Dera menggerutu kesal setelah keluar dari ruangan Sehun.
'Apa? Berbaik hati? Apa dia bercanda mengatakan itu hah?! Benar-benar tidak bisa dipercaya! Setelah semua perlakuan buruk nya yang ia lakukan terhadapku dan dia meminta ku berbaik hati padanya? Sialan,dasar Ooh bajingan Sehun! Aku benar-benar tidak menyukai dia! Lihat saja nanti,aku tidak akan datang! Tidak akan pernah datang,cih!! Berani sekali dia berkata seperti itu? Seolah-olah aku yang jahat,dia membutku terlihat buruk!!! Wowww!! Benar benar bajingan tidak berhati,argh!!!' gerutu Dera dengan cepat seperti rapper
"Apa ada masalah nona?" sapa resepsionis setelah melihat Dera yang begitu jengkel.
"Ya! masalah dengan bos mu yang sialan itu,dasar manusia aneh." setelah itu Dera pergi begitu saja.
Resepsionis pribadi Sehun hanya tertawa melihat Dera yang kesal.
"Ada apa dengan nya?"-Resepsionis 1
"Ntah lah, mungkin dia cemburu karna bos merecruit seketarist wanita?"- Resepsionis 2
>>
Dera dan Seketaris baru Sehun, Jo- Bora kini berada di coffe shop entah apa yang sedang Dera lakukan.
"Mmm...permisi Nyonya Dera,kapan kita melakukan Genba ya?"
"Huh? ini kita sedang melakukan Genba, ya genba pertama ke tempat coffe shop. bukan kah ini yang paling penting kan? tempat dimana kita butuh ketenangan setelah capek bekerja? ini adalah bagian dari genba,Bora-ssi..." jawab nya sambil menyesap coffe hangat.
"Benar sih...tapi kita sudah disini selama satu jam..."
"Masa sih? baru 10 menit kok,apa perasaan mu saja? oh ya,jangan panggil aku Nyonya,itu berlebihan."
"Tidak...kita sudah 1 Jam lebih 10 menit Nona Dera-ssi?"
"Benarkah?selama itu ya kita berada di sini?😅"
"Ya..apakah tidak apa-apa selama itu hanya untuk nongkrong?" Tanya Bora ketakutan.
"Nongkrong? Oh tentu tidak,kita sedang meeting Bora-ssi.." jawab Dera dengan ngeles.
"M--meeting??"
"Begini saja Bora-ssi. Mood ku sedang buruk gara gara ada mengangguku,alih-alih melakukam genba,lebih baik kau bertanya saja mengenai perusahaan. Ada yang ingin kau tanyakan?"
"Bertanya ya--hmm..." Bora tampak berfikir sebentar
"Ahh apa aku boleh bertanya mengenai sajang-nim? Mengingat pekerjaan ku sebagai seketaris,maka aku akan selalu berada di dekatnya bukan?"
"Baiklah,terserah kau. Apapun itu," Jawab Dera tak acuh walaupun sebenarnya penasaran.
"Sajangnim itu orang nya seperti apa sih?"
"Pertama, dia berusia 27 tahun,dan tahun ini ia akan menginjak 28 tahun di tanggal 12 april nanti. Dia adalah tipikal bos yang royal pada karyawannya namun bisa sangat kejam jika ada yang menganggunya, kau harus tetap menjaga sopan santun dan attitude mu, Sehun orang yang sangat professional dan berambisi,jika ia ingin sesuatu maka ia harus mendapatkannya."
"Oh Sajangnim memiliki kepribadian yang bagus,lalu mengapa kau mengatai nya bajingan?"
"Bora-ssi,itu adalah pandangan ku kepada Sehun sebagai karyawan magang disini,namun bukan sebagai aku kekasih nya atau tunangannya."
"Apa itu berbeda?"
"Hm..menyangkut pribadi,dia adalah pria egois,kasar,palsu,pengkhianat,tidak mau kalah,brengsek dan juga pria lembut di beberapa moment. Namun dia sama-sama berambisi jika ingin mendapatkan sesuatu,maka ia harus mendapatkannya. Sangat sulit dipahami jika bersama Sehun,itulah kenapa kau harus menjaga diri."
"Seperti memiliki dua kepribadian namun sebenarnya tidak, bisa menjadi terlalu baik dan bisa menjadi terlalu buruk,itu lah Sehun." Lanjutnya lagi
"Ahh---" Bora menganga merasa tak percaya.
"Bora-ssi,itu hanyalah pandangan pribadi ku. Kita tidak tau pandangan orang lain kepada Sehun secara pribadi,bisa saja ia lebih baik dari yang kau kira atau sebaliknya. Lebih baik kau menilai sendiri saja alih-alih mendengar dari orang lain,seperti yang kukatakan sebelumnya--bersikap lah profesional."
Bora mengangguk patuh.
