Dalam sekejap mata, lebih dari sebulan telah berlalu dan Shu Ning sudah kembali ke sekolah selama beberapa hari.
Matanya melihat ke depan tapi pikirannya dipenuhi dengan pikiran tentang ciuman mereka di alun-alun. Itu sangat ringan, dan dia baru saja memberinya kecupan kecil tapi perasaan itu luar biasa, cukup untuk membawanya pergi ke alam mimpi, tidak mampu menyeret dirinya keluar dari sana. Kembang api meledak di langit tepat di belakang mereka, tapi untuk festival apa di hari itu, itu tidak penting lagi. Shu Ning menutup mata, hanya saudaranya yang tersisa di hatinya.
Saat mereka berpisah, Shu Ning melihat pertunjukan yang bagus.
Klan He benar-benar sial, bahkan air minum membuat mereka tersedak. Pertama-tama He Chang-lah yang diinvestigasi atas alasan penghindaran pajak, itu adalah no-brainer, semua orang membenci pengusaha berhati hitam, dia akan diperlakukan seperti tikus di jalanan. Lalu ada orang dalam yang membocorkan rahasia dan mengatakan bahwa Han Yu telah bertemu dengan kepala negara tertentu secara pribadi, dan memasukkannya ke dalam puluhan juta tulisan.
Jadi orang kedua yang dibawa pergi adalah Han Yu. Dia berteriak dengan penuh air mata bahwa dia telah dianiaya, dan tidak mau mengakui kesalahannya tidak peduli bagaimana dia diinterogasi. Tapi kepala negara masih tidak tahan dengan kecaman dari publik dan hati nuraninya, dia akhirnya menyerahkan diri. Bukan hanya sepuluh ribu, itu satu juta. Pada saat itu, putri kepala negara menderita leukemia dan Han Yu mendatangi mereka untuk menawarkan uang, menyuruh mereka menganggap ini sebagai pertemuan dengan teman baru. Kepala negara berbicara dengan jujur dan Han Yu tidak bisa berdebat lebih jauh, lalu dia dikirim oleh polisi ke penjara.
Kemudian, He Ran pergi ke kamp kerja paksa.
Kepala lama keluarga He menggunakan koneksi dan backroute untuk diam-diam pergi ke ibu kota, berharap menemukan bantuan klan Wen. Tanpa diduga, dia dikirim oleh cucunya sendiri ke penjara.
Demi melindungi dirinya sendiri, He Jiong juga sudah bertindak jauh! Karena itu, rasa malu setiap orang berkurang, dan dia akan tinggal di vila klan Wen setiap hari dengan isterinya yang bodoh.
Situasinya berubah seperti awan tertiup angin, hati orang-orang tidak dapat diprediksi. Keluarga He yang melakukannya dengan baik kini telah selesai, dan itu di luar ekspektasi semua orang. Ketika mereka ingin berbagi pangsit, mereka tiba-tiba menemukan diri mereka hanya tersisa sup! Keluarga Shu benar-benar memiliki hati yang besar, mereka setidaknya akan meninggalkan sedikit manfaat untuk semua orang. Jika kamu tidak menerimanya, itu hanya akan sia-sia, tapi jika kamu menerimanya, kamu harus mengenali status Keluarga Shu.
Saat ini di kota C, keluarga Shu telah menjadi kepala.
Selama jam makan siang, beberapa anak laki-laki berkumpul di atas Shu Ning tepat saat dia duduk di kantin, dan membawakannya beberapa makanan lezat, begitulah keadaannya setiap hari saat ini.
Dia telah naik kelas dalam kehidupan ini jadi dia adalah senior. Mereka adalah teman sekelas di kehidupan sebelumnya dan mereka juga berteman, kemudian mereka akan menjadi sahabat setelah mereka lulus, semua orang akan berbagi semua kesulitan mereka, dan tentu saja itu juga bagus. Tapi setelah sesuatu terjadi pada Shu Ning …… Mereka semua bersatu untuk melawannya, ingin meminum darahnya dan menggerogoti tulangnya.
Sama seperti sekarang, mereka akan mengatakan bahwa teman sebaya harus bermain bersama.
Wow, kamu sangat luar biasa, kamu benar-benar berhasil melewati kelas, dan bahkan ada dua! Ini sungguh luar biasa.
Bahkan ada yang iri tapi tidak mengatakan apapun.
