Arabella ( Thysia ) [ BDSM ]

By user0864

456K 3.4K 134

adult story !! Bdsm !! 21+ !! More

WARNING !!!
2
3
4
5
6
7
8 (GxG)
Keluh Kesah
9

1

86.9K 633 27
By user0864

" Lagi lagi bersama dengan pria asing yang berbeda setiap malam, seharusnya mereka bersenang senang di luaran sana jangan di rumah. "

Arabella Eloise Thomson. Gadis yang akrab di panggil Bella ini menuruni anak tangga dengan langkah gontai setelah melihat ibunya yang tengah tertidur dengan asing. Awalnya Bella selalu menyeret keluar pria pria yang ibunya bawa namun lama kelamaan Bella membiarkannya.

" Seharusnya ibu memilih pria yang setidaknya bisa menyewa motel untuk mereka bercinta. Kupingku bisa terbakar tiap malam mendengar desahan mereka, bahkan terkadang mereka bercinta di ruang keluarga, entah bagaimana aku bisa bertahan di rumah ini selama ini " Gerutu Bella yang sedang membereskan kekacauan di ruang keluarga, apalagi kalau bukan gelas dan botol alkohol yang berserakan.

" Aku sudah tua bagaimana mau merayu orang orang kaya yang jelas jelas mereka menyukai daun muda sepertimu. " Ruby Lillian Thomson. Siapalagi kalau bukan ibu kandung Bella. Ia menuruni anak tangga lalu hanya berdiam menyandarkan tubuhnya ke tembok lalu menatap putri tunggalnya yang sedang merapihkan kekacauan yang ia buat.

" Aku ? Hell no. Aku tidak mau menjual tubuhku ke pria asing bu, sebaiknya ibu pensiun bekerja di club malam. " Nada bicara Bella berubah menjadi ketus dan ia melirik tajam ibunya yang tersenyum saja.

" Bagaimana bisa aku berhenti sedangkan penghasilanku saja bisa mencicil hutang hutang ayahmu dan biaya sekolahmu yang mahal itu. "

" Jika bukan karna permintaan terakhir ayah padaku untuk bersekolah aku akan fokus bekerja di toko roti. "

" Maksudmu menjadi pengantar roti ke pelanggan ? Hahaha Bella dengan kecantikanmu seharusnya kau bisa mendapat lebih. "

" Ini hidupku bu, jadi biar aku yang mengaturnya. Nanti siang aku akan pergi bekerja, jadi aku tidak bisa mengantar pakaian ke laundry. "

🍒🍒

" Bella ? Tumben sekali kau datang lebih cepat dari biasanya. Tapi untungnya ada kau, Arlan tidak masuk isrinya sedang melahirkan jadi pekerjaan Arlan di bagi bagi ke 2 orang kurir lainnya termaksud kau. " Ujar Hans salah satu pekerja di Pastel Bakery

" Baiklah Hans, setidaknya kau membiarkanku bernafas dulu karna aku baru sampai. Nah kan aku belum mngganti bajuku dengan seragam. " Bella cemberut kesal menatap Hans yang hanya tersenyum dan mengacak acak rambut Bella.

Bella mulai bekerja di toko ini 2 bulan yang lalu, ia bekerja hanya di hari sabtu minggu dan hari hari biasa lainnya dia hanya bekerja setelah pulang sekolah. Walau bayarannya hanya separuh dari gaji pegawai lainnya dia tak mempermasalahkan hal itu karna ia sangat membutuhkan uang dari pekerjaan ini.

Bella sudah mengganti kausnya dengan seragam meah dan jeans, ia ke dapur untuk mengambil kotak roti pesanan pelanggan dan juga ia meminta alamat pelanggan. Aktifitas di dapur cukup sibuk banyak pegawai yang berlalu lalang dengan kesibukannya masing masing.

" Bella ! Kemari. " Seorang chef bername tag Henry tersenyum sambil melambai lambai memanggil Bella.

" Ada apa Henry ? Aku sedang menunggu box terakhir pesanan lalu akan pergi mengantarnya. " Bella tau betul jika Henry akan memberikannya pastry atau roti kering hasil eksperimennya.

" Aku membuat phyllo untuk menu baru kali ini, sebenarnya masih ada beberapa lagi tapi cobalah ini. " Henry tersenyum lebar.

