"IBUUUUUUU!!!!" teriakku waktu udah selesai teleponan sama Bang Mingi.
"Apa sih, Ra? Telinga ibu masih sehat kok, ga usah teriak bisa nggak?!" balas ibu. "Kanapa?"
"Ya maaf, bu. Mmm, aku mau tanya," kataku yang sengaja gantungin kalimat.
"Apa?"
"Kita jadi ga sih ke Korea nya?"
"Ngga jadi."
"HAH KENAPA?!"
"Ga usah teriak, Ra! Ya karena kamu kan belum libur. Sayang dong ninggalin pelajaran gara-gara acara yang cuma sehari."
"Yah ibu mah, ihhhh!!! Kan pelajaran yang ketinggalan bisa dipelajarin nanti, kalau acara abang-abangkan hanya sekaliii!! Mana abang-abang pasti bakalan sibuk, jadi ga punya waktu buat kumpul-kumpul keluarga!!"
"Yaudah, nanti diomongin lagi."
"YAY!!"
"GAUSAH TERIAK AURORAAAA!!!"
Ih, padahal ibu juga teriak. Malah lebih besar suara ibu.
"Tahan, Ra, ga boleh ngelawan ibu, ingat dosa," gumamku untuk diriku sendiri.
Ting!
Ada pesan masuk. Oh, dari Bang San.
Bang San🗻
|Hai cantik😆
Iya ada apa abang?|
|Apa kamu jadi ke Korea?
Belum tahu, masih digantung😣|
|Belum ada kepastian ya?
Belum ih😣😣|
Kata ibu aku harus sekolah😑|
|Iya, belum waktunya liburan
|Ya sudah kalau begitu.. 🙂
Padahal aku pengen banget pergii!|
Nanti kata ibu akan di bicarain lagi|
Aku pasti bisa membujuk ibu ehee😆|
|Haha, jangan memaksakan tante😆
Iya, aku hanya membujuknya!|
|Iya-iya
|Oh ya, kamu sudah punya album?
Album apa?|
|Album kami
Cie yang sudah punya album sendiri|
😆
Sudah punya bang, lengkap|
|Wah keren, apa tante dan om mengizinkan?
|Apa itu cie?🤔
Ayah dan ibu yang membelinya| sendiri, aku sama sekali belum minta dibelikan
Ayah dan ibu sangat-sangat| mendukung kalian semua. Sepertinya ayah dan ibu lebih Atiny dari pada aku😭
Cie, itu, apa ya? Tidak tahu😭|
Sudah lah, tidak usah dipikirkan lagi|🙂😌
|Benarkah? Om dan tante lebih Atiny dari pada kamu?😳
|Hahaa, iya iya, tidak akan aku pikirkan lagi😅
|Kamu sudah makan?
Iyaa, mereka bahkan koleksi mereka| lengkap
Aku bahagia!!😄|
Biasanya aku selalu dimarahi saat| membeli merchandise Kpop, sekarang ayah dan ibu membeli merchandise grup kesukaan tanpa aku minta!😆
Aku sudah makan kok, abang sudah?|
|Haha, aku sudah makan tadi
|Sekarang aku sedang istirahat
Apa aku mengganggu istirahat abang?|
|Tentu
Astaga, aku gangguin Bang San?!
|Tidak hehe..
|Kamu tertipu?🤣
Beberapa menit kemudian pesan masuk dari Bang San. Dasar, dia sengaja!
|Kan aku yang duluan chat kamu
Astaga bang.. 😭😭|
Aku kira aku mengganggu abang😭|
💔
|Maafkan aku😭😭
Abang-abang yang lain mana?|
|Seonghwa Hyung, Hongjoong Hyung dipanggil staf, Jongho lagi latihan sambil membelah apel, Wooyoung, Mingi lagi nyanyi tidak jelas di ruangan sebelah. Kata mereka latihan. Suara mereka berdua sangat besar, berisik.
