Prison《Jaeyong》

By acel_kins-

299K 35.4K 6.1K

[Crime] [Mature] [Thriller] [Action] Lee Taeyong; seorang pemuda yang masuk ke dalam penjara karena berusaha... More

Prolog
Bagian 1
Bagian 2
Bagian 3
Bagian 4
Bagian 5
Bagian 7
Bagian 8
Bagian 9
Bagian 10
Bagian 11
Bagian 12
Bagian 13
Bagian 14
Bagian 15
Bagian 16
Bagian 17
Bagian 18

Bagian 6

23K 3K 737
By acel_kins-

DUA hari adalah waktu yang di berikan oleh Jaehyun, Taeyong harus membiasakan diri walaupun nyatanya begitu sulit, empat tulang rusuk patah dan si lelaki bermarga Jung tidak repot memikirkan keadaan Taeyong.

Pada akhirnya Taeyong keluar dari klinik sesuai perintah Jaehyun, dalam waktu dua hari. Tapi entah, Taeyong merasa beruntung karena Jaehyun tidak mengunjunginya lagiㅡterakhir adalah ketika ia menghisap kejantanan besar Jaehyun, hal tersebut masih melekat di ingatan Taeyong, membawanya ke dalam mimpi buruk di setiap malam.

Taeyong yakin bahwa ia masih normal, menyukai wanita. Setidaknya sebelum Taeyong masuk ke dalam penjara dan bertemu dengan seorang Jung Jaehyun yang tidak waras. Lelaki berwajah dingin yang tidak segan melukai Taeyong, membuatnya memiliki trauma tersendiri ketika melihat wajah Jaehyun muncul di hadapannya.

"Sudah selesai?"

Iris hitam Taeyong menatap lelaki tinggi dengan rahang tegas, bibir berisi dan alis tebal di hadapannya. Jujur saja saat ini Taeyong mendongakkan kepala, lelaki itu sangat tinggi. Mereka sudah berkenalan kemarin, Johnny Seo adalah nama yang Taeyong ketahui, tangan kanan dari Jung Jaehyun.

Sekali lihat saja, Taeyong bisa tahu jika Johnny memiliki kepribadian yang berbanding terbalik dengan Jaehyun. Lelaki bermarga Seo itu jauh lebih santai, tidak segan menebar senyum dan mengajaknya berbicara.

"Ya." jawab Taeyong singkat, ia berjalan di belakang Johnny, "apa aku akan kembali ke sel lamaku?" tanyanya penasaran.

Johnny menggeleng. "Kau akan tinggal di gedung A, mulai sekarang kita adalah teman sekamar. Jaehyun menyuruhku untuk mengawasimu."

Sudah Taeyong duga, ketika Jaehyun mengatakan sesuatu tentang 'di bawah perintahnya' itu berarti mulai saat ini Taeyong adalah budak yang harus menuruti semua ucapan Jaehyun tanpa terkecuali. Itu juga bila Taeyong masih ingin tetap hidup dan bernapas, tapi tenang saja, Taeyong belum memiliki niat untuk mati. Setidaknya ia perlu bertahan di penjara lalu keluar; menemui Ibu serta Adiknya.

Ketika Taeyong berjalan di lorong, semua napi memperhatikan dan membicarakannya. Apa ada sesuatu di wajah Taeyong? Kenapa ia merasa bila mereka semua kini memasang aura permusuhan yang begitu kental?

Melirik ke belakang, Johnny terkekeh geli saat melihat ekspresi wajah Taeyong. "Itu biasa terjadi, hampir seluruh narapidana di sini ingin sekali bergabung dengan Jaehyun. Kau sangat langka, baru saja masuk dan bisa menarik perhatian Jaehyun. Mereka iri padamu."

Kening Taeyong berkerut dalam. Apa semua narapidana itu tidak memiliki akal sehat? Bergabung dengan Jaehyun? Bukankah itu sama saja seperti memberikan jiwa kepada iblis?

"Berada di bawah ketiak Jaehyun akan membuatmu terlindungi, tidak ada yang berani menyentuhmu kecuali Jaehyun mengeluarkan perintah." Johnny menjelaskan situasinya kepada Taeyong, "tapi mentalmu harus kuat, Jaehyun bukan orang normal, lelaki itu kejam, sama sekali tidak berperikemanusiaan."

"Ya, aku tahu." ujar Taeyong cepat, menyetujui apa yang Johnny katakan.

Berada di bawah ketiak Jaehyun? Itu seperti kalimat kiasan yang berarti Taeyong bersembunyi di bawah perlindungan lelaki bermarga Jung itu. Gila, apa Jaehyun memang sangat berkuasa hingga semua orang di dalam penjara menghormati dan takut terhadap Jaehyun?

