Save Me

By jeonruu

20.5K 3.2K 732

Jungkook dan Yoojung. Mereka berdua sama-sama terluka. Mereka berdua sama-sama ingin mengakhiri hidup. Berte... More

P R O L O G
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
29
30
31
32
33
34
35
36
37. EPILOGUE [1]

28

183 42 13
By jeonruu

Sebelumnya : Solbin hendak membeberkan video Yoojung dan Taehyung yang tengah bercumbu, ia merasa cemburu sebab mendengar kabar bahwa Yoojung akan bertunangan dengan anak sulung Mirae Group, Yeo Jingoo. Namun sosok misterius tiba-tiba menyergapnya dan membunuhnya seketika itu juga. Di chapter selanjutnya Yoojung sedang bersiap untuk janji temu dengan Jingoo calon tunangannya. Namun Taehyung yang mabuk menghentikannya. Ia tidak ingin adiknya pergi menemui laki-laki lain.

***

CHAPTER 28

"Aku mempunyai murid, dan terlihat seperti membutuhkan pertolongan." 

Menghela nafas panjang, Jungkook menenggak habis gelas sojunya. Yoongi ikut menghela nafas demi melihat Jungkook yang sudah hilang kewarasannya. Pria itu mabuk dan pastinya Yoongi akan sangat malas untuk memapahnya pulang. Pria bermarga Min itupun bahkan sebenarnya malas datang ke Pojangmacha (*warung tenda/kios jalanan) yang jauh dari tempat tinggalnya ini. Namun demi mendengar suara mabuk Jungkook ditelpon, Yoongi tak henti-hentinya khawatir akan Jungkook.

"Kalau begitu tolong saja."

Jungkook menggerakkan jari telunjuknya menandakan ketidaksetujuan. "Tidak sesederhana itu, Hyung."

"Ini tentang Kim Yoojung itu, kan, adik Kim Taehyung?" tanya Yoongi sembari menuangkan kembali gelas soju Jungkook yang kosong. Jungkook menatap sendu gelasnya yang sudah terisi kembali dengan soju.

"Kenapa dia tidak terbuka? Padahal aku sudah menceritakan banyak hal tentangku."

"Jung, remaja itu tidak semudah yang kau bayangkan. Mereka rumit dan sulit untuk didekati. Mereka membutuhkan orang dewasa untuk melindungi mereka namun terkadang terhalang oleh kepercayaan mereka. Ketakutan mereka juga terkadang membuat mereka memilih untuk mengatasi semua masalah mereka sendirian, meskipun pada akhirnya merekalah yang terluka."

"Lalu apa yang harus aku lakukan. Dia sudah membantuku banyak, tapi aku bahkan belum melakukan apapaun padanya. Ah, aku orang dewasa yang memalukan."

Yoongi mengisi kembali gelas Jungkook yang kosong. Sejauh ini ia tidak tahu mengapa Jungkook bersikeras ingin menolong muridnya itu dari Taehyung. Jungkook sendiri sebenarnya tidak menceritakan banyak hal mengenai masalahnya. Selepas kematian Sojin, Jungkook menjadi lebih tertutup dengannya. 

Pria akhir 20 an itu selalu mengatakan bahwa ia akan membalaskan dendamnya pada Taehyung semenjak terlibat dengan masalah Kim Yoojung. Namun Jungkook sendiri tidak tahu bagaimana caranya. Yoongi hanya menduga bahwa Yoojung akan menjadi alasan Jungkook membalaskan dendamnya sebab Jungkook sudah lama menyimpan kebencian terhadap sosok Kim Taehyung namun tidak memiliki alasan kuat agar bisa membalaskan dendamnya.

Melihat betapa putus asanya Jungkook selama beberapa tahun terakhir, Yoongi selalu berpikir bahwa Jungkook sebaiknya melupakan dendamnya. Berhenti memikirkan untuk membalaskan dendamnya dan ikut campur masalah orang lain. Ia paham betul seberapa depresinya Jungkook sepeninggal Soojin, dan akhirnya menemukan pekerjaan sebagai guru untuk melupakan masa lalunya dan melanjutkan hidupnya dengan tenang. Namun siapa sangka, pria bermarga Jeon itu menjadi 'lebih bersemangat' untuk membalaskan dendamnya setelah bertemu dengan Kim Yoojung.

Yoongi menarik nafas panjang. Semenjak kepergian Soojin, Jungkook selalu berada dalam bayang-bayang kebenciannya terhadap Taehyung. Taehyung memang bukanlah orang yang membunuh Soojin secara langsung, namun lelaki itulah yang menjadi alasan rusaknya hubungan Jungkook dan Soojin yang kemudian menjadi alasan Soojin memilih untuk bunuh diri.

Yoongi masih ingat betapa bahagianya Jungkook dulu saat ia mengirimkan undangan pernikahannya dengan Soojin. Ia bilang, Soojin hamil dan mereka harus segera menikah. Namun satu tahun setelah pernikahan mereka dan setelah Namoo lahir, Jungkook datang dengan wajah muram.

