"Eh eh, tau gak sih?"
"Tau"
"Apa?"
"Gak tau"
"Ihh Itu loh, si Jay nilainya paling gede seangkatan"
"HAH? SERIUS?" Junkyu spontan berteriak kencang yang membuat beberapa murid menatap aneh kearahnya, dia hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal lalu menunduk malu.
"Kok bisa? Bukannya Yedam tak terkalahkan?" Tanya Junkyu sedikit berbisik, Jihoon hanya menaikkan bahunya tidak tahu kemudian mengambil minuman Asahi dan meminumnya.
Si pemilik minuman hanya bermain ponselnya, tampak tak peduli.
"Emangnya Yedam doang yang bisa?" Sahut Yoshi sambil memakan rotinya. Jihoon nampak berpikir-pikir, "Yah, mungkin aja Yedam lagi gak beruntung sekarang."
Panjang umur, yang baru diomongin tiba-tiba datang dari arah lorong bersama Jaehyuk disebelahnya.
"Lagi ngomongin apa nih?" Tanya Jaehyuk sekalian mengambil minuman Asahi yang berada digenggaman Jihoon, lalu meminumnya.
"Ituloh, nilainya Jay jadi yang paling gede seang—" Dengan cepat Jihoon menyumpal mulut Yoshi menggunakan roti yang tersisa, membuat Junkyu menahan tawanya.
"Gak ada apa-apa kok," Jawab Jihoon terkekeh canggung kemudian melirik Yedam, "Lo berdua masih ada kelas?" Tanyanya.
Jaehyuk dan Yedam bertatapan sebentar, "Gak ada." Jawab mereka berbarengan.
Jihoon mengangguk-anggukkan kepalanya paham, matanya melirik Junkyu yang siap-siap ingin pergi.
"Mau kemana lo?" Tanya Jihoon, Junkyu yang masih membereskan barang-barangnya menoleh kearahnya, "Gue udah gak ada kelas, mau ke tempat kerja. Duluan ya." Jawabnya lalu berlari pergi darisana.
"Gue juga duluan, mau ngerjain tugas sama Mashiho." Sahut Yoshi kemudian pergi dari tempatnya, tanpa melihat kearah yang lainnya.
"Gue dateng pada pergi semua ih." Cibir Jaehyuk kesal lalu meminum minuman Asahi lagi dengan cepat. Asahi hanya menghela nafasnya pelan, harusnya tadi dia gak usah beli minum, sekarang minumannya malah dioper sana sini padahal dia baru minum sedikit doang.
;grudge
"Woo, nomer 5"
Jeongwoo menoleh kearah Haruto yang sedang menunjukkan kelima jarinya, dia menatap kertas jawabannya lalu membuat huruf 'B' dari jarinya yang dibalas anggukan kecil oleh Haruto.
Jeongwoo melirik kearah sang guru yang masih berkutip pada laptopnya, dia menoleh kearah Haruto, sekarang waktunya dia yang bertanya.
"To." Panggil Jeongwoo sedikit berbisik, Haruto yang baru saja menjawab soalnya menoleh kearah Jeongwoo. "Nomer 7,11,16,25,30."
"Anjir." Haruto mengumpat pelan lalu memberi jari tengah kepada Jeongwoo, sedangkan laki-laki itu menggerakkan tangannya cepat, menyuruh Haruto memberi jawaban.
Pada akhirnya, Haruto memberi tahu semua jawabannya dengan gerakan tangan, Jeongwoo memberi jempol ganda lalu tangannya membentuk hati kearah Haruto, yang membuat Haruto mual dan jijik secara bersamaan.
Bel istirahat tiba-tiba berbunyi, membuat beberapa murid panik mengisi jawaban kosong, terutama Haruto yang masih ada sekitar 10 soal lagi.
"Baiklah anak-anak, semuanya kumpulkan jawaban kalian." Ujar sang guru, beberapa anak maju kedepan dan menghalangi pandangan sang guru. Ini kesempatan Haruto, dia langsung berjalan kearah tempat duduk didepan Jeongwoo lalu dengan cepat menoleh kebelakang dan melihat jawaban Jeongwoo.
Setelah menghapal jawaban Jeongwoo, Haruto kemudian menyalin jawaban tersebut di kertas jawabannya.
"To, kok lo duduk disini?" Tanya Dohyon ketika melihat tempat duduknya diduduki Haruto, "Udah elah, lo duduk ditempat gue dulu. Bentar, ini lagi nulis jawaban." Jawab Haruto tanpa melihat kearah Dohyon.
Setelah selesai menjawab, Jeongwoo dan Haruto secara bersamaan berdiri lalu pergi kedepan, memberikan kertas jawaban mereka kepada sang guru lalu kembali duduk ditempat duduknya tadi.
"Bapak akhiri ulangan hari ini, kalian boleh istirahat." Setelah mengumpulkan kertas jawaban, guru tersebut pergi keluar kelas.
Beberapa murid ada yang langsung pergi keluar kelas, dan ada juga yang masih bertahan dikelas entah ngapain, sama kayak Haruto dan Jeongwoo.