|Yunho Hyung dan Yeosang Hyung sedang latihan dance, dan aku sedang malas melakukan apapun. Jadi aku memilih untuk chat denganmu😄
Apa kalian tidak lelah?|
Maksudku, ini waktunya istirahat| untuk kalian bukan? Harusnya kalian gunakan untuk benar-benar beristirahat
Astaga Bang Wooyoung dan Bang| Mingi😭 Bang Jongho juga, kenapa coba nyanyi sambil membelah apel?
|Ya, itu lah kegiatan kami. Kami harus rajin latihan agar bisa memberikan yang terbaik untuk semuanya. Membuat Atiny-Atiny bangga
|Mau bagaimana lagi, Wooyoung dan Mingi memang seperti itu. Mereka benar-benar aneh. Jongho membelah apel karena tadi staf bilang ia ingin makan apel, namun tidak sempat memotong apelnya, jadi Jongho yang membelahnya
Astaga😭😭|
|Eh, Rora, aku dipanggil menejer
|Nanti lagi ya Ra
Siap|
Semangat abang-abangkuu, jaga diri| kalian yaa😚💗
|Iya kamu juga cantik💗
●●●
"Auroraa!" panggil seseorang. Kedengerannya suara cowok.
Aku ngintip dikit dari jendela.
"Kak Ruto? Kenapa dia kesini?" gumamku.
"Aurora, ada yang nyari kamu di depan, cowok. Siapa itu? Pacar kamu?" tanya ibu sambil godain aku, "ganteng banget."
"Apaan sih bu? Itu ketos di sekolah aku," elakku.
"Anak ibu sudah besar, sudah banyak cowo dateng ke rumah, ehmm," ibu masih aja godain aku.
"Ih ibu apaan sih?! Baru aja dua!"
"Ya udah sana kamu ke depan, kasian tamu dibiarin sendiri."
"Bukannya ibu tadi yang ngajak aku ngomong?!"
Aku langsung jalan keluar kamar. Di ruang tamu udah ada Kak Ruto yang lagi mandangin foto-foto aku dan keluarga serta mandangin koleksi merchandise punya ayah, ibu, dan yang pastinya punya aku juga. Tapi belinya pake duit ayah dan ibu.
"Kak Ruto.." panggilku.
"Eh, Aurora, hai," jawabnya.
"Duduk kak," kataku.
"Iya," kita berdua duduk di kursi ruang tamu.
"Ada apa ya kak?" tanyaku.
"Gue mau ngajak kamu jadi anggota osis," jawab Kak Ruto.
"Eih? Bukannya udah selesai tuh urusan OSIS? Buktinya Kak Haruto udah jadi ketos," tanyaku.
"Iya, tapi kita kekurangan anggota, dan gue berharap lu bisa," jelas Kak Ruto.
"Aduh, gimana ya? Aku ga terlalu minat sama OSIS, dari SMP malah aku ditawarin jadi anggota OSIS selalu nolak," ujarku agak ngerasa ga enak sama Kak Ruto.
"Yah, padahal gue pengennya elu."
"Eh, Aurora. Halo," ibu datang sambil bawain nampan yang isinya gelas. Ibu senyum ke arah Kak Ruto.
"Halo tante, maaf jadi merepotkan," kata Kak Ruto.
"Tidak masalah, nak. Tante ke belakang dulu ya," kata ibu terus jalan ke luar ruang tamu.
"Ibu lu cantik, kayak anaknya," ucap Kak Ruto tiba-tiba.
"Eh?"
"Haha, bercanda," Kak Ruto ketawa.
"Ih, jangan bercanda dong!!" sahutku sebel. Padahal tadi udah geer dibilang cantik.
"Iya, iya lu cantik. Kayaknya ibu kamu bukan orang sini deh."
"Ha? Maksudnya?"
"Ibu lo asli Indonesia?"
"Engga, ibu aku dari Korea, jadi aku blasteran."
"Waw. Pantesan cantik."
"Siapa?"
"Lu."
"M-makasih."
"Jadi lo sering dong ke Korea?"
"Iya, rencananya bulan depan balik Korea."
"Kenapa ga pas libur aja?"
"Ada acara."
"Btw, koleksi merchandise lu banyak amat dah."
"Iya, bagi tiga. Jadi punya aku, ayah, sama ibu."
"Eh keluarga lu Atiny?"
"Iya."
