Pagi ini setelah kerusuhan karena kecoa, Solar, Thorn, Ice, dan juga Alvin memilih untuk jalan-jalan ke mall karena mereka gabut di rumah. Sedangkan Ice ikut gara-gara kesal dengan Blaze yang terus mengganggu nya waktu tidur.
"Semua sudah siap?" tanya Ice
"Sudah kak," jawab yang lain serempak
Ice menganguk dan langsung mengendarai mobil nya dengan santai, walaupun sebenarnya Solar agak takut. Takut kalau entar Ice tiba-tiba malah ketiduran pas nyetir kan gawat bisa-bisa bukannya ke mall malah ke rumah sakit mereka.
"Kak, jangan tidur loh," ujar Solar yang duduk di samping Ice.
"Nggak bakal kok, tenang aja," balas Ice
Solar cuma memutar matanya ia tidak yakin karena mata kakak kelima nya itu seperti mata orang ngantuk yang belum tidur 2 minggu.
Beberapa saat kemudian mereka sampai di mall itu, setelah parkir mobil mereka bergegas masuk ke dalam.
"Hm... Waktunya belanjaaa yeaay!" seru Solar semangat
"Oh iya, Alvin mau beli baju baru?" tanya Ice
"Baju baru? Hum.... boleh saja! Oh, Alvin juga ingin coklat!" ujar Alvin semangat dengan mata berbinar.
Manis nya adik ku yang satu ini. Batin Ice melihat Alvin yang mengeluarkan aura berkilau.
"Kak Ice," panggil Alvin
"Kenapa Al?" tanya Ice
"Apa aku boleh membeli satu atau dua pakai gadis? Yah, aku tau sih aku hany akan memakai sebentar saja," ucap Alvin sedikit malu.
"Un, boleh kok, lagi pula mungkin nanti bisa dipakai Thorn atau Solar setelah itu," kata Ice
"Atau Alvin bisa minta ramuan seperti ini lagi pada Solar," ucap Thorn
"Terima kasih kak," kata Alvin senang
Ice, Thorn, dan Alvin berjalan dengan santai berbeda dengan Solar yang terlihat sangat bersemangat.
"Kalau lihat Solar, jadi ingat kak Gempa kalau belanja dan dapat banyak barang diskonan," kata Ice tersenyum
"Iya ya, kak Gempa selalu bersemangat membeli barang-barang yang sedang diskon," kata Thorn
"Kak Ice, mampir toko sepatu itu yuk!" kata Solar berbinar sambil menunjuk salah satu toko yang ada dalam sana.
"Bukan nya kau sudah punya banyak sepatu? Mau beli lagi?" tanta Ice
"Iya dong! Fashion itu penting! Terutama saat aku akan membuat video!" ujar Solar
"Iya deh, terserah kamu aja," kata Ice santai
Mereka berempat memasuki toko sepatu itu, Solar memborong cukup banyak sepatu, Ice beli satu, Thorn satu, dan Alvin dua.
"Kak Sol, nggak kebanyakan belis sepatu sebanyak itu?" tanya Alvin
"Nggak kok! Tenang aja!" seru Solar
"Udah biarin aja, toh entar kalau boros dimarahi kak Gempa dia," ucap Ice datar
Setelah itu mereka berempat pergi menuju toko lain, "Setelah ini kita ke toko apa?" tanya Thorn
"Hm? Toko baju? Bagaimana?" tanya Ice
"Wah boleh saja," kata Alvin
Mereka pergi menuju lantai dua tempat toko baju berada. Mereka memasuki salah satu toko yang menurut mereka memiliki pakaian bagus dan menarik.
"Lihat-lihat, bukan kah pakaian-pakaian ini bagus?" tanya Solar
Solar memilih pakaian bersama Thorn sedangkan Ice bersama Alvin, dia takut adik nya yang sekarang menjadi loli ditangkap pedo.
"Lihat ini bagus sekali, aku jadi bingung ingin yang mana," kata Solar
Sedangkan Thorn pergi mencoba pakaian yang ia pilih-pilih tadi. Lalu tak lama ia keluar dan menunjukkan nya pada Solar, "Solar bagaimana? Bagus tidak?"
Solar menoleh mendapati kakak nya itu memakai sebuah hoodie over size sederhana berwarna hijau tua dan putih serta gambar kaktus kecil di tengahnya.
Solar menatap dari atas sampai bawah lalu mengacungkan jati jempol nya, "Tapi kurang imut tau!" kata Solar, ia memilih beberapa hoodie lalu memperlihatkan sebuah hoodie coklat bergambar beruang.
"Ini juga kak! Pasti sangat cocok untuk kakak," kata Solar
Thorn berbinar dan langsung langsung menganguk setuju. Sedangkan Ice dan Alvin masih memilih-milih pakaian. Ice mendapatkan satu yang menarik.
