Tomboy! [FLORA SHAFIQA] | END

By rexdipta

19.5K 2K 1.7K

-JKT48 Fanfict- Kisah seorang perempuan yang sedang mencari jati dirinya yang sempurna "Woy anak mana lo!!" "... More

Prolog
Meet The Cast
Satu
Dua
Tiga
Empat
Lima
Enam
Tujuh
Delapan
Sembilan
Sepuluh
Sebelas
Duabelas
Tigabelas
Empatbelas
Limabelas
Enambelas
Intermezzo (1)
Intermezzo (2)
Intermezzo (3)
Epilog
Berita Penting

[Special Part] - Amsterdam to Love

523 26 16
By rexdipta

Sore Hari, mereka bersiap-siap menuju stadion, Adel tampak menyisiri rambut Flora agar cewek itu kelihatan cantik. Kepin sudah menggunakan celana jeans dan jaket Ajax yang dipinjamkan oleh Raditya.

Raditya tampak menunggu mereka di depan homestay sambil mengobrol dengan sepasang kakak beradik yang mereka lihat saat mereka sampai di Amsterdam, mereka semua pun menghampiri Raditya yang berbicara dengan Bahasa Indonesia bercampur dengan Bahasa Belanda. Raditya yang melihat mereka langsung berdiri dari jongkok slavnya. Begitu juga kakak beradik itu.

"Udah siap semua?" tanya Raditya

"Udah dong yaa!" sahut mereka bertiga

"Nah ayo berangkat, oh ya mereka berdua ini anak dari pemilik homestay sekaligus guide kita, dan nama mereka Marsha dan Marvin" Raditya mengenalkan para guide

"Salam Kenal,"

"Nah ayo berangkat,"

Mereka semua langsung berangkat ke stadion De Toekomst. Marsha dan Marvin tampak menggandeng Adel dan Raditya yang berjalan di antara mereka. Flora menggandeng tangan Kepin saat sampai di stadion, Marvin yang sedang menukarkan tiket masuk bersama sang adik Marsha.

Setelah tukar tiket, Adel dan Raditya langsung membucin sembari menenggak bir kalengan dan makan corndog. Marsha tampak melompat-lompat kesenangan melihat pemain pujaannya bermain di lapangan hijau sembari menepuk dua balon yang ia pegang, Kepin menatap lapangan hijau dengan kagum. Flora sangat senang bisa datang ke Belanda dan berduaan bersama laki-laki yang selama ini selalu bikin ia sebal namun sekarang ia mencintai laki-laki itu.

Akhirnya permainan krusial di dalam lapangan membuat Flora yang takjub terkena bola yang melambung bebas, dan Kepin langsung meniup jidat Flora dan memberikan Bola ke Marvin untuk dikasih ke anak gawang atau ballboy lapangan. Kepin yang dulunya sering bikin sebal Flora gara-gara ia sering banget iseng menggodanya namun ternyata ia bisa serius terhadap cewek tomboy itu.

Duo bucin itu sibuk dengan keromantisannya sehingga ia kaget melihat waktu di lapangan hijau yang tinggal sisa waktu 10 menit. Marsha tampak senang bahwa ia menang gambling saat melihat skor Jong Ajax unggul atas team Go Ahead Eagles, melihat hari sudah malam dan matahari sudah terbenam plus permainan dari lapangan hijau selesai, mereka semua keluar dengan tertib dan mengikuti penonton lain yang merapihkan sampah-sampah yang ada di bawah kursi.

Setelah keluar lapangan, mereka semua langsung berjalan menuju ke Café yang berada di dekat stadion. Duo bucin Flora dan Kepin terus menatap jalanan kota Amsterdam dengan kagum. Flora menatap wajah samping Kepin yang menawan dan langsung merangkul Kepin gemas.

Kepin yang sadar menoleh ke Flora. Flora menatap Kepin dengan tatapan yang sangat sulit diartikan oleh OP warnet ganteng itu. Setelah saling menatap Flora memerintahkan Kepin untuk menggendongnya dengan berlatar belakang jalanan Kota yang terang benderang. Flora menatap Kepin yang menggendongnya serius.

*OP = Operator

"Bang Kepin, aye mao ngomong serius dah ame abang," buka Flora serius

"Ya udeh ngomong tinggal ngomong aje nggak usah pake sungkan sungkan segala napa," sahut Kepin kaget dengan Flora yang tiba-tiba serius

Flora yang mengencangkan tangannya agar tidak jatuh saat Digendong belakang oleh Kepin, langsung menopangkan dagunya ke bahu Kepin sembari senyum. Kepin yang merasakan kehangatan yang dipancarkan oleh dagu Flora.

