2M (HIATUS)

By thekepo01

2.3K 1.9K 2.1K

"Menemukannya secara tidak sengaja dan mencintainya dengan sengaja" More

|Prolog|
|1| Cewek jutek
|2| Takdir
|3| Cowok baik hati
|4| Dia dan senja
|5| Putri tidur
|7| Rasa
|8| Kenyataan pahit
|9| Benih Cinta bag.1
|10| Benih cinta bag. 2
|11| Benih cinta bag. 3
12

|6| Senyuman

177 162 166
By thekepo01

"Bila memang dia ditakdirkan untukmu, sejauh apapun jarak, selama apapun waktu, dia akan kembali padamu"

🍃🍃🍃

Pagi hari tiba. Matahari bersinar cerah memasuki jendela kamar Marva. Jam menunjukkan pukul 06.30.

Marva telah siap dengan seragam sekolah dan tas di punggungnya. Terdengar suara mamanya memanggil.

"Marvaaa, ayo sarapan dulu gih,"

"Oke mama, Marva udah selesai kok nih,"sahutnya.

Marva keluar kamar dan menuju meja makan. Disana sudah ada orang tua dan adik-adiknya sedang menyantap sarapan pagi.

Marva duduk di kursi sebelah mamanya. Lalu mengambil nasi goreng secukupnya dan segera memakannya.

Sesekali Marva melihat jam di tangannya. Tak berapa lama makanan di piringnya pun habis. Lalu dia minum segelas teh hangat dan menghabiskannya juga.

Mama dan adiknya hanya geleng-geleng kepala melihatnya.
"Lagi laper ya kak?" tanya adiknya yang bungsu.

"Iya nih. Udah ya, kakak berangkat dulu ya,"

"Hati-hati ya nak," ujar mama Marva.

"Iya ma,"jawab Marva setelah menyalimi mamanya.

Sambil berjalan cepat,dia melihat ke arah halte. Bus belum datang. Dia pun bernapas lega.

Marva duduk di halte bersama dengan orang-orang yang juga menunggu kedatangan bus.

Seraya menunggu, Marva membuka ponselnya.
"Ga ada chat apapun,"gumamnya.

Marva kembali menyimpan ponselnya di saku rok. Tak lama,bus pun datang. Marva segera naik.

Lalu Marva menempati  tempat duduk seperti biasanya,di depan dekat jendela.
Tetapi kali ini ia tidak mendengarkan musik seperti biasa.

Ia malah menoleh ke belakang dan ke samping. Seperti mencari-cari seseorang.

Ehm ... kemana dia? Ga masuk sekolah kah?

