Boboiboy And Elemental Advent...

By Kuroi4Shiroi

145K 10K 3.6K

|-=(-Book 1-)=-| Bagaimana jika para Elemental Boboiboy keluar dari jam kuasa dengan sebab yang tidak jelas y... More

Pengumuman Masalah
Perkenalan Tokoh
#0: Prolog
#1: Permulaan
#2: Kejahilan TTM Dan Kesadaran Boboiboy
#3: Kebahagiaan Boboiboy dan Para Elemental. Dengan Kekhawatiran Para Elemental
#4: Boboiboy Vs ... Solar?
#5: Jam Kuasa Boboiboy
#6: Dimensi Elementum
Pengumuman
Spesial Chapter
Pengumuman 2
#7: Penculikan
#8: Galaxy Deo'elf
#9: Desa Reptivis
#10: "Kerajaan Reptium Dan Kerajaan Regvis
#11: Rancangan Dan Raja Rudex
#12: Misi Penysupan: Mulainya Penyusupan
#14: Misi Penyusupan: Menyusuri Ventilasi
#15: Misi Penyusupan: Menyelesaikan Puzzle-Puzzle
#16: Misi Penyelamatan: Mencari Tuan
Pengumumann
Special Chapter: Isu 8 Part 1: Funny Moment Solar & Thorn
Special Chapter: Isu 8 Part 2: Hubungan/Pertengkaran Solar & Thorn. Teori Isu 8
#17: Misi Kabur: Melarikan diri
#18: Persiapan Perayaan Selamat Datang
#19: Identitas 2 Putera Dan Kejadian Yang Sebenar!
SPOILER ALERT: PADUAN DUA KUASA!
#20: Duri Yang Melukai... Atau Duri Yang Melindungi?
Part 1: FUNNY MOMEN THORN DAN SOLAR ISU 9
Part 2: FUNNY MOMEN THORN DAN SOLAR ISU 9
SELAMAT DATANG BOBOIBOY FUSION BARU, BOBOIBOY...
#21: Pertanyaan Thorn
#22: Cahaya Penyesalan Dan... Jalan Keluar Pengembalian Halilintar Dan Taufan?
#23: Gunung Nascentia
Part Oneshot Bersama Original Dan Shift
#24: Kerajaan lain?!
#25: Kerja Sama 2 Kerajaan
Apa Salah Hamba? Kena Tag (T~T)
#26: Bentrok?
Special Fusion Oneshot: Happy Fathers Day
Young Version (Bukan Update Cerita)
#27: Awal Bentrok
#28: Pertarungan dengan Penjaga
#29: Berpisah dan Menemukan Buah Mutare
Boboiboy Fusion Baru! Dan Bonus (Bukan Update!)
SELAMAT DATANG BOBOIBOY GENTAR(HAMPA)! AND TEORI TIME!

#13: Misi Penyusupan: Menjelajahi Gua

2.3K 204 50
By Kuroi4Shiroi

Setelah sekitar 2,5 menit berjalan dengan hati-hati, ditambah dengan Taufan yang hempir saja terpeleset dan jatuh ke jurang dalam Gua, tapi keberentungan menemaninya jadi dia masih selamat.

Mereka lalu melihat sebuang pertigaan, jadi mereka harus memilihi kanan atau kiri.

Reggaru: "Baiklah, kita kan kalan kat kiri Jalan"

Reggaru lalu berjalan kearah kiri, dimana mereka juga harus turun dengan tinggi 1 meter saja. Saat Reggaru sudah turun dan sedikit berjalan dia tiba-tiba melihat tanah dan batuan yang dia pijak tadi dengan bingung.

Thorn: "Ada apa, Reggaru?"

Thorn yang akan ikut turun menatap bingung kepadanya, tidak hanya Thorn, yang lain pun menatapnnya bingung.

Reggaru: "Takde apa. Turun je"

Thorn lalu Turun yang diikuti oleh 3 Elemental lainnya. Baru saja Taufan, yang paling belakang sudah menapakkan kakinya di bawah. Tanah/Batu dibawah langsung retak. Taufan yang menyadari retak-kan itu ingin memeringati yang lainnya.

Tapi sayang keberuntungannya sudah Lewat, dia malah terpeleset tidak bisa memeringatkan yang lainnya. Tanah/Batu dibawah langsung runtuh membuat 4 Elemental terjatuh. 