Pria bermarga Jeon itu tiba-tiba berkata bahwa ia ingin bercerai dengan Soojin. Jungkook menemukan surat yang ditulis oleh Soojin kepada Taehyung yang berisikan foto Namoo berserta penjelasan bahwa Namoo adalah anak Taehyung. Pria itu lantas segera melakukan tes DNA dan hasil menunjukkan bahwa Namoo memang bukanlah anaknya.

Sebelum Soojin memutuskan untuk menikahi Jungkook, Soojin merupakan kekasih Taehyung. Namun agaknya Taehyung tidak terlalu serius akan hubungannya dengan Soojin. Sehingga ketika kedua orang tua Taehyung tidak merestui hubungan Taehyung dengan Soojin, Taehyung meninggalkan wanita itu begitu saja tanpa mengetahui bahwa Soojin tengah mengandung.

Kemudian ia bertemu dengan Jungkook dalam waktu singkat. Tentu saja Soojin belum mencintai Jungkook. Ia menggunakan Jungkook, agar pria itu bertanggung jawab atas anak dalam kandungannya. Dan Jungkook mempercayai begitu saja ketika Soojin berkata bahwa ia hamil anak Jungkook.

Jungkook dan Soojin kemudian bertengkar hebat karena  semua hal tersebut. Pria itu tentu merasa dikhianati dan ditipu. Ia selalu mencintai Soojin dengan tulus, namun Soojin agaknya masih memiliki hati dengan kekasihnya yang dulu, Kim Taehyung. Ia meninggalkan Soojin dengan amarah dan berkata bahwa ia akan menceraikannya.

Jungkook kemudian meninggalkan rumah selama seminggu untuk mendinginkan pikiran. Namun, siapa sangka begitu itu pulang ke rumah, Soojin sudah ditemukan menggantung di dalam kamarnya dengan sebuah surat yang ditinggalkan untuk Jungkook berisi curahan hatinya serta pengakuan bahwa Soojin sudah benar-benar mencintai Jungkook. Dan mengenai surat yang Soojin tulis untuk Taehyung, ia benar-benar meminta maaf karena hal tersebut.

Bagi Soojin, yang tersisa pada Taehyung adalah kemarahan dan kebencian. Ia ingin membuat Taehyung merasa bertanggung jawab akan Namoo. Namun ia urung mengirimkan surat tersebut karena rasa bersalahnya terhadap Jungkook, dan memilih untuk tetap diam dan membiarkan Taehyung untuk tidak pernah mengetahui bahwa Namoo adalah anak kandung Taehyung.

Begitulah kemudian Jungkook menjalani hari penuh dengan penyesalan, rasa benci, dan perasaan bersalah.

Yoongi selalu menentang ide Jungkook untuk membalaskan dendamnya dengan Taehyung. Ia sudah senang saat dulu Jungkook memutuskan untuk menghindari segala hal yang berkaitan dengan Taehyung dan menyembunyikan fakta bahwa Namoo adalah anak Taehyung. Itu adalah hal terbaik yang bisa Jungkook lakukan untuk kehidupannya. Namun bertemu dengan Yoojung rupanya memberikan banyak alasan bagi Jungkook untuk kembali membalaskan dendamnya.

Kematian Soojin, kematian Namoo, dan juga sekarang Kim Yoojung yang merupakan adik angkat Taehyung dicurigai memiliki masalah di kelurga itu, semua berkaitan dengan Taehyung. Namun pria berkulit pucat itu lebih senang jika Jungkook tidak terlibat dengan Taehyung. Tapi apa yang bisa ia perbuat untuk menghalangi pria keras kepala ini. Jeon Jungkook tidak akan pernah mau mendengarkan nasihatnya.

Setelah lebih dari satu jam bicara melantur, Jungkook akhirnya menjatuhkan kepalanya di atas meja. Pria itu sudah kehilangan kesadaran dirinya karena mabuk. Yoongi menghela nafas panjang. Saatnya ia harus melakukan pekerjaan paling merepotkan, yaitu untuk mengantar orang mabut pulang dengan aman. Karena ia juga minum soju, ia tentu saja tidak bisa menyetir mobil. Jadi, Yoongi menelpon supir bayaran untuk membawa mereka berdua pulang ke rumah.

***

Jungkook bangun di pagi hari dengan kepala pening. Ia berjalan ke ruang tengah dengan sempoyongan dan menemukan di atas meja makan semangkuk sup hangat serta secarik kertas pesan singkat yang dituliskan oleh Yoongi. Rupanya, Yoongi semalam menginap di rumah Jungkook dan pergi pagi-pagi sekali karena ada pekerjaan yang harus ia lakukan di studio.

Jungkook menghela nafas panjang dan duduk dengan tenang. Kemudian ia mulai menyendok sup buatan Yoojngi ke dalam mulutnya. Rasa hangat dan segar membuat pening di kepalanya seketika menghilang.