"Wuih seru. Gue aja diem-diem jadi fanboy. Yang tau gue fanboy cuma elu sama Yeji doang."
"Kenapa ga kasih tau yang lain? Kan banyak tuh fanboy di sekolah kita."
"Ya males aja gue kasih tau mereka. Lagian ga ada yang se fandom sama gue."
"Pasti ada. Eh, kakak mulfand?"
"Bisa dibilang iya, tapi gue lagi suka ke Ateez."
"Oh gitu. Eh, aku mau kasih tau sesuatu, tapi kakak janji jangan bilang siapa-siapa."
"Apa tuh?"
"Janji dulu."
Aku menjulurin jari kelingkingku dan disambut dengan kelingking Kak Ruto.
"Member Ateez itu semuanya sepupuan," bisikku.
"Beneran lu?!" Kak Ruto kaget.
"Kakak percaya?"
"Lu ga bohong kan?"
"Ngapain pula aku bohong, bohong kan dosa."
"Iya, tapi lu tau dari mana?"
"Karena aku sepupunya member Ateez."
Kak Ruto diem.
"Kak Ruto diem-diem aja yaa, ga usah bilangin siapa-siapa," kataku.
"Oke."
"Itu lah alasan kenapa ayah sama ibu aku Atiny. Biasanya aku dilarang beli barang yang kayak gitu, tapi sekarang mereka biliin itu tanpa aku minta," jelasku sambil nunjukin lemari yang isinya merchandise official Ateez.
"Wah, gue ga nyangka."
"Kakak jangan kasih tau siapa-siapa! Naya aja ga tau. Sebenernya aku udah kasih tau Naya, dia ga percaya."
"Siapa yang percaya sih kalau ada orang yang ngomong gitu, pasti dibilang halu."
"Tapi Kak Ruto percaya sama aku."
"Ya, karena gue yakin lu ga bakalan bohong."
"Oh yaa, pengen nanya," kataku.
"Apaan?"
"Kok nama kakak kayak nama orang Jepang?"
"Ya karena gue emang dari Jepang."
"Oh pantesan ganteng."
"Iya lah, gue emang udah tampan dari lahir."
"Geer."
"Jadi balik ke awal, lu mau ga jadi anggota OSIS?" tanya Kak Ruto lagi.
Aku diem.
"Mau ga? Kalau lu mau dan lu masih ga yakin buat bisa jalaninnya, gue bakalan bantu lu. Mau kagak?" tawar Kak Ruto lagi.
"Eung, yaudah deh, aku mau," jawabku final.
"Oke, besok temuin gue di ruang OSIS."
"Eh Kak Ruto, mau nanya lagi."
"Apa?"
"Kenapa kakak ga nanya waktu di sekolah aja? Kenapa harus sampai ke rumah aku? Tau dari mana kakak rumah aku?"
"Haha, karena gue mau ke rumah lu aja. Pengen ketemu calon mertua juga sekalian. Gue tau rumah lu dari Kevin," jawab Kak Ruto.
Pipiku memerah karena malu. Apa tadi Kak Ruto bilang? Ketemu calon mertua? Ibu aku?
"Gue pamit ya, ibu lu mana?" tanya Kak Ruto.
"Eh, i-ibu aku di dalem," sahutku gagap.
"Haha, ya udah gue pamit ya, salam ke ibu lu," ucap Kak Ruto sambil mengelus rambutku.
Eh?
●●●
"ABAAAANGG!! AKU SALAH TINGKAAAHH!!" malamnya aku teleponan lagi sama abang. Kali ini Bang Wooyoung.
"Kamu kenapa?" tanya Bang Wooyoung.
Jadi aku ceritain kejadian tadi sore. Bang Wooyoung ketawa dengerinnya.
"Haha, Aurora kecil kami sudah remaja sekarang. Sudah mengerti cinta. Padahal dulu sering marah karena tidak dibelikan es krim!" kata Bang Wooyoung.
"Iiihh, abang."
"Hahahaa, adikku sangat lucu!"
●●●
Haiiiiiiii
Makasih untuk vote dan comment nyaa.
Maaf kalau ada typo dan kesalahan.
Hehet.