The Queen Of Egypt

By Anna_Kanina

445K 87.6K 6.2K

18+ Menjadi calon Firaun artinya tidak ada seorang pun yang bisa dipercaya di sekitarmu. Mena telah melalui p... More

BLURB
PROLOG
Bab 1 - The Temple of Ra
Bab 2 - The Priestess of Amun
Bab 3 - The Scholar
Bab 4 - Kahotep
Bab 5 - The Stranger
Bab 6 - High Society
Bab 7 - Ahmose's Proposal
Bab 8 - Firaun's Daughter
Bab 9 - Magic
Bab 10 - The Young General
Bab 11 - Message from Heaven
Bab 12 - Princess Research
Bab 13 - Princess Hunting Day
Bab 14 - Princess Trip
Bab 15 - Egyptian Witches
Bab 16 - The Ibis Bird
Bab 17 - She is Wrong
Bab 18 - The Rise of The Gods
Bab 19 - The Queen and The Princess
Bab 20 - The God and Human
Bab 21 - Another God
Bab 22 - Anubis, The God of Death
Bab 23 - The Wife of Thoth
Bab 25 - Firaun's Dream
Bab 26 - Husband and Wife
Bab 27 - The God of Wind and Sky
Bab 28 - The Next Pharaoh
Bab 29 - The Pharaoh and Her Man
Bab 30 - The Bastet Festival
Bab 31 - Dream and Reality
Bab 32 - The Gifted One
Bab 33 - The Temple Of Thoth
Bab 34 - The Firaun Palace
Bab 35 - Explanation
Bab 36 - The Reunion of Gods
Bab 37 - Their First Contact
Bab 38 - The Emerald Book of Thoth
Bab 39 - The Sphinx Secrets
Bab 40 - The God of Craftsman
Bab 41 - The Architect
Bab 42 - The Prophecy
Bab 43 - Hide and Seek
Bab 44 - The Priest and The Temple
Bab 45 - The New Couple
Bab 46 - The Tomb of Horus
Bab 47 - The God of War and Sky
Bab 48 - The Leader
Bab 49 - The Temptation
Bab 50 - Horus Military Facility
Bab 51 - The Room For Two
Bab 52 - Their Relationship
Bab 53 - The Bless From Horus
Bab 54 - Their First Date
Bab 55 - Firaun and His Witch
Bab 56 - The Talk about Gods
Bab 57 - Apep the Great Snake
Bab 58 - Secret Temple of Ra
Bab 59 - Seth and Horus
Bab 60 - The Battle of Gods
Bab 61 - The Fight for The Throne
Bab 62 - The Nile People and Their Gods
Bab 63 - The Pharaoh's Plan
Bab 64- The power of sun God
EPILOG

Bab 24 - The Choosen One

6.6K 1.4K 135
By Anna_Kanina

Alhamdulillah terima kasih The Queen of Egypt sudah tembus 30k view! Makasih sudah setia mengikuti cerita Mena ❤️. Buat yang belum yuk follow @anna_Kanina dan jangan lupa votenya 😘


==========

Thoth bilang, Mena tidak diizinkan kembali ke Thebes—-setidaknya untuk beberapa minggu ini. Dia dibawa ke kota Khmun alias Hermopolis, kota dimana Thoth paling banyak disembah. Kuil-kuilnya banyak tersebar dan masih ramai dengan ritual pemujaan. Selain kuil Thoth, juga ada banyak kuil dewa Seth.

Kota Khmun terletak di delta sungai Nil yang subur. Dibandingkan dengan Thebes, kota ini tidak kalah megah dengan kuil-kuil dan patung besar serta aktifitas ekonomi yang ramai. Kota yang juga disebut dengan Hermopolis ini juga didiami oleh bangsa Yunani. Mereka menganggap Thoth adalah Hermes, dewa mereka. Karena mereka berdua sama-sama dewa yang memandu jiwa orang mati ke dunia bawah, serta penyampai pesan para dewa.

Mena bukan pertama kalinya berkunjung ke Khmun. Namun kali ini dia melihat kota megah itu dari sudut pandang yang berbeda. Dia tidak berada di vila mewah milik keluarga Firaun, atau berbaring di atas tandu mewah yang diusung oleh para budak perkasa. Mena mengenakan pakaian serba putih dan berdiam di salah satu kuil Thoth.

