{Original Story } Isekai to...

By AkiraYuuki3

1.4K 139 22

Made in Akira yuuki menolak skill yang diberikan dewi vulgar. dan mendapatkan kemampuan dari 10 guardian an... More

prolog
sialan
rumah
Guild petualang
Gulid perdagangan.
kesenangan
kebun.
kembali ke kota
Apa yang dilakukan.
Pria bernama Eryner
Pahlawan terpanggil. 1
Pahlawan terpanggil 2
lakukan apa yang ingin dilakukan
sebuah masalah .
Pertemuan paman dan keponakan
Berkumpul.
sesuatu itu mudah namun sulit dilakukan.
Pahlawan menyerang Desa Rubah Putih.
Pembicaraan ringan sebelum makan malam
Apa Aku harus menghajarnya ?
untuk pertama kalinya menginap.

kota

80 6 0
By AkiraYuuki3

" uaaaaak... Uakk!!"

Memuntakkan isi perut yang kosong.

' apa kau baik-baik saja.?'

Mereka tiba di bukit di pinggir hutan. Bukit itu dapat melihat seluruh kota di dalam benteng serta jalan utama. Dimana pintu masuk utama yang di jaga ketat beberapa penjaga.

" uaaak... Sial aku pikir akan ... Sial... Itu kecepatan ... Apa aku menaiki pesawat jet. Uaaak. Perutku. Ini seperti membuatku trauma. " keluhnya dalam keadaan pucat.

' ini untuk membuatmu terbiasa. '

" 10 menit... 10 menit... Kau berlari seperti . ... Sial pikirkan berapa cepat itu. Belum lagi... Monster sialan ... " gerutunya mengingat perjalanannya.

Dalam berjalannya dia menyusuri hutan dengan Husky. Mereka bertemu Monster ular raksasa. Yang tiba-tiba menyerang. Melihat ular seukuran gedung kantornya. Terlebih itu adalah ular. Yunna memiliki pengalaman buru tentang ular saat masih kecil. Hingga tanpa sadar dia berteriak mengatakan .

* " aku memiliki kenangan buruk dengan hewan melata . Sial Aku *harap kau mati saja".

Dan ular itu mati begitu saja saat siap menyerang mereka.

Husky yang siap bertarung hanya bisa diam. Meski terkejut dia masih bisa memikirkan beberapa hal.

* ' simpan monster itu di ruang penyimpananmu. Kita bisa menjualnya di kota nanti.'

* " apa?... Ular itu!. Yang benar saja." meski mengeluh Yunna masih menurutinya. Selama dia tidak menyentuh ular itu tidak masalah baginya.

Kemudian setelahnya Husky memperbesar ukurannya sebesar kuda Dan Yunna naik duduk di punggungnya yang lembut.

Yang terjadi setelahnya bisa ditebak

' kau dapat memulihkan dirimu dengan memakan sepotong buah itu' santainya.

Wajah mengerutu Yunna terlihat. Meski rona pucat tidak bisa disamarkan. Mengeluarkan apel dari ruang penyimpanan Dan tanpa ragu mengigitnya dalam ukuran besar.

" em manis.. Renyah..em.. Lembut.. Enak... " ucapnya.

Setelah memakan satu gigitan tubuhnya kembali pulih dan bertenaga.

" em? Aku merasa lebih baik. Aku hampir saja melupakan kasiat buah Apelon. "

'Apelon!?'

" benar , ku beri nama Apelon. Apel sebesar melon. *Apelon. "

sekarang buah itu bernama Apelon. Buah legenda dan mitos dari dunia ini. Karena kasiat buah yang terdengar mustahil. Entah sadar atau tidak Yunna menghubungkannya dengan takdir dunia ini.

" aku sudah pulih , sebaiknya kita ke jalan utama. Dan apa kau akan tetap seukuran ini. Mereka mungkin akan takut pada serigala besar sepertimu".

' hahaha mereka memang harus takut. Aku adalah Fenrir yang agung.' bangganya.

Memutar matanya malas. " heh... Yang ku tahu Fenrir yang agung hanya pemabuk dimataku" ucapnya tidak percaya, berjalan menuruni bukit.

' heng!... Kau akan tahu kehebatan yang agung ini' memperkecil ukurannya dan berlari mengejar.

Jalan utama.

" hah... Hah... Sial. Sepertinya aku melemah." keluar dari hutan dengan nafas lelah.

" sial aku harus mengembalikan tubuh kebanggaanku. " keluhnya.