4 Elemental: "Waa!!"

Reggaru yang berada di paling depan langsung menolehkan kepalanya ke belakang dan terkejut 4 Elemetal itu sudah menghilang digantikan dengan sebuah Lubang di sana.

Reggaru langsung terbang ke dalam Lubang dengan panik. Lubang itu emmbentuk sebuah terowongan yang seperti perosotan. Beberapa saat kemudian dia berhenti karena dia melihat 3 jalan. Reggaru melihat 3 Jalan itu bergantian dengan bingung.

Reggaru: "Aduh... Kat mana ni?"

Akhirnya dia memilih menuju jalan tengah, Berharap dia tidak salah Jalan untuk menemukan 4 Elemental itu.

=(Tempat 2 dari 4 Elemental)=

???: "Aduh..."

Elemental yang memakai Topi Putih dan Abu-abu itu, Solar, duduk dan memegangi kepalanya yang pusing. Setelah Sakit kepalanya hilang, dia melihat kanan kiri mencari Elemetal yang lain atau Reggaru.

Solar: "Mana yang lain?"

???: "Ack...!"

Solar langsung mengalihkan perhatian ke arah Salah satu Elemental yang memakai Topi Hitam merah dan dikenal garang itu :v, Halilintar. Solar mendekati Hali yang memegangi kepalanya yang sakit, mungkin saja kepalanya terbentur sesuatu.

Solar: "Kau Okay?"

Mungkin Solar Terlihat tidak menyukai Hali, tapi dia sebenarnya tidak benar-benar tidak suka hali. Dia tentu masih bisa khawatir dengan keadaan-nya.

Halilintar: "Ya... Aku Okay. Tak payah Risau"

Halilintar berbicara bahwa dia tidak apa-apa dengan senyum dan tawa gugupnya. Eee... Tunggu...! Solar memandangi Halilintar tidak percaya. Apakah dia tersenyum?! Maksudnya... Itu bukan senyum tipis yang biasa di perlihatkan Hali. Itu... Senyum Lebar!

Solar: 'Aku dah mati ke ni? Eh... Jap... Aku mana boleh mati, Kan aku Elemental'

Solar: "Apa yang salah ngan kau ni, Hali?!"

=(Dengan 2 Elemental Lainnya)=

Taufan: "Adoh! Adoy!

Kedua Elemental ini baru saja terlempar dari lubang yang memberikan mereka 'sedikit' permainan perosotan.

Thorn: "Yeay! Seronoknya! Nak lagi!"

Taufan: "Thorn..."

Thorn yang baru saja berteriak kegirangan langsung melihat ke bawah dan ternyata dia tidak merasa sakit karena dia mendarat dan tertidur di bawah Taufan yang sepertinya tidak bisa menghirup nafas dengan lancar.

Thorn: "Hehe... Sori"

Thorn lalu berguling ke samping lalu duduk. Taufan bernafas lega karena akhirnya dia bisa bernafas dengan lancar lagi dan sudah bisa duduk.

Taufan: "Ish... Nasib baik kau ni Thorn, Kalau tak dah aku penyek!"

Taufan langsung kesal dan membebel. Thorn yang menyadari ada yang salah dengan Taufan langsung terkesiap. 

Thorn: 'Sejak bila Taufan jadi suka Membebel macam Gempa, Hali, dan Blaze ni?'

Thorn: "Taufan?! Kenapa kau tiba-tiba suka Membebel? Thorn tak suka!"

Taufan: "Ha?!"

Taufan langsung bergumam dengan raut wajah yang nggak bisa santai.

=(Dengan Halilintar dan Solar)=

Halilintar mengangkat alis lalu menoleh kanan kiri seperti mencari sesuatu.

Halilintar: "Mana Hali?"

Solar: "Kau kan... Hali"

Solar bingung dan ragu sambil menunjuk Halilintar. Halilintar sendiri langsung memandangi ekdua tangannya, setelah itu baju dan celananya, dan terakhir topinya dengan wajah bingung yang agak Blo'on :v

=(Dengan Taufan dan Thorn)=

Taufan: "Apa yang kau mengarut ni?"

Thorn: "Tapi Thorn betul-betul tak suka kalau Taufan tiba-tiba jadi macam Hali"

Taufan: "💢"

Taufan: "Apa yang sebetulnya kau-"

Taufan langsung terpaku di sebuah genangan air. Cukup lama dia memandangi genangan air itu. Thorn emamdnangi Genangan air dan dia bergiliran, merasa bingung. Tiba-tiba Taufan lebih mendekatkan diri ke Gengan air yang memantulkan wajahnya dengan Mata Biru Sapphire-nya itu. 

