CEO - Cha Eunwoo ft Kim Nahee

De ShellySelvi

208K 12.9K 1.2K

Apa yang terjadi ketika seorang CEO yang dikenal dingin, cuek, dan kasar menikah dengan gadis cantik nan lugu... Mai multe

CAST
(1) Kim Nahee
(2) Bertemu Cha Eunwoo
(3) Ada Apa dengan Eunwoo?
(4) Pertandingan Baseball
(5) Permintaan Terakhir
(6) Belanja
(7) Jalan Bersama
(8) Bertemu Orang Tua Eunwoo
(9) Chaeyeon?
(10) Ancaman Doyeon
(11) Wedding
(12) Setelah Malam Pertama
(13) Kontrak Nikah
(14) Date with someone
(15) Adegan++
(16) Rahasia Terbongkar
(17) Sunset
(18) Ungkapan Cinta
(19) Liburan ke Hawai
(20) Pantai
(21) Senyum Langka
(22) Jadi Model Dadakan
(23) Umpatan
(24) Hana Aneh
(25) Makan
(26) Testpack
(27) Bunuh diri
(28) Pemakaman
(29) Pertemuan
(30) Ternyata Mimpi
(31) Liburannya Seorang CEO
(32) Cek Kandungan
(33) Panik
(34) Wanita Simpanan?
(35) Karena Nafsu Semata
(36) Ketahuan
(37) Impas
(38) Jadi, mana yang benar?
(39) Bimbang
(40) Pulang
(41) Senam Bumil
(42) Ice Americano
(43) Dasar Ngga Peka
(44) Jenis Kelamin
(45) Sedih atau Bahagia?
Fakestagram (1)
Fakestagram (2)
Fakestagram (3)
Fakestagram (4)
Bonus Chapter (1)
Bonus Chapter (2)
Bonus Chapter (3)
Bonus Chapter (4)
Bonus Chapter (5)
Bonus Chapter (6)
Bonus Chapter (8)
Bonus Chapter (9)
Bonus Chapter (10) END
P R O M O S I

Bonus Chapter (7)

1.4K 120 37
De ShellySelvi

💓Cha Eunwoo Kim Nahee💓

Pukulan yang dilayangkan oleh istri dari CEO Jeon Corp Entertainment rupanya tak main main. Ia memukul pipi Eunwoo layaknya seorang petinju yang memukul lawannya

Bisa dilihat terdapat bekas kemerahan yang nampak pada pipi si pria yang dipukul oleh teman wanita dari istrinya

Bahkan tak banyak dari pengunjung pekan raya ini yang melihat hal tersebut. Atensi mata mereka teralihkan ketika melihat wanita mungil meninju pipi pria yang disaat itu sedang mendekap seorang wanita lain

Eunwoo menggeram kesal karena mendapat pukulan secara tiba tiba dari Eunha. Sulutan emosinya kini hilang dikala kepala Eunwoo menengok sedikit ke arah belakang, dimana Hana tengah menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri melihat suaminya duduk berduaan dengan mantan pacarnya dulu

Mata Eunwoo kian memanas dikala melihat wajah sang istri yang kini telah dibasahi oleh air matanya sendiri

Hati Eunwoo berdebar kencang. Dengan segera, ia langsung melepas pelukan tangannya dari punggung Chaeyeon dan berjalan mendekat ke arah Hana yang sedang ditenangkan oleh istri dari Kim Mingyu

Tangannya berusaha untuk menghapus jejak air matanya, namun tak berhasil karena Hana menepis tangan suaminya secara kasar "sayang, aku bisa jelasin semuanya"

Hana menatap lekat mata suaminya sebelum akhirnya ia terkekeh kecil "menjelaskan apa?! semua sudah jelas, tidak perlu kamu perjelas lagi!"

Eunwoo diam dalam bisu. Ingin sekali rasanya ia menjelaskan secara detail tentang kejadian tadi. Ia tak bermaksud memeluk Chaeyeon

"PUAS LU UDAH NYAKITIN HATI HANA BEBERAPA KALI?! DASAR BRENGSEK LU JADI SUAMI!!"

Setelah mengatakan itu, Eunha langsung menarik paksa tangan kanan Hana keluar dari pekan raya yang sangat amat ramai ini

Mina mengekori mereka dari belakang

Sementara Eunwoo masih diam ditempat memandangi punggung istrinya yang kian lama menghilang dari keramaian para pengunjung pekan raya ini

Pekan raya sialan, batin Eunwoo

💫💫💫💫💫

Suara tangisan dari balik dinding kamar mampu membuat Eunwoo merasa sakit hatinya. Ia sungguh tanpa sengaja telah menyakiti perasaan Hana seperti apa yang ia lakukan dulu

Ia merenung memikirkan apa yang akan terjadi setelah ini. Tidak mungkin kan Hana akan meminta cerai darinya?