Dengan Baba, kera ajaib yang kali ini bungkam dan bersikap layaknya kera normal, Mena duduk di salah satu sudut kuil yang dinaungi oleh patung Dewa Thoth dengan puluhan orang berbaris di hadapannya dengan bersimpuh dan kepala menunduk.

Mereka menganggap Mena adalah orang suci, manusia yang dipilih oleh Thoth untuk menyampaikan Wahyu atau ramalan.

Thoth memastikan kehadirannya di kuil dramatis. Dia membuat Mena tampil di tengah para umat yang sedang berdoa dan menyembah patung Thoth. Lengkap dengan asap putih pekat yang memancarkan cahaya biru. Orang-orang langsung heboh dan serta merta bersujud. Beberapa berlinang air mata melihat keajaiban itu. Mena juga ikut berair matanya. Tapi bukan karena haru. Melainkan karena pergelangan kakinya terkilir ketika dia dijatuhkan dari kendaraan milik Thoth.

Thoth memberikan pesan yang tegas. Mena tidak boleh mengungkap jati dirinya sebagai putri Firaun. Dia juga tidak mengizinkan Mena bercerita tentang apapun yang dia alami selama bersama Thoth. Termasuk pertemuannya dengan Anubis, serta Dewi Ma'at dan Seshat.

Baba berada di samping Mena untuk mengawasi dan membimbing lidah Mena. Mengatakan hanya yang diizinkan kepada para umat Thoth, dan berpura-pura menjadi manusia pilihan dewa.

Mena tidak merasa sedang berpura-pura. Tidak banyak manusia yang pernah bertemu langsung dengan para dewa, menyentuh mereka, menaiki kapal mereka bahkan menciumnya. Dia memang manusia pilihan dewa. Setidaknya itu yang diyakini olehnya.

Thoth meninggalkannya di Khmun, dan melaju pergi bersama istri dan anaknya ke kuilnya yang lain. Mena tidak tahu dimana. Mungkin bukan di Mesir. Mereka dewa, bisa saja letaknya di alam lain yang tidak bisa dijangkau manusia hidup.

Ma'at dan Seshat masih tidak percaya kalau Thoth adalah Thoth. Dewa itu juga tidak memberikan penjelasan yang tuntas mengapa fisiknya jauh berubah. Dia bilang akan menjelaskannya nanti. Ma'at memaksa Thoth setidaknya berpenampilan layaknya orang Mesir kebanyakan.

Kulit sedikit gelap, mata dan rambut hitam serta tinggi badan yang setara dengan Anubis atau dewa-dewa lain. Mena menduga lima ribu tahun silam,  Mesir masih dihuni penduduk asli. Namun kini, orang Mesir menikah dengan orang asing dan melahirkan anak-anak yang tidak lagi serupa. Mena sendiri memiliki kulit yang sedikit lebih terang dan paras mirip bangsa Yunani.

Tapi fisik Thoth kini, sangat Yunani. Mata biru yang hanya bisa Mena lihat ketika memandang langit, rambut pirang yang asing di Mesir, serta raut wajah yang jauh berbeda dari rata-rata pria Mesir. Para dewa yang baru bangun tidur itu, terbiasa dengan fisik penghuni Mesir 5000 tahun lalu. Sehingga berpikir kalau fisik Thoth kini aneh dan terlalu berbeda sampai mereka tega menyebutnya buruk rupa.

Mena tentunya penasaran dengan cerita Thoth nanti kepada para dewa. Mena menyimpulkan kalau Thoth mengumpulkan para dewa itu di kuilnya dan akan memberi mereka pengarahan tentang bagaimana mereka harus bersikap di negara Mesir pada era modern.

Mesir, dulunya diperintah oleh Firaun pertama yang juga seorang dewa yaitu Horus. Kemudian keturunannya lah yang melanjutkan kepemimpinan di Mesir sampai sekarang. Semua firaun di Mesir, adalah keturunan Horus. Artinya Mena juga. Walau awalnya dia menganggap itu hanya legenda. Tapi Thoth sempat bilang kalau dia adalah keturunan Osiris yang merupakan ayah dari Horus. Mena merasa Thoth tertarik dengan darah yang mengalir di nadinya saat ini.