"Bang lo benerkan ngajak gue kawin secara agama setelah lulus STM nanti, soalnye aye masih belum siap bang untuk kawin cepet-cepet, takut kite dibacotin ame tetangga julid," ujar Flora lirih

"Ya aye serius lah neng, kan gue udah nyiapin dari mas kawinnye, palang pintunye ampe duit KUA udah aye rencanain mateng-mateng dari gue SMP, masalah tetangga julid gausah diladenin antepin bae ntar diem diri, " sahut Kepin

*Antepin Bae = biarkan saja  (Bahasa Betawi)

Flora terpaku sejenak "Serius lo udah ngerencanain itu semua dari SMP, "

"Iye neng soalnye aye udah naksir lo dari bocah dah, tapi lo nye denial dan baru terwujudnye ya sekarang-sekarang ini lah, "

Setelah mendengar ucapan Kepin, Flora meneteskan airmata karena ia menyesal dulu pernah nolak cinta Kepin. dan ternyata laki-laki yang ia tolak dulu setia dengannya. Flora merasa sangat bodoh dengan jalannya dulu mengejar-ngejar Adel untuk menjadi pacarnya, Setelah ia tobatan nasuha keinginan ia menembak Adel untuk menjadi pacarnya sudah terkikis sedikit demi sedikit.

Tapi ia masih mencintai Adel meskipun Adel hanya menerimanya sebagai sahabat, Flora mengigit bibirnya untuk menahan tangis. Kepin menatap Flora yang ada digendongannya lalu ia menurunkan cewek tomboy itu, terus ia berdiri berhadapan dengan Flora, dan Kepin berlutut pada Flora sambil menatap mata cewek tomboy itu dalam.

"Flo, lo mau kan jadi calon nyak dari anak-anak aye di masa depan nanti?" tanya Kepin serius

Flora terdiam sejenak "Pin,"

Raditya dan Adel beserta Marsha dan Marvin menyemangati Flora untuk menerima Kepin.

"Terima Aja Flora, ini kesempatan seumur hidup loh!" teriak Raditya dan Adel bersamaan

"Iya kak Flora terima aja!" seru Marsha menyemangati

"Ayo terima dia Flo!!"

Flora bernafas sejenak terus lanjut berucap "Iye aye mau jadi calon nyak dari anak-anak lo dimasa depan,"

"Nyang bener! gue pegang yee omongan lo,awas aje lo kalo abis nikah kagak mao ngelayanin gue sebagai bini, gue unyel-unyel pipi lo Flo!"

"Iyaaa iyaa gue akan ngelayanin lo lahir batin kok Pin, apelagi lo udah setia ame ngertiin aye,"

Kepin Girang bukan main setelah mendengar ucapannya Flora dan langsung membatin "Yesss kawin!!"

******

Di Homestay, Flora sedang dandan berdua Adel. Adel semangat memake over Flora, Marsha ikut bergabung sqmbil membawakan blazer krem untuk acara tengah malam nanti. soalnya hari ini Adel bersama Raditya akan memberikan kejutan yang membahagiakan untuk Flora.

Para laki-laki sibuk dengan menata makanan membantu Pak Richard dan Bu Richard. Tapi pandangan Kepin terus tertuju dengan kamar yang ia huni bersama Flora, Raditya dan Adel. Kepin membayangkan Flora akan secantik apa sehabis dandan apalagi dengan gaya rambut barunya yang panjang, pasti lebih takjub dari sebelumnya, karena Flora sebentar lagi akan jadi istrinya kelak.

Petang tadi memang Flora serius mengungkapkan perasaannya bahwa ia siap melayani Kebutuhan jasmani dan rohaninya Kepin setelah menikah nanti, Flora sempat menahan rasa bahagianya namun dibawa kalem, sedangkan Kepin gembiranya bukan main dan ia harus menunggu Flora selesai kuliah dulu untuk mengumumkan pernikahannya nanti ke khalayak umum karena ia nggak mau punya istri yang gak cerdas dan ia mau punya istri yang cerdas dan alim ya kaya Flora sekarang lah.

Candlelight Dinner ini sebagai perayaan karena besok Kepin, Raditya bersama Keluarga Adel dan Keluarga Flora akan menuju ke negara Eropa lainnya. Rencananya mereka akan menuju ke kota Nice yang berada di Perancis dan dilanjutkan perjalanan ke kota-kota lain di Eropa Barat dan semenanjung Iberia plus Italia sebagai negara terakhir trip, Raditya mengajak Marvin untuk membuat surprise untuk Kepin dan Flora, mereka berdua mempersiapkan surprise bersama para orang tua yang ikut terlibat.

"Dit, jadi kagak makan malem mewahnye?" tanya Kepin

"Jadi Vin, tapi ini kejutan, " sahut Raditya yang sedang menata piring ke atas meja

"Oh ya bung Kevin, nanti di depan orangtuanya Flora bung harus senyum ya, dan bung harus menunjukkan rasa romantis bung ke Flora di depan mereka, supaya Flora yakin seratus persen di depan mata kepala bung, bahwa bung Kevin ini sayang sama dia, " ujar Marvin

"Iya Mar, Dit gue akan romantis-romatisan di depan orangtuanya Flora,"

"Cakep lah kalo gitu"

Lalu Flora bersama Adel dan Marsha turun menghampiri semua orang untuk melaksanakan Candlelight Dinner di ruang makan yang istimewa yang dipenuhi oleh hiasan-hiasan khas Belanda.