"sabar bro, besok lu jelasin secara detail ke Hana" ujar Jungkook menghampiri Eunwoo yang sedari tadi menempelkan punggungnya dibalik dinding kamar

Ya, Eunwoo sekarang tengah berada di rumah mewah milik Jungkook. Dirinya mendapatkan kabar dari Jungkook bahwa sekarang istrinya sekarang sedang berada dirumahnya

Tanpa menunggu lama, Eunwoo langsung bergegas berangkat ke rumah Jungkook. Tapi sebelumnya ia juga sempat mengantar pulang Chaeyeon ke apartemennya

Cklek

Eunha keluar dari kamar dengan mata yang memerah akibat menangis mendengar bagaimana setersiksa perasaan sahabatnya itu dikala ia mengatakan bahwa dirinya melihat Eunwoo tengah merengkuh mesra sesosok wanita dan dengan berani juga menciumi puncak kepala si wanita tersebut

Kini pandangan Eunha beralih menatap tajam siapa dalang yang telah membuat bos sekaligus sahabatnya menangis "NGAPAIN LU DISINI?!"

Telinga Jungkook seketika hampir pengang mendengar bagaimana istrinya berbicara. Dengan segera ia langsung mendekap badan istrinya dari samping "sssttt, udah yank. Jangan kayak gitu"

"jangan kayak gitu gimana?! gara gara dia si Hana jadi tertekan lagi!!" ujar Eunha sembari menunjuk nyalang ke arah pria yang telah membuat Hana menangis

"semua salah paham Ha, kejadian aslinya kagak begitu. Gue meluk Chaeyeon juga ada alasannya"

Eunha tertawa sinis mendengar CEO muda terkaya se Korea ini berbicara dengan membela dirinya "hahahaha, alasan? gue tau alasan lu meluk Chaeyeon karena lu masih cinta sama dia. Gue bener kan?!"

"sumpah demi apapun gue kagak cinta lagi ama Chaeyeon. Gue meluk karena waktu itu dia nangis-"

"percuma lu jelasin ke gue, karena gue bukan siapa siapa lu, yang harus lu jelasin sekarang adalah istri lu, bukan gue" sela Eunha dikala Eunwoo akan melanjutkan kalimatnya tadi

Jungkook mengangguk setuju atas jawaban bijak dari istrinya "gue setuju. Lu harus berani Woo jelasin apa yang terjadi. Lu kepala keluarga harus bisa nyelesain masalah lu ama si Hana dengan kepala dingin"

Eunwoo tampak berpikir sejenak sebelum akhirnya ia tersenyum tipis "thanks sarannya"

"alangkah baiknya lebih baik lu pulang dulu Woo, gue yakin Hana hari ini kagak mau ketemu ama lu. Mungkin dia butuh waktu" ujar Eunha ketika amarahnya mereda, ia sungguh tak tega melihat raut penyesalan dan kesedihan dari wajah orang didepannya

Helaan nafas panjang keluar dari kedua lubang hidung Eunwoo. Ada benarnya juga perkataan dari Eunha "hmm ya udah. Gue pamit, besok gue bakal kesini lagi. Jaga Hana baik baik ya Ha"

"pasti" Eunha mengangguk pasti

Setelahnya Eunwoo benar benar pamit pulang meninggalkan Jungkook dan Eunha yang menatap punggung pria menghilang dari balik pintu

"oh ya Kook, Soobin mana?" tanya Eunha ketika tak mendapati sang anak yang berada dirumah. Kepalanya ia tolehkan kesana kemari mencari si buah hati nan tinggi bagaikan tiang

"aku suruh Soobin nginap di rumahnya Yugyeom"

"MALAM MALAM GINI?!"