Karena menjadi muda kembali, dia yang 30 tahun dan dia yang 15 tahun sedikit berbeda. Tubuhnya sedikit kurus dan jarang berolahraga. Dan Yunna masih mengerutu tentang kecerobohannya. Meski begitu dia tidak bisa menarik kata-katanya kembali karena dia mengatakan keabadian. Jadi Yunna itu abadi tidak bisa mati dan hidup selamanya. Kecuali dia mengharapkan kematiannya.

" aku harus menganti pakaian ku di kota nanti. Aku benar-benar menyusut." keluhnya berjalan di sepanjang jalan utama.

Husky berjalan di sampingnya ' kau beruntung , manusia di kota itu cukup ramah,'

" kau mengatakan seolah aku akan menipu mereka."

' tidak, kau akan tahu saat tiba di sana'

" emm... peta kota." ucapnya, layar peta pun muncul dan sangat detail layaknya Gps.

Mengamati seluk beluk kota. Melihat sudut kota , jalan utama , jalan persimpangan. Letak bangunan. Dan dia melihat beberapa bangunan yang menarik. Juga nama kota Arvalor Ibukota kerajaan Alrendoie. Itu yang tertulis di atas peta kota.

" kota itu cukup besar". Melihat ukuran grafik peta dan benteng yang berdiri kokoh di kejauhan.

" Husky... Sebaiknya kau tetap diam... Dan ikuti perintahku."

' aku mengerti itu Yunna'

Mereka tiba dan melihat antrian panjang orang-orang yang masuk. Yunna ikut mengantri .

" bagaimana kita masuk?. Mereka terlihat memeriksa sesuatu." mengamati penjaga yang mencatat sesuatu.

Yunna juga melihat penampilannya yang sedikit berantakan. Dia mengenakan pakaian biasanya, Kaus dan jans serta sendal tanpa membawa apapun, Sedikit berantakan Terlebih penampilan mudanya yang manis.

Sedikit ragu dengan keadaannya , antrian terus berjalan maju. Mereka yang melihat pemuda itu hanya penasaran terlebih pemuda yang membawa serigala bersamanya, Bahkan serigala itu cukup tenang.

Beberapa merasa kasian padanya . Karena kondisinya yang seperti habis dirampok.

Setelah giliran Yunna.

" nak, apa kau baik-baik saja?" melihat penampilan Yunna.

" ya. Meski banyak yang terjadi." jujur dalam arti lain

Mendengar kata-katanya penjaga mengartikan lain.

" kau masih anak-anak.. Tapi sudah mengalami hal buruk." ucap penjaga seorang paman yang penuh simpatik.

" woof"...

" hem? Kau memiliki peliharaan rupanya.! "

Yunna menatap Husky yang menggonggong imut.

" dia keluargaku. Aku bertemu dengannya dalam perjalanku. Apa binatang dilarang masuk?"

Paman penjaga yang masih salah paham dan bersimpatik.

" tidak hanya saja kau harus memberinya tanda kepemilikan. Karena kebanyakan binatang liar akan diburu untuk di jual. Terlebih binatang langka. serigalamu mungkin serigala white king. "

" Husky?... Apa itu luar biasa?"

" semakin langka semakin mahal di pasar binatang. Terutama beasts Familliar."

" hem,.. Tapi Husky adalah keluargaku. " polosnya.

Meski penampilan Yunna menipu, Yunna cukup pintar untuk berpura-pura polos. Itu di dukung dengan wajah mudanya.

" apa kami bisa masuk kota. Aku saat tiba disini tidak memiliki identitas.. Dan ..!!"

" itu hal wajar..." simptiknya mengira Yunna dirampok bandit.

Penjaga lain mengamati. Dan mendekat.

" paman Hzel. Apa ada masalah?"

"hoh..! Anak ini sepertinya dirampok bandit dan kehilangan semua barangnya." kesimpulan paman penjaga yang bernama Hzel.

Yunna hanya bisa tersenyum canggung. Yunna hanya bisa menyimpulkan bahwa orang-orang di kota ini cukup ramah dengan pendatang. Terlebih dia melihat sekumpulan orang mengenakan armor dan membawa senjata mereka. Bahkan ada ras selain manusia.

Penjaga satunya hanya melihat Yunna yang gugup dan binatangnya yang tenang.

" jika kau ingin masuk kami akan mendatamu. Paman Hzel kau menahannya terlalu lama hingga menganggu antrian yang lain. "
Tegas pria kaku yang terlihat pintar.