"Cakep bener dah lo neng buseng dah!" Bu Kiki dan Pak Riyadi takjub dengan penampilan Flora yang cantik

Kepin hanya tersenyum saat Bu Kiki dan Pak Riyadi memuji Flora, dan ia langsung menaikkan tangannya ke atas meja disusul oleh Flora yang duduk disampingnya.

"Kalian dah siap merayakan hari yang istimewa ini, " ucap Mr. Pantjoro

"Siap!"

Flora dan Kepin kaget bukan main karena Mr.Pantjoro memutarkan Video mereka waktu double date bareng Raditya dan Adel, dan Flora terharu bahwa Divideo itu ia udah bertambah dewasa meskipun ia masih sekolah, dan di akhir video ada ucapan terima kasih dari Freya karena udah mempersatukan lagi hubungan antar sahabat yang udah lama pecah, Adel juga meneteskan airmata dan langsung memeluk Flora yang duduk disamping kirinya dan berucap lirih. "Selamat ya sahabatku yang dulunya sering banget bikin gue kesel, lo tuh sahabat terbaik gue, dan gue sangat cinta sama lo, lo harus menerima kondisi badan lo yang sekarang ini ya Flora, jangan melakukan hal aneh lagi, ingat lo mau nikah sama Kepin, semoga lo sama Kepin bisa saling menjaga satu sama lain, gue berjanji akan nggangep anak lo sama seperti anak gue sendiri, begitupula sebaliknya seperti bunda kita berdua dulu, "

"Iya Del, aye mao lo hidup sama gue sebagai sahabat dan gue kalo mati kuburannye jejer ame lo, "

"Ngapain ah kalian bahas-bahas mati segala aye jadi serem neng!" ucap Kepin merinding

"Jangan bahas mati ah pamali Del, " tegur Raditya

"Maaf ya semua kita kebawa emosi" ucap Flora dan Adel bersamaan

"Gapapa kok Flo,Del, ayo lanjut makannya, " sambung Marsha

"Iya Sha,"  sahut Adel

"Makan yang banyak ya kalian," lanjut Bu Richard dan Pak Richard

"Iya Om, Tante," sambung Flora

Akhirnya mereka semua melanjutkan Dinnernya kembali meskipun tadi dipembukaannya diisi dengan tangis, Kepin langsung mengambil makanan untuk sang calon istri dan ia langsung menyuapi Flora seperti anak kecil, Kepin ngebebasin Flora bermain dengan siapa aja saat menikah dan nggak ngelarang sang calon istri untuk mengejar cita-citanya ia menunggu Flora lulus Kuliah dulu baru memikirkan momongan.

Flora berusaha menjaga komitmennya dengan Kepin karena ia tahu bahwa Kepin adalah seseorang yang tepat baginya yang tomboy dan agak urakan, dan ia harus mengurangi sifat urakannya itu dengan beribadah kepada Tuhan plus berbakti kepada orangtua sama menjaga silaturahmi dengan sahabat, Orangtua Flora senangnya bukan main dan tersenyum menerima Flora apa adanya, dan mereka gak sabar menunggu Flora lulus STM dan menikahkan Flora dengan Kepin secara Agama, supaya Flora dan Kepin menikmati pacaran halalnya dulu, baru meresmikan secara agama. "Semoga lo pada langgeng dah, bunda sama ayah udah rela melepaskanmu Flo untuk menjadi istri Kepin" batin orangtua Flora.

Setelah Candlelight Dinner lalu mereka menuju kamar dan mempersiapkan baju-bajunya kembali untuk melanjutkan keliling Eropa dan beristirahat sebab besok mereka harus naik pesawat kecil untuk menuju ke negara selanjutnya

*To be Continued*

Pesan Moral dari Author: Sahabat itu harus saling menjaga satu sama lain, sebab sahabat itu keluarga kedua kita yang wajib dijaga silaturahminya mau dekat mau jauh, janganlah engkau sekali-kali memutuskan tali kasih dari silaturahmi supaya hidup kalian bahagia terus

Serius banget thor pesannya

Bikin naik turun kan special partnya

By the way Jangan lupa Vote & Komen yaaa sebanyak-banyaknya agar Author bisa update epilognya

Makasih ya supportnya, Happy Friday and Gong Xi Fa Cai

Continue Reading

You'll Also Like

73.8K 5.8K 39
ngasal doang kalo ga suka skip aja gue kasi saran mending skip aja dari pada nyesel kanπŸ—Ώ
13K 1.6K 42
Konon katanya, alam semesta tempat di mana manusia tinggal, adalah bukan satu-satunya tempat kehidupan manusia berlangsung secara nyata. Melainkan ad...
171K 13.6K 35
Keseruan 9 bersaudara yg minim konflik hanya berpusat kepada kehidupan mereka. Family and God - that is what's important. Money, cars, those are thin...
1.1M 18.8K 28
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+