Mereka berjalan menuju gedung A, tidak ada yang berani menyentuh atau mengajak Taeyong berbicara. Oh, Johnny menjadi tangan kanan Jaehyun bukan karena ia dekat dengan si lelaki bermarga Jung, tapi Johnny juga memiliki sisi yang tidak ingin di lihat oleh siapapun.

"Jadi Jaehyun hanya mematahkan tulang rusukmu?" lagi, Johnny berusaha mengajak Taeyong berbicara, ia harus mengakrabkan diri dengan roommate barunya.

"Hanya?" Taeyong sama sekali tidak mengerti, empat tulang rusuknya patah dan Johnny mengatakan hanya?

Sebelah sudut bibir Johnny terangkat; membentuk seringai. "Jaehyun pernah membuatku koma selama dua minggu karena tulang belakang kepala yang retak. Kaki, tangan dan tulang rusukku juga pernah patah." ia menyingkap bagian belakang bajunya, memperlihatkan bekas luka sayatan yang mengerikan sepanjang lima belas senti dari pinggul menuju punggung, "ia juga pernah menyayatku."

Taeyong menelan air liur dengan susah payah, pupil matanya mengecil karena rasa takut. "A-apa kau tidak ingin melarikan diri darinya? Itu sudah sangat keterlaluan.."

"Seperti aku bisa saja." gumam Johnny pelan, ia tertawa renyah, "tidak ada yang bisa lari dari jangkauan Jaehyun, kau hanya akan berakhir di kantung mayat. Percaya padaku, kau tidak ingin membuat masalah apapun."

"Aku tidak akan membuat masalah." cicit Taeyong gusar.

Sial, jika sudah seperti ini, Taeyong benar-benar tidak bisa melarikan diri dari lelaki bermarga Jung itu! Ia sangat heran, apa Johnny tidak mau membalas dendam? Jaehyun begitu kejam!

***


Setelah makan siang, Taeyong kembali mengekori Johnny menuju ke suatu tempat, ia tidak tahu kemana mereka akan pergi, Johnny tidak mengatakan apapun soal itu. Hingga detik ini Taeyong belum bertemu Jaehyun, ia merasa begitu lega!

Seharusnya mereka menikmati waktu di lapangan, bertemu narapidana lain dan berbincang atau melakukan sebuah pekerjaan. Taeyong ingin menemui teman-temannya seperti Baro, Taehyung serta Mingyu.

Kaki Taeyong melangkah menuju ruang mesin, aroma besi dan lembabnya ruangan tersebut membuat Taeyong mendengus pelan. Samar-samar telinganya menangkap sebuah suara besi yang menghantam sesuatu dan rintihan pelan.

Tengkuk Taeyong meremang. "K-kau membawaku kemana?" perasaannya berubah menjadi tidak nyaman, Taeyong ingin keluar dari sana.

"Kau akan tahu nanti."

Semakin mereka melangkah masuk ke dalam, suara yang semula samar kini terdengar lebih jelas. Taeyong mengepalkan kedua tangan, menahan gemetar, hidungnya menghirup aroma amis yang begitu menganggu. Demi Tuhan Taeyong merasa sangat takut! Apa Johnny akan membunuhnya?

Belum sempat Taeyong mengeluarkan suara untuk bertanya, Johnny sudah terlebih dahulu membelokan tubuh ke arah kiri sehingga kini iris hitam Taeyong bisa melihat Jaehyun yang sedang memegang pemukul baseball yang terbuat dari besi kerasㅡtongkat baseball itu bergerak cepat menghantam tubuh seseorang yang sudah tidak berdaya di lantai dingin.

Tidak ada yang Taeyong lakukan, tubuhnya mematung, ia bahkan menahan napas. Bercak darah berceceran di sekitar lantai, bahkan tongkat baseball yang Jaehyun genggam di hiasi oleh cairan kental berwarna merah.

Apa yang sedang terjadi di sini?

Lelaki yang terkapar di lantai sudah tidak bisa melakukan apa-apa, napasnya begitu pelan, seolah sedang menunggu ajal untuk menghampiri. Jaehyun mengangkat tinggi tongkat baseball di genggamannya, iris cokelat lelaki bermarga Jung itu terlihat sangat dingin, sama sekali tidak memberi ampun.

Dengan satu hantaman keras, Jaehyun memukul kepala si lelaki yang terkapar di lantai, menimbulkan suara retak yang memekakkan telinga; membuat Taeyong tersentak dan menutup mulutnya dengan tangan. Darah mengucur dari kepala si lelaki yang sepertinya kini sudah meninggal, begitu mengenaskan, sebelah kepalanya hancurㅡmemperlihatkan bagian otak yang mulai jatuh ke lantai secara perlahan.

