"Perfect" | Levi X Reader Mod...

By _HaruhiTamaki

31.1K 2.6K 129

[SLOW UPDATE] "Maafkan aku, Levi. Maafkan aku karena membiarkanmu melihatku dalam keadaan yang menyedihkan in... More

- INFO -
Chapter 1 - Summer ☀
Chapter 2 - Beach Day {1} ☀
Chapter 3 - Beach Day {2} ☀
Chapter 4 - Beach Day {3} ☀
Chapter 5 - Hanji's Wish {1}
Chapter 6 - Hanji's Wish {2}
- INFO PENTING -
Chapter 7 - Hanji's Wish {3}
Chapter 8 - SMA Shingeki {1}
Chapter 9 - SMA Shingeki {2}
Chapter 10 - SMA Shingeki {3}
Chapter 11 - Student Council
Chapter 12 - Random Day SMA Shingeki
Special Side Story - Random Groupchat
Chapter 13 - HUT SMA Shingeki {1}
Chapter 14 - HUT SMA Shingeki {1.5}
Special Side Story - Class 10-A Groupchat
Chapter 15 - HUT SMA Shingeki {2}
Chapter 16 - HUT SMA Shingeki {2.5}
- Q&A Event! -
Chapter 17 - HUT SMA Shingeki {3}
Chapter 18 - HUT SMA Shingeki {3.5}
Special Side Story - Afterparty
Chapter 19 - Day Off
Chapter 20 - End of the Year
Chapter 21 - Secret Santa Gift
Chapter 23 - Family
Chapter 24 - Friend
Chapter 25 - Time to Party!
- BUKAN UPDATE :) -
Chapter 26 - Time to Party! {2}

Chapter 22 - Gifts Galore!

469 43 14
By _HaruhiTamaki

•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•

Chapter 22 - Gifts Galore!

.

.

.

Hari terakhir PAS SMA Shingeki, 3rd Person POV

Para siswa-siswi SMA Shingeki mulai berhamburan keluar kelas setelah melaksanakan hari terakhir PAS mereka. Salah satu pelajaran untuk hari itu adalah Bahasa Inggris. Terdapat siswa yang membahas jawaban ulangan dan ada yang berkeliaran sambil perang bola salju.

Di dalam ruang ujian untuk kelas 10-A dan 11-A, siswa-siswi di sana sedang ribut dengan urusan masing-masing. Ada yang piket, membahas soal, mabar game online, atau mungkin tidur karena pusing memikirkan soal ulangan tadi.

Duo koplo kelas 10-A sedang nongkrong di satu pojokkan kelas bersama Mina Carolina dan seekor--maap maksudnya seorang sosok yang bernama Jean (alias kuda hehehehe). Mereka berempat sedang membahas soal Bahasa Inggris tadi.

"Oke Sasha, tadi apa jawabanmu untuk nomer 3 bagian uraian?" tanya Mina.

"Hm? Emangnya kenapa?" Sasha malah tanya balik sambil memakan keripik kentangnya.

"Lhah? ~! Aku penasaran aja!" kata Mina.

"Oohh..." Sasha ber-oh-ria lalu jeda sejenak sebelum bertanya kembali, "Tadi soalnya apa?"

Teman-teman Sasha langsung pingsan berjamaah, akhirnya Sasha diomeli oleh ketiga Jean, Connie dan Mina.

"Makannya tuh otak dipake' buat ngapalin soal, bukannya diskon makanan!" omel Jean.

"Sō dayo!" pekik Connie.

"Ihh~! Terjemahkan kalimat 'Saya malu datang terlambat' ke Bahasa Inggris!" kata Mina.

"Eh, anoo, saya...malu...I am...late. Come to my shy late!" kata Sasha.

Mendengar jawaban Sasha, teman-teman di sekitarnya memiliki reaksi mereka masing-masing. Mina menepok jidatnya, Connie tertawa ngakak, sementara Jean.....bingung sendiri.

"Wtf sha, salah tahu! Yang betul itu 'I'm embarrased for coming late'!" ceramahi Jean.

Sasha dan Mina langsung tepuk tangan meriah sementara Connie bersiul karena terpesona.

Terpesona~♫♪akuu~terpesonaaa~~♪♫

PLETAKK

Adoohh, anak siapa luww?!! - Author

Umm, ya anak manusia lah...cepetan balik ke ceritanya jangan nyanyi mulu_-

Yaahh, padahal author baru saja mau dugem ( TДT)

Udah udah, jangan mewek mulu!

Okeyy, back to the story!

"Wow, impresif!" kata Connie.

"Heh, iyalah. Jean gitu lho!" kata Jean dengan sok-sokan.

Lalu terdengar teriakan dari seberang ruangan, dan ternyata itu adalah...

"Biyuh biyuuhh, lihat betapa pintarnya Tuan Muka Kuda~!"

....Eren, siapa lagi yang mau ngajak mas Jean baku hantam selainnya?