=(Dengan Halilintar dan Solar)=

Solar masih menatap bingung dan aneh Halilintar sudah memakai topinya kembali dan memandangi Sebuah genangan air yang memantulkan dirinya dengan terkejut.

=(Kedua tempat)=

Taufan/Halilintar: "Ta-/Ha-"

Taufan/Halilintar: "Taufan?!!/Hali?!!"

Thorn/Solar: "QwQ?/Apa?"

=(Dengan Halilintar dan Solar)=

Halilintar: "Macam mana boleh aku jadi Hali ni?! Jiwa aku yang masuk ke tubuh Hali ke, Aku yang tiba-tiba Cosplay(?) jadi Hali?!"

Solar: "Woi! Kau ni apahal?! Kau dah kerasukan Taufan ke?!"

Halilintar: "Aku ni Taufan la!"

Solar: "Eh...?"

Otak Solar tiba-tiba Blank. Apa barusan? Yang dia katakan barusan ternyata benar! Hali sudah kerasukan Taufan! Dia rasa yang dikatakan Thorn benar, Mulutnya sepertinya harus memiliki Lisen.

Solar: "Taufan...? Tapi... Macam mana kau boleh...?"

Halilintar(Taufan): "Macam mana la aku tahu?! Tolong aku, Solar"

Halilintar-- Larat, maksudnya Taufan, langsung merengek dan memeluk Solar yang sekarang Otaknya sedang Loading. Dan ya... Kalau dipikir lagi Hali tidak pernah sekali-pun merengek seperti itu bahkan sampai memeluk Solar. Sekarang ini sifatnya adalah Typikal milik Elemental Angin itu. Dan sudah dipastikan itu emang adalah Taufan. Solar lalu mmelepaskan pelukan dan memegangi kedua pundak Elemental Petir yang memiliki jiwa Elemental Angin itu.

Solar: "Cuba kau ingat. Apa yang terakhir kau ingat tadi?"

Taufan berpikir berusaha mengingat. Yang dia ingat adalah dia yang terpeleset saat ingin memperingatkan yang lain dan jatuh ke lubang, Dan... Dan...

Halilintar(Taufan): "Terakhir yang aku ingat cuma saat aku jatuh, lepastu tak ingat apa lagi"

Solar melepas pegangannya dan memegangi dagunya berpikir keras. Dia lalu melirik ke arah Taufan dengan tubuh Halilintar yang sedang menangis air terjun. Solar sweatdrop. Untuk pertama kalinya dan seumur hidupnya, dia melihat Hali seperti itu. Ya sebenarnya itu Taufan sih, bukan benar-benar Hali.

Solar: "Aku rasa yang boleh kita buat sekarang hanya Lanjutkan Misi atau Mencari Yang Lain. Mana yang kau pilih?"

Taufan berpikir cukup keras, berusaha memilih menyelamatkan Tuannya atau berkumpul dengan yang lain.

Halilintar(Taufan): "Aku... Em... Kita kan tak tahu jalan masuk ke Istana, jadi kita baik kumpul dengan yang lain je dulu"

Solar: "Betul juga. Oh ya, kau tadi mendarat dengan punggung yang menyentuh tanah duluan kan?"

Taufan yang ingin berjalan langsung mengurungkan niat dan mengangkat alis memandangi Solar.

Halilintar(Taufan): "Ya... Jadi?"

Solar: "Punggung kau tak sakit ke? Sebab Tongkat Tuan kan dipasang kat punggung Hali atau kau tu"

Solar menunjuk ke arah punggung Taufan yang memiliki Tubuh Halilintar yang terdapat Tongkat milik Tuan mereka. Taufan melirik Tongkat itu sebentar sebelum dia merasakan nyeri yang luar biasa di punggungnya.

Halilintar(Taufan): "Kenapa kau harus ingatkan aku, Solar? Sakit punggung aku T-T"

Solar: "Erk... Sori"

=(Dengan Taufan(Halilintar) dan Thorn)=

Thorn: "Keren!"

Taufan(Halilintar): "Mana ada keren yang macam ni?!"