"Sudah--mari kita lanjut kan Genba nya saja--"
Setelah selesai kerja,Sehun langsung menuju Restorant yang ia pesan secara pribadi dan menunggu Dera untuk makan bersama,walaupun Dera sudah mengatakan untuk tidak menunggu nya dan bersikeras tidak akan datang,tapi Sehun tetap menunggunya..
2 Jam berlalu begitu saja,Dera masih tidak datang.
Sehun merasa sedih dan sedikit kecewa? Karna bagaimana pun ia mengharap kan Dera berada disini.
Sehun memanggil Manajer Restorant dan meminta menyajikan makanan sekarang,toh Dera tidak akan datang juga...jadi Sehun meminta hidangan,setidaknya ia tidak merasa sia-sia dan bisa menikmati steak mewah dengan pemandangan malam yang indah dari atas gedung.
Setelah makanan datang,Sehun mulai menuangkan wine dan menyesap wangi anggur tersebut.
Hingga akhirnya terdengar bunyi ketukan antara high heels dengan lantai marbel.
"De--ra?" Panggil Sehun sedikit terkejut.
Dera datang dengan black dress nya dan tatapan nya yang arogan namun sangat sexy.
"Apa aku telat?" Dera merebut botol wine dan menuangkan pada gelas nya sendiri.
"Kupikir kau benar-benar tidak akan datang.."
"Hanya ingin berbaik hati sedikit,"
"Kau sangat cantik,"-Sehun
"Aku tau,"
"Terimakasih telah datang,aku benar-benar senang." Sehun tersenyum memandang Dera didepannya.
Sambil menyuapi daging ke mulutnya,Dera tak sengaja berkontak mata dengan Sehun yang padahal sedari tadi ia berusaha menghindarinya.
"Sudahlah Sehun,jangan berlebihan seperti itu." Ucap nya sambil berdekhem canggung.
"Apakah enak,sesuai dengan seleramu?"-Sehun.
"Hm..ya,tidak buruk."
"Apa kau menyukai tempat ini?"-Sehun.
"Tidak terlalu,ini terlalu sepi. Pemandangan nya indah namun tidak membuatku senang karna terlihat menyedihkan. Namun aku menghargaimu,terimakasih."
"Ah yaa--sepi karna aku--"
"Menyewa nya kan? Aku tau,tempat seperti ini hanya bisa didatangi oleh orang orang mewah dan kaya,walaupun akan ada banyak orang disini akan tetap sepi karna mereka makan dalam keheningan. Hanya terdengar suara ketukan sendok dan garpu."
Sehun mengangguk "Maaf aku tidak memilih tempat yang--"
"Sudah kubilang jangan berlebihan kan? Jangan pernah meminta maaf padaku,itu hanya membuat ku merasa lebih buruk. Dan juga seperti yang ku katakan,aku menghargai usaha mu..."
"Dera--ya,"
"Apa?"
"Bisakah kita baik-baik saja?"
"Kita sudah baik-baik saja,"
"Tidak untuk ku.."
"Ya untuk ku"-Dera
"Baiklah..." Ucap Sehun final.
Setelah hening beberapa lama,Dera kembali membuka suara sambil menyimpan garpu dan pisau dengan rapih.
"Sudah kan? Kalau begitu aku akan pulang.."
"Err--Dera." Sehun menahan lengan Dera yang akan pergi.
"Aku akan mengantarkan mu pulang ya?" Tawar Sehun.
Untuk pertama kalinya Dera langsung mengangguk setuju karna merasa tidak enak..
"Baiklah.."
>>>
Sehun membuka kan pintu mobil untuk Dera dan terdapat bunga cantik dan beberapa coklat.
"Happy Valentine Dera...semoga kau suka,"
Dera mengangguk "Terimakasih."
Sehun memulai menancap gas dan segera pergi pulang untuk mengantar Dera.
Ditengah perjalan terdapat satu mobil yang sepertinya pengemudinya sedang mabuk dan hampir menabrak mobil Sehun,hingga akhir nya Sehun banting setir dan berhenti mendadak.
Sehun melindungi kepala Dera yang hampir terbentur pada Dashboard.
"Dera..apa kau baik-baik saja?" Sehun memberhentikan mobil nya dahulu di pinggir jalan.
"Dera..." Sehun terus menyentuh wajah Dera dan refleks memeluknya karna Dera sangat terkejut dan ketakutan.
"Maaf...lain kali aku akan lebih hati-hati..."
"Tidak apa-apa,aku sudah baik baik saja. Hanya sedikit terkejut..."
Sehun terlihat sangat khawatir dan memeluk Dera untuk sesaat,ia mengelus dan mengecup puncak kepala Dera.
"Kau yakin baik-baik saja? Lebih baik kita ke rumah sakit saja.."-Sehun
"Tidak,aku tidak apa-apa" Dera menatap Sehun dan memegang lengan Sehun yang menyentuh wajah nya.
Hingga akhirnya mereka tersadar bahwa jarak wajah mereka sangat dekat dan Sehun yang mencium nya begitu terlena.
Cr. True beauty
🌟Vote,komen and Follow💜