"Eh to, liat grup deh, kak Hyunsuk nyuruh kita nginep di basecamp besok malem." Jeongwoo mendorong-dorong punggung Haruto yang duduk didepannya, membuat Haruto berbalik dan menampar tangan laki-laki itu. "Gada kuota gue, hospot dong." Ujarnya sambil mengeluarkan ponselnya.
Jeongwoo memutar bola matanya malas lalu kembali fokus pada ponselnya, "Udah tuh, passwordnya Jeongwoogant—"
"Kok gabisa?" Ucapan Jeongwoo dipotong oleh Haruto yang membuat dia menatap kearah ponsel Haruto, "Emangnya tadi lo ketik password apa?" Tanya Jeongwoo.
"Jeongwoobuluk"
"Anjir"
"Yey udah kesambung." Haruto langsung membuka aplikasi youtube yang membuat Jeongwoo mendelik dan menutup ponsel Haruto dengan tangannya.
"Jangan buku youtube anjir, buka grup chat dulu tuh, lo kebiasaan banget udah minta hospot, gak ada akhlak lagi." Ujarnya kemudian mendorong ponsel Haruto, Haruto memutar bola matanya kemudian membuka aplikasi chatnya.
Harta, harta, harta (12)
Kak Hyunsuk
|Besok malem nginep dibasecamp kuy
Kak Yoshi
|Boleh, gue bawa ps deh nanti
Kak Doyoung
|Ada ps gue ikut
Kak Yedam
|Gue ngikut dah
Kak Junkyu
|Gas aja gue mah
Junghwan
|Hayukk
Kak Jihoon
|Tumben nih, ada apaan?
|Jan bilang lo mau minta duit buat
bayar sisa uang basecamp
Kak Mashiho
|Suuzon mulu ih
Kak hyunsuk
|Kagak lah anjir
|Lagian juga udah gue bayarin full
|Basecamp udah jadi milik kita
|Udah gada utang-utang lagi
Kak Jaehyuk
|Gak ganti kan?
Kak Junkyu
|Yeh, mau lo itumah
Kak Jaehyuk
|Lo juga kan, ngaku lo?
Kak Junkyu
|Hehe
Kak Hyunsuk
|Santai, gausah masalahin uang
basecamp
|Besok malem jadi kan?
|Bawa makanan jangan lupa
|Semuanya harus bawa
Junghwan
|WAWAN MAU BAWA DONAT:D
Kak Yedam
|APAAN MALEM-MALEM MAKAN
MAKANAN MANIS
|ENGGAK
Kak Doyoung
|Lah, Haruto sama Asahi belom jawab
Haruto
Ikut dong gue mah|
Kak Asahi
|g d yg ngtr
Kak Junkyu
|Buset, nulis apaan sa
|Ngeblur
Kak Jaehyuk
|Pake saringgan jun
Jeongwoo
|Merah semua jadinya anjrit
Kak Yoshi
|Bego banget jehyuk wkwk
Kak Mashiho
|Gak paham lagi gue
Kak Jihoon
|Yaelah sa, gunanya ini ojek
apa coba kalau bukan buat nganter
jemput? @Kak Jaehyuk
Kak Junkyu
|Jaehyuk kalau naik motor sama Asahi
keliatan kayak bapak bawa anak
|WKWK
Kak Jaehyuk
|Sembarangan
|Gue sih oke aja, tapi bolehlah bayar
bensinnya;)
Kak Asahi
|y
Kak Junkyu
|GUE BAWA NASI GORENG
|NGIDAM BANGET GUE COY
Kak Doyoung
|YAUDAH, GUE BAWA PUDING
BUAT DESSERT
Kak Mashiho
|Mau bawa sate ah
Kak Jaehyuk
|BAWA KIMCHI!
Kak Yoshi
|Sok sok an kekoreaan, mending bawa
Sushi
Kak Jihoon
|Sok sok an kejepangan
Kak Yoshi
|LAH KAN GUE ORANG JEPANG?!
Kak Jihoon
|LAH KOK NGAMOK?
Kak Yedam
|Jangan bawa gorengan pokoknya
|Gue gamau pita suara gue kelilit
Jeongwoo
|Ya gausah dimakan
|Ribet banget
Kak Yedam
|Tapi menggoda
Kak Doyoung
|Eyyy
Kak Hyunsuk
|HEH
|Gue ada kelas nih, jangan lupa bawa
makanan
|Gak boleh sama pokoknya
|bye
Junghwan
|SIYAP KAK
Haruto kemudian menatap Jeongwoo yang sedang memikirkan akan membawa makanan apa besok malam. "Lo bawa apa woo?" Tanya nya.
"Martabak aja lah, gue lagi bokek nih." Jawab Jeongwoo sambil melihat uangnya yang berada disaku seragamnya. Haruto hanya mengangguk-ngangguk saja mendengar jawaban Jeongwoo, dia memegang perutnya yang lapar.
"Kantin lah yok, laper nih gue." Ajaknya.
Jeongwoo langsung berdiri tegak dari duduknya lalu menaruh ponselnya disaku celananya, "Hayok lah."
;grudge