HAPPY READING💜💜💜💜
Pagi harinya Zakila sudah berangkat ke rumah sakit bersama Zaki. Sampai di sana Zakila langsung masuk ke dalam rumah sakit.
Di perjalanan dia bertemu dengan Farrel.
"Tumben datang pagi" ucap Zakila.
"Gak papa lagi pengen aja" jawab Farrel.
Ting
Pintu lift terbuka, Zakila dan Farrel langsung masuk ke dalam lift.
"Kebetulan nih belakang kita ada sepasang sejoli yang lagi kasmaran" ujar Zakila.
Yang dimaksud Reygan dan Nesya yang sama-sama lagi membawa pasien mereka.
"Emang ya kalau jodoh selalu ketemu walaupun gak janjian" ujar Farrel.
"Diem lo! Ini juga gua bawa pasien lo" jawab Reygan geram.
"Hehehe lo juga ngapain mau di suruh-suruh sama gua" jawab Farrel dengan santai.
"Karna lo maksa" jawab Reygan.
"Iya iya maap, lagian juga lo kesempatan tuh ketemu sama Nesya kan" ucap Farrel menaik-turunkan alisnya.
"Udah sini biar gua aja yg bawa" jawab Farrel menukar posisi Reygan.
"Gak usah udah telat" jawab Reygan.
"Eh nanti kalian makan siang dimana?" Tanya Zakila pada Reygan, Nesya dan Farrel.
"Gua rencananya mau ke depan sama Nesya" jawab Reygan melirik Nesya.
Zakila langsung melihat kearah Nesya yang menunduk menatap pasiennya. "Ekhem ada yang mau pacaran lagi nich"
"Udah Kil, jangan di ledekin nanti gak jadi haha" ujar Farrel dengan tawa.
"Gak mungkin lah biasanya feeling seorang Zakila gak pernah salah ya liat aja lah 1 minggu ke depan" jawab Zakila.
"Kalau enggak?"
"Berarti di gantung" ucap Zakila sambil tertawa.
"Kalian bisa diam" ucap Reygan yang merasa malu juga karna ada pasien mereka disini.
"Diam Kil, bapak rumah sakit udah marah nanti gaji di potong bahaya gua" jawab Farrel.
"Tenang, gaji potong lapor sama bapak yang punya rumah sakit lah" jawab Zakila dengan santai.
"Udah ya kalian lebih baik keluar, buruan" ucap Reygan kesal, karna pintu lift sudah terbuka.
"Byee, selamat berpacaran" ujar Zakila keluar dari lift bersama dengan Farrel.
Reygan dan Nesya juga ikut keluar, karna ruangan Nesya juga di lantai 3 hanya bedanya Zakila dan Farrel ke kanan, sedangkan Nesya ke kiri.
Kalau ruangan Reygan ada di lantai 5 tapi dia lebih sering berkeliaran di lantai 3.
"Dok, dokter sama pak Reygan pacaran ya?" Tanya pasien Nesya yang sedang dia bawa.
Nesya langsung berhenti, begitu pun Reygan. "Ehm itu enggak kok" jawabnya kikuk.
"Ohh saya kirain iya dok, soalnya banyak zaman sekarang yang jatuh cinta di tempat kerja gitu" ucap pasien itu lagi.
"Hehehe enggak kok, lagian saya masih mau fokus dulu berkarir"
"Padahal dokter udah sukses loh, udah cocok untuk berumah tangga" ujar pasein itu.
"Sabar Nesya ini bawaan bayi mungkin, sabarrr" batin Nesya.
"Hehe enggak kok buk, saya masih cari yang tepat aja" jawab Nesya lagi.
"Ohh gitu dok"
"Iyaa, hm ya sudah ibu saya antar ke ruangan dulu" ucap Nesya.
"Oke dok"
Nesya kembali berjalan sambil memapah pasein tersebut, Reygan hanya tersenyum tipis melihat reaksi Nesya.
Setelah mengantar pasien ke ruangan Nesya, dia langsung memeriksa keadaan si bayi dan ibunya. Selesai itu pasien itu pun pulang.
"Udah selesai?" Tanya Reygan masuk ke dalam ruangan Nesya sambil membawa minuman.
"Udah, cuman ada satu pasien kayaknya" jawab Nesya menerima minum yang di sodorkan Reygan.
"Ohh, yang tadi kenapa bisa lo yang mapah? Suaminya mana?" Tanya Reygan.
"Mana gua tau, lagian tadi jumpa di lobby ya udah sekalian" jawab Nesya.
"Ohh, ya udah kuy ke depan" jawab Reygan.
"Ngapain?" Tanya Nesya.
Reygan menghela napas, "ya makan lah Nesya yang cantik" jawabnya geram.
Nesya melihat Reygan dengan tatapan aneh. "Apasih Rey, gak usah gitu lah"
"Ya lo sih lemot banget, tadi kan gua udah ngajak lo makan di Cafe depan" jawab Reygan geram.
"Yaudah kuyy"
Nesya membereskan mejanya, dan membawa tasnya.
***
Sampai di Cafe depan rumah sakit, Reygan memesan makanan mereka.
"Kenapa ya kita selalu makan disini, Zakila sama Zaki aja dijodohin disini" ujar Nesya menatap keluar, kearah rumah sakit.
"Karna kerja kita itu gak bisa di tentukan jadwalnya, nanti tiba-tiba udah ada pasien" jawab Reygan.