Thorn: "Oke, kalau macam tu, Thorn kan anggap Taufan ni Hali"

Taufan(Halilintar): "Aku ni memang Hali la 😑"

Thorn: "Oh iya, Thorn lupa. Kalau macam tu, jom cari yang lain"

Thorn lalu menarik Hali yang berada di tubuh Taufan. Hali hanya bisanya mengikuti saja, Pasrah dianya ditarik oleh Elemental Alam ini. Saat itu dia memandangi Tangannya yang dipegang Thorn. dia sedikit mengernyitkan matanya.

Dia merasa ada yang kurang, tapi dia sendiri juga tidak tahu apa itu. Hali lalu melirik ke Punggungnya, atau punggung Taufan yang tidak ada benda apapun yang terpasang.

Taufan(Halilintar): "Aku Harap Taufan boleh jaga Tongkat milik Tuan"

=(Dengan Reggaru)=

Reggaru yang sudah mendarat ke tanah menoleh kekanan kiri mencari ke-4 Elemental.

Reggaru: "Aduh... Kat mana diorang ni?"

Bisa gawat ini. Bisa dimarahi Komolus dan 3 Elemental lain jika ke-empat Orang itu hilang atau lebih buruknya Mati (Ya sebenernya mereka nggak bisa mati sih, tapi dianya aja nggak tahu). Dia lalu mulai berjalan cukup cepat menusuri jalan disana dengan hati-hati, tidak mau terpeleset.

Dia merasa bersalah, karena dia sebenarnya memang merasa aneh dengan tanah yang tadi mereka pijak itu. Hanya saja dia tidak memperdulikannya. Bodoh sekali dirinya ini.

=(Dengan Taufan(Halilintar) dan Thorn)=

Thorn yang masih memegangi dan meraik tangan Halilintar berhenti lalu menoleh bergiliran ke 2 jalan didepannya. Setelah itu dia kembali berjalan dan menarik Halilintar ke arah Jalan ke Kanan. Halilintar sendiri? Dia diam saja membiarkan dirinya ditarik. Sebenernya yang jadi Pemimpinnya siapa sih?

Dan mereka kembali dihadang oleh Belokan lagi. Tapi berbeda dengan sebelumnya, ini ada 3 Jalan yang harus dipilih. Thorn bingung harus memilih kemana. Kanan? Kiri? Atau Depan?

Disaat Thorn sedang kebingungan dan memilih Jalan. Halilintar merasa kan sesuatu yang aneh. Dia merasakan... Angin? Di gua ini? Dia memandangi Thorn yang masih kebingungan dan terlihat tidak merasakan Angin itu. Apakah karena dia berada di Tubuh Taufan jadi dia bisa dengan Sensitif bisa merasakan angin yang kecil?

Di memandang ke Depan, Arah angin itu berasal. Dia sedikit Ragu, tapi dia kemudian mendengar desisan dari Angin, seperti menyuruhnya kesana. Tanpa ragu lagi, Dia langsung pergi kesana sambil menarik Thorn yang masih setia memegangi tangannya.

Thorn: "Eh...? Tau- Hali?"

Taufan(Halilintar): "Kat sini. aku boleh merasakannya"

Sekarang Giliran Thorn yang Diam membiarkan Hali yang memimpin jalan. Beberapa kemudian disana terdapat perempatan lagi, tapi dengan yakin dan tanpa ragu, Dia tetap berjalan dan memilih Jalan Kedepan. Beberapa saat kemudian lagi terdapat Sinar di ujung, itu membuat Thorn terkejut.

Saat Mereka memasuki Sinar, mereka butuh waktu sampai mereka bisa menyesuaikan mata mereka dengan pencahayaaan disekitar. Kemudian mereka membuka mata dan langsung kagum melihat pemandangan disana. Disana terdapat Sebuah Danau dan bahkan Air terjun.

Air disana sangat jernih. Cahaya di tempat itu disiari Krital di atas dan di dalam Air. Thorn melihat dasar air danau yang bersinar karena kristal yang bersinar. Halilintar merasakan perasaan yang sama. membuatnya menoleh kanan kiri mencari dari mana Itu berasal. Dia lalu terpaku di daratan kecil di tengah danau.

Byuur!

Dia lalu menyeburkan diri ke danau dan berenang ke tempat itu, Bahkan Topi berwarna Biru dan putih itu dibiarkan mengambang di sana tanpa dia ambil. Thorn yang melihatnya langsung terkejut, Tidak habis pikir dengan apa yang sedang dilakukan Salah satu dari 3 Elemental yang pertama kali aktif ini.