Setelah selesai makan, Jungkook terdiam cukup lama di ruang tengah. Pria itu memikirkan apa yang harus ia lakukan untuk melindungi Yoojung. Kemudian yang dapat ia pikirkan adalah mengajak Taehyung berbicara. Sebab tak ada satupun yang bisa ia lakukan, berbicara langsung dengan Taehyung adalah cara yang dapat ia lakukan saat ini.

***

Jungkook terus mengamati Yoojung selama pelajaran berlangsung. Tidak ada yang berubah dari gadis itu. Selalu diam, acuh, serta mengenakan hoodie panjang meskipun di cuaca sedang panas. Sejak berita pembunuhan Solbin yang juga merupakan sosok gadis pembuli Yoojung, tak ada satupun orang yang berani mendekati Yoojung. 

Rumor menyebar bahwa Yoojung adalah pelakunya. Namun tentu saja itu adalah rumor tak mendasar yang tak semua orang percayai. Gadis itu agaknya tak terganggu dengan hal tersebut, atau mungkin bertingkah seolah tak peduli.

Saat pulang sekolah tiba, Jungkook menawarkan Yoojung untuk pergi ke Panti Aejong, sebuah panti jompo dimana Jungkook pernah membawa Yoojung untuk menjenguk nenek Choi. Namun di tengah perjalanan Yoojung berkata bahwa ia ingin menunjukkan sesuatu pada Jungkook dan gadis itu berkata bahwa sebaiknya mereka pergi ke rumah Jungkook. Mungkin itulah alasan mengapa Jungkook menemukan Yoojung terlihat bimbang selama perjalanan. Apa yang hendak gadis itu tunjukkan padanya?

Setibanya di rumah Jungkook, pria itu merasakan sedikit kecanggungan di antara mereka. Pria itu menyuruh Yoojung untuk duduk di sofa sementara dirinya pergi menyiapkan minuman. 

"Jadi, apa yang ingin kau tunjukkan?"

Yoojung terdiam dan menggenggam erat cangkir minuman buatan Jungkook di tangannya. Setelah terdiam beberapa saat, gadis itu meletakkan cangkir tersebut dan mendongakkan kepalanya untuk menatap Jungkook.

Kemudian tanpa berkata-kata, Yoojung melepas hoodienya dan membuka satu persatu kancing seragamnya. Hal ini membuat Jungkook panik dan membuatnya bangkit berdiri untuk memalingkan tubuh dengan wajah merona merah. "A-APA YANG KAU LAKUKAN?!"

Ini tentu akan terlihat tidak pantas bila orang lain menemukan mereka berdua. Yoojung membuka baju seragamnya dihadapannya. Siapapun mungkin akan berpikir Jungkook adalah seorang guru yang mesum.

"Berbaliklah, Ssaem. Lihatlah ini." Ucap Yoojung tanpa ragu-ragu. Beberapa waktu yang lalu ia terus memikirkan apakah ia harus menunjukkan lukanya pada Jungkook atau tidak. Namun semakin ia berpikir, ia semakin mengkhawatirkan dirinya sendiri dan juga Taehyung. Ia teringat bagaimana Taehyung tidak bisa mengendalikan amarahnya malam itu. Terlebih mengetahui fakta bahwa kakaknya memang tidak waras.

"A-Apa maksudmu?! Pakai kembali pakaianmu!" Jungkook masih membelakangi Yoojung dan menutup matanya dengan tangannya. Yoojung menghela nafas pendek. "Aku tidak telanjang, Ssaem, aku hanya ingin menunjukkan luka-lukaku."

Lantas ketika Jungkook berbalik dan melihat Yoojung telah melepas seragam bagian atasnya dan hanya menyisakan pakaian dalam. Matanya terbelalak kaget begitu melihat terdapat banyak luka lebam di sekujur tubuh Yoojung, beberapa diantaranya masih baru. Terlebih lagi, ia menemukan sebuah perban di perut sebelah kanan Yoojung bernodakan darah.

Jungkook langsung berlari masuk ke dalam kamar, dan kembali dengan selimut di tangannya. Ia menutupi tubuh gadis itu dengan selimut tersebut dan duduk bersimpuh di hadapan Yoojung. Tangannya bergetar sembari menggenggam jemari Yoojung.

"Bisakah kau ceritakan kepadaku, apa yang telah terjadi denganmu?"

To be continued.

Continue Reading

You'll Also Like

76.3K 3.5K 7
meskipun kau mantan kekasih ibuku Lisa😸 (GirlxFuta)🔞+++
259K 20.5K 99
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
212K 23.4K 16
[Brothership] [Re-birth] [Not bl] Singkatnya tentang Ersya dan kehidupan keduanya. Terdengar mustahil tapi ini lah yang dialami oleh Ersya. Hidup kem...
1.2M 63.2K 66
"Jangan cium gue, anjing!!" "Gue nggak nyium lo. Bibir gue yang nyosor sendiri," ujar Langit. "Aarrghh!! Gara-gara kucing sialan gue harus nikah sam...