Bella mengambil satu lalu memakannya, kemampuan Henry dalam membuat pastry atau kue kering lainnya. Rasanya sangat enak semua kombinasi dan tekstu pastry sangat pass.

" Henry ini sangat enak dengan topping yang cocok ini akan menjadi luar biasa. Ah sebaiknya aku undur diri dulu, bye Henry. "

🍒🍒

Nafas Bella terengah engah motor yang biasanya ia gunakan untuk mengantar kue sedang di service mau tidak mau ia menggunakan sepeda. Peluh sudah becucuran dimana mana namun wajah cantik yang penuh semangat itu memancarkan aura positif.

" Apa sedang trend membangun rumah di pinggir kota bahkan sudah masuk ke wilayah hutan sepeti ini ? " Bella membawa 3 box pastry menuju gerbang.

Bella melirik kanan kiri melihat berbagai cctv di segala sudut belum lagi penjaga yang berlalu lalang, entah kediaman siapa yang menjadi pelanggannya. Seolah pemilik manison adalah penjahat buronan FBI atau bahkan psikopat yang sedang beresembunyi

" Permisi saya kuir pengantar roti dari Pastel Bakery ini mengantar pesanan. Kepada kepala pelayan tuan Samuel " Bella tersenyum namun penjaga yang ia ajak bicara menatapnya datar dengan mata yang menusuk.

" Tunjukan kartu pegawaimu, katu identitas dan serahkan box itu untuk di periksa. "

Ya tuhan selama dua bulan bekerja aku tidak pernah di lakukan pemeriksaan seperti ini, tuan rumah seperti apa pemilik mansion ini. Bella menyerahkan semua yang pengawal itu minta. Ada 2 penjaga pintu utama dan sekitar 4 penjaga yang berkeliling depan rumah ini.

" Baiklah silakan masuk. Gunakan pintu belakang dan beritahu pelayan kalau kamu adalah kurir kue. " Penjaga itu menyerahkan identitas Bella dan box pastry nya lalu membukakan pintu gerbangnya.

" Ya tuhan. " Lirih pelan Bella. Sebuah mansion yang sangat besar dengan teras dan taman yang sangat luas. Kini Bella tau jika pelanggan kue ini adalah orang kaya raya yang bingung bagaimana cara menghabiskan uangnya.

Bella menoleh ke sana kemari melihat setiap sudut mansion, hanya ada para penjaga yang lalu lalang itupun dekat dengan pintu gerbang. Seolah mansion ini tidak boleh di masuki oleh siapapun.

Bella memilih jalur sebelah kiri dan menghindari pintu utama, peringatan penjaga gerbang masih terpatri di otaknya. Ia kemudian masuk melalui pintu yang pertama ia temukan karna ia harus bergegas mengantarkan box ini lalu mengantar pesanan pelanggan lain. Yang ia lihat pertama kali saat ia masuk adalah furniture mewah dimana mana dan lukisan lukisan megah yang pasti harganya ratusan ribu dollar. Namun anehnya tak ada satupun pelayan di mansion semegah ini, lalu bagaimana ia mengantarkan pesanan ini.

CTARR.

" Akhhhh ampun sakittt. "

Langkah Bella terhenti mendengar teriakan itu. Spekulasi mulai muncul di otak Bella salah satunya umah ini milik psikopat yang menyiksa korban bahkan memutilasinya hal ini sangat berhubungan dengan kenapa rumah ini di bangun di tempat yang jauh dari keramaian.

" Astaga pasti benar ini adalah tempat eksekusi psikopat jahat, aku akan meninggalkan box ini tepat di depan pintu lalu kabur. " Ujar Bella.

CTARR.

" Akkhhh da,,,daddy give your slut more pain. "

" LOH HEH ?! " Langkah Bella terhenti. Ia mendengar sesuatu yang janggal di sini atau telinganya saja yang sudah tidak berfungsi dengan baik. Namun suara pecutan dan rintihan peempuan itu terdengar lagi dan membuat Bella ingin tau apa yang sebenarnya terjadi. Yang ia tangkap adalah si perempuan ingin meminta lagi lagi dan lagi saat di pecut.

Bella mengikuti sumber suara dengan tangan yang masih membawa box pastry, hingga akhirnya ia melihat sesuatu yang janggal saat tiba di sumber suara. Seorang pria dengan kemeja putih yang memegang ikat pinggang kulit dengan perempuan yang tidak menggunakan pakaian sehelai benang pun di ikat berebentuk X di tengah ruangan.