Memang terlihat seperti hoodie anak kecil, tapi Ice tidak masalah dan lagi Blaze pasti akan mengadakan pemotretan dadakan jika ia tau Ice memakai hoodie itu.
"Alvin sudah dapat?" tanya Ice
"Belum kak, aku masih bingung," ucap Alvin
Tak lama Solar datang dengan tiba-tiba dan nafasnya ngos-ngosan hal itu membuat Ice heran, "Kenapa Sol?"
"Aku menemukan sesuatu yang cocok dengan Alvin! Ayo sini ikut aku!" kata Solar menarik Alvin
Ice menghela nafasnya, ia pun mengikuti Solar dan sampai lah mereka di area baju yang terlihat imut. Ice memandang horor semua baju yang ada di deretan itu.
Ya, itu semua ada baju loli-loli ucul yang imut dan manis, Solar menatap deretan baju itu dengan mata berbinar. Sedangkan Thorn dan Alvin hanya menatap polos.
"Sol, jangan-jangan," Ice menatap Solar
"Ya, aku akan membeli Alvin pakai loli-loli ini! Pasti akan sangat cocok dengan dia!" ujar Solar
"Un, pasti akan sangat cocok!"
Mereka berempat terkejut mendengar suara itu saat menoleh mereka mendapati Nururu sedang menatap deretan baju loli itu juga.
"Lah, Thor ngapain masuk cerita lagi?" tanya Ice
"Suka-suka aku dong! Btw, aku setuju dengan mu Sol" kata Nururu
"Iya kan, Alvin akan sangat cocok dengan pakai ini!" kata Solar
Dan ya, Ice dan Thorn harus menunggu cukup lama untuk pergi karena Solar dan Nururu sibuk memilih baju loli.
"Alvi pakai ini dong! Pasti kawaaai banget!" kata Nururu berbinar
"Yang ini juga!" kata Solar tak kalah semangat dari Nururu
Sedangkan Alvin? Ya, Alvin sekarang menjadi manekin hidup saat ini karena di bolak-balik masuk ke kamar ganti untuk mencoba berbagai macam baju.
Setelah beberapa saat akhirnya Solar dan Nururu menghentikan aksi mereka karena mendapat ceramah dari Ice. Jadilah mereka pergi dari toko itu tapi Nururu menarik lengan baju Solar.
"Sol, kayaknya pakaian itu cocok deh buat Hali," kata Nururu menunjuk sebuah hoodie bergambar pikachu
"Ya, kau benar!" Solar mengambil hoodie itu dan pergi membayar.
"Huaaa aku haus, kita beli minum dulu yuk!" ajak Alvin yang merasa kehausan.
"Hum? Kita bisa mampir ke market disini nanti sekalian membeli cemilan," kata Ice
Mereka turun kembali ke lantai 1 dan memasuki sebuah mini market yang ada didapat sana. Saat sedang memilih cemilan lagi-lagi Nururu menarik lengan baju Solar.
"Kenapa Nuru?" tanya Solar
"Solar belikan aku itu!" katanya sambil menunjuk rak berisi coklat dengan mata berbinar
"Nggak boleh! Bukan nya kamu lagi batuk ya?" tanya Solar
"Eh? Ng... Nggak kok," kata Nururu mengalihkan pandangannya
"Nggak boleh!" ucap Solar
"Ih! Solar pelit! Beliin satu dong!" kaya Nururu
"Nggak, kamu lagi batuk plus pilek nggak boleh makan atau minum sesuatu yang manis!" ucap Solar
Terjadi keributan di sana Ice hanya bisa memijat kepalanya yang pening itu sambil geleng-geleng kepala.
Astag padahal tadi mereka akur banget waktu milih baju loli untuk Alvin, kok sekarang malah ribut sendiri gara-gara coklat. Batin Ice heran dengan dua manusia aneh itu.
"Onegai, Solar," Nururu menatap Solar dengan tatap Cat Eyes + melas.
Solar menghela nafas dan mengambil salah satu coklat berukuran kecil dari rak itu.
"Yang besar!" kata Nururu
Akhirnya Solar mengalah saja, lagi pula sejak kapan si Nururu bisa pakai Cat Eyes begitu?
Setalah sudah mereka berempat pun pulang kembali ke rumah, sedangkan Nururu langsung menghilang setelah mendapat apa yang ia mau.
___________________________
Halooo ges aku balik lagi
Ehehe, masih bangun jam segini? Ditempat Author udah jam 12 lebih loh. Karena otak lagi lancar jadi bisa langsung up dua cerita, ehehehe.
Maaf ya, aku ikut masuk lagi, mungkin ada beberapa pembaca yang kurang suka, MUNGKIN loh ya. Soalnya nya aku juga nggak tau~
Jangan lupa vote dan komen
Bye bye
See you next chapter