Jangan lupa voment
•
•
•
Minhee menatap fokus layar tv sambil duduk di kasur dengan tenang
Menampilkan seoarang anak kecil dan beruang coklat dengan bahasa rusia
"Baby mi-" Yunseong menghentikan ucapannya saat melihat minhee yang hanya terbungkus dengan selimut tebal
Setelah menghela napas, yunseong menghampiri bayi besarnya yang sedang sibuk dengan dunianya sendiri
"Baby, mandi dulu sana" Ucap yunseong mendapat manyunan bibir dari minhee
"Nda mau" Ucap minhee kembali mengalihkan semua perhatiannya pada luar tv
Tangan yunseong mengambil remot tv yang ada di nakas lalu mematikan tv
Mata bulat minhee menatap yunseong dengan mata berkaca kaca dan bibir melengkung lucu
"D-daddyyyy" Panggil minhee manja mengedip ngedipkan matanya
"Hm? "
"Mini masih mau nonton hnggg" Minhee mendusel dusel tubuh yunseong dengan rambutnya
"Mandi dulu"
"Nda mauuuuu, mau nonton"
Yunseong mengangkat tubuh minhee lalu membawanya ke kamar mandi
"Daddy yang mandiin kamu"
"Ndaaaaaa" Minhee mencoba melepaskan dirinya dari yunseong dengan menggerakkan gerakan kakinya dan tubuhnya
Tapi minhee tidak ingat kalau dia telanjang, jika kulitnya bergesekan dengan yunseong, pasti rasanya akan sakit
•
•
•
Wonjin memeluk minkyu di sampingnya benar benar erat agar anak itu tidak hilang
Matanya menatap tajam semua orang yang dia lihat
"Sayang, lepas dulu dong, aku mau beliin minum buat kamu"
"Kan bisa barengan belinya, kenapa? Gamau sama aku?" Tanya wonjin galak
"Bukan gitu njin, kamu nanti cape loh"
"Kamu mau selingkuh dari aku? Ato udah selingkuh di belakang aku hah? "
"Ga pernah sayang, aku ga pernah selingkuh hm, percaya deh"
"Tapi muka kamu ga bisa di percaya"
"Muka ganteng gini masa ga bisa di percaya"
"Karna kamu ganteng mangkannya, bisa aja kamu punya simpenan banyak"
"Berarti kamu nganggep aku ganteng? "
"Yang bilang kamu mirip adu du tuh sapa? "
"Dih"
"Dah dih dah dih, pokoknya sama aku"
"Yanggg"
"Ngajak gelut? " Tanya Wonjin menantang
"Ga dong princess, mana berani ngelawan uke cantik gini" Ucap minkyu memegang pipi gembul wonjin
•
•
•
Sepertinya jika seperti ini terus, seongmin mungkin akan keguguran lebih dulu
Hampir setiap hari taeyoung akan membuatnya tidak bisa berjalan
Jika sampai bulan kelima taeyoung masih seperti ini, mungkin janinnya tidak akan bisa bertahan
Bahkan seongmin harus terjaga selama tujuh sampai sepuluh jam hanya karna tayeoung dari malam sampai pagi
Tubuh seongmin lemah setiap pagi karna itu, sedangkan taeyoung malah tidak mau berhenti
Bahkan kemarin dia terjaga dari jam 9 malam hingga 10 pagi
Kalau bisa seongmin ingin memukul taeyoung agar berhenti melakukannya setiap hari
Dia tau taeyoung ingin mempunyai anak kembar, tapi seongmin juga lelah bermain dengan taeyoung setiap hari
Jam tidurnya jadi berkurang, kepalanya sering pusing, perutnya juga terkadang terasa tidak nyaman
"Oteeeeeeeee" Panggil seongmin manja
"Kenapa sayang? " Tanya taeyoung keluar dari kamar mandi
"Gendongggggggg" Seongmin melebarkan kedua tangannya bersiap untuk di gendong
"Ga mau, kamu berat" Goda taeyoung tapi seongmin langsung menunduk
Matanya langsung berkaca kaca dan isakan kecil keluar
"Aku cuman bercanda yang" Ucap taeyoung duduk di pinggiran kasur lalu mengusap air mata yang keluar dari mata seongmin
"Aku gendut hickss.... Nghhhhh.. Gara gara kamu hiksss" Seongmin malah memukul mukul perutnya membuat taeyoung langsung menghentikan kedua tangan mungil itu
"Aku cuman bercanda, kamu ga gendut sayang" Ucap taeyoung mengangkat tubuh mungil seongmin
"Ote turunin hiksss... Aku beratt hiksss... "
Sejak hamil, seongmin tidak pernah menyentuh makanan dan hanya minum air putih
Bahkan jika harus meminum susu kehamilan, dia akan menolak tapi taeyoung akan memaksanya
Tubuhnya menjadi lebih kurus dan berat badannya jauh lebih ringan dari sebelumnya
Bahkan sepertinya jika dia tidak sengaja tersenggol, mungkin dia akan langsung terjatuh dan terluka parah
Perasaannya juga sangat mudah tersinggung hanya karna kesalahan kata
Bukankah ibu hamil memang selalu seperti itu? Sangat sensitif
Tapi biasanya mereka akan mengidam sesuatu yang aneh atau mungkin sangat menjijikan untuk orang normal
Kenapa seongmin malah menolak semua makanan dan minuman kecuali air putih?