"Wahai pendeta suci, berikanlah kami ramalan, berikanlah kami ramalan," para manusia itu membungkuk, menunggu Mena membuka mulut.

Mena menggeleng. Dia tidak bisa membuat ramalan. Bahkan walau hanya mengarang saja, Mena tidak bisa. Karena setiap perkataan Mena saat ini seperti pedang yang tajam. Contohnya Mena minta dibawakan daging domba panggang serta anggur dari Siprus. Mena hanya bersikap manja. Dia harus menetap di kuil sampai Thoth mengizinkannya pergi. Dan berada di kuil terus tidak terlalu menyenangkan. Karena itu dia terpikir minta sajian makan malam yang agak merepotkan. Tapi para pendeta dan pengikut Thoth, malah berpikir kalau dewa Thoth minta persembahan domba kurban. Alhasil mereka menyembelih tujuh ekor domba gemuk. Hanya karena satu kalimat Permintaan Mena.

Para pendeta itu, bersikap seperti penerjemah bagi setiap perkataan Mena. Padahal mereka sama-sama bicara bahasa Mesir. Tapi entah bagaimana para pendeta itu punya penjelasan kreatif dari setiap ujaran sederhananya. Mungkin karena mereka adalah pendeta Thoth, dewa sihir dan tulisan. Mereka semua cerdas, saking cerdasnya mereka seperti enggan berpikir normal seperti orang lain.

Para pendeta itu selalu bereaksi berlebihan. Kalau Mena minta disiapkan air mandi, bukan berarti mereka harus menggali sumur air yang baru. Mena sampai harus menahan gatal karena menunggu mereka menyiapkan air mandinya. Karena itu sekarang Mena seringnya membisu dan sebisa mungkin melakukan semuanya sendiri.

Menjadi orang suci tidak enak, tapi masih lebih baik ketimbang berada di istananya sekarang. Yang penuh pengkhianat, pembenci dan tukang sihir. Mena belum terlalu rindu pulang ke istananya. Tapi dia kini punya dukungan Thoth. Dia tidak sabar untuk membuat mereka membungkuk dan menyesal karena terus mengincar nyawanya.

Mena menghitung sudah ada dua Minggu dia berada di Khmun. Dia sangat terkenal. Kuil Thoth dikunjungi ribuan orang setiap harinya. Kotak amal dan sumbangan penuh. Para pendeta itu pasti senang. Walau yang mereka pikirkan hanya ingin menambah koleksi buku baru di perpustakaan kuil.

Tidak ada satu orang pun dari mereka yang mengenali Mena sebagai putri Firaun. Mena memang belum pernah mencetak sejarah apapun di negeri Mesir ini. Dia tidak punya satupun patung atau lukisan dirinya di bangunan-bangunan umum Mesir. Tidak ada seorangpun di Khmun yang pernah melihat wajahnya, selain orang yang suka berkunjung ke istana.

Namun dia memasang telinganya baik-baik. Menangkap dan merekam setiap kalimat dari para orang di sekitarnya yang menyebut nama Amen-ra. Istana sudah mulai menyiapkan pemakamannya. Namun Firaun bersikeras harus menemukan tubuhnya. Jika buaya memang menelannya, setidaknya mereka bisa mendapatkan sisa sekresi dari reptil itu. Mena menghela nafas. Firaun bahkan berpikir untuk mengemas kotoran buaya dalam balutan linen dan menempatkannya dalam Sarkofagus cantik berlukis wajah dirinya. Itu terlalu menyedihkan.

Katanya keluarga Firaun mulai berdebat. Siapa yang akan menggantikan posisi Amen-ra? Mena masih menunggu, sampai Thoth mengizinkannya pergi. Tapi Mena menduga Dewa itu sudah lupa akan dirinya. Karena dirinya masih sibuk menjemput para dewa yang baru bangun tidur. Baba hanya mengangkat bahu dan bersikeras kalau mereka harus menunggu, sampai Thoth memberi tanda.

"Di mana pendeta suci itu? Beri jalan!" Mena mendengar suara yang familiar di telinganya.