"hehehehe, iya yank. Tapi Soobin juga untung dong, soalnya Yugyeom punya tetangga yang katanya Soobin anaknya tuh pada cantik cantik. Jadi waktu aku suruh si Soobin nginep dirumahnya Yugyeom, yaaa dia mau mau aja. Sekalian ngapelin beberapa bocah cantik itu"

Eunha mendengus kasar "heuhh, dasar. Masih kecil kok kayak gitu, nurunin sifat kamu yang playboy. Dahlah, aku mau ke Hana dulu"

💫💫💫💫💫

Keeesokannya, Eunwoo benar benar menepati perkataannya semalam perihal menemui istrinya yang tengah berada didalam kamar. Eunwoo berjanji bahwa hari ini ia akan menjelaskan secara detail mengenai kejadian tadi malam

"dia dari kemarin ngga mau keluar dari kamar" ujar Eunha dengan helaan nafas setelahnya

Hati Eunwoo mencelos mendengarnya. Rasanya sakit ketika melihat sang istri yang tengah terpuruk dan terlarut dalam kesedihan "Hana udah makan?"

Eunha hanya dapat menggeleng. Ditawarin untuk minum aja Hana tak mau, apalagi untuk makan

Mereka duduk berdua di dalam ruang tamu. Jika kalian bertanya Jungkook dimana, maka jawabannya sekarang dia sedang berada di kantor. Kesibukannya sebagai bos lah yang harus membuat dirinya berangkat pagi

Tidak seperti Eunwoo yang seenak jidatnya bisa berangkat kapan saja

Ting

Sebuah pesan masuk dibalik layar hitam benda pipih yang sedari tadi Eunwoo pegang

Disana tertera bahwa ibunya mengatakan untuk segera menjemput anak anaknya untuk pulang. Katanya mereka pada kangen mommy daddy nya

Pesan yang dikirimkan oleh Seohyun berasal dari grup chat keluarga. Jadi Eunwoo yakin, pasti kini Hana sedang membaca pesan dari ibunya

"Ha, gue boleh masuk ngga ke kamarnya Hana?"

Eunha mengangguk ragu "tapi lu jangan buat Hana nangis lagi. Ntar lu bakal gue kebiri"

"iya ya, bacot amat lu bocil"

Eunha tak menghiraukan ejekan yang dilontarkan dari sahabat suaminya. Ia lebih memilih untuk berjalan ke arah dapur, dimana bahan bahan makanan siap menanti untuk dimasak

Cklek

Pandangan mata Eunwoo tertuju pada badan Hana yang terbalutkan selimut putih nan tebal. Posisi istrinya kini membelakangi arahnya. Satu tangannya ia gunakan untuk bermain HP

Lebih tepatnya sedang membuka grup keluarga pada aplikasi kakao talk

Eunwoo mengambil nafas panjang sejenak sebelum mendekat ke arah sang istri

Pantatnya ia dudukkan di pinggir kasur lalu tangannya digunakan mengelus rambut coklat istrinya "sayang~"

Hana tau dan kenal dengan suara ini. Rasa emosi dan sedih seketika langsung menyelimuti hati dan pikiran Hana kembali

Sungguh, sekarang dirinya tak ingin mendengar suara dan melihat keberadaan suaminya. Ego nya memilih untuk menjauhi pria yang mampu membuat dirinya menangis untuk waktu sementara ini

Karena tak dapat respon apapun dari perempuan disampingnya, lantas badan Eunwoo langsung ia baringkan di samping badan istrinya. Tangan kekarnya memeluk erat pinggang ramping Hana. Tak lupa kepalanya kini ia duselkan pada ceruk leher istrinya

Harum ini, Eunwoo sangat rindu. Jujur, dalam tidurnya kemarin Eunwoo tak tenang karena tak melihat keberadaan istrinya dirumah. Ditambah lagi ia masih memiliki beban yaitu belum menjelaskan kejadian kemarin sewaktu di pekan raya

"maaf" satu kata yang terlontar dari mulut Eunwoo membuat hati Hana mencelos tak karuan. Buliran air mata keluar kembali setelah berjam jam lamanya

Ia tak kuat ketika mendengar suaminya meminta maaf. Ingin sekali Hana berbalik dan memeluk erat tubuh suaminya. Namun, ketika Hana mengingat kejadian kemarin, ia hanya bisa diam dan berusaha untuk sedatar mungkin menghadapi suaminya sekarang "kenapa kesini?"