Ada seorang anak laki-laki yang selalu duduk di sudut, dia yang paling pendiam. Dia besar, tinggi, dengan kulit perunggu dan tatapan cerah, dia sedikit sombong dengan sedikit keterampilan. Lahir dengan sepasang mata yang indah dia sangat tampan, seperti sinar matahari, diisi juga dengan udara yang bagus dan bersih. Dalam kehidupan masa lalunya, Shu Ning tertarik padanya, dia merasa bahwa dia hebat dalam segala hal kecuali latar belakang keluarganya. Jadi setelah uang, waktu, dan cintanya diambil darinya, pacarnya berubah pikiran pada akhirnya, dan berkencan dengan teman baiknya, Zhang Qi yang sangat suka pergi ke kelas Shu Ning untuk mengunjunginya.
Untuk dapat berteman dengan seorang senior adalah sesuatu yang bisa dibanggakan, dan selain itu, Shu Ning adalah salah satu bos besar di sekolah jadi tidak ada yang berani menyinggung perasaannya. Mudah untuk melihat betapa menakjubkannya seseorang bisa menjadi teman baik dengan beberapa orang luar biasa dari keluarga besar. Para senior itu terlalu sulit untuk diajak berteman, tapi Shu Ning berbeda. Mereka semua seusia dan mereka hampir sama tingginya, jadi mereka punya hal-hal umum untuk dibicarakan.
"Bagaimana kalau kita pergi bermain basket setelah sekolah? Musim gugur di sini tidak terlalu panas, untuk apa kamu pulang lebih awal?" Zhang Qi tersenyum cerah, sangat mengagumi Shu Ning, matanya bersinar dengan ketulusan. Ini adalah orang yang merebut pasangan Shu Ning untuk dirinya sendiri, lalu pergi ke penjara untuk mengejeknya dan melempar batu ke dalam sumur. Dia mungkin terlihat seperti pria yang tulus di depan, tapi dia telah menyimpan dendam yang dalam terhadap Shu Ning untuk waktu yang cukup lama.
"Apakah dia juga pergi?" Shu Ning menunjuk ke arah remaja jangkung di samping.
Wang Cong telah memulai, keluarganya terlalu miskin jadi mendapatkan makanan dan minuman dari tuan muda ini cukup bagus. Saat ini, dipanggil oleh orang yang ingin mereka cium, dia merasa sedikit tidak bahagia. Menurutmu, apakah kamu orang yang hebat hanya karena kamu punya uang? Dasar sekelompok sampah. Jika kamu memiliki kemampuan maka dapatkan nilai penuh dalam ujian sepertiku! Tapi Wang Cong tetap tersenyum pada Shu Ning untuk mengungkapkan persahabatannya.
Saat aku menaiki tangga sosial di masa depan, aku akan membiarkan kalian semua berlutut!
Sentuhan keengganan melintas di mata Wang Cong, dan Shu Ning menangkapnya. Dia terlalu bodoh selama masa mudanya di kehidupan sebelumnya, tapi sekarang berbeda: "Zhang Qi, biarkan dia ikut, pasti ada seseorang yang harus mengambil air jika kita haus, kan?"
Zhang Qi tertawa: "Benar, itu benar, aku juga berpikir begitu."
Wang Cong …… Dia menundukkan kepala dan tangannya yang ada di bawah meja mengepal, ini terlalu memalukan.
Sentuhan senyuman hadir di mata Shu Ning saat dia memakan bakso ikan. Sangat lemah! Hanya itu dan kamu tidak bisa menahannya lagi? Aku benar-benar bodoh di masa lalu, aku benar-benar berpikir bahwa dia adalah orang yang keren yang tidak dapat terpengaruh oleh kehormatan dan kekayaan, berpikir dia memiliki kepribadian yang dingin, arogan dan ambisius, itu semua tidak masuk akal. Namun, Shu Ning benar-benar tidak bisa menyangkal bahwa Wang Cong memang berbakat. Dia pernah memulai bisnis dengan uang yang diberikan Shu Ning padanya, dan pada saat dia di universitas, dia sudah sukses.
Hidup itu seperti permainan, dia telah diputar-putar olehnya di kehidupan sebelumnya, dan sekarang dia akan menebusnya. Jika kamu tidak ingin menjadi manusia, aku akan memenuhi keinginanmu.
Sepulang sekolah di sore hari, sekelompok anak laki-laki pergi ke gym untuk bermain basket. Shu Ning bukan yang terpendek lagi, dia melompat dan menembak bola, mendarat langsung melalui net. Beberapa gadis bersorak di luar. Shu Ning memiliki cukup banyak penggemar, dia telah menerima banyak surat cinta di masa lalu tapi dia diam-diam menghancurkannya, dan tidak membiarkan kakaknya tahu kalau-kalau dia akhirnya memikirkan banyak hal.
Keterampilan bola basket Shu Ning cukup rata-rata, Zhang Qi dan yang lainnya telah memberinya kelonggaran.
