Baby Renjunnie

By Dim07Ar

989K 122K 9K

Baby Injun with everyone First time More

ICE CREAM
MOOMIN
PAMAN ECHAN
ULAT
JELLY
NANA
NANA [2]
ANAK KUCING
BUAH MANGGA
KAKI DADDY SAKIT
KELELAWAR
INJUN TAKUT, DAD
MARAH
MENGGANGGU
PAMAN ECHAN [2]
MENGGANGGU [2]
BABY RENJUNNIE HILANG
BABY RENJUNNIE HILANG [2]
GULA
BABY RENJUNNIE HILANG [3]
PETAK UMPAT
DI RUMAH
CENGENG
TIDUR SIANG, SAYANG
IKAN
DIMANA MOOMIN INJUN?
PAMAN ECHAN 3
JANGAN BERULAH
EXTRA
Cranky Jeno 02
NANA [3]
RENJUN IN SCHOOL
RENJUN IN SCHOOL [2]
RENJUN IN SCHOOL [3 end]
SIAPA MINGRUI?
LIBURAN
MANDI LAGI
BANGUNIN INJUN
CRANKY RENJUN
BULLY
THE NEXT
JENO SAKIT
bukan update
bukan update [2]
JENO SAKIT [2]
CRANKY RENJUN [2]
RENJUN BOSAN
What's wrong with Renjun ?
FIGHT
SALAH SASARAN
NANA [4]
bukan update [3]
JISUNG
JISUNG [2]
RENJUN BOSAN [2]
DITITIPKAN ?
PAMAN JAEHYUN
PAMAN JAEHYUN [2]
PAMAN JAEHYUN [3]
PAMAN JAEHYUN [4]
PAMAN JAEHYUN [5]
BRAVE
JISUNG IN SCHOOL
LELAH
JAE
JISUNG IN SCHOOL [2]
PAGI
MOMEN
TRUTH OR DARE [Haechan's Birthday]
KESELEO
BULLY [3]
bukan update [4]
COMEBACK
CARI SEKOLAH
REWEL
JENO KENAPA?
JENO KENAPA? [2]
JENO KENAPA? [3]
JENO KENAPA? [4]
JENO KENAPA? [5]
JENO KENAPA? [6 : flashback]
JENO KENAPA? [7]
BANDEL
POHON MANGGA
PERKARA PERMEN
RANDOM
bukan update [4]
bukan update [5]
MAAF
hai hai
MAAF [02]
MASALAH
MASALAH [02]
SUKA
BAKSO
Flashback [High School] 01
bukan update
bukan update [6]

BULLY [2]

5.5K 828 78
By Dim07Ar





(灬º‿º灬)♡  (灬º‿º灬)♡



"Kenapa sih Jisung pikun banget hari ini! Tadi pagi buku ketinggalan di rumah, sekarang buku yang lain ketinggalan di sekolah"

"Ya kan lupa njun.. -tadi di taruh Via di kolong meja"

"Ya udah cepat ambil! Injun tungguin disini"

"Tungguin ya"

Jisung berlari memasuki kembali pekarangan luas sekolah berharap kelasnya belum di kunci si penjaga.

Renjun mengomel dengan wajah bersungut kesal. Sejak kejahilan para pembully Shotaro tadi pagi, membuat Renjun ingin cepat-cepat pulang karena dirinya sudah sangat dongkol. Tapi sahabatnya itu tiba-tiba saja terlupa dengan buku kimia nya yang ternyata tertinggal dikelas, untung saja mereka masih berada di depan gerbang sekolah.

Kepala Renjun menengadah, langit terlihat gelap dan mungkin akan turun hujan setelah ini. Dan benar saja, hujan rintik mulai berjatuhan. Renjun melangkahkan kakinya cepat berteduh pada halte yang tak jauh dari sana. Melirik lagi kearah sekolah menunggu Jisung yang tak kunjung kembali.

"Lama" gumamnya.

Tidak lama itu, Renjun dibuatnya terkejut dengan kedatangan dua siswa yang tiba-tiba berdiri dihadapannya. Sepertinya Renjun pernah bertemu atau pernah melihat kedua wajah itu di suatu tempat, Renjun tidak ingat. Yang jelas Renjun merasa jika wajah keduanya tidak asing.

"Ini anak yang dulu bikin kita jadi di skors kan Ding?"

"Wah, iya nih"

"Kalian kenal Injun?"

"Jangan pura-pura lupa. Kita udah dendam banget sama kamu dari awal kamu sok jagoan lindungin Taro"

Renjun menciut, mulai mengingat kedua laki-laki itu. Tapi Renjun tidak ingat siapa nama mereka.

"Ikut kita"

Renjun memberontak yang tentu saja sia-sia, tenaganya tidak akan bisa melawan dua laki-laki yang postur tubuhnya lebih besar dan tinggi darinya.

Renjun sangat takut hingga ia tidak memiliki nyali untuk berteriak, dalam hati ia berdoa agar tidak terjadi apa-apa setelah ini.



.
.