" hahaha maafkan aku kapten Quey."

" hem , ikut aku Dan familliar mu. Serigala White king!." melirik Husky sejenak.

" hem?.. Baik. Paman terima kasih." . Ucapnya pada paman penjaga. " ayo Husky". Mengikuti kapten Quey menuju sisi gerbang dimana terdapat beberapa penjaga mencatat sesuatu.

" nak beritahu dirimu padanya dan familliarmu. Bagel buat identitas izin masuk sementara untuknya."

"oh baik kapten Quey. Nak duduk lah."

Sementara itu Kapten Quey duduk di sisi lain dan mengamati Husky yang tenang.

" nak ini adalah formulir data. Kau isi di sini sesuai dengan yang tertera. Apa kau bisa membaca.?"

Yunna melihat isi dari papan kayu. Dia cukup binggung dengan tulisan yang jelas berbeda dengan dunianya.

" aku *harap aku bisa membacanya." ucapnya.

Mungkin tidak ada yang menyadarinya tapi Kapten Quey yang setengah darah Elf melihat cahaya saat Yunna mengatakan sesuatu. Dia cukup terkejut. Elf sensitive terhadap karunia dan anugerah yang diberikan dewa Pada seseorang.

Dan Yunna sendiri tidak menyadari itu dia cukup senang saat bisa mengerti tulisan di papan kayu.

" aku bisa membacanya. Tapi aku belum pandai menulisnya." ucapnya polos.

" begitu. Aku akan mengisinya untukmu , jadi sebutkan namamu."

"Yunna lancelot... 15 tahun ( menyesuaikan fisiknya) dan ini Husky. " ucapnya.

" apa itu saja?, apa kau punya skill atau kemampuan lain Atau Ras mu?"

" manusia!, aku tidak tahu Skill dan kemampuanku untuk saat ini ." jujurnya. Memang benar belum memastikan skill dan kemampuannya.

" begitu.! Ini adalah kristal mana dan akan memperlihatkan statusmu. Kau cukup menyentu-"

" tahan." kapten Quey memotong. " cukup buat izin masuk sementaranya. Apa kau lupa kata-kataku. " tegasnya.

" em.. Maaf kapten."

Dengan sigap penjaga itu meraih stempel sebuah cahaya merah menyala di ujung cap stempel yang direkatkan pada sebuah plat kayu. Di plat itu tertulis nama , umur serta familliar. Penjaga bernama Bagel menyerahkannya pada Yunna. Yunna menerimanya Dan dengan cepat Kapten Quey membawanya pergi kesisi lain gerbang.

Memasuki kota, Yunna melihat kota yang luar biasa Bangunan abad pertengahan dan jalan utama yang luas, Bangunan tertata Serta istana yang berdiri di puncak bukit.

" nikmati harimu Nak. Selamat datang di kota Arvalor Ibukota kerajaan Alrendoie"

" terima kasih, masih mengagumi isi kota"

Kapten yang melihat itu pergi, ketempat penjaga lain berkumpul. Bagel mendekat.

" kapten , kenapa kau memberinya izin masuk sementara. Bukankah izin sementara hanya digunakan oleh petualang."

" apa kau tidak melihat Familliar nya. Itu Fenrir... Yang menyerupai serigala white king. Seorang anak yang memiliki familliar Fenrir bukan lah hal yang biasa. Terlebih apa yang di kenakannya." ucapnya. Menilai

" apa kau bercanda Kapten!!..."

" apa kau meregukanku."

" tidak... Tidak... "

" sebaiknya kau diam, atau ini akan menjadi masalah. "

" mengerti kapten.". Tegasnya hormat.

**

Sementara itu , Yunna berjalan-jalan mengamati kota. Dia mengikuti petunjuk peta kota menuju gulid petualang. Ada tiga Gulid di kota . Gulid petualang, Gulid perdagangan dan Gulid suci.

Gulid suci adalah penganut dewi penyembuh dan kesuburan. Gulid suci sedikit sensitive . Ada banyak hal untuk dijelaskan namun akan ada waktunya. Mengatas namakan diri mereka kesatria suci. Mereka hanya bergerak atas perintah pendeta suci .

kota Arvalor Ibukota kerajaan Alrendoie adalah kerajaan yang makmur dengan banyaknya ras selain manusia yang hidup dikota itu mengingat tata letak wilayah mereka yang berbatasan dengan hutan dan hutan kegelapan. Tingkat kejahatan sangat jarang. Namun tentu ada pertikaian. Penjaga cukup teratur. Dan terlebih mereka para petualang.