Thorn: "Hali?!"

Halilintar sampai di daratan kecil itu dan terlihat disana terdapat Kristal berwarna Biru Tua. Dia lalu menyentuh Bagian yang memiliki Ukiran di kristal itu. Ukiran itu berbetuk seperti... Topan?

Thorn: "Hali?! Kena-"

Belum selesai berbicara. Thorn yang dalam bentuk merangkak, tangannya terlalu dekat dengan ujung danau membuat tangannya tergelincir membuatnya terjatuh ke Danau.

Byuur!

Halilintar yang mendengar suara itu langsung menolehkan kepalanya ke belakang dan langsung terkejut tidak melihat Thorn di tempat awalnya dia berada dan hanya menyisakan Topi Hitam hijau yang mengambang di air. Dia langsung sadar yang baru saja jatuh adalah Thorn.

Taufan(Halilintar): "Thorn!"

Byuur!

Halilintar kembali masuk ke air. Thorn yang tercebur ke danau, karena terlalu panik membuatnya lupa bagaimana cara berenang. Dia tidak bisa bernafas dan merasakan nyeri di hidung dan tenggorokannya. Tapi pada saat itu. Dia tidak sengaja melihat Salah satu kristal yang memiliki sebuah Ukiran. Tapi dia tidak bisa benar-benar mengetahui bagaimana bentuknya karena di terlalu panik dan merasa sakit, dia lalu tiba-tiba ditarik naik oleh sesuatu.

Byaar!

Thorn dan juga Halilintar yang berada di tubuh Taufan, keluar dari air. Thorn batuk dan berusaha menghirup udara sebanyaknya. Dia mungkin tidak bisa mati, tapi dia masih bisa merasakan sakitnya. Dengan kata lain, jika Thorn berada diposisi tadi terus menerus. Dia akan merasakan sakit yang lebih parah tapi tidak mati.

Thorn memandangi Halilintar, sebelum dia langsung memeluknya, menangis, dan terus mengatakan 'Sakit' berulang kali. Halilintar membalas pelukannya. Dia melihat ke samping dan melihat Kedua Topi mengambang saling berdekatan. Dia lalu berenanang ke arah kedua topi itu untuk dia ambil dan kembali berenang ke tepian danau untuk naik ke daratan. 

Walau pun sudah berada didarat, Thorn masih menangis dan memeluk Hali. Halilintar sendiri tidak mempermasalahkannya. Dia menepuk-nepuk punggung Thorn untuk menenangkannya.

Taufan(Halilintar): 'Aku rasa untuk masa ni kitorang tak boleh lanjutkan perjalanan dulu'

=(Dengan Halilintar(Taufan) dan Solar)=

Berbeda dengan Kedua Elemental lain yang sudah menemukan tempat yang menarik dan bahkan sedang beristirahat. Kedua Elemental ini masih berjalan menyusuri lorong Gua dan terus saja menemukan Belokan.

Halilintar(Taufan): "Arg! Apasal la banyak belokan ni?!"

Taufan sudah kesal karena dari tadi tidak menemukan sesuatu yang menarik dan terlalu banyak Belokan yang mereka lewati.

-////-

Kuroi: "DAN GUA YANG KESEL DAN MAU NANGIS KARENA BAPAKKU NONTON DRAMA CINA YANG KEBETULAN SEDANG BAGIAN ADEGAN KAKAK BERADIK YANG BARU 13-14 TAHUN YANG DIPISAHKAN SECARA PAKSA!! 😭😭"

-////-

Solar menghela nafas, jujur dia juga kesal. Kenapa dari tadi tidak ada ujungnya? Mereka disini untuk menyelamatkan Tuan mereka, bukannya bermain Maze!

Solar: "Taufan-?"

Halilintar(Taufan): "Apa?"

Taufan yang sudah terlanjur kesal langsung bertanya tanpa memebri Solar jeda.

Solar: "Tak payah marah la, lama-lama jadi macam Tubuh yang kau pinjam tu 😑"

Taufan menghela nafas, lalu memandang ke atas.

Bzzt

Taufan tiba-tiba terasa tersetrum walaupun tidak terasa sakit. Dia terpaku melihat salah satu jalan di pertigaan itu. Tidak terlalu jelas...

Halilintar(Taufan): 'Apa tu?'

Dia mengernyitkan matanya, berusaha melihat apa yang baru saja dia lihat.