Taeyoung jelas kawatir tentang itu, anaknya sedang ada di rahim ibunya yang tidak mau makan apa pun setiap hari jika bukan sebuah keharusan dan jika dia tidak mau
Jika dia memaksa, seongmin akan menangis
Mau tidak mau taeyoung harus menyerah kecuali untuk memberinya susu kehamilan
Terakhir kali seongmin makan adalah kemarin sore saat taeyoung menggendongnya keluar dari mansion
Coklat batangan memang tidak terlalu baik, tapi setidaknya perut seongmin sudah terisi kemarin
Saat taeyoung menurunkan seongmin, anak itu menutup mulutnya lalu bergegas pergi ke kamar mandi
Dia memuntahkan semua makanan yang ia makan di closet
Setelah tiga kali memuntahkan isi perutnya, seongmin hampir saja terjatuh ke lantai, tapi taeyoung langsung menarik tubuh mungil itu agar tidak mencium lantai
Lalu taeyoung menggendongnya perlahan keluar dari kamar dan mendudukan tubuh seongmin di kursi meja makan
Tangannya mengambil gelas berisi air putih lalu memberikannya pada seongmin
"Makan ya, badan kamu lemes loh" Ucap taeyoung mendapat gelengan dari seongmin
"Ga laperrr"
"Tapi babynya butuh makan sayang"
"Tapi aku nda laper"
"Dikit aja"
"Nda"
"Hiksss... "
"Eh kenapa nangis? "
"Ote lebih hiksss.. Sayang babynya hiksss.... Daripada hikss... omin hiksss.. "
Taeyoung menghela napas lalu mendekatkan wajahnya pada wajah seongmin
"Aku sayang sama kamu hm, tapi di dalem sini juga ada yang lagi tumbuh sayang, dia juga harus di kasih perhatian hm" Ucap taeyoung dengan tangannya yang mengelus pipi seongmin
"Tapi hiksss.... Aku ga mau hiksss... Perhatian hiksss.. Kamu jadi dua hiksss.... Gara gara diaa hiksss.. " Seongmin memukul mukul tempat dimana sang bayi tengah bertumbuh
Taeyoung tidak punya cara lain untuk menenangkan seongmin kecuali membuat baby dengan seongmin lagi
•
•
•
Allen menghela napas kasar saat mengingat kejadian kemarin
Setengah jam setelah allen menyakiti dirinya sendiri, salah satu suster masuk ke ruangannya dan menemukannya dengan darah yang sudah tidak bisa di katakan banyak lagi
Tentu saja allen sedih, padahal dia hanya ingin menikmati rasa perih di tubuhnya setelah beberapa minggu tidak bisa merasakannya
Harusnya allen mengunci pintunya lebih dulu sebelum menyakiti tubuhnya
Sampai saat ini, allen tidak melihat serim sama sekali
Dia tidak merindukan serim, hanya ingin tau seberapa rasa bersalah serim setelah selingkuh darinya
Tapi sepertinya tuan muda itu tidak mempedulikannya, mungkin sedang berduaan dengan selingkuhannya itu
Allen tidak peduli sama sekali, yang terpenting sekarang adalah salah satu jiwanya yang kembali karna perbuatan serim
Dan korbannya harus serim atau wanita itu, percuma jika orang lain yang menjadi korban, allen tidak akan puas
Bertahun tahun allen mengobatinya dengan terapi secara diam diam, dan serim malah membangkitkannya kembali
Tolong kendalikan allen agar tidak nekat keluar dari kamar rawat dengan membawa benda tajam di tangannya
Bahkan tahap awalnya saja sudah sangat berbahaya, dan allen tidak mau membuat orang kehilangan nyawanya hanya karna serim dan wanita sialan itu
Sepertinya allen harus terapi lagi, tapi jika dia melakukannya secara diam diam, exy akan mencurigainya
Satu cara terbaik, kabur
•
•
•
Karina dan hyeongjun tertawa sambil memasuki perusahaan serim
Karyawan menatap mereka aneh, tapi keduanya tampak tidak peduli dan lebih memilih asik dengan dunia mereka
Mengingat kemarin keduanya berhasil mengacaukan ruang kantor serim dan menyembunyikan dokumen penting
Saat masuk ke ruangan serim, tampaknya dia tengah kelabakan mencari cari sesuatu
Ruangan itu sudah lebih bersih, hanya saja masih tersisa sedikit kertas yang berserakan di lantai
Dengan santai keduanya duduk di sofa sambil melihat serim yang tampaknya sudah frustasi
"Ngapain kalian di sini? "
"Kenapa? Ga boleh? "
"Gue lagi nyari berkas penting, jangan ganggu gue dulu" Ucap serim setelah menghela napas
"Ga ada yang ganggu juga"
"Yaudah lo bedua bantuin gue cari"