Laki-laki bernama Chengxin dan Jackson itu tertawa puas, tubuh kecil Renjun sudah tidak berdaya dihadapan mereka. Wajah yang tadinya terlihat manis kini penuh dengan luka dan memar, dendam yang terpendam lama kini terbalas sudah.

Jika bukan karena Renjun yang waktu itu tiba-tiba datang dan bersikap seperti pahlawan kesiangan, Chengxin dan Jackson tidak akan di skors selama dua minggu lamanya.

"Kamu itu lemah! Mana sekarang ketua osis itu yang biasanya lindungin kamu?" Chengxin tertawa lagi di bawah guyuran hujan. Menertawakan kelemahan laki-laki yang kini berbaring kesakitan dibawah sana.

"Kita tau siapa kamu. Iya sih disekolah bodyguard kamu banyak, tapi kalau udah sendiri begini? Siapa yang mau nolongin kamu?"

Renjun diam, itu tidak sepenuhnya salah. Renjun memang bukan apa-apa jika tidak ada teman-temannya. Renjun lemah.

"Kita pasti bakal di skors lagi setelah ini, tapi siapa peduli? Yang penting kita udah balas dendam sama kamu"

"KALIAN!!!"

Keduanya menoleh bersamaan, lantas saja berlari ketika seseorang mendekati mereka.

Park Jisung berlari secepat mungkin, memastikan dan benar saja itu Renjun yang sejak tadi ia cari karena tidak ia temukan di depan sekolah.

Wajah Renjun sudah babak belur dan Jisung semakin panik, dengan segera ia membantu Renjun berdiri kemudian menggendongnya dipunggung.

"Dingin" bisik Renjun.

"Kita neduh dulu, Injun pake jaket Jisung" untung saja Jisung selalu membawa jaket.

.
.
.

"Tidak perlu dad, Injun tidak apa"

"Tidak. Daddy akan tetap melapor"

"Mereka sudah pernah dihukum"

"Jadi mereka belum juga kapok? Jangan larang daddy, mereka harus dihukum lagi"

Jeno kesal tentu saja. Wajar bukan?

Ia terkejut bukan main saat mendapati Renjun yang pulang dengan keadaan berantakan di punggung Jisung. Wajah penuh lebam dan merintih kesakitan pada kakinya.

Jeno tidak akan tinggal diam membiarkan Renjun-nya diperlakukan demikian. Sekeras apapun Renjun melarang, ia akan tetap melapor pada pihak sekolah.

"Lihat, kaki Injun sakit, mata kanan Injun merah, wajah Injun luka. Daddy tidak akan diam saja"

"Tapi Injun tidak apa"

"Tidak!"

Renjun bersiap menangis.

Lagi?

Sudah keberapa kalinya ia menangis hari ini?

Bocah 15 tahun yang cengeng, itulah Renjun. Sekarang ia tau betul apa yang selama ini Shotaro rasakan. Bukan hanya disiksa namun juga di maki. Membayangkan bagaimana hidup malang Shotaro selama ini dengan orang-orang jahat disekelilingnya, Renjun akhirnya menangis keras.

Jeno yang melihat itu menyesal, tidak bermaksud membentak. Ia hanya tidak terima Renjun diperlakukan seperti itu sementara dirinya tidak pernah menyakiti Renjun sedikitpun. Dalam hati ingin membalas, namun mengingat jika mereka hanya siswa menengah pertama yang masih dibawah umur.

Bagaimana bisa anak se usia itu bisa sekeji ini?

Wajah manis kesayangannya kini lecet dan mata kanan nya terus saja berair akibat terkena tonjokan bocah ingusan itu. Jeno benar-benar tidak bisa menerima.

"Daddy tidak bermaksud" Jeno mengambil duduk disebelah Renjun, memeluk anaknya itu sayang. Tidak terlalu erat karena takut membuat Renjun kesakitan lagi.

"Tidak dad, Injun hanya kepikiran Taro"

Jeno tau Shotaro, adik dari rekan kerjanya. Jeno mendengar banyak nama Taro sejak Renjun mengenal anak itu.

"Selama ini dia diperlakukan seperti ini, tapi dia diam saja"

"Sstt. Injun minum obat dulu setelah itu tidur"

"Tapi-

"Daddy tidur disini"





Next Later








Sorry kalo part ini aneh
Pengen ngetik aja





Anyway :


Ding Chengxin

Jackson Yee





➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Ding Chengxin
bukan
Dong Sicheng

😃

Continue Reading

You'll Also Like

8.4K 1K 11
"Hai, Partner.... Mau jadi pacar gue gak?" Lee Donghyuck dan Liu Yangyang. Dua pemuda berusia 23 tahun yang merupakan anggota kesatuan Intelligent Se...
5K 396 9
mencari anak/adik bungsu mereka yang hilang karna di buang oleh maid yang membantu sang ratu melahirkan anak bungsu nya dan saat anak bungsu itu lahi...
9.5K 1.4K 9
Jisung yang menyelamatkan Seekor ular putih.
13K 1.8K 24
"Aku tidak akan pernah memohon atau bahkan menuruti keinginanmu, Jung."