Berkeringat setelah pertandingan, dia pergi mandi. Dalam perjalanan Wang Cong mencoba menipunya tiga kali, kehidupan Shu Ning sangat memuaskan. Dia baru saja keluar dari ruang ganti ketika dia melihat tubuh tinggi Wang Cong bersandar di dinding, dia terlihat cukup bagus, dia tipe 'top' yang kuat. Shu Ning tidak memperhatikannya tapi Wang Cong berjalan mundur menghadapnya, mencoba untuk membujuknya: "Apakah kamu membutuhkanku untuk mengajarimu cara bermain bola basket?"
Dalam keadaan normal, bukankah dia akan bertanya 'Apa kamu pikir kamu cukup baik?'. Tapi Shu Ning bahkan tidak melihatnya dan langsung pergi.
Kilatan cahaya melintas di mata Wang Cong dan dia mengejarnya, dan ketika dia lewat, dia diam-diam berbisik agar dia berhati-hati terhadap mereka.
Apakah dia …… tipe jalang licik? Dia baru memulai ini selama tahun kedua sekolah menengah di kehidupan sebelumnya, tapi kali ini dimulai begitu cepat. Shu Ning menyentuh hidungnya, hm, apa dia sudah mulai memperhatikanku? Menarik! Hari itu panas jadi Shu Ning sengaja tidak membawa sepedanya. Dia memanggil supirnya untuk datang dan menjemputnya lalu berjalan maju selangkah demi selangkah, dan bertemu dengan Zhang Qi dan gengnya di gerbang sekolah.
"Ini Senior Shu!"
Zhang Qi memukul temannya dan memutar mata: "Untuk apa kamu memanggilnya Senior, dia seumuran dengan kita."
Oh ~ Tidak senang denganku sekarang kan ╮ (╯ ▽ ╰) ╭ Bukan rahasia lagi bagi semua orang bahwa Shu Ning adalah orang yang menyendiri, tapi dia benar-benar tersenyum pada Zhang Qi: "Itu salah, kejahatan berikut harus diperbaiki." Tepi mulut Zhang Qi bergerak-gerak, dan sebelum dia bisa mengatakan apa-apa, sebuah Rolls-Royce berhenti. Seorang pengawal membuka pintu mobil dan melaporkan sesuatu padanya dengan berbisik, Shu Ning menjawab dengan 'mm' dan masuk ke dalam mobil. Tampaknya ini adalah saat Zhang Qi mulai membandingkan dirinya dengannya, dia hanya menyembunyikan itu di balik senyumannya, sulit untuk dideteksi. Semua orang tidak akan keberatan, jika kamu benar-benar keberatan, maka kamu akan menjadi terlalu picik, tidak memberinya wajah.
Di antara remaja laki-laki, mereka suka membuat keributan, saling mengejek dengan menghina dan lainnya adalah hal yang sangat normal.
Shu Ning merenung sambil berjalan-jalan ke taman. Dia membiarkan sopirnya mengambil kembali mobilnya dulu, dan dia berjalan beberapa putaran perlahan di sekitar taman. Sebuah mobil berhenti di luar pintu di sebelah kanan, Pang Qian datang secara pribadi untuk menjemputnya: "Tuan Muda, apa yang ingin kamu makan malam ini?"
Masuk ke dalam mobil, mulut Shu Ning tersenyum: "Ayo kita makan sate tusuk!"
"Baik!"
Pang Qian berpengalaman dan berbelok ke kiri dan kanan menuju restoran. Shu Ning sudah tahu apa yang ingin dia katakan, pamannya mengeluh bahwa vila itu terlalu mewah sejak dia tiba, dan dengan tubuh yang penuh ketidaknyamanan dia ingin kembali ke kota F, tapi mandor yang datang dengan dia tidak siap untuk itu. Karena kamu telah datang ke kota besar mengapa kamu tidak mencoba untuk bekerja keras? Bukankah menyenangkan pulang dengan kaya dan terhormat?
Qin Yu Fu tidak memiliki ambisi seperti itu, dan sewa di ibu kota sangat mahal. Bahkan jika Shu Ning ingin mengaturnya, pamannya tidak mau mendengarkan, dan pada akhirnya tidak ada yang bisa dilakukan oleh mandor, jadi dia mencari Pang Qian. Tentu saja, Pang Qian melompat kegirangan karena kakaknya ada di sini untuk membantu, jadi dia bisa keluar untuk perjalanan bisnis dengan hati yang mudah. Pembangunan alun-alun perbelanjaan Shu Ning hampir selesai, dan kedua universitas juga hampir siap. Seolah-olah mereka adalah seekor kucing yang telah melihat ikan, para pengusaha telah mengeringkan semua kavling toko.
Ibukotanya kembali! Secara alami Shu Ning mulai membeli tanah lagi!