Sosok gagah dan rupawan dalam balutan pakaian bangsawan yang mewah kini berjalan ke hadapannya bersama selusin pasukan terlatihnya. Mena bisa melihat bahunya bergetar karena rasa emosional yang mendalam.

"Sudah kuduga, kamu masih hidup Mena," Ahmose meraih tubuh gadis itu dan membawanya ke pelukannya. Menyesap aroma rambutnya untuk memastikan bahwa pertemuannya bukan delusi. Ahmose kembali dari Medan perang untuk menerima kabar duka. Tunangannya menghilang di sungai Nil dan sudah dianggap mati. Ahmose bahkan menyelidiki langsung Kematian Mena dan menghukum mati mereka yang terlibat.

"Selama aku belum menemukan mayatmu, aku tidak akan percaya kalau kau sudah mati," Ahmose melanjutkan melampiaskan kelegaannya.

Rumor tentang adanya pendeta suci di Khmun tentunya juga sampai ke telinga petinggi Thebes. Mereka mengutus seseorang untuk melihat orang suci itu.

"Siapa anda?" Tanya Mena datar.

"Apa?"

"Apa anda mengenali saya?" Mena memiringkan kepalanya.

"Kenapa anda menyentuh saya? Tidakkah anda mendengar dari para pendeta itu kalau saya adalah manusia yang dipilih oleh dewa Thoth? Dewa bisa mengutuk anda," kata Mena lagi dingin.

Peraturan pertama dari Thoth, jangan pernah mengaku kalau dia adalah putri Firaun.

Peraturan kedua, seandainya Mena bertemu dengan seseorang yang mengenalinya. Mena harus bersikap tidak mengenal dan berpura-pura tidak tahu jati dirinya.

Mena sudah patuh pada rencana Thoth sampai sejauh ini. Dia tidak bisa membiarkan Ahmose mengendus kebohongannya. Kalau Firaun tahu dia sengaja mengulur waktu tidak segera pulang ke istana, Firaun bisa benar-benar murka dan membunuhnya. Satu hal positif dari itu adalah, setidaknya Sarkofagus Mena akan berisi mumi asli tubuhnya, bukan kotoran buaya yang sembarang dipungut di pinggiran Nil.

"Apa yang terjadi? Kau tidak mengenaliku? Aku tunanganmu Ahmose, dan kau adalah Amen-ra, putri Firaun! Calon Firaun berikutnya!" Ahmose menegaskan identitas Mena. Seketika, seisi kuil seakan mengalami gemuruh kecil akibat reaksi terkejut banyak orang ketika mengetahui bahwa si pendeta suci adalah putri yang menghilang.

Continue Reading

You'll Also Like

1.3M 114K 33
Ares, mantan Dewa Perang dan juga seorang Titan yang berasal dari Planet lain, berkunjung kembali ke Bumi untuk kekasihnya. Namun ternyata mereka buk...
4.2M 575K 69
18+ HISTORICAL ROMANCE (VICTORIAN ERA/ENGLAND) Inggris pada masa Ratu Victoria Sebelum meninggal, ibu dari Kaytlin dan Lisette Stewart de Vere menyer...
116K 14.9K 34
ëĶŽė‚Ž × ė •ęĩ­ [COMPLETED] 𝘓𝘊ð˜īð˜Ē 𝘚ð˜Ēð˜Ŋð˜Ļ ð˜Ģð˜Ķð˜ģð˜Ŋ𝘊ð˜Ēð˜ĩ ð˜Ūð˜Ķð˜Ŋð˜Ļ𝘊ð˜ģ𝘊ð˜Ū ð˜ąð˜Ķð˜īð˜Ēð˜Ŋ ð˜ąð˜Ēð˜Ĩð˜Ē ð˜Ļð˜ķð˜ģð˜ķð˜Ŋ𝘚ð˜Ē ð˜ĩð˜Ēð˜ąð˜Š ð˜Ŧð˜ķð˜īð˜ĩð˜ģð˜ķ ð˜īð˜Ē𝘭ð˜Ēð˜Đ ð˜Ŋ𝘰ð˜Ū𝘰ð˜ģ ...
10.1K 1.9K 93
Apa yang membedakan pahlawan dan penjahat? Sudut pandang orang yang bercerita. | â€Ē | Jemisha dan Lucian adalah sepasang sahabat dari desa kecil. Kehi...