Keesokan harinya, Alrescha mulai bersekolah lagi karena masa liburan sudah selesai.
Saat ini, Alrescha sudah berumur tiga belas tahun.
Dia sekarang sudah memasuki sekolah menengah pertama dan memulai kehidupan barunya di International School Martha.
International School Martha mempunyai sekolah dari sekolah dasar sampai Universitas.
Tapi, Alrescha hanya sekolah dari International School Martha sampai tamat SMP saja.
Ayah dan ibunya sudah berkata pada Alrescha bahwa dia akan berada/ bersekolah di sekolah khusus.
Yahhh, Alrescha tidak keberatan juga, dia hanya bisa berharap bahwa SMA nya adalah tempat yang santai dan dia tidak lagi di kelilingi oleh manusia Gila belajar.
Saat ini, Alrescha sedang bersiap siap untuk berangkat sekolah.
Menggunakan seragam barunya, Alrescha sangat senang karena dia bisa meninggalkan seragam SD nya.
Seragamnya yang sekarang menggunakan setelan kemeja putih, celana hitam, dan jas berwarna hijau tua.
Penampilan Alrescha sekarang sudah sangat tampan dan bisa membuat gadis tersipu melihatnya.
"Alrescha cepat berangkat, jangan sampai terlambat di hari pertamamu Sekolah".
Teriak ibu dari lantai bawah.
"Okeee mom".
Kata Alrescha yang langsung turun dan sudah mengenakan pakaian dengan rapi.
"Bu, nanti aku ingin pulang sendiri yah, aku ingin kencan dengan Kaguya-Chan. Okeeey mom dan jangan suruh orang ibu untuk memata mata i kami loh".
Kata Alrescha dengan mata andalannya, yaitu mata berbintang.
Ibu merenung sejenak lalu tersenyum. Dia memang kenal dengan Kaguya, terutama ayah Kaguya karena suaminya Muzan mengenal ayah Kaguya, Shinomiya Gan'an.
Dan menurutnya Kaguya merupakan gadis yang sangat baik.
"Hmm kamu boleh pergi dengan Kaguya-Chan. Tapi kamu harus tetap di dampingi oleh pengawal".
Kata Ibu sambil menyeruput teh.
Mendengar jawaban ibu, Alrescha tidak puas lalu duduk di samping ibunya.
"Ibu, aku tidak ingin diawasi oleh orang ibu. Aku tidak ingin kencan pertama ku dengan Kaguya-Chan diawasi oleh orang lain. Jadi tarik kembali orang ibu yah. Aku sudah sangat kuat loh, bahkan aku sudah bisa membuat ayah mundur sepuluh langkah. Aku tidak mungkin berada dalam bahaya okeee mom".
Kata Alrescha sambil memijat pundak ibunya.
Mendengar jawaban Alrescha, hati ibu akhirnya luluh.
"Baiklah, ibu akan menarik orang ibu dan tidak akan mengawasi kencan kalian. Tapi, ibu tetap bisa melacak kalian dengan handphone mu. Itu toleransi terakhir ibu".
Kata ibu sambil meminta Alrescha untuk semakin lama memijat pundaknya.
Mendengar jawaban ibu, Alrescha senang. Baginya di awasi dengan melacak handphone bukan hal yang berlebihan. Itu bahkan cukup sebagai pertahan cadangan.
"Okeee terima kasih ibu".
Setelah itu, Alrescha langsung mencium ibu di pipi.
"Nobu ayo berangkat sekarang".
Dengan cepat, Alrescha langsung keluar dari rumah dan langsung masuk ke dalam mobil.
"Hahhh, dia masih seperti anak kecil saja, Nobu antar Alrescha dengan hati hati okee".
Kata ibu pada Nobu.
"Laksanakan Nyonya".
Jawab Nobu.
Setelah itu, Alrescha langsung berangkat ke sekolah dengan suasana hati senang.
Sesampainya di sekolah, Alrescha langsung masuk ke kelasnya yang masih sama namanya yaitu kelas *S*.
Saat masuk di kelas, Alrescha melihat bahwa dia selalu menjadi yang terakhir datang.
Tapi, dengan santai Alrescha masuk tanpa memperhatikan siswa siswa lain.
Yah dia sudah terbiasa di kelilingi oleh manusia gila belajar.
Masih sama seperti sebelumnya, Alrescha duduk di kursi paling belakang di samping jendela dan di samping kanannya ada Kaguya.
"Selamat pagi Alrescha".
Kata Kaguya sambil melambaikan tangannya ke arah Alrescha.
Alrescha tersenyum melihat Kaguya yang semakin berani memanggil nya di depan umum.
Sebelumnya, dia bahkan tidak berani memanggil namanya secara keras.
Tapi sekarang...