Hana kira Eunwoo kesini karena mau menjelaskan alasan kejadian kemarin. Namun, semua itu salah disaat Eunwoo mengatakan "kita jemput anak anak bareng ya"

Tak ada jawaban yang dilontarkan Hana. Hal itu mampu membuat Eunwoo semakin kesal dan langsung menggendong ala brydal style istrinya menuju kekamar mandi yang berada dalam kamar tamu ini

Tentunya Hana kaget akan perlakuan suaminya. Namun rasa kaget itu ia tutupi dengan ekspresi datar dan cuek dirinya

Biarkan kali ini dirinya harus berpura pura menampilkan sesosok Hana yang berbeda dari sebelumnya. Hana akan bersikap dingin kepada Eunwoo sebelum ia menjelaskan kejadian kemarin secara detail

Eunwoo mendudukkan Hana dalam kloset kamar mandi yang warnanya putih itu. Setelahnya Eunwoo berjongkok menghadap sang istri yang sedikit lebih tinggi darinya "kamu mandi dulu, kita jemput anak anak bersama"

Hana hanya mendengus pelan sembari memalingkan wajahnya ke samping. Ia tak mau menatap mata indah suaminya yang nanti bisa bisa dia akan memaafkan kesalahannya dengan mudah

Karena tak ada respon dari si wanita, Eunwoo akhirnya memilih berdiri dan mengecup dahi Hana sekilas

Eunwoo tau jika Hana sekarang sedang bersikap layaknya orang tsundere, cool, dan cuek. Sebagai gantinya, Eunwoo juga harus berpura pura bersikap seperti apa yang Hana lakukan

Ia juga ingin melakukan akting seperti apa yang dilakukan istrinya

"aku keluar"

Nada dingin yang Hana dengar setelah sekian lama mampu membuat hatinya tertohok. Ia sungguh sama sekali tak suka jika Eunwoo bersikap seperti orang dingin seperti beberapa tahun yang lalu

Apa Hana keterlaluan mencuekki suaminya sehingga suaminya itu juga ikut bersikap seperti apa yang dirinya lakukan?

💫💫💫💫💫

Jiwon bingung dengan keadaan yang menerpanya sekarang. Keadaan dimana ada sebuah kecanggungan dan kesepian yang menyelimuti atmosfer di areanya

Ia melihat kesana kemari menatap wajah mommy dan daddy nya secara bergantian. Ada apa sebenarnya sehingga orang tuanya kini malah seperti orang lain yang tak mengenal satu sama lain?

Tidak ada pembicaraan sama sekali

Mereka sekarang berada dalam restoran untuk makan karena kebetulan si sulung yang memintanya. Evan yang barusan keluar dari kamar mandi langsung berjalan dan duduk disebelah daddy nya

Sedangkan Jia berada disebelah mommy nya

Tatapan mata Evan kini sama dengan tatapan adiknya. Ia melirik satu persatu wajah masam kedua orang tuanya

Lantas kini sorot mata Evan beralih menghadap kedepan dimana adiknya kini tengah menatapnya dengan tatapan melas. Evan tau tatapan adiknya itu berharap agar dirinya menanyai apa yang terjadi dengan kedua orang tuanya

Si sulung akhirnya mengangguk paham dan menoleh ke arah mommy daddy nya secara bergantian "daddy sama mommy kenapa sih? biasanya yang suka ngomong kok jadi pada diem?"

Eunwoo yang merasa putranya terkacangi selama beberapa detik akhirnya menjawab "daddy sama mommy ngga kenapa napa kok"

"dy my tengkal?"

Sontak pertanyaan itu mampu membuat Hana yang berada di sebelah Jiwon langsung menggeleng pelan. Senyum palsu juga Hana tampakkan agar si bungsu dapat percaya "enggak sayang, mommy sama daddy enggak bertengkar kok"

Jiwon tau jika mommy nya sedang berbohong. Jiwon tau jika mommy nya sedang menampilkan senyum palsu. Ia bisa memahami keadaan seseorang hanya dengan melihat wajahnya

Jiwon tau ada yang tak beres dengan kedua orang tuanya. Buliran air tiba tiba keluar dari kedua mata Jiwon disertai dengan suara tangisan kecil layaknya seorang balita "my ong!"

"enggak sayang, mommy ngga bohong. Ssstt sssttt ssstttt, udah ya? anak cantik mommy ngga boleh nangis. Nanti jelek loh"

"my ong!"

Eunwoo yang sedari tadi melihat putri bungsunya menangis jadi tak tega. Ia berjanji bahwa sehabis pulang nanti ia akan menjelaskan secara detail kejadian kemarin ke Hana agar konflik rumah tangganya memadam

Ia melirik ke Hana dan mengkodenya untuk mengambil alih gendongan Jiwon. Alhasil sekarang Jiwon sedang duduk dipangkuan Eunwoo sembari mengelap ingusnya "Jiwon sayang~ jangan nangis ya, mommy sama daddy ngga bertengkar kok"

"bohong!" timpal Evan yang sedari tadi diam mengamati. Hal itu sontak membuat mata kedua orang tuanya melotot tajam kearahnya

Jiwon yang mendengar kakaknya berujar seperti itu langsung kembali menangis. Ia tak suka melihat kedua orang tuanya bertengkar "heunngg~ dy ong! dy my ahat! dy my ndak ayang Iwon!"