Yunna berhenti di depan bangunan besar dengan pintu masuk megah. Terdapat plat bertulisakan Gulid petualang dengan simbol 3 senjata. Pedang, tongkat dan panah yang disatukan .

" Husky ayo masuk." .

Mereka masuk , didalam mereka disambut dengan ruangan lobby yang luas dan panjang. Pilar-pilar kokoh dan tinggi. Di ujungnya terdapat resepsionis yang melayani keluar masuknya petualang dan dinding samping terdapat papan permintaan yang di urutkan sesuai peringkatnya dari Peringkat terbawah yaitu F. Hingga peringkat AA. Sedangkan peringkat S keatasnya itu berada di lantai 2 .

Lantai 2 hanya untuk mereka yang memiliki Rank S.

Yunna mendekati resepsionis.

" ada yang bisa aku bantu" ucap ramah nona resepsionis.

Yunna menyerahkan tas belanjannya dimana dia menyimpan beberapa tanaman herbal yang di petiknya sebagai permulaan diatas meja resepsionis. Sebelum masuk Yunna mengeluarkan tas belanjaannya agar tidak ada yang curiga dengan sihir penyimpanannya.

"eng? Tas ini sedikit unik.? . Apa yang bisa ku bantu." ramahnya

" apa tanaman ini bisa dijual?. Ku dengar Gulid petualang bisa membelinya"

" tentu kami membeli tanaman herbal. Kami akan memeriksa tanaman apa yang kau miliki. "

" apa kalian menerima ular? Saat di hutan aku tidak sengaja membunuhnya. Apa itu bisa di terima?"

" tentu, jika itu adalah monster beast. Kami akan menerimanya. "

" heh?. Husky kau salah... Binatang melata itu tidak bisa dijual. "

Husky memutar matanya melihat tingkah Yunna.

Sedikit penjelasan ular yang mati sia-sia itu adalah Gorgolian ular ras naga yang sangat besar dan monster peringkat bencana tingkat sss. Bahkan Gulid harus mengerahkah seluruh anggota Rank S hanya untuk mengusirnya dari kota.

Nona Resepsionis itu melihat reaksi terkejut Yunna dan familliar nya. Melihat reaksi berlebihan Yunna , nona resepsionis menengahinya.

" bagamana ini.. Husky itu tidak mungkin dijual. " gumamnya. Dia jujur enggan menyimpan ular itu di ruang penyimpanannya. Husky terlihat jenuh dan memutar bola matanya lagi.

"woof"

" kami akan menilai ular itu. Jika itu ular monster kami akan membelinya." senyum canggung

" begitu!... Bagus lah." kegelisahannya hilang.

" silahkan keluarkan tanaman herbal mu"

" baik..." dengan wajah tenang mengeluarkan beberapa jenis herbal. Yang sebagian sulit ditemukan dan bahkan jarang atau langka. Total 200 tanaman herbal dengan 16 jenis berbeda.

Yunna tidak melihat reaksi Nona resepsionis yang terkejut dengan beberapa tanaman langka. Beberapa tanaman jelas sulit untuk di temukan

" dimana kau menemukan Bunga Averanus. " menaikkan nadanya

" di hutan" tenang Yunna

" di... Di hutan. Dimana tepatnya?. "

" bagian terdalam hutan. Berbatasan dengan hutan suram itu. Apa ada masalah?"

"masalah.. Itu masalah. Tidak ...." paniknya. " tunggu aku akan memanggil maneger ." ucapnya lalu pergi melewati pintu di belakangnya.

"emm??" bingung melihat Nona resesionis pergi begitu saja.

To be countinue...

Continue Reading

You'll Also Like

127K 14.1K 15
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 3) 𝘊𝘰𝘷𝘦𝘳 𝘣𝘺 𝘸𝘪𝘥𝘺𝘢𝘸𝘢𝘵𝘪0506 ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎ ____...
234K 331 17
Kumpulan cerita dewasa part 2 Anak kecil dilarang baca
141K 13.2K 37
Teman SMA nya yang memiliki wangi feromon buah persik, Arion bertemu dengan Harris dan terus menggangunya hingga ia lulus SMA. Bertahun tahun tak ter...
165K 19.7K 26
Sang Tiran tampan dikhianati oleh Pujaan hatinya sendiri. Dia dibunuh oleh suami dari kekasihnya secara tak terduga. Sementara itu di sisi lain, dal...