Muka Jean langsung mengkerut mendengar ejekan musuh bebuyutannya itu. Eren bukannya berhenti mengejeknya tapi malah lanjut los dol.

"Selamat Jean, Paradis akan dikenal karena duta besar bermuka kudanya kalau lu diterima di masa depan," kata Eren dengan nada mengejek.

"Haahh? Ngaco apa lu ren?! Sejak kapan lu tidak berakal seperti Titan Abnormal yang ada di game?" balas Jean sambil berdiri dari tempat duduknya.

"Lu manggil gue apa?!" teriak Eren yang mulai mengamuk.

"Lho kok tersinggung? Padahal lu yang ngejek duluan!" Jean menyeringai sampai hampir mirip si Joker.

Mina jelas-jelas terlihat khawatir akan situasinya, karena teringat kejadian yang sama terjadi dahulu kala sampai satu kelas dihukum guru. Tak ingin hal itu terulang lagi, Mina meminta bantuan kedua temannya di belakangnya.

"Aduh, mulai lagi mereka. Connie, Sasha, tolongin aku deh! Nanti satu kelas dimarahin la--"

Dan ternyata.....

"Wiihh, film perang dunia gratis tayang perdana di depan kita gaes! Seru gaes!"

"Yeeaaayyy! Gratis!"

...Connie dan Sasha sedang live di Instagram sambil memakai kacamata 3D dan memakan keripik kentang. Ya lord, maklumilah ketololan kedua makhluk koplo ini...ヽ('∀`)ノ

"Lha? Ih kalian berdua ini, ya sudahlah aku urus sendiri aja!" kata Mina merengut.

Siswa-siswi yang berdiri di sekeliling Eren dan Jean menyerukan nama mereka. Kedua Eren dan Jean sedang mempersiapkan diri untuk adu jotos mereka yang sangat dinantikan.

"Mari kita gelud, Eren Jaeger," tantang Jean.

"Dengan senang hati, Jean Kirschtein," kata Eren.

Mereka pun saling menarik kerah masing-masing, namun sebelum mereka sempat menampol tiba-tiba...

"Pengumuman, kepada seluruh siswa-siswi SMA Shingeki, segera berkumpul ke aula. Jangan lupa membawa hadiah untuk pesta tukar kado. Sekian, terima kasih."

Mina yang mendengar pengumuman itu langsung lega, jadi dia mengalihkan perhatian kelas untuk segera pergi ke aula.

"Min'na, ayo kita pergi ke aula! Jangan lupa bawa hadiahnya ya!" kata Mina yang membawa hadiahnya sambil keluar kelas.

"Siap mbok!" sahut Connie.

.

.

.

Sementara itu di kelas 12-A, Y/n's POV

Mendengar suara pengumuman tadi, semua orang langsung berdiri dari tempat duduknya, termasuk diriku sendiri.

Aku mulai mengemas barang-barangku ke dalam tas dan aku merasakan seseorang menarik-narik lengan kemeja seragamku.

"Y/n, kuy kita ke aula bareng~!"

Dari suara dan nada khasnya, aku sudah tahu kalau pelakunya adalah Hanji.

"Ah, sebentar. Bukannya kita selalu pergi ke mana-mana bareng, Hanji?" tanggapku.

"Ehehe, tapi kan Y/n lebih sering sama Petra atau Isabel. Jangan pergi tanpaku dong~!" rengek Hanji.

"Hoi baka! Jangan kau terus menarik lengan bajunya, akan robek jika kau terus melakukan itu!"

Ternyata Levi dan Erwin datang menghampiriku dan Hanji yang tiba-tiba berhenti menarik lengan kemejaku. Untungnya, aku bisa selesai memasukkan semua barangku ke dalam tas karenanya.

"Akhirnya, selesai. Ayo kita segera pergi ke aula!" ajakku sambil membawa hadiahku.

"Ikou!" seru Hanji.

"Urusai," kata Levi dengan kesal.

"Ow, Shorty kok jahat sekali hari ini?" kata Hanji.

"Jangan pernah memanggilku dengan julukan itu lagi."

"Ha'i ha'i, ahsiap bos..."

.

.

.

Di aula SMA Shingeki, 3rd Person POV

"Mulailah mengantri! Masukkan hadiahnya sesuai kelas masing-masing, nanti OSIS yang akan mengurusnya!"

Siswa-siswi SMA Shingeki mulai berbondong ke aula sambil membawa hadiah masing-masing. Y/n, Hanji, Levi dan Erwin yang datang belakangan langsung terkejoet melihat betapa panjang antriannya.

"Ah, shimatta, kakiku langsung lemas. Levi, tolong gendong aku sampai rumah plisss~!?" kata Hanji memohon pada Levi.

"Tidak, aku tidak mau dilihat dengan monyet raksasa menempel di punggungku," kata Levi tanpa rasa bersalah.