" What the fuck. Apa yang aku liat ini. " Ucap Bella perlahan. Ia yakin betul semburat merah di sekujur tubuh perempuan itu rasanya sakit dan perih namun dari teriakan tadi si perempuan merasakan kenikmatan dan bahkan meminta lebih.

Sebenarnya apa yang terjadi aku sama sekali tidak mengerti !!!

" Sepertinya ada kucing kecil yang tidak mendengarkan perintahku untuk menjauh dari ruangan ini. " Suara yang rendah namun sangat dingin dan tajam membuat Bella merinding. Entah bagaimana laki laki itu tau jika Bella mengintip kegiatan mereka padahal Bella sudah yakin dirinya berdiri di sisi yang tidak mudah terlihat.

" Ma,,maaf aku sepertinya salah ruangan. Sebaiknya aku pergi. "

" Berhenti ! Aku belum menyuruhmu pergi. " Pria itu membalikkan badan dan tersenyum menyeramkan saat melihat seseorang yang awalnya ia kira adalah pelayan di rumah ini. Bella mematung saat pria itu dengan lantang memerintahnya untuk berhenti, ia tak sekalipun berani menatap sumber suara itu.

" Ahh kucing liar yang masuk ke kandang harimau. Setauku Hans yang mengantar pastry itu namun malah gadis cilik yang sangat ketakutan malah datang kemari. " ucap pria itu. Bella ingin menghilang dari tempat ini sekarang juga.

" Angela aku akan memberimu libur 3 hari jika kau berhasil memohon pada gadis kurir itu untuk menyentuh payudaramu. Jika gadis itu menolak, kau akan tetap berada di posisi seperti ini seharian dengan vibrator yang begetar di dalam dirimu. " ucap laki laki itu.

" Apa kau sudah gila ?! " Bella berteriak lantang dan menatap pria itu. astaga tuhan !! Kenapa wajah pria itu sangat tidak cocok dengan sifat iblisnya ! Pria itu hanya tersenyum dan melepaskan perempuan bernama Angela itu yang sekarang tengah berposisi merangkak.

" Merangkaklah dan memohonlah. Dan kau gadis kurir apa hati nuranimu tega melihat perempuan terikat di posisi sangat melelahkan itu seharian ? Kuasa tidak. " Ucap pria itu dengan senyum iblisnya.

Angela merangkak dengan wajah yang tidak dapat di jelaskan, karna terlihat sekali ia sangat malu namun di saat itu juga ia merasa bahagia dan menikmati semua ini. Bella hanya diam mematung melihat apa yang terjadi di depan matanya. 10 menit yang lalu hidup Bella normal namun sekarang sudah sangat gila bagi dirinya. Pikiran Bella sangat berkecamuk ia sangat ingin lari namun ia sangat kasian melihat luka luka di tubuh gadis yang tengah merangkak dengan perlahan dan sangat menggoda seakan gadis itu menggoda siapapun yang melihatnya meangkak beda dengan Bella yang hanya menatap Angela dengan mematung tanpa bicara sepatah katapun.

Astaga aku harap ini hanya mimpi !!

🍒🍒

VOTE YAA !!

makin banyak vote ya bakal makin cepet next kalau ga ada yang vote ya ga akan author next ;) trus komen next menurut kalian ceritanya bakal gimana

bye bye all.. author tunggu votenya dan sampe ketemu di next chapter.

Continue Reading

You'll Also Like

1M 19.5K 46
Gadis cantik yang masih duduk di bangku SMA terpaksa menjalankan misi misi aneh dari layar transparan di hadapannya, karena kalau tak di jalankan, ma...
944K 86.2K 32
Louise Wang -- Bocah manja nan polos berusia 13 tahun. Si bungsu pecinta susu strawberry, dan akan mengaum layaknya bayi beruang saat ia sedang marah...
1.2M 72.3K 35
Agatha Kayshafa. Dijadikan bahan taruhan oleh sepupunya sendiri dengan seorang laki-laki yang memenangkan balapan mobil malam itu. Pradeepa Theodore...
393K 27.8K 26
[JANGAN SALAH LAPAK INI LAPAK BL, HOMOPHOBIA JAUH JAUH SANA] Faren seorang pemuda yang mengalami kecelakaan dan berakhir masuk kedalam buku novel yan...