Hati Hana mencelos mendengarnya. Hatinya sakit ketika si kecil mengatakan beberapa kata tersebut. Satu tangannya ia ulurkan untuk menghapus jejak air mata di pipi anaknya "hei, daddy sama mommy sayang banget sama Jiwon. Sama kak Evan juga sayang"

"alo ayang angan tengkal!"

💫💫💫💫💫

Keduanya sampai dirumah dengan Jiwon yang terlelap di gendongan daddy nya. Kepala mungilnya ia letakkan di pundak sang daddy

Sementara Hana dan Evan masih berada dalam garasi membawa koper yang berisikan pakaian kedua bocah tersebut

Sebelum melangkah lebih maju, tangan mungil Evan memegang tangan sang mommy guna mencegahnya "mommy sama daddy bertengkar ya?"

Hana menoleh mendapati raut wajah sang anak yang tampak khawatir. Dengan senyum palsunya ia langsung menggeleng pelan "enggak sayang, mommy sama daddy enggak bertengkar kok"

"kalau begitu mommy jangan tidur sama kita. Evan cuma mau kalo mommy harus bisa nyelesaiin masalah ini sama daddy didalam kamar. Pokoknya Evan ama Jiwon nanti ngga mau tidur sama mommy sebelum kalian baikan"

Percuma bukan jika Hana memasang ekspresi sebaik mungkin untuk menunjukkan bahwa dirinya dan sang suami tak bertengkar. Namun satu anaknya ini sama saja dengan adiknya, yaitu bisa membaca keadaan yang terjadi hanya dari raut wajah

Evan langsung masuk kedalam rumah dengan menarik satu koper kecil berwarna biru dongker miliknya meninggalkan mommy nya berada di garasi sendirian yang kemungkinan sedang mematung dan mencerna kalimat yang dilontarkan Evan

💫💫💫💫💫

Hana menatap lekat kedua anaknya yang kini tengah tertidur lelap, dengan Evan yang menggunakan satu tangannya untuk bantalan kepala sang adik. Sedangkan Jiwon hanya sibuk mendusel duselkan di badan samping kakaknya

Senyum tipis terpatri di bibir Hana. Kedua anaknya tertidur, apa yang harus Hana lakukan setelahnya?

Dengan gugup, kaki Hana mulai keluar dari kamar sang anak lalu menutup pintu kamarnya pelan

Perlahan langkah kakinya kini menuju ke arah kamar utama yang dipastikan didalamnya sekarang ada suaminya yang entah melakukan apa

Cklek

Benar saja dugaan Hana, suaminya itu kini sedang berbaring menghadap ke belakang, memunggungi dimana Hana tengah berdiri di depan pintu

Ntah keberanian darimana, Hana kini berjalan ke arah kasur berukuran king size. Ia membaringkan tubuhnya dan memeluk pinggang suaminya dari belakang

Hana berharap agar suaminya ini benar benar tidur dan tidak terganggu akan kedatangannya yang tiba tiba memeluk pinggangnya

Kepala Hana ia tenggelamkan di punggung bidang suaminya. Harum maskulin khas badan Eunwoo mampu membuat Hana tanpa sadar kini menitihkan air mata. Ia sungguh sangat rindu dengan suaminya setelah beberapa jam lamanya "maaf~"

"maaf karena aku lebih mentingin egoku daripada dengerin penjelasan kamu"

💫💫💫💫💫

Dah ya gaes, udah 2200+ word. Capek tangan saia buat ngetik. Lanjut besok lagi

Jangan lupa

Vote, komen, and share

👇👇

Continuă lectura

O să-ți placă și

1.5M 130K 61
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
626 137 65
Yang hilang tlah kembali, yang pernah layu kini tumbuh kembali dan yang rapuh kini kembali kuat dan kembali pula keelokan nya. Itulah Mita dan Daniel...
89.2K 9K 41
[Follow sebelum membaca] Judul Awal : Bocah Gimana rasanya dinikahin sama bocah yang manjanya minta ampun? "gue itu istri lo atau baby sitter lo sih...
23K 1.4K 38
[FINISH] Kisah cinta rumit antara wonwoo dan sinb. *Bahasa baku*