" Selamat pagi Kaguya-Chan, bagaimana harimu. Sepertinya kamu sangat bahagia ada apa dengan hari apa ini".
Kata Alrescha sambil menggoda Kaguya.
'Hmm kamu mau berpura pura, bukankah kemarin malam kamu menghubungiku dan meminta untuk kencan hari ini".
Dengan senyuman, Kaguya kemudian menatap Alrescha.
"Tentu saja aku senang, hari ini adalah hari pertama aku SMP, bagaimana mungkin aku tidak senang hehe, memangnya kamu menebak hari ini aku senang karena apa".
Jawab Kaguya.
'Ohh mau berpura pura, baiklah'.
"Hmmm aku kira kemarin malam kamu mendapatkan telfon dari seorang malaikat yang sangat tampan dengan enam sayap putih berkilau sambil memegang bunga mawar kemudian malaikat itu mengajakmu berkencan. Hehe bukankah tebakan ku sangat luar biasa".
Kata Alrescha dengan senyum sombong, dia menantikan apa yang akan di jawab Kaguya.
Muka Kaguya memerah sebentar lalu dengan cepat mengendalikan emosinya dan kembali ke wajah tsundere nya.
'Hmph, sangat percaya diri. Menyebut dirinya malaikat. Kamu lebih cocok di sebut playboy tahu'
"Hmm kemarin malam aku sedang menonton televisi dengan temanku dan aku sama sekali tidak bermain handphone hehe, tebakanmu salah".
Jawab Kaguya dengan wajah gembira seolah sudah menang melawan Alrescha.
'Hmph, lalu kamu yang online sampai larut malam itu apa'.
"Ohhh kamu menonton tv, aku yakin bahwa malaikat itu menggunakan siaran tv untuk mengajakmu kencan kan, malaikat itu benar benar kreatif sampai menggunakan siaran tv sebagai penyampai pesan kencan".
Jawab Alrescha. Dia tidak mungkin kalah dari Kaguya.
"A...".
Kaguya terdiam mendengar jawaban Alrescha. Dia kesulitan mencari alasan lain.
Tapi, beberapa saat kemudian bel berbunyi tanda akan di mulainya pelajaran.
"Jangan lupa pulang sekolah kita ada kencan".
Kata Alrescha dengan berbisik di telinga Kaguya.
Kaguya semakin memerah mendengar suara Alrescha di telinganya.
"Aku tahu bodoh, cepat duduk kelas akan di mulai".
Jawab Kaguya sambil menutupi wajah merahnya.
"Wajahmu sangat merah Kaguya-Chan, kamu sangat imut".
Kata Alrescha.
"Cepat duduk bodoh".
Jawab Kaguya.
"Oke oke Ka gu ya-Chan". Kata Alrescha
"Jangan panggil aku Chan bodoh". Kata Kaguya.
Alrescha Hanya tersenyum melihat tingkah malu malu Kaguya.
Alrescha senyum senyum sampai akhirnya masuk seorang guru pria dengan badan penuh otot.
Semua orang di kelas terdiam dan tidak terdengar satu suara pun.
Dia lebih terlihat seperti petarung tinju dari pada guru.
"Ehemn, Aku Alexander Braun, guru olahraga sekaligus wali kelas kalian. Kalian adalah anak anak dari kelas *S*, hanya ada satu kelas *S* di satu angkatan. Jadi jangan membuat nama kelas *S* menjadi turun".
Kata guru sambil menggerakkan tangannya seolah memamerkan otot ototnya.
"Siap guru".
Jawab sekelas dengan serempak.
Setelah itu, sesi perkenalan yang membosankan kembali terjadi lagi.
Sekarang, Hanya Alrescha, Kaguya, Ucok, dan Xiao Mei yang masih berada di kelas *S*. Siswa yang dulunya ada di kelas *S* tergeser oleh siswa baru yang baru masuk SMP.
Tapi, tetap saja mau ganti orang kek, naik kelas kek, naik tingkat sekolah kek, semua siswa di kelas *S* masih tetap sama.
Yaitu manusia gila belajar.
~~~~~~
Setelah pelajaran selesai, Alrescha dan Kaguya keluar bersama karena mereka ada kencan setelah pulang sekolah.
"Jadi Alrescha, kita akan pergi ke mana".
Tanya Kaguya.
"Ohh kita akan pergi ke Kota Kuoh, Kaguya Chan".
(A/n: Kok ada Kota Kuoh, penasaran kan, nantikan terus Re LIFE)
•Alrescha Hyuga / Alrescha Rōzu
•Class S-7, International School Martha
(Source Google)
*Gambar blur sorry.
•
•
•
•Shinomiya Kaguya
•Class S-7, International School Martha
(Source Google)
•
•
•