Bzzt

Dia terkejut, Dia melihat! Dia... Melihat... Listrik? Dia tidak paham. Tapi dia memiliki berjalan ke arah jalan itu. Solar yang melihat Taufan yang tiba-tiba berjalan tanpa aba-aba langsung terkejut.

Solar: "Woi! Kenapa kau ni?"

Halilintar(Taufan): "Ikut jelah"

Solar memutar bola matanya bosan. Dia tidak mungkin meninggalkan-nya sendiri kan? Dia mengikuti Taufan yang masih berjalan dengan diapandu oleh listrik yang (Hanya bisa) dia lihat.

Taufan terus berjalan menanjank mengikuti Listrik itu tanpa ragu. Solar hanya bisa memandanginya ragu-ragu, bagaimana dia tahu kemana harus pergi?

Solar: 'Ya... Aku takde pilihan lain selain ikut dia. Aku harap Thorn tak apa-apa'

To Be Continued

Kuroi: "Halo Guys! Padahal baru kemaren update, tiba-tiba update lagi ya. Entah apa yang merasuki ku tiba-tiba jadi rajin. Kayaknya aku kerasukan Kerajinan milik Gempa :v"

Gempa: "Apa?"

Kuroi: "Canda. Seneng nggak aku Update cepet dan bahkan jumlah katanya sama kayak Chapter lain, 2K nih. Kalau nggak ya, ya nggak apa-apa. Tapi lelah sumpah. dari jam 9 Pagi sampai jam setengah 4 Sore. Sampai nggak makan siang njir! Setelah selesai buat cerita langsung makan ini gua"

Kuroi: "Oke... Nggak usah banyak basa-basi soalnya aku mau makan sama mandi. langsung gambar"

(Translate:

Angin: "Ooh? Boleh tak kita beli Es krim kat sana?!")

(Translate:

Petir: "Kita dah kat sana 1 menit lepas. Ayo kita pergi beli Hot Dog"

(Translate:

Tanah: "Korang...")

Kuroi: "Help... Ngakak oy! Terlalu hebat memang mereka! 😂😭"

Kuroi: "Tadi mereka kayak gini nih. Kuat bener si Tanah ya"

Kuroi: "Oh ya... BTW, Tahu tidak, tentang Hali yang pakai baju Putih? Ada banyak lho. dan itu aku Screen shoot. Itu banyak oy, jadi akau Screen shoot beberapa yang menurutku mantap aja"

Kuroi: "Dari 3 Gambar itu, yang menurut kalian paling keren yang mana, Tolong Komentar, Tak payah malu-malu"

Kuroi: "Oh ya... Dan ini kalau Hali sama Solar gantian Warna"

Kuroi: "Anjay... Keren juga ya kalau mereka saling bergantian warna"

Solar: "Iyalah, sebab ada aku kat sana"

6 Elemental-Thorn: "Heleh... 😑"

Boboiboy: "Suka hati dia jelas, Yang penting dia senang"

Kuroi: ":v"

Kuroi: "Oke lah... Sampai jumpa di..."

All-Kuroi: "Chapter 14! Terbaik! 👍"

(Publis: 25 Januari 2021

Kata: 2591)

Continue Reading

You'll Also Like

2.8M 274K 81
Bercerita tentang Labelina si bocah kematian dan keluarga barunya.
348K 10.9K 10
UNPUBLISH DAN REVISI. π΅π‘Žπ‘€π‘Ž π‘‘π‘–π‘Ž π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘π‘Žπ‘›π‘” 𝑑𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖, π‘™π‘Žπ‘™π‘’ π‘—π‘Žπ‘‘π‘’β„Žπ‘˜π‘Žπ‘› π‘ π‘’π‘˜π‘’π‘Ÿπ‘Žπ‘  π‘˜π‘’π‘Ÿπ‘Žπ‘ π‘›π‘¦π‘Ž. -π‘¨π’π’Šπ’π’…π’Šπ’“π’‚ Ini t...
389K 27.6K 41
menikah dengan duke Arviant adalah hal yang paling Selena syukuri sepanjang hidupnya, ia bahkan melakukan segala cara demi bisa di lirik oleh Duke Ar...
197K 17.4K 25
β€’β€’Alethea Andhira Gadis cantik yang memiliki kehidupan sederhana memiliki sifat rendah hati dan ramah. Sosoknya yang cantik tidak membuatnya memiliki...