Astaga, Hanji baru saja dikatakan monyet oleh Levi. Y/n tidak bisa tidak menertawakan leluconnya Levi yang tanpa ampunnya.

"Lho, lho? Y/n, kamu ini sebenarnya di sisi siapa hah?" tanya Hanji histeris, tidak terima.

"Aku tidak di sisi siapa-siapa, Hanji. Aku netral kok," kata Y/n.

Sebelum Hanji bisa lanjut dengan protesnya, dia melihat sosok yang sangat dia kenal di tempat anggota OSIS yang bertugas.

"Hwa--?! Bukannya itu Mike? Ngapain dia ada di sana?! Seharusnya yang bertugas kan OSIS kelas 11," teriak Hanji histeris.

"Oh, aku yang menyuruhnya bertugas. Hanya untuk memastikan tidak ada hal-hal yang berbahaya di dalam hadiahnya," jelas Erwin.

"A~a, begitu ya. Betul juga ya," tanggap Y/n setuju.

"Cih, mengapa kau tampak memperlakukannya lebih seperti anjing?" Levi mendecih.

"Eh, tapi, indra penciuman Mike sangat kuat lho!" Hanji protes.

"Yah, Hanji juga tidak salah sih..." gumam Y/n.

"Kuy nanti kita samperin Mike saat giliran kita!" ajak Hanji.

"Ogah, kita bukan sedang bertamasya ke kebun binatang, kuso megane..." Levi tolak mentah-mentah.

'Astaga, mereka berdua ini...' batin Y/n dan Erwin anehnya pada saat yang sama.

Hanji tiba-tiba berhenti bertengkar dengan Levi ketika dia melihat kado terbungkus rapi yang dipegang Y/n. Dengan isengnya, Hanji mendekati Y/n dalam upaya untuk melarikan diri dari Levi.

"Yuhuu, Y/n~! Ini pasti hadiahku kan?" tanya Hanji penasaran.

"Eh? B-bukan, hadiah ini bukan untukmu Hanji. Mengapa kau berpikir kalau ini adalah hadiahmu?" kata Y/n sweatdropped.

"Datte, Y/n pasti akan memberikanku hadiah yang bagus~! Hehehe," kata Hanji.

"Siapa yang mau memberikanmu hadiah kalau kamar tidurmu persis kandang babi?" singgung Levi.

"Ada apa sih denganmu dan ejekan yang berhubungan dengan hewan terhadapku?" gerutu Hanji.

.

.

.

Setelah beberapa menit mengantri kemudian

Setelah apa yang tampak seperti keabadian, akhirnya saatnya giliran mereka. Isabel yang tampak murung dan lelah langsung berenergi melihat teman-temannya.

"Uwa~! Aniki! Dan Y/n juga, akhirnya aku bisa menemui kalian dari antrian panjang tadi! Yatta!" seru Isabel.

"Eeehhh? Bagaimana denganku? Kau tidak kangen aku, Isabel?" rengek Hanji.

"Tidak sama sekali, bleekk," ejek Isabel sambil menjulurkan lidahnya.

Hanji pun tersentak dengan lebay mendengar jawaban Isabel, sampai kepalanya digebukin Levi.

"Cukup dengan adegan dramatismu itu," kata Levi.

"Iya iya, aku akan berhenti," kata Hanji mengelus-elus kepalanya yang sekarang benjol.

Lalu Hanji tiba-tiba menatap sebuah hadiah terbungkus yang dimasukkan ke dalam kotak kelas 12-C. Ternyata, ada tulisan nama Hanji pada luar bungkusnya, yang berarti hadiah itu ditujukan pada Hanji.

"Wah!! Ternyata aku mendapatkan hadiah! Aku baru tahu kalau aku punya fans, hihihi," seru Hanji dengan ureshī-nya.

Y/n, Erwin, Isabel, anggota OSIS yang bertugas, dan anehnya Levi sweatdropped berjamaah melihat reaksi Hanji tadi. Mungkin hanya karena itu hal sepele untuk terlalu bersemangat, tetapi untuk Levi berbeda. Itu karena dia mengenal orang yang menulisnya.

.

.

.

~To Be Continued~

•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•

[Author's Note]: Halo, akhirnya author nge-update kembali setelah sekian hari hiatus! Maaf ya reader-chan, author tidak puas dengan arah cerita saat pertama kali menulisnya. Jadi baru-baru ini setelah mengumpulkan ide, author memperbaikinya!

Nah, itu menunjukkan kalau menulis sebuah cerita tidak semudah yang dibayangkan. Author mempelajari kesalahannya untuk lebih memperbaikinya, kok note kali ini inspiratif sekali ya? Hahaha...

See you next chapter~!

Continue Reading

You'll Also Like

211K 32.1K 58
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
64.1K 13.5K 151
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...
422K 43.6K 37
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...
96.6K 756 13
MINOR DNI!! BOYPUSSY, LOCAL PORN TOLONG YA JANGAN SALAH LAPAK, DISINI TEMPAT KAPAL NCT