua gue nanti."

"Makannya jangan setiap hari lu bolos, kasian emak bapak lu, udah susah payah nyari duit buat nyekolahin lu, eh elunya malah asik-asik bolos." ucap seseorang yang tiba-tiba saja muncul.

"Iya juga sih, ehh siapa tuh yang ngomong, ihh jangan-jangan setan lagi, woy jangan bikin gue takut, keluar Gak Lu!!!" teriak Dasha karena Ketakutan.

"Hehehe, ini gue." ucap orang itu sambil berjalan ke arah Dasha.

"Ehh Leonardo, lu juga lagi bolos Kan," ucap Dasha.

"Iya gue lagi bolos, tapi gak setiap hari kayak lu," sahut Leonardo sambil menjitak kepala Dasha.

"Aduhh sakit woy," balas Dasha sambil mengusap-usap kepalanya yang telah di jitak oleh manusia di hadapannya ini.

"Heheh, kayak gini Kan gemesin," sahut Leo, sambil mencubit pipinya Dasha.

"Woy dugong sakit tau, noh mampus," ucap Dasha, sambil menginjak kakinya Leonardo, setelah itu ia langsung berlari menghindari Leonardo.

"Woyy ana conda, sakit woyy." sahut Leo sambi mencoba mengejar Dasha.

Akhirnya mereka berdua kejar-kejaran seperti Kucing dan tikus.

                                  •••••

"Ehh tau gak," ucap Louis, seperti ibu-ibu yang mau gosipin orang.

"Apa tuh," balas mereka bersamaan, yang sangat tidak sabaran akan gosip hari Ini.

"Temen gue, mau pindah ke sini hari senin." cetus Louis.

"Haduhh kirain apaan, kita udah kepo stadium akhir eh tau-taunya lu bilang temen lu mau pindah ke sini." balas mereka.

"Tapii ... temen gue yang ini tipe lu banget sih, gue gak boong, ntar senin lu liat aja, awas ya kalau lu nanti pingsan." ucap Louis kepada oknum yang bernama Fraya.

"Gak mungkin, gak akan mungkin, tipe gue tuh setinggi langit ye, paling muka temen lu pas-pasan, mana mungkin gue pingsan karena lihat mukanya yang pas-pasan," sambar Fraya.

"Awass ya nanti kemakan ucapan sendiri," balas Louis.

"Temen lu yang mana lagi anpip, temen lu kan cuman kita berdua." sambung Bright dan Leonardo.

"Temen masa kecil gue, sama kayak mereka berdua sih, tapi bedanya gue sama temen gue masih saling tukar kabar, bukan kayak mereka berdua, udah gak tau kabar masing-masing, yang satunya ingat yang satunya malah gak ingat, hahaha." ejek Louis.

"Louis, gue gampar tau rasa Lu," ucap Fraya sambil menahan air matanya agar tidak keluar dari kelopak matanya.

"Louis, minta maaf cepat!!" Bentak William.

"Louis, minta maaf cepat, gue udah berusaha supaya Fraya gak nangis tadi pagi, sekarang malah lu yang bikin dia nangis." cetus Bright.

"Fraya, maafin gue ya, maafin gue ya, yaa, yaa," sesal Louis.

"Gak mau." balas Fraya sambil terisak.

"Yaudah tunggu sebentar di sini." ujar Louis sambil pergi ke suatu tempat.

"Udahh Fraya gak usah nangis lagi yaa," ucap William berusaha menenangkan Fraya sambil mengelus rambutnya.

"Tadaaa, hay cantik maafin aku ya, aduh semua Ini Karena mulut kotor ini, nih aku pukul mulut Kotor Ini yaa." sahut Louis sambil memukul mulutnya yang Kotor Itu.

"Dan ini buat kamu cantik, maafin aku ya karena udah bikin ciptaan tuhan secantik kamu nangis, maafin makhluk bodoh di hadapan mu Ini, mau kan maafin aku," lanjutnya.

"Maafin aja Ayaa, dia udah rela makai kostum badut demi Lu tuh, bwahahah," tawa seisi kantin.

"Hahaha, Louis bisa aja lu buat anak orang ngakak, iya dah gue maafin Kali Ini, Lu ejek gue lagi gue tendang Lu ke Pluto," ancam Fraya.

"Iya iya Gak Akan lagi buat Lu nangis," sahut Louis.

"Peluk dulu sini," ucap Fraya.

"Aaa gemoyy," balas Louis sambil memeluk Fraya.

"Kita semua ikutan yaa." ucap mereka semua bersamaan dan langsung ikut berpelukan layaknya teletubbies.

Dahlah gemoy parah ~ author.

_______________

Hayy hayy hayy aku kembali membawa sejuta kegeblekkan untuk kalian semua.

Semoga suka yaaa.

Aku up setiap hari rabu dan minggu 😘

~ 21 Februari 2021.

Continue Reading

You'll Also Like

911K 13K 26
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+
Love Hate By C I C I

Teen Fiction

3.1M 219K 38
"Saya nggak suka disentuh, tapi kalau kamu orangnya, silahkan sentuh saya sepuasnya, Naraca." Roman. *** Roman dikenal sebagai sosok misterius, unto...
479K 52.6K 23
( On Going + Revisi ) ________________ Louise Wang -- Bocah manja nan polos berusia 13 tahun. Si bungsu pecinta susu strawberry, dan akan mengaum lay...
250K 23.7K 30
[JANGAN LUPA FOLLOW] Bulan seorang gadis yang harus menerima kenyataan pedih tentang nasib hidupnya, namun semuanya berubah ketika sebuah musibah me...