Saat makan, Pang Qian melaporkan semua masalah padanya karena bosnya disebut 'Qin Yu Fu', dan Qin Yu Fu yang asli baru saja muncul. Pangeran muda dari Perusahaan Hongxing memperhatikan dan mengaitkannya dengan Shu Ning, itu jelas baginya sekarang siapa bosnya. Pihak lain telah menetapkan waktu untuk bertemu dengan Shu Ning jadi dia harus pergi.
Hongxing …… itu adalah ibu kota, sekaligus perusahaan real estate nomor satu negara.
Apakah keberuntunganku sebagus itu, atau seburuk itu? Shu Ning mengangkat bahu dan terus makan tusuk sate. Pang Qian awalnya cukup khawatir, tapi dia mereda setelah melihat betapa santainya Shu Ning: "Udang sudah matang."
"Bagaimana kabar pamanku?"
"Dia hebat, dia punya beberapa orang yang bekerja di bawahnya jadi setiap hari sangat sibuk untuknya. Dia sudah menjadikan lokasi konstruksi sebagai rumahnya sendiri."
Pang Qian menyuruh Qin Yu Fu duduk di kantor. Qin Yu Fu berkata dia tidak memiliki kemampuan dan ingin pergi, tapi Shu Ning mengatakan padanya apa yang akan terjadi jika dia melakukannya. Qin Yu Fu telah memulai, dan segera dia berhenti mencoba untuk pergi dan menaruh hatinya ke dalam lokasi konstruksi. Ini adalah bisnis Ning Ning, jadi tidak akan ada kerugian. Paman mencintaiku, dia tidak menyalahkanku untuk itu. Tapi tentu saja, Shu Ning tidak akan menggunakan kredensial Qin Yu Fu untuk membahas formalitas jika ini adalah bisnis yang merugikan. Ini adalah cinta, dia tidak boleh kecewa!
"Oh ya, tuan muda, saat kita pergi Rabu depan, apakah kamu ingin membawa ~ seseorang?"
"Tentu, orang-orang yang kamu perhatikan tidak terlalu buruk, aku sangat puas," Shu Ning sudah memiliki pengawal dan orang-orang berbakatnya sendiri, pekerja elit di kantornya semuanya peringkat atas, mereka semua bakat terkenal di masa depan. Demi menjaga mereka di sana, Shu Ning menawarkan gaji dan hadiah yang tinggi, dan bahkan menjanjikan rumah untuk pernikahan mereka.
Mereka akan memiliki rumah di ibu kota! Ya Tuhan, manfaat seperti itu sulit ditemukan bahkan di seluruh negeri!
Wajah Pang Qian sedikit memerah, dan dia terbatuk dua kali. Bagaimanapun juga, Shu Ning baru berusia enam belas tahun ini, beberapa hal masih sulit untuk dibicarakan: "Itu …… tipe orang seperti itu, aku mendengar bahwa pangeran muda Hongxing memiliki beberapa kebiasaan buruk, kita akan memiliki waktu yang lebih mudah jika ada seseorang yang bisa memuaskannya, kan?"
Shu Ning terkekeh dan melirik Pang Qian kecil yang berhati-hati, yang telinganya tersipu: "Katakan saja secara langsung jika ada yang ingin kamu katakan, bukan berarti aku anak kecil yang tidak tahu cara dunia ini."
"Heh heh heh, ayo, makan udang!"
Shu Ning memiliki tatapan tak terduga di matanya dan dia meringkuk sudut mulutnya menjadi senyuman. Pangeran muda Hongxing adalah pria gagah yang berdiri seperti pohon giok melawan angin, dia adalah orang yang sangat bangga dan dia berganti pasangan seperti dia berganti pakaian. Dia tidak menyukai wanita cantik, tapi hanya pria yang tangguh. Bukan tipe bottom alami seperti Shu Ning, melainkan pria yang lebih kuat dengan kepribadian keras kepala, tinggi, dan mereka haruslah pria muda lurus dengan kulit perunggu!
Segera setelah sekolah dimulai di kehidupan masa lalunya, Wang Cong dan ibunya berada di rumah sakit tapi mereka tidak punya uang untuk menyembuhkan penyakitnya. Dia seperti seekor semut yang berjalan melintasi panci yang terbakar, dia berlari berputar-putar mencoba meminjam uang tapi bahkan tidak berhasil mendapatkannya. Pada akhirnya uang itu masih keluar dari kantong Shu Ning. Aku memperlakukannya dengan sangat baik, menyerahkan hidupku untuknya, namun dia sangat brutal dan kejam! Peluang telah ditetapkan tepat di depannya sekarang, bagaimana dia akan memilih?
Pangeran Hongxing itu adalah tuan muda yang berdiri tepat di puncak ……
TBC