Nesya menganggukan kepalanya, "iya juga sih, apa lagi nanti ada pasien darurat"
"Nah itu lo tau"
"Iya iya" jawab Nesya.
Beberapa menit kemudian makanan mereka pun datang.
"Nih makan biar lo tetap sehat" ucap Reygan.
"Iya berisik banget sih lo" jawab Nesya.
"Eh lo mau gak besok pergi sama gua?" Tanya Reygan.
"Kemana?"
"Terserah lo mau kemana, mall atau mau ke pantai juga boleh" jawab Reygan.
Nesya tampak berpikir sejenak, "enggak deh, gua ada jadwal besok" jawabnya.
"Yahh kenapa sih lo susah banget gua ajak keluar? Kalau sama Zakila aja cepat" ujar Reygan.
"Rey gua ada pasien" jawab Nesya.
"Iya iya yaudah" jawab Reygan.
"Kalau lo mau weekend nanti" jawab Nesya.
"Akhirnya" batin Reygan.
"Serius?" Tanya Reygan menaikkan satu alisnya.
"Iyaa nanti lo hubungi aja gua biar gak lupa" jawab Nesya.
"Yess gitu dong di ajak mau"
"Iyaa"
Di sisi lain Zakila dan Farrel lagi makan bersama di ruangan Farrel.
"Eh lo sadar gak cewek yang di sukai Reygan?" Tanya Zakila pada Farrel.
Farrel menatap Zakila, "tau" jawabnya.
"Hah? Serius bukannya lo gak peka ya?" Ujar Zakila.
"Heh gua gini-gini bisa tau ya tatapan orang yang normal sama yang jatuh cinta" jawab Farrel.
"Emang siapa?" Tanya Zakila.
"Nesya kan? Lo pikir gua gak tau"
Zakila kini yang gantian menatap Farrel dengan wajah terkejut, "lo tau darimana?"
"Kil gua sama dia sama-sama laki-laki gua tau tatapan dia itu beda ke lo dan Nesya atau yang lain, dan juga gua tau perasaan dia saat dekat Nesya" jawab Farrel.
"Gua sempat nanya semalam sama Reygan, tapi dia gak ngaku" jawab Zakila.
"Mana ada maling mau ngaku Kil, itu perumpamaan nya" jawab Farrel.
"Gua curiga mereka udah pacaran tapi diam-diam" ucap Zakila tampak berpikir.
"Kalau itu gua belum tau sih, tapi tenang gua mata-mata yang bagus" jawab Farrel.
"Kepo banget ya lo, pantes lo di juluki dokter terkepo di rumah sakit ini" jawab Zakila.
"Dih! Tau darimana lo?"
"Gua kan sering ikut cerita juga kalau lagi gabut" jawab Zakila.
"Dasar lo hobi banget gosip" jawab Farrel.
"Bodoamat gua gak peduli" jawab Zakila.
Ting!
Zakila mengambil handphonenya dan membuka room chat.
Suami💕
Zakila
Kamu dimana?
Rumah sakit? Kenapa?
Aku di depan
Kamu di ruangan?
Enggak di ruangan Farrel
Aku kesana ya
Iyaa
(Read)
"Ciee dari suami tuh gaya-gaya nya" ucap Farrel.
"Apasih, Zaki mau kesini cuman ngasih tau aja" ujar Zakila.
"Ohh, yaudah"
Tok tok tok
"Masukk" jawab Farrel.
Zaki masuk ke dalam ruangan Farrel dan langsung duduk di samping Zakila.
"Busett cepat bangett lo kesini" ucap Farrel.
"Hm" jawab Zaki.
"Kamu terbang kesini? Atau gimana? Kok cepat sampai" tanya Zakila.
"Aku tadi udah jalan kesini sebenarnya" jawab Zaki.
"Ohh, kamu udah makan? Mau aku pesenin?" Tanya Zakila.
"Belum" jawab Zaki menyenderkan kepalanya di bahu Zakila.
"Pak coco-cola nya pak, ada yang rasa cinta juga pak" ujar Farrel dengan ekspresi seperti tukang jualan.
"Udah jangan ribut Rel" ujar Zakila.
"Lo kalau gua gak mau ribut jangan disini, depan gua lagi romantisan kek gini" jawab Farrel.
"Makanya carik pacar"
"Diem lo! Gak usah ngomong" ujar Farrel.
"Berisik" ujar Zaki menatap Farrel dengan tajam.
"Oke gua diam biar puas lo berduaan disini" jawab Farrel.
"Udah jangan pada ribut" ujar Zakila.
"Kamu mau makan apa Zak?" Tanya Zakila.
"Terserah kamu aja" jawab Zakila.
"Yaudah awas aku mau pesen dulu" jawab Zakila mau berdiri.
"Gak usah, Farrel" ucap Zaki.
"Okee! Biar lo senang aja" ujar Farrel.
Farrel bangkit dari duduknya menuju ke luar untuk memesan makanan Zaki.
"Kamu jangan gitu, gak enak aku sama Farrel" jawab Zakila.
"Udah biarin aja, kamu nemenin aku aja" jawab Zaki.
"Kamu ini gak pernah berubah, pemaksa" jawab Zakila.
***
JANGAN LUPA KLIK TANDA BINTANG DI POJOK KIRI YA💜💜💜
MAKASIH SEMUANYA YANG UDAH MAU SETIA NUGGUIN💜💜💜
JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN💜💜💜💜🥰🥰🥰😊
.
.
.
SEE U GUYSS🥰