"Cari sendiri lah, berkas punya lo sendiri, malah kita yang di suruh" Ucap hyeongjun sinis
•
•
•
Woobin memeluk jungmo erat
Saat woobin mendapat kabar kalau jungmo sudah sadar, dengan cepat woobin melajukan mobilnya ke rumah sakit
Untungnya woobin bisa sampai dengan keadaan selamat dan baik baik saja setelah mengebut di atas batas yang di tentukan
"Ruby jahat hiksss.. "
"Maap yang, aku lagi kesel waktu itu"
Keluarga koo tidak mempermasalahkan soal kecelakaan jungmo
Hanya saja nyonya seo sudah memarahi woobin habis habisan
Jika ibunya tidak berniat mengeluarkannya dari keluarga, woobin masih bisa tenang
Mengingat betapa galak ibunya pada changbin dan felix yang hampir setiap hari selalu pacaran di mansion
Tapi ibunya tidak pernah galak pada jungmo, sangat baik dan perhatian, terkadang ibunya juga punya waktu berdua dengan jungmo
Tidak seperti felix, sepertinya nyonya seo tidak menyukai felix, bahkan jika bertemu pun mereka tidak akan saling menyapa
Sedangkan dari kaca pintu, tuan koo tersenyum menatap kedua anak lelaki itu
Putra semata wayangnya dulu selalu mengaku sebagai seme, tapi akhirnya dia menyerah juga menjadi uke
Walaupun dia akui, kalau bukan jungmo yang meneruskan perusahaan yang banyak itu, tidak ada lagi yang akan meneruskan
Saat jungmo baru berumur 5 tahun, istrinya tidak bisa hamil lagi
Dia juga pernah mencoba untuk selingkuh agar mendapat keturunan
Tapi sayangnya tidak bisa, rasa sayangnya pada keluarga kecilnya sangat besar
Harapannya adalah jungmo ada di posisi atas, bukan di bawah
Seingatnya, jungmo sudah mengejar ngejar minhee selama ini bahkan berpikir untuk membuat kehidupan lain di tubuh minhee
Tapi anak itu tidak tega melakukannya hanya untuk memiliki minhee sepenuhnya
Sudah berkali kali juga minhee menginap dan tidur bersama jungmo
Biasanya minhee akan minta di peluk dan jungmo memeluknya erat sambil mengecupi wajah minhee kecuali bibir
•
•
•
"Youngtaeee sakit hiksss... Nghhh... S-sakit uhhh" Seongmin memejamkan matanya dengan kedua tangannya yang meremas sprei dengan kuat
Tubuhnya sudah di penuhi dengan keringat walaupun ac sudah menyala
Sedangkan taeyoung sedang menggila di atasnya
"AaARHHGGGG.. O-ote" Seongmin menjerit ketika rahimnya terasa panas seketika
Taeyoung menarik tubuh seongmin yang sedang terlentang ke pangkuannya
"Aku cape" Seongmin membenamkan wajahnya pada dada taeyoung
"Lima lagi ya sayang"
"Nda mauuu, mau bobo, ngantuk"
"Baru 17 ronde loh yang, 3 lagi deh"
"T-Tapi aku cape, baru bobo 3 jam" Ucap seongmin memelaskan wajahnya
"Aku juga"
"Kamukan seme, aku uke lebih lemah" Seongmin menatap taeyoung dengan mata berkaca kaca
"5 lagi atau nambah 5 jam"
"Ndaaaa, mau bobo hngg... M-mau bobo.. Omin mau bobo" Seongmin mencoba melepaskan dirinya dari taeyoung
"Nambah 5 jam" Ucap taeyoung menggerakan pinggulnya membuat seongmin lagi lagi meremas sprei
Sepertinya seongmin tidak akan bisa berjalan selama sebulan
•
•
•
Minhee sudah ada di gendongan yunseong menuju ruang makan
Tapi minhee terus saja menggelengkan kepalanya dan mencoba kabur
"Kenapa sayang? "
"Mini nda mau makan dad" Minhee menggeleng gelengkan kepalanya ribut
"Nanti kamu laper baby"
Saat yunseong ingin mendudukan minhee di kursinya
Minhee memeluknya semakin erat, sorot matanya gelisah
"Nda mau nda mau nda mau" Gumam minhee
" Mini duduk bareng daddy aja" Tawar minhee dengan wajah polosnya
Yunseong bisa apa? Wajah cantik dan polos itu membuatnya tidak bisa melawan perkataan si cantik
Makan malam berlangsung biasa saja, minhee hanya makan dari sendok yunseong
Sambil duduk di pangkuannya dengan tenang, minhee menerima suapan dari yunseong, sesekali dia menatap wajah yunseong dengan fokus
"Daddy, mini mau ke kamer lagi" Ucap minhee pelan karna takut yunseong marah padanya
Yunseong mengangkat tubuh minhee seperti bayi kecil lalu membawanya ke kamar
•
•
•
TBC
PYONGGG... MAAP BANGET LAMA APDETNYAAA
BTW AKU ADA RENCANA BIKIN BOOK BARU SAMA PUBLISH AQUILA ATO GA OTHER
MAU KAGAK?