The Rain Admirer, Connoisseur...

By AyyHnk09

27.4K 11.5K 28.4K

[Menuntut untuk tamat] Ini kisahku dengan senja yang berjanji akan selalu ada. Juga hujan yang mencoba membau... More

00.Intro : Prolog
01. First Day
02. You and Me
03. Siapakah Senjata?
05. FullSun
06. Lee Taeyong as a Playboy
07. Dusta
08. Putus
09. Benci atau Cinta ?
10. Planning
11. Tak diharapkan
12. Payung teduh
Bukan Bab Cerita 1
13. What happen?
14. Antara Aku, Kau, dan Dia.
15. The Rain
16. Arti Kata cinta
17. Kelebihan Hormon
18. Hempas dan Lepas
19. Cinta Segitiga Sama Sisi
Bukan Bab Cerita 2
20. Love Suffering
21. Jealous
Bab Bukan Cerita 3
22. What Wrong with You
23. Rindu
24. Dating day
25. With you
26. Akulah Senja
27. Holding My Hand
28. My Mine
29. Pengagum Senja
30. It's about Loyalty
31. Regulation of Love
32. Beutiful Night
33. Dark Side

04. Sendu ( Selalu merindu )

1.1K 625 1.4K
By AyyHnk09

Hai
Hallo
Annyeong
Nî Haó
Sawadikhap khapp~~~ 👋🤗

Jadi sebelum kalian baca chapter ini cuman mo bilang please baca dengan seksama dalami karakternya dan
Tinggalkan banyak komentar yang membangun entah kritik saran atau apapun. Aku ga terlalu mentingin vote jadi kalian baca aja aku dah seneng banget. masalah reader suka ceritanya atau nggk itu bonus. Aku harap kalian bisa enjoy pas baca cerita aku dan senang bisa berbagi cerita sama kalian.
________________________________________

Tiba-tiba, seseorang datang dan mencondongkan wajahnya ke bahuku.

"Heh ... lo suka baca beginian?"
serunya berlagak seakan kita dekat. Dia Lee Taeyong.

"Dih ... terus apa urusannya sama lo!"

"Ya ampun galak amat sih ... Mbak lumpur."

"Eh lo ya ... ngapain manggil gue gitu ha!"

"Iya, kan gue ketemu elu pas jatuh ke dalem lumpur."

"Gue punya nama ya."

"Dah tau."

"YA TERUS!" sungutku kesal.

"Lo ga mau tau siapa senjata ini?"

"Emang lo tahu siapa dia?"

"Iya tahulah. Dia kan temen gue."

"Emang siapa dia? Gue mo ada perundingan sama dia."

"Jia ... illah pakek perundingan segala loe kira mo perang apa? Udah jelas kalik dengan ngeliat isi puisinya."

"Gausah muter-muter deh ngomongnya, To the point aja."

"Gue ga muter ... lo liatkan gue diem aja dari tadi."

"Tau ah bodo ... keburu naik jabatan gue ngomong sama lo."

"Naik darah kalik neng."

"Iya biarin suka-suka gue dong mulut-mulut gue, lagian dah bosen makek kata-kata naik darah, Kuno tau nggak."

"Terus lo yang demen puisi begituan disebut ape kalau ga kuno juga."

"Itu namanya puitis anjir ... dahlah buang tenaga ngobrol sama lo."

Aku pun berlalu melewatinya. Dan astaga dia malah menarik baju bagian belakangku.

Aaaaaaskksksks ...

Dia pun menyangga tubuhku dengan kedua lengan nya. Lalu, pandangan kita berdua bertemu untuk beberapa saat.

Jedug dug deg deg deg~~~~
Suara sepatu kuda -

Aku yang merasa gugup karena detak jantung yang mulai tak beraturan.
Tak ingin merasa canggung pada saat itu aku mulai melontarkan kalimatku.

"Jangan ngeliatin gue kek gitu, ntar loe naksir lagi sama gue."

Jawabku dengan nada percaya diri dan lebih seperti kesombongan.
Dia pun sontak melepaskan lengannya yang menyangga pinggangku saat itu membuatku terjatuh.

Gubrak.k.k.k.k.k.k ...

"Awww ... sakit."
Rasanya seperti mau patah tulang ekorku.

"Sorry gue sengaja ... lagian ke-PD an banget sih jadi cewek, Lo tuh bukan tipe gue."

"Hhhhhhhhh jadi lu ngerasa kalau lo itu tipe gue, sorry ga sama sekali."

"Yaudah sih. Gausah baper."

"Ngapain sih pakek narik-narik baju gue. Sengajakan lo mo cari kesempatan dalam kelonggaran."

"Males banget. Gue cuman mo bilang Senjata itu Surya."

"Bodo amat. Ngomong sana sama TEMBOK!! Lagian perlu banget lo narik baju gue"

"Ya udah sih, gue gamau minta maaf!" ucapnya dengan menekan kata maaf.

"Terserah lo dasar kucing."

Aku pun menjauh dari Lee Taeyong. Sambil memikirkan siapa itu Surya. Karna seingatku tidak ada Siswa yang bernama Surya di Sekolah ini.
Berjalan perlahan memasuki kelas. Berbincang kecil dengan Soyu dan Yoona menunggu hingga guru datang.
Sambil terus mencari pemilik nama Surya ini.

Saat jam pelajaran pun aku masih memikirkan Senjata dan Surya apa hubungannya Senjata ini dengan nama Surya. Sampai pada akhirnya waktu pulang Sekolah pun tiba.

Aku pun bergegas merapikan buku-buku memasukannya kedalam tas Sekolahku. Aku mengajak Soyu dan Yoona pulang bersama.