Perut Taeyong bergejolak, tanpa bisa di tahan ia mengeluarkan seluruh makan siangnya di dekat tempat kejadian. Johnny belum mengatakan apapun, hanya memerhatikan Jaehyun yang sedang mengeksekusi tikus yang menganggu.

"Bereskan kekacauan ini." ujar Jaehyun pada Johnny, ia membuang tongkat baseball nya di lantai dan melemparkan tatapan datar pada Taeyong, "kau ingin mencobanya?"

Taeyong mengusap mulutnya, ia menatap Jaehyun dengan rasa takut yang memenuhi tubuh. "A-apa?" ia bisa melihat Johnny yang menyeret mayat lelaki tadi menuju ke lorong, meninggalkan jejak darah di lantai.

"Mengeksekusi tikus."

Tikus? For the fuck sake, itu adalah manusia! Apa Jaehyun menganggap seluruh manusia di penjara ini sebagai tikus dan membunuh tanpa memandang bulu?

Taeyong menggelengkan kepala dengan cepat, ia tidak tahu harus melakukan apa! Kenapa Johnny meninggalkannya? Tolong selamatkan Taeyong, ia tidak ingin berduaan bersama Jaehyun.

Mendengus, Jaehyun mengeluarkan rokok dan korek dari kantung celana. Menempelkan benda yang mengandung nikotin itu di mulut dan menyalakannya; menghisap asap secara perlahan sebelum menghembuskan di udara. Rambut hitamnya terlihat lepek, poni lelaki itu menutupi dahiㅡtetesan keringat jatuh dari ujung rambut. Oh, apa Jaehyun lelah karena mengeksekusi lelaki tadi?

"Kau akan berakhir seperti tikus tadi jika kau mengkhianatiku." ujar Jaehyun yang kini menatap wajah Taeyong, ia kembali menghisap rokoknya, menikmati wajah si lelaki bermarga Lee yang berubah menjadi pucat pasi.

"A-aku tidak akan mengkhianatimu!" ujar Taeyong cepat, ia berjanji kepada dirinya sendiri untuk tidak membuat masalah apapun yang bisa membuatnya berakhir mati mengenaskan.

Jaehyun berjalan mendekati Taeyong, menghembuskan asap di mulutnya di depan wajah si lelaki bermarga Lee; membuat Taeyong terbatuk pelan. Jaehyun memberikan batang rokoknya kepada Taeyong. "Pegang ini."

Tanpa menunggu lama Taeyong menuruti perintah Jaehyun, ia memegang rokok yang masih menyala. Setelah itu Jaehyun mencondongkan tubuh, mendekatkan bibir di antara ceruk leher dan bahu si lelaki bermarga Lee. Jantung Taeyong berdetak dua kali lebih cepat.

Teriakan Taeyong menggema di ruangan itu, rasa sakit dan perih mendera bahunya yang kini di gigit kencang oleh Jaehyun. Darah mengalir dari luka tersebut, Taeyong tidak bisa memberontak, ia takut bila Jaehyun akan membanting tubuhnya.

Menjauhkan wajah dari bahu si lelaki bermarga Lee, Jaehyun kembali mengambil rokoknya dan berjalan menjauh dari ruangan tersebut. "Ikut aku."

Taeyong menyentuh bahunya yang terasa sangat sakit, itu berdenyut! Di dalam hati Taeyong sudah mengeluarkan sumpah serapah, untuk apa Jaehyun mengigit bahunya?! Sinting!

Pada akhirnya Taeyong mengikuti lelaki tampan itu, tidak tahu Jaehyun akan membawanya kemana, Taeyong hanya bisa pasrah.

Tbc

Ni update ni

Continue Reading

You'll Also Like

1.4M 148K 37
Apa yang terjadi malam itu mungkin diluar kendali keduanya. Lantas, bagaimana dengan hasil yang dituai setelahnya? ketika mereka sadar telah benar-be...
Karina Supremacy By gemulai

Mystery / Thriller

10.6K 297 17
Who run the world? Menceritakan Perjalanan Karina. Seorang anak dari Boss mafia yang mempunyai kekuasaan tidak terbatas. Karina memiliki ambisi besar...
288K 30K 32
"I'm Jung Jaehyun, by the way." ... but you can call me Daddy too. ⛔ homophobic, please stay away from this book ⛔ [ BxB ] [ M-Preg ] [ 18+ ] Indones...
2.8M 312K 58
Kisah cinta tentang seorang Presiden Kampus dan Ketua organisasi seni. ❤ JaeYong ❤