Marva menoleh sekali lagi. Memastikan bahwa memang yang dicarinya tidak ada.

~~~~~~~

Hari ini kelasnya Marva ada 2 ulangan harian. Seperti biasa, mereka belajar sebelum bel berbunyi. Hanya Marva yang terlihat santai.

Dia malah asik mengobrol dengan sahabatnya, Ditha sambil sesekali tertawa.

"Oh ya Dit, lo liat Alvaro ga?" tanya Marva.

Ditha mendekatkan telinganya.

"What? Gue ga salah dengar nih?"

Marva menggelengkan kepalanya.

"Enggak,"

"Ga ada angin, ga ada hujan, kok tiba-tiba lo nanyain Alvaro sih," ucap Ditha heran.

"Emangnya kenapa sih, gue kan pengen tau aja gitu,"sahut Marva.

"Iya sih, tapi ya tumben aja gitu. Seorang Marva nanya tentang cowok selain si dia.”

Ditha menatap Marva dengan tatapan curiga. Marva pun ikut menatap sahabatnya itu.

"Lo kenapa sih, ngeliatin gue kayak ngeliat maling gitu,"ucap Marva.

"Mar, jangan bilang lo mulai suka sama si kembaran lo itu,"ucap Ditha yang membuat Marva terkekeh.

"Ya enggak lah, gue cuma kepo aja. Soalnya tadi gue ga liat dia di dalam bus,"

"Yakin nih cuma kepo?"ucap Ditha menggoda.

Marva tidak menjawab. Dia malah membuka buku tulisnya dan tidak menghiraukan Ditha yang terus menggodanya.

"Yaudah deh, gue percaya. Nanti deh gue tanyain temennya ya," ucap Ditha sambil mengedipkan sebelah matanya.

Guru pun masuk. Lalu membagikan soal ulangan. Anak-anak kelas 12 MIPA 1 pun mulai mengerjakan.

Dua jam pun berlalu. Waktu telah habis. Semuanya selesai tepat pada waktunya. Ditha bernapas lega.

Marva menghampiri Ditha.

"Gimana tadi? Bisa ngerjainnya?" tanya Marva.

"Iya, alhamdulillah bisa kok. Tapi yaa ga tau deh bener kah engga caranya," jawab Ditha.

"Semoga bener deh," ucap Marva dengan senyum tulusnya.

"Iyah, aamiin,"

****

Sepulang sekolah seperti biasa Marva menunggu bus. Tapi sudah sejam menunggu,bus tidak juga datang.

Apa gue jalan kaki aja ya?

Marva pun memutuskan untuk berjalan kaki.
Padahal cuaca sedang teriknya.

Di tengah perjalanan, ada sebuah motor berhenti di depan Marva.

Marva menghentikan langkahnya.

Aduh, siapa ya? Jangan jangan penculik!

Orang itu turun dari motornya. Dia membuka helm. Lalu berjalan mendekati Marva.

"Lo Marva kan?" tanyanya.

Marva mengangkat wajahnya.

What? Mimpi apa gue semalam sampai ketemu mantan disini!

Marva berusaha bersikap tenang.

"Iya, gue Marva. Maaf gue lagi buru-buru."

Marva melanjutkan perjalanan. Dia berjalan dengan cepat. Berharap orang itu tidak mengikutinya.

Tapi kenyataannya orang itu malah mengikuti sambil memanggilnya.

"Mar, Mar, Marva cantik !"

Marva tidak menggubris. Dia tetap saja berjalan.

Mantannya itu juga tidak putus asa. Dia terus saja mengikuti Marva.

Marva merasa risih. Dia mengeluarkan ponselnya. Berusaha menghubungi Ditha.

Ish, Ditha kemana sih? Pasti dah ngilang kalo lagi dibutuhkan

Marva melihat room chat. Ada nama Alvaro disitu.

"Apa gue minta tolong sama dia aja ya?"gumamnya.

Akhirnya Marva menelpon Alvaro.

Sambungan terhubung.

"Assalamualaikum, iya, kenapa Mar?"ujar Alvaro di seberang sana.

Marva sedikit berbisik.

"Al, lo bisa bantuin gue ga sekarang?"

"Bantuin apa Mar? Lo dimana emang?"

"...."

"Oke, gue kesana sekarang."

Marva menutup panggilan. Lalu memasukkan kembali ponselnya.

Marva sengaja berjalan lambat sambil menunggu Alvaro datang.

Orang tadi masih saja mengiringi langkahnya.

"Mar, lo nelpon siapa tadi? Pacar lo? Atau polisi?"tanyanya setengah teriak.

Marva tidak menjawab. Pandangannya lurus ke depan.

"Ayolah Mar, sampai kapan lo cuekin gue?"

"Marva cantik, gue pengen ngomong penting sama lo."

Marva menoleh sekilas. Memberi sorotan tajam kepadanya.

"Bodo amat,"ucap Marva

Tak lama, sebuah motor matic berwarna hitam menghampiri mereka.

Akhirnya, lo datang Al

Alvaro turun dari motor. Membuka helm dengan gaya cool andalannya.

"Hay sayang, maaf ya, gue telat jemputnya," ucap Alvaro dengan senyum manisnya.

Marva sedikit kaget mendengarnya. Dia mendadak bingung.

Alvaro mendekat dan menggenggam tangan Marva di depan mantannya.

"Ayo sayang, kita pulang," ucapnya lagi.

Marva masih menatapnya bingung.

Sayang ?

Mantannya pun menghampiri mereka berdua.

"Lo siapa?"

Alvaro tersenyum.

"Kenalin, gue Alvaro, pacar Marva," jawabnya.

Cowok itu tersenyum meremehkan.

"Cih, ga percaya gue,"

Alvaro kembali tersenyum.

"Ya itu terserah lo, mau percaya atau enggak."

Alvaro pun menarik tangan Marva. Mengajaknya pergi dari sana.

Marva yang masih bingung pun hanya menurut saja. Mereka pun pergi meninggalkan cowok tersebut.

"Sial !" ucap cowok itu kesal.

****

Marva dan Alvaro tiba di depan rumah Marva. Marva segera turun dan membuka helm.

"Ini, helm lo. Mau mampir dulu ga?"

Alvaro mengambil helm dari tangan Marva.

"Enggak, makasih, lain kali aja deh Mar."

Marva tersenyum. Untuk pertama kalinya dia senyum di depan Alvaro.

Deg !

Alvaro merasa jantungnya berdetak lebih cepat.

Alvaro menatap Marva yang masih tersenyum manis.

Deg!

Jantungnya kembali berdetak cepat.

Duh, kumat lagi sih jantung gue
Gue kenapa sih ?

"Hey !" tegur Marva.

Alvaro menjadi sedikit gugup.

"Eh, iya?"

"Lo kenapa? Sakit?" tanya Marva.

Alvaro menggeleng.

"Enggak kok. Ehm ... gue pulang dulu yaa."

Marva mengangguk.

"Oke Al, hati-hati ya, thanks udah nganterin gue pulang," ucap Marva.

"Sama-sama," jawabnya sambil membelokkan motor.

Marva pun masuk ke dalam rumahnya.

Baru membuka pintu, adik Marva sudah menyambutnya dengan ledekan.

"Ciyee kak Mar diantar cowok tadi. Siapa tuh?"

Marva tidak menjawab. Dia langsung masuk ke kamarnya.

****

Yuhuu akhirnya bisa update guys😊
Ada yg nungguin ga? hehe
Yaudah kalo ga ada 🙄
Semoga suka ya part ini
Janlup vote , komen yaa
See u guys 👋😁

Februari, 2020

Continue Reading

You'll Also Like

348K 1.2K 13
LAPAK DEWASA 21++ JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!! Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. 🔞🔞 Alden Maheswara. Seorang siswa...
2.4M 172K 32
"Saya nggak suka disentuh, tapi kalau kamu orangnya, silahkan sentuh saya sepuasnya, Naraca." Roman. *** Roman dikenal sebagai sosok misterius, unto...
6.9M 341K 74
"Baju lo kebuka banget. Nggak sekalian jual diri?" "Udah. Papi lo pelanggannya. HAHAHA." "Anjing!" "Nanti lo pura-pura kaget aja kalau besok gue...
356K 42.5K 43
Ini adalah Kisah dari Kila. Kila Prastika yang ternyata memiliki seorang bapak kos yang kebelet kawin ... "Nikah sama saya, kosmu gratis seumur hidu...