"Yuk pulang girls, kalian ga ada piketkan?"

"Nggak kok hayuk pulang," seru Yoona padaku

"Yuk," pun jawab Soyu.

Kami berjalan bersamaan menuju keluar Kelas beriringan, melewati koridor menuju halaman sambil terus mendengar celotehan Yoona yang tak henti-henti berisi keluhannya akan tugas.


"Jadi maksudnya tuh kita di suruh nyari artikel tentang budaya yang ada di sekitar kita?"
tanya Yoona karena masih tidak paham dengan tugas yang di berikan guru tadi.

"Iya Yoona astaga bawel banget dari tadi," balas Soyu pada Yoona.

"Lahhhh ... kan kita di Kota, mana ada Budaya-budaya kek gitu?"

"Iya Budaya apa aja lah yang loe tau kenapa ribet amat sih." Pungkas ku pada Yoona agar segera berhenti mengomel.

Kami berpisah di Stasiun Bus, mereka berdua harus naik bus lagi untuk pulang ke rumah, dan aku yang pergi ke persimpangan jalan, sambil melambaikan tangan memberi salam perpisahan pada teman-temanku.

-------▪︎♡▪︎-------

Berjalan perlahan sambil merasakan terpaan angin di bawah naungan pepohonan rindang di siang itu.

Entah kenapa cuaca secerah ini aku malah sibuk merindu Sang hujan.

__________________________

"Kala hadir mu telah menjadi candu, maka hanya rindu alasanku terus ingin jumpa denganmu."

~Ay~
_______________

Tak mengapa jika hari ini tak dapatku jumpaimu dalam langkahku. Karena aku yakin jika bukan sekarang maka esok kau akan datang dan menyuguhkan pelangi setelah kepergianmu.

Ah sudahlah aku selalu menjadi terlalu sentimentil jika di biarkan sendiri. Hal semacam ini akan terus berputar dalam pikiranku.

Aku pun telah hampir sampai di rumah ku. Beberapa Blok dan Gang lagi menuju Rumah ku.

"Hei lumpur!!" teriak Taeyong dari seberang jalan.

"Lo lagi astaga ... hari ini gue bener-bener ga beruntung ya," sungutku kesal.

"Sumpah jutek banget lu jadi cewek, gue yakin lo jomlo," cibir Taeyong.

"Mo gue jomlo, mo gue punya pacar, mo gue pacaran sama bapak lo, ga ada urusan," bentakku.

"Lagian Bapak gue juga mikir kalik buat suka sama cewek judes jutek kek lo."

"Yaudah sih ... ngapain juga gue ngobrol sama elu kek kita deket aja."

"Eh ... tunggu, loe
dah tau Surya itu siapa?" tanya Taeyong.

"Belum,"
ucapku memelan karena sebenarnya masih penasaran dengan Surya.

"Loading lu lemot juga ya, Otak lu kapasitas rendah." sindir Taeyong.

"Kek yang ngomong pinter aja, Se-enggaknya gue masih dengerin pelajaran bukannya tidur di kelas."

"Jadi surya itu fullsun," jelas Lee Taeyong.

"Ha ... fullsun Jadi ...?" jawabku melotot karena terkejut.

"Iya bener yang lo fikiran itu," sahut Taeyong lagi.

"OMO ... HAECHAN."

" Iya seperti yang elu tau seorang pengagum senja dan Sang Surya yang selalu berada tepat di sekitar senja," pungkas Taeyong.

"Eyyyy ... lo ga lagi nipu gue kan."

"Ngapain juga gue nipu elu. Kagak ada untungnya buat gue. Oke bye gue duluan."

Dia pun berlalu setelah mengakhiri kalimatnya. Meninggalkan aku yang masih terkejut dengan sosok Senjata yang sebenarnya.

●○●○●○●○●○●○●○♡○●○●○●○●○●○●○●
Intro buat karakter baru bernama

Haechan

Teman Lee Taeyong dia Kutu buku. Dia adalah mesin pemecah soal bagi Lee Taeyeong tentu saja semua PR di kerjakan olehnya. Meski memang dia murid yang cerdas tapi tetap saja kelakuannya tak jauh beda dengan kawannya Lee Taeyong.

________________________________________

Jadi di chapter kali ini aku ga masukin puisi atau Kata-kata yang bagus. 🌹

Karna takutnya yang baca bosen liat sajak-sajak terus. 😊

Makanya aku nyoba remake jadi lebih fun and humoris entah itu nyampe apa nggk ke kalian. 🤯

Aku harap humorku ga terlalu receh buat yang setia baca. asli aku ga ketawa sih ...
Tapi kalian ketawa aja ya biar kelihatan lucu. 😅🤣

Maaf ya lama up sebenarnya dah jadi beberapa hari lalu. Tpi nunggu reader di chapter sebelumnya nyampe 25 reader dulu. Baru publish yang baru. Jadi kalau di chapter ini nanti udah 25 reader aku bakal langsung publish next chapter.

Oh ya satu lagi next chapter kalian mo tetep liat sajak dan kalimat ku atau mo gini aja yang happy-happy. 🤗
Serius aku nanya??

Publish : 20 Februari 2021
☆ 1155 kata

Continue Reading

You'll Also Like

266K 27.8K 30
warn (bxb, fanfic, badword) harris Caine, seorang pemuda berusia 18 belas tahun yang tanpa sengaja berteleportasi ke sebuah dunia yang tak masuk akal...
202K 31.1K 56
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
309K 3.5K 79
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
230K 21K 74
Freen G!P/Futa • peringatan, banyak mengandung unsur dewasa (21+) harap bijak dalam memilih bacaan.